My Lucid Dreams Saved Me


Pernah dengar tentang jurnal mimpi?
Hah? Mimpinya tiap hari gitu, sampe bisa dibuat jurnal? Ahahah.. wait, gak gitu bestie. Sini, aku bantu jabarin dulu ya, step by step hingga aku akhirnya memiliki kepercayaan diri kembali. Yup, berkat  mimpiku!

Mimpi, si Bunga Tidur

Konon, mimpi, si bunga tidur, adalah jendela ke alam bawah sadar kita. 
Mimpi adalah pengalaman yang terjadi dalam alam bawah sadar kita saat tidur. Istilah "bunga tidur" sering digunakan untuk menggambarkan mimpi, menunjukkan keindahan dan keajaiban yang bisa kita temukan dalam dunia mimpi. 
Nah, meskipun mimpi seringkali dianggap sebagai sekadar fenomena acak, banyak yang percaya bahwa mimpi memiliki makna dan bisa memberikan wawasan tentang kondisi emosional dan psikologis kita.

Apa Itu Mimpi?

Mimpi adalah rangkaian gambar, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang saat tidur, terutama selama tahap tidur rapid eye movement (REM).
Pada tahap ini, aktivitas otak mirip dengan saat kita terjaga, yang memungkinkan terjadinya mimpi yang kompleks dan hidup.

Dan, Apa Yang Dimaksud dengan Jurnal Mimpi?


    Jurnal biasanya berisi deskripsi detail tentang mimpi tersebut, termasuk tanggal, suasana, perasaan, serta simbol-simbol atau kejadian-kejadian penting dalam mimpi. 

    Tujuan utama dari jurnal mimpi adalah untuk membantu individu memahami lebih baik pengalaman tidur mereka, mengidentifikasi pola atau tema berulang, dan mendapatkan wawasan tentang kondisi emosional dan psikologis mereka.

My Lucid Dreams Saved Me


    Saya mencolek kakak ipar yang terkenal pendiam dan sangat jaim -menjaga image, dan dengan nada bercanda, saya mengatakan padanya, "Ya nggak gitu juga kali bu, caranya!"

    Saat mengatakan itu, kami sedang di dalam sebuah bus yang mewah, si kakak ipar duduk di kursi yang lebih tinggi. Saya merasa tidak nyaman, karena sebelumnya ia mengatakan sesuatu tentang hidup saya, dengan nada sinis.

Sebelumnya, saya tak pernah merespon apa pun yang ia katakan, karena di dalam sistem keluarga suamiku, bang Dho, kami memang jarang saling merespon dengan serius. Ya selain jarang bertemu, di dalam sebuah keluarga besar kami memang menghindar dari salah ngomong!

Saat bangun, saya tersentak.

Jam menunjukkan pukul 03.08 dinihari, dan saya masih merasakan nyaman sehingga di bibir saya tersungging senyum tipis. Alhamdulillaah. Saya bergegas ke kamar mandi, tak melewatkan waktu indah ini untuk sholat tahajjud, sekaligus bersyukur karena kejadian itu tampak nyata dan indah untuk dilewatkan!

Usai sholat tahajud, karena masih belum ngantuk, dan tanggung juga kan, jelang sholat subuh, saya menuju meja kerja, dan membuka jurnal harian -menuliskan refleksi impian tadi.

Ini tulisan di jurnalku.

Refleksiku Hari Ini

Mimpiku kali ini,
sepertinya mencerminkan caraku untuk throw back saat berkomunikasi - karena sebelumnya mendapatkan pengalaman tak enak - terkait penerimaan dari seseorang. 

Bus mewah yang sedang berjalan - adalah refleksi kehidupanku - dimana aku saat ini sangat mobile, banyak yang sedang kukerjakan dengan high speed. 

  • Mulai dari tulisan di blog yang sekarang sedang jadi perhatian banyak orang, hingga mendapat job baru dari sebuah e-commerce 
  • Sedang fokus mengerjakan project pribadi : coloring book
  • Belajar menjadi afiliator
Mimpi ini memberikan insight untuk lebih percaya pada diri sendiri ke depannya saat berkomunikasi. Dengarkan orang bicara lalu feedback dengan intuisi.


Aku menutup buku.

Menulis jurnal tentang mimpi, ternyata melegakan. 
Kali ini, bahkan dengan mudahnya membantuku merefleksi diri, dan memahami perasaan dan pikiran bawah sadarku.

Hmmm... kadang memang butuh cahaya Ilahi banget ya, untuk bisa kontemplasi, merenung - cari problem solving.

Dalam kasusku, si "enggak enakeun" - ternyata beberapa kali mendapat lucid dreams berulang, membantuku dalam mengkomunikasikan apa yang kumau. Karena, tak semua orang bisa melihat sudut pandang seperti apa yang orang lain alami, bukan?

You are not use their shoes!

Tidak ada komentar

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)