UMKM DAN PENCATATAN KEUANGAN YANG SISTEMATIS

Mantra penting: "If you can dream it, you can do it," - Walt Disney
Seorang keponakan bernama Aina, bertanya padaku suatu hari. Ia sudah duduk di bangku terakhir kuliah Jurusan Ekonomi Bisnis. Bahkan saat itu, ia sudah maju sidang sarjana.

"Bude Neng, kalo Aina lulus nanti, enaknya kerja di bidang apa, ya?"

"Wah, Aina sekarang kuliahnya kan di Ekonomi Bisnis ya, mending buka usaha sendiri aja, gimana?"

"Yaaah .. Bude nih, aku kan ingin cepet cepet lulus ini, biar bisa dapat kerjaan yang bagus, gajinya gede dan bisa traveling keliling dunia.."

"Jiaaah... itu juga impian Bude kali, tapi kan faktanya kerja itu butuh 10 persen keberuntungan, Aina,"

GAJI UMR, TERIMA APA ENGGAK YA? 

Nah ini. 

Kalau pada intinya tujuan kuliah adalah bekerja, tak heran bila banyak mahasiswa sekarang mati-matian kuliah untuk segera lulus dan mendapatkan pekerjaan. 

Hal yang sangat diharapkan dari pekerjaan itu sendiri adalah gaji. Kamu pasti berpikir, “Cepat lulus, dapat pekerjaan bagus, dapat gaji besar lalu hidup seperti orang kaya,”. 

Tunggu dulu! Cepat lulus? Dapat pekerjaan bagus? Gaji besar?

Sebagai saudara dekat Aina, tentu saja aku tahu kalau Aina  yang parasnya manis ini, nilainya pas-pasan untuk seorang fresh graduate, dengan IPK sedang sedang aja, mayoritas B dan B plus.

Aina juga bukan seorang yang aktif di kampus, maka ketika terjun ke dunia nyata, yang ada di pikiran Aina adalah : cari kerja.

Kurasa kebayakan cita-cita fresh graduate itu sama, ya.
Lulus kuliah, bekerja di perusahaan bagus supaya punya penghasilan yang tinggi dan bisa mencapai kebebasan finansial. 

But unfortunately, perusahaan perusahaan terkenal biasanya juga menyaring karyawan barunya dengan ketat, saking buanyaknya pelamar yang berdatangan. 

Sebagai mantan Area Manager di perusahaan multinasional,
aku menerima setumpuk berkas dan menyortir di awal dengan mudah.

1. Mapnya bagus, 
2. CV-nya terlihat beda, atau lulusan yang sama denganku,
3. Nilai akademisnya bagus sekali
4. Terlihat punya banyak ijazah selain ijazah akademis,
5. Pernah memiliki pengalaman kerja
6. atau good looking people

Nah, mereka ini akan mudah ditarik untuk interview keesokan harinya. Dan ini juga berlaku sekelibat saja, jika attitude okay, lanjut. 

Tapi jika 5 menit saja aku tidak respek, maka aku akan memberi senyum manis, dan berkata "Terimakasih, nanti jika diterima kami hubungi kembali,"

Terus gimana tuh, sisanya segitu banyak orang? Termasuk Aina di atas?

Ia pasti akan pindah cari ke perusahaan lain atau bahkan pabrik. 

Gimana nih, kalau pada akhirnya hanya dapat gaji UMR? 

Apa mungkin kebebasan finansial dan bisa punya banyak aset 
masih bisa tercapai?

Tak jarang, pekerja dengan gaji UMR itu malah uangnya habis hanya untuk biaya transportasi dan makan siang!

Tak jarang ada yang terlibat pinjaman rentenir, pinjaman online, atau kartu kredit bank. Karena ada yang langsung memutuskan untuk membeli kendaraan bermotor sendiri atau membelirumah dengan KPR.

Untunglah, Aina memutuskan untuk menerima tawaran justru dari perusahaan home industry milik adik Ayahnya, yaitu saudara iparku. Lokasinya juga tak jauh dari rumahnya, sehingga Aina bisa nebeng ayah saat berangkat kerja.



Singkat cerita, Aina pun kerja di home industry yang memproduksi kopi susu botolan, soft cheese cake, dessert box dan aneka puding ini.

Karena tante generasi milenial, maka tante Fita ini juga bekerja dengan mengandalkan sosial media dan digital software. 

Salah satu yang digunakan adalah software akuntansi online Kledo untuk mengelola lebih baik invoicing, purchasing, inventory dan menganalisa performa bisnis milik Tante Fita. 

