SOSOK PEREMPUAN PINTAR


Kuakui,
sebagai wanita biasa-biasa saja, ada banyak sosok yang kuidolakan dalam hidup.

Aku memang melebur mimpi dengan tokoh yang kuidolakan, karena menurut buku-buku yang kubaca, inspirảtor dalam hidup itulah mỏtor penggerak kehidupan. Impian itu menghidupkan kembali kekecewaan saat kita mendadak lelah berjuang.

Aku juga suka dengan typical perempuan yang membuatku kagum karena tegar dan pintar menangani situasi. Pintar adalah anugerah yang terasah, buatku. Semua perempuan memilikinya, tapi tak semua sudi mengasahnya.

Oya, di Indonesia, sosok itu ada dalam beragam profesi. Kukesampingkan tokoh Ibuku. Karena beliau ada di memoar terpisah ^_^

But anyway, yuk kita temui tokoh dalam dan luar negeri yang membuatku kagum!

1. Enyd Blyton White


Sumber : theguardian.co.uk

    

Penulis buku cerita anak dengan sejuta imajinasi. Membuat setiap anak keluar dari cangkang telur kebodohan dan berani bertualang (baca : saya, tentu saja salah satunya)


Enid Mary Blyton (lahir 11 Agustus 1897 – meninggal 28 November 1968 pada umur 71 tahun) adalah seorang penulis buku cerita anak berkebangsaan Inggris yang populer yang juga dikenal sebagai Mary Pollock.


Sejak kecil, Enid Blyton telah pandai mengarang. Karya-karyanya sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia, termasuk dalam bahasa Indonesia, antara lain oleh Djokolelono, yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama.

Ia adalah salah satu penulis buku cerita anak yang paling terkenal pada abad ke-20. Sebab, walaupun buku-buku karangannya itu telah berusia sangat tua, cerita dan bahasanya tidak pernah ketinggalan zaman.


Ia telah menulis berbagai cerita anak berdasarkan berbagai macam karakter dari berbagai macam umur. Hasil karyanya sukses di manapun juga di dunia dan telah terjual lebih dari 400 juta eksemplar. Ia termasuk dalam Enam Penulis Terpopuler di Dunia, diterjemahkan lebih dari 3400 bahasa, dan terdaftar dalam data terjemahan milik UNESCO.


Buku yang pertama diterbitkan berjudul Child Whispers (diterbitkan pada tahun 1922). Selanjutnya, ada banyak buku berseri popular.


Lima Sekawan (terdiri dari 21 buku, 1942-1963, cerita berdasarkan empat anak dan seekor anjing), Pasukan Mau Tahu (terdiri dari 15 buku, 1943-1961, di mana lima anak yang sedang berlibur sering bermasalah dengan polisi lokal), begitu juga dengan Sapta Siaga (terdiri dari 15 buku, bercerita tentang tujuh anak yang memecahkan berbagai misteri).


Ia menerbitkan majalah Sunny Stories dan Enid Blyton's Magazine. Lewat majalah inilah, Enid Blyton memulai pendirian Klub Lima Sekawan.

2. Agatha Christie

sumber :  www.biography.com

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890–12 Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.

Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa dengan mengecualikan William Shakespeare. Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003).

Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa Perancis (hingga 2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.

Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak dari karyanya tersebut yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersialnya dan inovasinya dalam genre tersebut.

Meskipun dia suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-tekinya diberikan. Salah satu karya awalnya, "Pembunuhan atas Roger Ackroyd", terkenal untuk akhir ceritanya yang mengejutkan.

Kebanyakan karyanya telah difilmkan, beberapa di antaranya beberapa kali berulang-ulang ("Pembunuhan di Atas Orient Express", "Pembunuhan di Sungai Nil", "Kereta 4.50 dari Paddington"). BBC telah memproduksi versi televisi dan radio dari hampir semua kisah Poirot dan Marple.

3. Pearl S. Buck


Penulis lagi.... hahaha, karena dialah akhirnya aku belajar merangkai aneka kata romantis.

Pearl Sydenstricker Buck (lahir 26 Juni 1892 – meninggal 6 Maret 1973 pada umur 80 tahun) juga dikenali sebagai Sai Zhen Zhu, adalah seorang penulis Amerika yang merupakan pemenang Hadiah Pulitzer yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Cina.

Pada 1938, dia menjadi wanita Amerika yang pertama untuk dianugerahi Hadiah Nobel Kesusasteraan, "kerena pemerian yang kaya dan benar-benar epik tentang kehidupan petani di China serta mahakarya biografinya." Tanpa ironi, Pearl telah dinobatkan di Cina sebagai penulis Cina.

4. Dewi Motik

Sumber : beritasatu.com

Sebagai sosok perempuan pintar Indonesia, yang keteladanan dan kepemimpinannya tak diragukan, Dewi Motik sering menjadi sorotan pembicaraan masyarakat. Ia memang termasuk tokoh yang acap kali menjadi pembicara di berbagai forum, juga aktif di berbagai kepanitiaan secara akbar semacam Festival Istiqlal.

