Aku berdiri di tengah ruangan sambil menatap berkeliling. Bajuku basah oleh keringat, dan tanganku berlumuran cat warna-warni.
Rasanya tak sia-sia. Empat dinding berukuran raksasa telah berhasil kuselesaikan. Ah, terbayang bahagianya si bontot masuk ke sekolah bilingual ini! Terimakasih, Allah...
Ya, aku memang pelukis dadakan yang belajar secara otodidak. 'Karya-karyaku' tersebar di kertas-kertas, diary dan bahkan buku pelajaran anak-anak (!). Aku tak pernah serius mengetahui bahwa satu saat hobi ini bisa berguna. I mean it.
Ya, aku memang pelukis dadakan yang belajar secara otodidak. 'Karya-karyaku' tersebar di kertas-kertas, diary dan bahkan buku pelajaran anak-anak (!). Aku tak pernah serius mengetahui bahwa satu saat hobi ini bisa berguna. I mean it.
Ada beberapa karya yang lolos ke luar negeri (China, Swiss dan Malaysia). Itu juga karena beberapa teman di perusahaan tempatku dulu bekerja dimutasi. Mereka meminta agar dibuatkan karikatur atau komik. Imbalannya? Makan-makan, tiket nonton.. hihihi.. dulu bukan cewe matere.
Oh! Dan jangan lupa, mungkin ada yang kebawa ke New York ikut mbak Indah Nuria, sahabat bloggerku yang seorang diplomat muda cantik.
Hingga satu ketika, aku menikah dan punya empat manusia mungil.
Hingga satu ketika, aku menikah dan punya empat manusia mungil.
Baru kusadari, bahwa hidup tidaklah sederhana. Selain diberi makan, susu dan jajan warung, mereka juga harus sekolah!
Anak ke satu, dua, tiga selamat, sekolah dengan sukses di sebuah sekolah swasta dekat rumah. Namun, satu saat, usaha suamiku tak berjalan lancar.
Anak ke satu, dua, tiga selamat, sekolah dengan sukses di sebuah sekolah swasta dekat rumah. Namun, satu saat, usaha suamiku tak berjalan lancar.
Sebagai pejalan wirausaha, ada saja yang menunggak pembayaran atau bahkan kabur sama sekali!
Sementara, si bontot sudah usia masuk Taman Kanak-kanak. Belajar di rumah? Homeschool? Tentu saja terpikirkan.
Tapi, si bontot ini rupanya jealous. Setiap pagi, ia mengantar kakak dan abang-abangnya ke sekolah dengan seragam dan tas sekolah bekas mereka. Aku jadi sedih melihatnya...
Akhirnya, nekad kubawa ia ke sebuah Kindergarten. Waktu itu, aku mendengar ada open house sebuah Kindergarten yang baru dibuka. Jaraknya cukup jauh dari rumah.
Akhirnya, nekad kubawa ia ke sebuah Kindergarten. Waktu itu, aku mendengar ada open house sebuah Kindergarten yang baru dibuka. Jaraknya cukup jauh dari rumah.
Dengan percaya diri, aku berkeliling sekolah. Benar saja, dinding mereka minim dengan gambar khas sebuah Kelompok Bermain. Aku menawarkan diri untuk mengecat dinding-dinding sekolah, dengan membawa beberapa contoh gambar.
Setelah harga disetujui, aku bargaining dengan pemilik Yayasan. Bolehkah aku memasukkan anakku di sini jika mereka tak usah membayar jasaku?
Setelah harga disetujui, aku bargaining dengan pemilik Yayasan. Bolehkah aku memasukkan anakku di sini jika mereka tak usah membayar jasaku?
Alhamdulillah, sang pemilik Yayasan malah senang mendengar usulku. Beliau juga sangat pengertian, membelikan aneka bahan cat dan kuas untuk kugunakan. *Sejuta doa kulangitkan untukmu wahai Bunda Asih*
Hingga saat ini, Bunda Asih -sang pemilik Yayasan- adalah smartfrenku. Ihik!