Berkenalan dengan Kledo

Saat ini, banyak  UMKM yang baru mulai, kesulitan di bagian manajemen keuangan mereka. 

Ya, karena kan bisnis kecil identik dengan pencatatan yang tidak rapi, pencatatan pada tumpukan kertas, dan tidak tertib administrasi. 

Hal itu salah satunya disebabkan karena minimnya akses pebisnis UMKM ke teknologi terbaru yang sangat memudahkan. Karena itu dibutuhkan sebuah sitem yang bisa mendekatkan pebisnis pada teknologi, dan meng-upgrade bisnis ke level berikutnya.

Ceruk inilah yang dilihat oleh Kledo untuk mengubah bisnis kecil. Dari yang serba konvensional, menjadi bisnis yang bankable, auditable dan mampu bersaing di kancah nasional dan global. 

Software akuntansi online Kledo membantu merapikan sisi keuangan, surat menyurat, bahkan surat resmi dalam membantu proses bisnis usaha kecil dan menengah. 



Untuk seorang pebisnis rumahan seperti Tante Fita, Kledo adalah sebuah software akuntansi yang dapat digunakan oleh para UMKM secara gratis. Di sini, ia dapat dengan mudah mengakses dan merapikan data secara sistematis.

Dengan adanya kemudahan pencatatan keuangan usaha, maka para pelaku UMKM dapat mencatat transaksi bisnis mereka dengan mudah.

Dengan pencatatan keuangan yang rapi dan sistematis, UMKM memiliki kesempatan besar untuk mengakses tambahan modal dari institusi perbankan. Hal tersebut tentu menjadi daya ungkit bagi UMKM khususnya di masa krisis seperti saat ini.

Kledo didukung dengan sejumlah fitur utama yang dapat membantu pelaku UMKM menjalankan kegiatan operasional bisnis dengan mudah, Salah satunya adalah fitur easy invoicing yang memudahkan pelaku UMKM untuk mengeluarkan faktur. 

Cukup dengan memasukkan data yang diperlukan, faktur dapat dicetak atau bahkan langsung dikirim ke email dan sms.

Selanjutnya para pelaku UMKM bisa dengan mudah melakukan proses pencatatan dan melacak pembelian dengan fitur easy purchasing
Bahkan pembelian dapat dikonversi langsung menjadi faktur hanya dengan sekali klik. 

Fitur lainnya adalah manajemen arus kas, laporan keuangan, serta manajemen aset tetap.

Nah dengan adanya pencatatan keuangan yang sistematis, maka para pelaku bisnis rumahan dapat dengan mudah membuat keputusan bisnis penting! 





Oya, aku juga bertemu Aina setelah kurang lebih empat bulan ia bekerja di situ. 

"Aina, tambah keren aja nih, udah cari pekerjaan lagi kah?" sapaku.

"Ah ngga usah Bude, Aina mau di sini aja dulu, nanti Aina buka usaha sendiri ajalah, enak kayak tante Fita. Bisa menyerap tenaga kerja malah! Ini Aina bisa ajak dua orang teman lagi untuk bantu tante Fita di bagian packing dan admin instagramnya!"

Aku mengacungkan jempol. "Wooow... gitu dooong! Itu baru namanya entrepreneur milenial!"

Kami tergelak bahagia.

20 komentar

  1. bener banget pencatatan UMKM penting banget untuk bisnis apalagi di masa sekarang ini harus pinter mengelola bisnis.

    BalasHapus
  2. Keren Aina, punya usaha akan menyerap tenaga kerja, jiwa enterpreuneurnya bisa dipupuk terus nih.
    Aku tertarik lebih lanjut dengan software akuntasi yang praktis dan gratis seperti Kledo ini.Coba kupelajari, rencana ada usaha suami skala UMKM yang akan segera beroperasi nih

    BalasHapus
  3. Mantap ya kisah Aina dan Bude nya ini hihi btw Kledo unik dan solusi banget ya buat pengusaha hihi

    BalasHapus
  4. Pencatatan keuangan secara lengkap membutuhkan pembukuan seperti kledo, kledo membantu

    BalasHapus
  5. wah umkm harus wajib banget nih pake Kledo ya, biar saat semakin berkembang bisnisnya sudah terbiasa dengan sistem pencatatan yang rapi dan jelas

    BalasHapus
  6. udah lama banget nyari software akutansi untuk temanku yang punya usaha jual beli tekstil

    selama ini dia mencatat manual sehingga gak praktis dan riweuh ngitung rugi labanya

    Mau coba Kledo ah, ntar kalo cocok, transfer skill deh :D

    BalasHapus
  7. Dengan adanya sofware kledo dapat membantu para umkm, jadi sistem pembukuan yang rapih dan jelas keluar masuknya keuangan.