Yayasan Putri Ayu yang dipimpin dan didirikannya sejak tahun 1981, menjadi perdebatan nasional. Sampai sekarang pemilihan putri ayu sudah terlaksana 11 kali memperebutkan piala Ibu Tien Suharto.

    Pemerintah pun seperti tidak keberatan kalau Yayasan Putri Ayu, mengirim pemenang tahun 1991 (gadis keturunan Suku Dayak – Kalimantan) pada acara Miss Universe ke Bangkok. Disamping itu, belakangan ini juga, Dewi Motik berhasil melakukan ekspansi bisnisnya.

    Dia bekerjasama dengan Departemen Transmigrasi membuka areal seluas 5000 ha di Sumatera Selatan. Di sana mereka membuka lahan PIR yang diperbaharui dengan dana dari Bank Dunia.

    Kesuksesan lain: tahun 1991, Dewi Motik berhasil merampungkan pembangunan IWAPI berlantai 4 di Kali Pasir, Jakarta, sebagai perwujudan perjuangannya mengembangkan ketrampilan kaum wanita Indonesia.

    Semua itu dilakukannya demi kesejahteraan kaum hawa itu secara khusus, dan kesejahteraan bangsa secara umum. Banyak hal yang terjadi pada diri Dewi Motik. Semua itu merupakan hasil dari deposito pengalaman dan perjuangannya bekerja keras sejak masih Remaja.

    Dewi Motik sering menjadi sorotan pembicaraan masyarakat. Selain hal semacam di atas, ia memang termasuk tokoh yang acap kali menjadi pembicara di berbagai forum, juga aktif di berbagai kepanitiaan secara akbar semacam Festival Istiqlal. Yayasan Putri Ayu yang dipimpin dan didirikannya sejak tahun 1981, menjadi perdebatan nasional.

    Sampai sekarang pemilihan putri ayu sudah terlaksana 11 kali memperebutkan piala Ibu Tien Suharto. Pemerintah pun seperti tidak keberatan kalau Yayasan Putri Ayu, mengirim pemenang tahun 1991 (gadis keturunan Suku Dayak – Kalimantan) pada acara Miss Universe ke Bangkok. Disamping itu, belakangan ini juga, Dewi Motik berhasil melakukan ekspansi bisnisnya. Dia bekerjasama dengan Departemen Transmigrasi membuka areal seluas 5000 ha di Sumatera Selatan. 

    Di sana mereka membuka lahan PIR yang diperbaharui dengan dana dari Bank Dunia. Kesuksesan lain: tahun 1991, Dewi Motik berhasil merampungkan pembangunan IWAPI berlantai 4 di Kali Pasir, Jakarta, sebagai perwujudan perjuangannya mengembangkan ketrampilan kaum wanita Indonesia. Semua itu dilakukannya demi kesejahteraan kaum hawa itu secara khusus, dan kesejahteraan bangsa secara umum. 

    Banyak hal yang terjadi pada diri Dewi Motik. Semua itu merupakan hasil dari deposito pengalaman dan perjuangannya bekerja keras sejak masih Remaja.

    Dewi Motik sering menjadi sorotan pembicaraan masyarakat. Selain hal semacam di atas, ia memang termasuk tokoh yang acap kali menjadi pembicara di berbagai forum, juga aktif di berbagai kepanitiaan secara akbar semacam Festival Istiqlal.

    Yayasan Putri Ayu yang dipimpin dan didirikannya sejak tahun 1981, menjadi perdebatan nasional. Sampai sekarang pemilihan putri ayu sudah terlaksana 11 kali memperebutkan piala Ibu Tien Suharto. Pemerintah pun seperti tidak keberatan kalau Yayasan Putri Ayu, mengirim pemenang tahun 1991 (gadis keturunan Suku Dayak – Kalimantan) pada acara Miss Universe ke Bangkok. Disamping itu, belakangan ini juga, Dewi Motik berhasil melakukan ekspansi bisnisnya. 

    Ia bekerjasama dengan Departemen Transmigrasi membuka areal seluas 5000 ha di Sumatera Selatan. Di sana mereka membuka lahan PIR yang diperbaharui dengan dana dari Bank Dunia. Kesuksesan lain: tahun 1991, Dewi Motik berhasil merampungkan pembangunan IWAPI berlantai 4 di Kali Pasir, Jakarta, sebagai perwujudan perjuangannya mengembangkan ketrampilan kaum wanita Indonesia.

Semua itu dilakukannya demi kesejahteraan kaum hawa itu secara khusus, dan kesejahteraan bangsa secara umum. Banyak hal yang terjadi pada diri Dewi Motik. Semua itu merupakan hasil dari deposito pengalaman dan perjuangannya bekerja keras sejak masih Remaja.