Dengan semangat '45 plus modal nekad, karena tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya (psst.. rahasia kita berdua aja ya mak Winda ^^)
aku mulai mengecat.
Dengan semangat '45 plus modal nekad, karena tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya (psst.. rahasia kita berdua aja ya mak Winda ^^)
aku mulai mengecat.
Jangan tanya, beberapa kali aku harus menghapus sketch atau cat yang belepotan. Maklum, modal nekad..
Thank God, bukan hanya lolos uang pendaftaran, sekolah baru ini meringankan aku dalam pembayaran bulanan! Sejak itu aku serius mulai menggali bakat.
Thank God, bukan hanya lolos uang pendaftaran, sekolah baru ini meringankan aku dalam pembayaran bulanan! Sejak itu aku serius mulai menggali bakat.
Order pun mulai berdatangan, dan aku sujud syukur untuk itu. Saat ini, aku menangani beberapa pesanan desain label, peta dadakan ala Noe (thanks Noe!) bahkan cover buku.
Saat ini aku sedang mengecat sebuah dinding TK di Tangerang. As you seen on that picture, gambar ini belum selesai *ya eyalaah.. baru juga dua hari dengan bonus hujan setiap zuhur!*, dan dengan kamera handphone yang bukan belum smartfren *catet..*
Seperti biasa, saat blogpost ini kukirim juga kulantunkan doa, semoga Emak Gaoel dan Smartfren tambah sukses. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, kalau kita berusaha! Ganbattee!
Dengan bangga, foto ini kuikutkan pada Blog Competition Selfie Story bersama smartfren dan Emak Gaoel yang paling gaoel sedunia....
Saat ini aku sedang mengecat sebuah dinding TK di Tangerang. As you seen on that picture, gambar ini belum selesai *ya eyalaah.. baru juga dua hari dengan bonus hujan setiap zuhur!*, dan dengan kamera handphone yang bukan belum smartfren *catet..*
Seperti biasa, saat blogpost ini kukirim juga kulantunkan doa, semoga Emak Gaoel dan Smartfren tambah sukses. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, kalau kita berusaha! Ganbattee!
Dengan bangga, foto ini kuikutkan pada Blog Competition Selfie Story bersama smartfren dan Emak Gaoel yang paling gaoel sedunia....
Seru ya neng selfienya. Saya juga ikutan loh. Salam kenal.www.novawijaya.com/2015/04/selfie-story-in-beautiful-island.html
BalasHapusSeru banget!
HapusSeru banget!
Hapuswah, baru tahu jago menggambar rupanya ya Mak :)
BalasHapusAhahaha... ngga jago kali teh Okti, hanya bisa doang :p
HapusBisa dan Jago itu dua kata yang jauuuuh banget bedanya, btw thanks ya teh Okti dah mampir
Aiih baru nyadar kalo mba tantiamelia ini berbakat melukiss...euy titip gambar untuk daku dong mba :)
BalasHapusManaaa yang mau di sketch, tag aja yaaa
HapusWah keren
BalasHapusgood luck ya mak bwt lombabya
@guru5seni8
http://hatidanpikiranjernih.blogspot.con
Makasiiih mbak Tyas, iya aku kunjungan balik yaaa
Hapusiya makasi ya
Hapusdan selamat ya menjadi pemenang ciyeee mak
Gambarnya cakep emak...emang punya bakat berarti dirimu y mak, otodidak tp bs bikingmbar secakep itu...
BalasHapusSukses yak :D
Ya ampuuun... ihihiii .. alah bisa karena biasa mbak Inda^^
Hapusasliiii gambarnya keyeeeen...mak tanti gitu lhooo hehehehe...suksees kontesnyaaa..
BalasHapusUhukk! Jadi batuk batuk kalo inget gambarku yang untuk dikau mbake, eleeek banget
HapusSiaaap! Nunggu ketemuan mbak Indah lagi biar kita welfie yaaa
waaa.aku penggemar gambar emaak, keren bingiit...
