SILATURAHMI SAAT SESEORANG SAKIT ITU PENTING

Picture taken by Mbak Nda, my niece
thankyou!


Aku sedang duduk menikmati secangkir teh chamomile, ketika terdengar  uluk salam dan ketukan di pintu.

Itu pasti menantu dan cucu kesayanganku. Ritual mereka seperti biasa, usai mengantar ke kantor anakku, akan jalan-jalan sebentar ke kediaman kami. Rumah kami memang terpaut tak jauh, hanya sekitar 15 menit ditempuh dengan kendaraan bermotor.

Mataku baru saja menyapu sekilas penampilan menantu kesayangan dan hendak meraih cucuku yang riuh ingin segera kugendong ketika.... serangan itu terjadi begitu saja!

Mendadak, dadaku terasa nyeri, seperti dihimpit beton! Aku tergeragap dan mencari pegangan. Mataku nanar, mencari kursi yang untunglah segera disodorkan oleh asisten rumah tangga. Dengan panik, kurasa tenggorokan tercekat, seperti makan nasi sepiring tanpa minum sama sekali! Pengap, sempit, dan mendadak aku takut usiaku sudah di penghujung!

Rasanya tak percaya, namun kutahu bahwa aku sedang mengalami serangan jantung!

Serangan si Jantung Hati




Kisah di atas, tentu saja bukan kisahku, tapi kisah kakak iparku yang saat ini sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit di seputar Bintaro. 

Berita itu juga tak kalah mengagetkan tentu saja, karena kutahu Kak Elis adalah seorang yang sangat memperhatikan makanan dan kesehatan tubuhnya. Ia menjalankan diet rendah karbohidrat, dan tak banyak makan yang di dalam kemasan. Selain itu, di rumahnya bertebaran alat-alat olahraga seperti treadmill, sepeda dan lain-lain.

Untunglah saat serangan terjadi, menantu, cucu beserta asisten rumah tangganya sedang berada tak jauh darinya. Aku jadi ingat, almarhum bapakku dahulu yang mendapat serangan jantung, dan tak lama berselang, sekitar 1 jam ia sudah menghadap Yang Maha Kuasa, Al Fatehah untukmu, dear Bapak.

Aku juga ingat, beberapa waktu lalu, seorang rekan Blogger Bandung, teh Dey juga pernah terkena serangan jantung. Dengan kondisi putra-putrinya masih kecil-kecil aku tak sanggup membayangkan! Semoga diberi kesehatan selalu yaaa ... 

Memang, serangan jantung tak dapat diduga, dan dukungan penuh dari keluarga, serta pemilihan rumah sakit yang tepat menjadi faktor penunjang keberhasilan kesembuhan pasien.

Silaturahmi Saat Seseorang Sakit, Penting!




Hari sudah senja ketika aku dan Bang Dho tiba di RS Pondok Indah Bintaro. Kami bergegas ke lantai 8, karena jam bezuk dibatasi hingga pukul 20.00 wib saja. 

Aku membawa sekantong besar minuman kotak ringan, karena sependek pengalamanku, jika tiba di RS memang banyak yang membawakan kue, roti dan buah namun tak ada yang membawakan air minum.

Di ruangan, alhamdulillaah kak Elis sudah bisa duduk, dan sudah didampingi seorang suster karena katanya harus mendapat penanganan lanjut yaitu di kateter. 



Untunglah ketika kami di sana, sedang terjadi urun rembuk sehingga kami bisa mendengar second opinion yang dicetuskan oleh keluarga. Jadi singkat cerita, Kak Elis tak perlu dikateter dulu, menunda hingga bertemu dokter langganan yang biasa menangani keluarganya. 

Ketika melihat Kak Elis sudah bisa berbicara lancar, walau masih ada darah keluar dari sela gusinya, aku merasa lega. Ya, kakak iparku yang satu ini memang adalah salah satu soulmate-ku. Kami sering bertukar pikiran dan ia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri, secara gitu yaaa aku tak punya saudari perempuan.

Untungnya lagi, aku juga cepat tanggap melihat di troli sudah terhidang makan malamnya, sementara orang malah semakin banyak hadir, aku berinisiatif menutup seluruh tirai, dan membukakan serta menyiapkan Kak Elis untuk makan. Ia memang pemalu, sehingga aku merasa perlu berinisiatif seperti itu. 

Benar saja, Kak Elis tersenyum senang, "Terimakasih ya, untung Tanti tutupin semua kordennya. Elis malu makan ditonton banyak orang!" he he... iya juga sih, soalnya kamar di ruang VIP ini kan, si pasien terletak nyaris persis di tengah. Jadi kalau banyak yang bezuk berasa kayak tontonan!

Oya sekilas info, ruangan VIP di sini tak kalah indah dengan ruangan hotel ya, walau besar tapi koridornya luas dan terang benderang, dengan ruang perawat siaga di seberang pintu utama. Si pasien tak terlalu merasa sendirian dan takut jika tak ada orang. Wah berasa nge-review hotel deh, aku!

Ruang kamar VIP di RS Pondok Indah Bintaro lt. 8

Bezuk Pasien = Reuni Mendadak

Memang, menjenguk orang sakit juga bisa menjaga tali silaturahmi antara keluarga. Bukan sekadar basa-basi, loh ini..

Saat sakit, kita bisa membuktikan bahwa kamu orang yang senantiasa menemani bukan di saat senang saja, tapi juga di saat susah. Orang yang kamu jenguk pasti akan sangat berterima kasih atas perbuatanmu itu.





Keutamaan Berkunjung ke Orang Sakit

Nabi Muhammad bersabda, "Tidaklah seorang muslim menjenguk seorang muslim yang sakit pada pagi hari kecuali tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore. Jika dia mengunjunginya pada sore hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga pagi." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dalam shahihnya). 
Abu Dawud meriwayatkan dengan lafaz "Mereka memintakan ampun kepadanya."

Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam kitabnya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari terbitan Pustaka Arafah (2018) menjelaskan, jika menjenguk orang yang sakit pada pagi hari, malaikat akan sibuk mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga petang hari. 

Dan, jika menjenguknya pada sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakan dan memintakan ampun untuk penjenguk hingga pagi hari. Ini merupakan keutamaan yang besar dan pahala yang agung.

Nabi Muhammad bersabda, "Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (Malaikat), "Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga (HR Tirmidzi).
"Salah satu keutamaan orang yang mengunjungi orang sakit dia akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi saat menjenguk dia menyampaikan nasihat dan menghibur si sakit," tulis Syekh Abdullah Ju'aitsan. (sumber : republika.com)

Cepet sembuh yaaa kak Elis, we love you!  
Syafakillah, laa ba'sa thohurun insyaallah. Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkan dosamu, insyaa Allah.

Picture taken by Mbak Nda, my niece
suwuun ya mbak

 

1 komentar

  1. Bener banget nie.
    Pasti seneng banget orang yang sakit di jenguk.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)