EATZ RESTO, SAJIAN TIMUR TENGAH YANG EKSOTIK DAN BERKELAS DENGAN HARGA TERJANGKAU



`
"Exotic and classy!"
Kata itu langsung terekam di benakku, ketika memasuki dining room EATZ Resturant di Margaguna, Radio Dalam - Jakarta Selatan.

Draperi linen berwarna terakota dan safron, menggantung di ceiling dan seluruh lantai 2 resto, dengan aneka ornamen khas seperti tenda raja-raja Arab kaum nomaden Baduy. 

The concept

Nuansa Arabian 1001 Night yang kental berpadu dengan Indian Cuisine, adalah konsep middle east yang ditanamkan sang ownerMohamed Inamulla

Kami sendiri, saat datang sudah disapa oleh Managing Director Eatz Mellita Rizkawati yang akrab kami sapa dengan sebutan Mbak Mel. Benar saja, Mbak Mel menerangkan konsep awal berdirinya resto indah ini adalah perpaduan Srilanka dan Maroko, karena Maroko adalah sebuah negara di utara benua Afrika yang masakannya sudah mendunia. 

Sedangkan Srilanka, tentu saja terkenal karena Sri Lanka dijuluki sebagai Mutiara dari Samudera Hindia. Terletak di pesisir tenggara India, Sri Lanka berbatasan laut dengan India di sebelah barat laut dan dengan Maladewa di barat daya.




Eatz terdiri atas dua lantai. Di lantai dasar, terdapat meja dengan draperi terakota menjuntai indah, dan ada sebuah lukisan besar 3D bertema Way To Heaven, yang sempat membuatku tercekat, karena .. well, aku membayangkan putra sulung yang sudah berjalan lebih dahulu ke sana 😢

Di lantai dua, pelanggan bisa menikmati makanan di area pribadi dengan hamparan karpet warna warni dibatasi tirai tipis berwarna merah dan terakota. Di lantai tiga, tersedia mushola dan kamar mandi serta tempat wudhu yang bersih dan indah. 

Masakan kedua negara ini, ditambah dengan keinginan Mbak Mel dan suaminya, 
Mohamed Inamulla -yang disapa Hinam- memanjakan pengunjung, membuat aku penasaran. Resto ini juga memiliki konsep event bulanan, misalnya Lebanese Night atau Srilanka Night, sehingga pelanggan tetap bisa menikmati lebih banyak lagi menu unik negara tersebut.

Selagi Mbak Mel bicara, wangi rempah tercium samar, berpadu dengan aroma teh -yang belakangan kutahu adalah Maroccon Tea- membuat kelenjar hippotamus melonjak, ingin segera mencicipi aneka menu lezat tersebut!




The Menu
Untuk pembuka, semua blogger disajikan minuman segar bernama Faluda. Minuman ini sebenernya bisa untuk pembuka dan penutup juga. Faluda terbuat dari sirop mawar, selasih, jeli, susu, dan es krim. 


Setelah itu, kami disuguhi dengan aneka salad dan samosa.


Picture courtesy Waya Komala

Dokumen pribadi
Salah satu salad yang bernama Tabouleh ini terdiri dari berbagai komposisi buah dan sayuran segar, dan salah satu sajian salad nikmat khas Timur Tengah. Rasanya unik dengan berbagai campuran sayuran segar seperti tomat, mentimun, daun mint, daun perteseli dan bawang. Di negara asalnya, tabouleh terbuat dari bahan utama berupa bulgur yang tak biasa ditemukan pada sajian salad lainnya.

Lalu Samosa. Siapa yang tidak tahu samosa?
Samosa, samsa atau somsa adalah pastri goreng berbentuk segitiga khas India. Isinya antara lain kentang rebus berbumbu rempah-rempah dicampur kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar, dan kadang-kadang paneer.

Dengan saus mint... hmm... dijamin deh, mertua lewat keliatan >_<

Nasi Yang Terkenal dari Timur Tengah



Nah, sebelum hidangan utama, baiknya kita pikirin lagi. Biasanya nih.. kalau ke resto dengan Arabian - Indian menu, kita disuruh pilih apa? 


Yup. Nasi Kebuli, Nasi Mahndi dan Nasi Briyani, right? 


Bingung gak, apa bedanya ketiga nasi tersebut? 
Hahahhaha.. sama! Eh iya sih, sama sama nasi, tapi saya yang tadinya bingung sekarang sudah tidak lagi. Antara lain karena kedua tampilan yang disajikan di sini (dua ya, bukan ketiganya) sangat jauh berbeda. Yuk, kita bahas satu per satu.



Nasi kebuli adalah hidangan nasi berbumbu yang bercitarasa gurih yang biasanya ada di Indonesia. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan kadang ditaburi dengan irisan kurma atau kismis bahkan kacang mete. Nasi kebuli ini biasanya memiliki ciri khas memiliki rasa dan aroma seperti kari dan berwarna kuning.

Nasi Mandhi merupakan masakan yang berasal dari Yaman, warna nasi tidak begitu kuning seperti nasi kebuli melainkan seperti nasi putih dengan campuran rempah-rempah. 

Nasi mandhi memiliki aroma rempah-rempah yang kuat karena kapulaga yang digunakan, selain itu yang menjadi ciri khas dari nasi ini adalah aroma asap arangnya yang meresap kedalam nasi karena dimasak menggunakan arang sehingga menimbulkan sensasi tersendiri. Nasi mandhi biasa dimakan dengan daging kambing.