    BalasHapus
  8. Dulu sering dengar, kalau penyaringan karyawan itu liatnya dari alumni yang sama dengan yang nerima.
    Sedih deh yang punya potensi tapi kebetulan aja bukan dari dari alumni yang sama.

    Atau alumni yang sama ternyata enggak berjiwa karyawan yang bener-bener niat kerja.

    Tapi kadang ketidak beruntungan seperti itu, malah membuka jalan lain menuju UMKM ya.
    Apalagi sekarang udah banyak fitur pendukung UMKM

    BalasHapus
  9. UMKM akan sangat terbantu banget dengan adanya software akuntasi seperti Kledo ini ya. Alur keuangan jadi rapi dan fokus pada pengembangan usaha juga bisa terpantau.

    BalasHapus
  10. Waktu punya usaha dulu, di tahun 2014an. Saya catatnya kalau gak pakai Excel, ya di buku aja. Aih kalau ada Kledo gini kan jadinya lebih terbantu yaa, catatan pun semakin rapi.

    BalasHapus
  11. Saya selama setahun pascalulus, itu gaji bener2 UMR banget. Rasanya pastis edih lah ya, sarjana kok gajinya kecil. Namun, bersyukurlah sekarang bahkan belum jadi sarjana pun sudah bisa menghasilkan uang sendiri, asalkan ada motivasi dan kreasi.

    Bagus ya Kledo yang menyasar pelaku usaha UMKM, tak sekadar pinjol yang mengajak masyarakat semakin konsumtif. Harus produktif dong.

    BalasHapus
  12. Sekecil apapun usaha yang kita miliki tetap harus dicatat ya mbak alur kasnya. Kledo ini bagus nih untuk pemula seperti saya yg baru merintis usaha

    BalasHapus
  13. Kledo nggak cuma menyediakan fitur untuk pencatatan keuangan, tapi juga administrasi persuratan, paket lengkap ini namanya.

    Semoga makin banyak anak kuliahan yang punya cita-cita seperti Aina ya, pengen punya usaha sendiri, bahkan membuka lapangan kerja bagi orang lain

    BalasHapus
  14. Generasi sekarang semaksimal mungkin didorong untuk jadi entrepreneur. Membuka lahan pekerjaan bagi orang lain. Semoga dengan begini angka pengangguran pelan-pelan berkurang.

    Gak semerta-merta sih tapi bagus memang “mematangkan” diri lewat UKM. Jadi belajar banyak dari bawah. Ya urusan operasional, ya urusan manajemennya. Termasuk bagaimana mengatur keuangan.

    BalasHapus
  15. Keren Aina,
    lanjutkan terus dan semangat untuk jadi entrepreneur Milenial. Apalagi memang jaman now pencatatan keuangan bisa rapi dengan software keren Kledo

    BalasHapus
  16. Keren banget kledo, beneran bisa bantu UMKM apalagi yang baru mau mulai. Coba aku kepoin ah, bisa nih pakai buat calon tokoku.

    BalasHapus
  17. Menohok banget sih aku juga ngerasain perjuangan juga kirim CV buat dapat kerjaan dan belum dapat panggilan kan.

    Akhirnya orang pun berbondong buat bangun bisnis sendiri.

    Alat pencatat ini pastinya bisa ngebantu mereka buay catat omset ya.

    BalasHapus
  18. pencatatan keuangan itu Penting ya mbak buat pelaku usaha
    dengan pencatatan keuangan yang otomatis, umkm bisa makin berkembang

    BalasHapus
  19. Mbak Amelia di Sidoarjo juga kan ya?
    Boleh tahu toko pudingnya di daetah mana tuh mbak, ehh saya koq jadi tertarik.
    Btw alhamdulillah akhirnya Aina ketemu passionya ya mb.
    Good luck bt Aina.

    BalasHapus
  20. Aku termasuk yang pernah bersedih karena waktu itu seringkali interview yang sudah di tahap akhir berujung kegagalan, tapi bersyukur juga bisa belajar banyak justru dari beberapa usaha milik teman yang aku kelola mba, sama seperti Aina. Aku berdoa semoga Aina makin pintar mengelola usaha ya.
    Apalagi sekarang semakin dipermudah dengan software pencatat keuangan ya mbak

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)