5. Martha Tilaar

Sumber : harnas.co

Bertemu dengannya adalah berkenalan dengan seribu satu bumbu masak dan aneka bahan herba. Semua menjadi paduan yang menaikkan nama Indonesia, mengharumkannya laksana wangi misterius rempah-rempah.

Martha Tilaar adalah seorang perempuan pintar yang juga mengawali semuanya dari bawah. Dari sebuah garasi rumah hingga sekarang yang kita kenal gallery yang mewah.

Martha Tilaar (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937; umur 78 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang Sariayu.

Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, Kilala Tilaar.

Bekerja sama dengan Kalbe Farma, ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu Martina Berto. Selain itu ia juga memiliki usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta bernama Prama Pratiwi Martha Gallery.Dia juga memiliki Kampung Jamu Organik di Cikarang, Bekasi.


6. Evi Shelvia



Ilustrator buku anak ini adalah sosok mengagumkan untukku karena sebagai ibu tiga anak, ia cukup produktif.





Buku-buku dengan hasil ilustrasi Epit (panggilan) Evi Shelvia sayangnya tidak terbit di sini. Tapi buku anak-anak Epit beredar luas di mancanegara.

Epit adalah lulusan Desain Produk ITB yang akhirnya memilih jadi ilustrator freelance jarak jauh. Buku-bukunya adalah buku-buku anak-anak atau storybook children.

Perempuan berjilbab ini mengaku sebenarnya tidak bisa membuat gambar lucu yang disukai anak-anak. Sesuai dengan program studi yang diambil, Evi membuat gambar tiga dimensi. Namun, ketika istirahat total di rumah karena hamil anak ketiga, ada penerbit Jakarta yang menawari Evi untuk jadi ilustrator buku.

Saya gambar sambil gendong anak, sambil menyusui pun saya gambar karena diminta lima bulan harus selesai."

Sebenarnya Evi ragu, tapi ia mencobanya dan berhasil mendapatkan proyek untuk serial Rama yang diterbitkan Imaji Comic, Jakarta.

“Saya gambar sambil gendong anak, sambil menyusui pun saya gambar karena diminta lima bulan harus selesai,” cerita Evi.

Setelah menyelesaikan serial Rama, Evi berhenti menggambar karena melahirkan anak ketiga. Ia tidak berpikir akan serius menjadi ilustrator buku anak.

Pada 2009, Evi ikut suami pindah ke Malaysia karena sang suami mengajar di negeri jiran itu. Mempunyai bayi dan tidak bekerja, Evi lebih banyak tinggal di rumah. Dari sinilah Evi mulai banyak membaca buku anak, terutama membacakan buku untuk anak-anaknya.

Membaca buku anak justru membuat Evi kesal. Banyak buku yang cerita dan ilustrasinya buruk. Ia lantas berpikir untuk melanjutkan pekerjaan sebagai ilustrator. Evi belajar dari nol. Ia mencari referensi buku bagus dan bergabung dengan komunitas Society Children’s Book Writer and Illustrators serta Kelir (Kelompok Ilustrator Buku Anak).


7. Para penulis dan illustrator buku anak Indonesia!

Dan ini banyak sekali!

Beruntung sekali saya bisa mengenal beberapa orang diantaranya. Sebagian saya kenal, karena saya diterima menjadi anggota Komunitas Penulis Buku Anak yang akrab disapa Paberland. Sebagian lagi ada yang dari jalur blogging.

Masih banyak sih sosok tokoh idola saya, sosok yang membuat jantung berdegup lebih kencang seperti genderang mau perang....

Tak salah memiliki tokoh idola, apalagi yang berjenis perempuan pintar, bukan? Rajutlah mimpi dan harapan bersama mereka.


So, siapa sosok idolamu?

Narasi : Tanti Amelia disarikan dari : berbagai sumber

7 komentar

  1. luar biasa. perempuan perempuan hebat..

    BalasHapus
  2. Enyd Blyton White, ini kayaknya semua anak pada suka ya buku2nya. Sampe sekarang aku jg masih suka baca Lima Sekawan

    BalasHapus
  3. Sosok idolaku pasti nya KAMU Lho mak hehehe
    Btw aku beberapa kalo baca buku nya agatha cristie, tapi kalo wanita idola ku pasti syahrini hahaha #LaluDikeplak

    BalasHapus
  4. Disamping yang disebutkan diatas (bule) saya mengagumi JK Rowling. Itu perempuan luar biasa, tegar, dan pekerja keras.

    BalasHapus
  5. Wanita pintar menjadi idola bagi setiap keluarga karena itu dia akan menjadi suri tauladan bagi orang-orang terdekatnya.

    BalasHapus
  6. Aku juga suka enid blyton, mak. Yg buku sakunya itu loh. Seruuuu.
    Halo mbak tanti, senang jg bertemu dgn salah satu makmin keb

    BalasHapus
  7. iissh kow favorit kita sama mak neng,aku jgua suka enid blyton dan agatha cristie :)

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)