Nasi Biryani adalah hidangan berupa nasi yang dimasak bersama rempah-rempah, sayuran, atau daging. Nasi Biryani berasal dari Persia, kata biryani sendiri berarti goreng atau panggang dalam bahasa Persia. Nasi biryani memiliki rasa yang jauh lebih gurih dan aroma rempah lebih tajam jika dibandingkan dengan nasi mandhi. sama seperti nasi mandhi, nasi biryani juga biasa disajikan dengan daging kambing.

Ketiga hidangan ini biasanya dibuat menggunakan beras basmati yang berasal dari India. Berbeda dengan beras Indonesia pada umumnya, beras ini memiliki bentuk lebih langsing dan lebih panjang. Beras ini juga memiliki aroma yang lebih harum jika dibandingkan dengan beras biasa.

Rempah-rempah seperti biji adas, kapulaga, cengkeh dan kayu manis dimasak terlebih dulu, sebelum dikombinasikan dengan ayam dan rempah-rempah seperti cabai bubuk, bubuk kari, kunyit, daun pandan, serai dan daun kari.

Menu legendaris yang bisa kamu pesan adalah Mandi Lahm (Rp 90 ribu*), yaitu nasi mandi yang diberi topping daging kambing. Rasanya mirip nasi kebuli, tapi warnanya lebih putih. Karena menggunakan beras pera berbulit panjang, makan Mandi Lahm nggak akan membuat kamu cepat kenyang seperti makan nasi putih biasa. Daging kambingnya juga empuk dan bumbunya meresap hingga ke dalam.

Cooking Demo by Chef Hinam









Chef sekaligus owner asal Sri Lanka ini, 

mempersilakan blogger untuk melihat demo, sehingga blogger dapat mengetahui, bahwa makanan dengan bumbu-bumbu otentik Timur Tengah ini dapat diterima lidah orang Indonesia.

Btw, masakan di Eatz memang menghadirkan rasa yang autentik, sehingga Eatz mendatangkan sejumlah bahan makanan dari luar negeri. Di antara lain beras, rempah seperti cardamon, daun kari, tembakau, kemiri, teh, dan saffron.
"Saya memilih mendatangkan bahan-bahan makanan itu dari luar negeri karena memang tidak ada di Indonesia atau rasanya berbeda. Seperti teh misalnya. Teh di sini, menurut saya rasanya berbeda dengan teh yang biasa saya minum di Sri Lanka," ungkap Hinam.
Selesai bersantap nasi, kami diberi Maroccon Tea dan saya minta special Kopi Qahwa yang rasanya khas dengan cardamom dan saffron. 

Teh ini khas dengan aroma mint, segar sekali dan disajikan dalam gelas gelas kristal kecil.. saya kok ngebayangin jadi Arabian Princess ya?



Sementara rasa kopi dengan aroma cardamom yang khas, membuat mata melek seketika!



Ah, terimakasih banyak sajian lezatnya Eatz Resto, mbak Mel, chef Hinam.. semoga semakin sukses yaaa.. 

Oya, untuk mendapatkan sajian khas Timur Tengah dengan rasa eksotik menggelitik dan harga terjangkau ini, kalian bisa ke Eatz AEON Mall BSD atau ke Ruko Margaguna - letaknya persis setelah Pondok Indah Mall, belok ke arah Radio Dalam. Rukonya ada di kiri, tak jauh dari Belleveu Hotel ya..









17 komentar

  1. Yeah jadi pengen nyoba menu Timur Tengah nih, seperti apa ya, taunya nasi kebuli aja hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk ke sini ditraktir mbak Mel nih..

      Btw aku kok keingetan sesuatu ya padamu

      Hapus
  2. aku suka banget menu-menunya.. lezaat!

    BalasHapus
  3. Ya ampuuun Budhe, enaaak bangat sih itu makanan, bikin lapar jadinya hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... Pantesan orang TimTebg besar besar badannya ya, masakannya enak

      Hapus
  4. aduh naksir kopi cardamomnya deh.

    Masakannya timur tengah emang bikin mupeng yah.

    BalasHapus
  5. Jadi tahu jenis masakan timteng lainnya yak. Ga nanya nasi kebuli. Ada Mandhi juga Biryani. Biryani lbh berasa rempah-rempahnya, menghangatkan. Lamb samosanya? Aduuuuh maak!! Nagiih. Faludanya... Rasa ga pernah bohong. Qahwa Kopinya? Ajee gile pake Safron yang harga safronnya... Tapi Kopinya worth it banget harganya di kantong. Ga buat kantong jebol. Mau ke sana lagi? Ajak-ajak yang lain yaa..

    BalasHapus
  6. bisa jadi salah satu referensi buat makan kalau berkunjung ke Jakarta, nih, Mbak...

    BalasHapus
  7. Menu Menunya bikin nagih, pengin balik lg ke EATZ resto :)

    BalasHapus
  8. Nasi biryani sy sudah Coba buat mba,,,memang enak bngt berani bumbun repah makan sedikit Aja knyang krn Rasa nasiny dh enak bngt... Suami kerja d Radal to gk ngeh klo Ada Eatz Resto bisa mampir X y ajak kelg nuhun mak...

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)