BalasHapusMBak Dedeeew... aku malah penggemar Anak Kos Dodol yang ga sedodol dirimu ituuu
HapusGambarnya oke bingiit Makk
BalasHapusWaduh, makasih makasih, sampe malu nih *lap keringet*
Hapusgambar-gambarnya mak tanti keren-keren
BalasHapusDuh jadi melayang nih dipuji mak Lid ^_^ makasih mak Liiiid
HapusMengajarkan anak tuk tdk vandalisme
BalasHapusYa, benar ya mas .. hehehe.. masalahnya adalaaah dia pikir aku yang vandalisme - orat oret dinding hahahhaa
Hapusmak tanti emang punya tangan ajaib.. aku pun selalu kagum melihat coretan tanganmu di instagram mba. kerenn... *kiss
BalasHapusHuusyaa.. tangan ajaib yaa... lebih tepat sikon ajaib sebenernya :D thanks Windaaaa mmuaaachhhh
HapusAllah Subhana wa Taala memberikan jalan bagi mereka yang tengah berusaha berbuat baik, bagi dirinya sendiri maupun keluarga dan lingkungannya.
BalasHapusSalut atas ide yang cemerlang.
Semoga berjaya dalam GA
Salam hangat dari Surabaya
Alhamdulillaah.. terimakasiiih pakdheee
HapusWaaa...jago nge-cat juga nih? Knp diborong semua sih bakat....:p
BalasHapusGutlaaaakkk ya, mba Neng....:)
Huhuuuuu.... ojo ngonoooo.... *cium dan pluk erat*
Hapuswah keren sekali bisa melukis, semoga berkah, ya, Bunda. semangat terus.
BalasHapusAaw... Terimakasih banyak mas!
HapusRezeki datang dari keinginan untuk mau memulai. Ah.. Aku suka dirimu, Mak... *kiskis*
BalasHapusHiks... plus the power of kepepet itu ya mbak Ria ^-^
HapusKmrn udh baca blm ninggal jejak, skrg ninggal jejak sekalian ucap selamat, kereen deh mak, memang rejeki bnyk pintunya ya.
BalasHapuscongratz mak Tanti :*
Sama samaaa bunda Aulia cantik!
Hapus"Tak ada yang tak mungkin di dunia ini, kalau kita berusaha! Ganbattee!".
BalasHapusDan, blogpost-mu ini gak sia2, Mak. Menaaaang! Selamat yaaaa! :)))
Alhamdulillah... makasih mak, dah jauh jauuuh berkunjung!
HapusCongrats ya Mak...emang bagus selfie storynya. Gak salah kl emak gaoel memilih jd salah satu juaranya
BalasHapusDuh mbakeee bikin aku ge er. Alhamdulillah terimakasih banyak yaaa
HapusMbak Tantiiiii, aku baru kalau dirimu jago gambar, plus terharu membaca kisahnya...hiks..salam ya buat si bontot....
BalasHapusEka sayang,
HapusAlhamdulillah ... walopun masih suka nyontek para pakar illustrator itu Eka :-) miss you much, dikau ke mana aja sih?
Eka lagi semedi :p
HapusEmber hihihiuii
HapusEmber hihihiuii
HapusOalahhh Mak Tanti
BalasHapusNekad aja keren bingits, apalagi serius
Ayo Mak, aku dukung supaya expect di bidang wall painting
*tereak ala pompom girl
horeeeee...makasih yaaaaa
HapusSelamat Ciiiiiiiiiiiiii :)
BalasHapusTurut senang. Dan saya belum menang. Belajar banyak dari tulisan ini :)
Terima kasih kembali teh Imazahraaa
HapusEcieeeeee menaaaangggggg selanaattt mba e...aku juga digambarin doodle cucuth danechaaaaa maaciii mb
BalasHapusSiiip.. tooos ya Echaaa
Hapus