JANGAN LAKUKAN 5 HAL INI SAAT DI DAPUR

"Cepat Pa, di meja sebelah kiri tempat tidur di kamar,  laci paling atas itu ada salep warna biru muda dan putih, tulisannya MEBO! Nah, itu oleskan ke tangan adek, nanti Insya Allah sembuh dan gak panas,"
Itu suara panikku ketika Bang Dho berkata di ponsel, "Ma, Aniqa terkena cipratan minyak panas dari wajan!"
Alih-alih panik, bang Dho menjawab lagi.
"Oh gitu? Tadi sudah aku olesin mentega dari kulkas, sih," jawabnya kalem. Rrr... aku tarik napas. Inhale, exhale. Gitu kok ya, para pria ini masih kalem aja. Aku udah nderedeg, lemes dengkul. 

"Darliiing..." (keluarin jurus maut)

"Hmm? Iya anaknya gak kenapa-napa kok!" (doi buru-buru menjawab, hapal ama kalimatku yang pake jurus maut.)

Cepat kuterangkan, "Pake MEBO aja, plis! Kalo pake mentega itu malah nanti lukanya mbelenyek, gak kering-kering. Kan kasihan, anak cewek satu-satunya, loh,"

Kulanjutkan lagi, "Jadi, kalau terkena minyak panas atau luka bakar cepat-cepat dioles odol  atau mentega biar dingin itu, hanya mitos belaka!"

"Oh oke, siaaap! Udah ya," Klik. Beliau menutup percakapan.

Yes, sudah bukan rahasia lagi bahwa Ibu jaman now itu terlihat seolah tidak punya pekerjaan tetap, tapi aktifitasnya di luaran seabreg-abreg. Termasuk diriku, tentu. Tapi, namanya juga emak-emak. Biar pun di luar kota, pikirannya ya setengah di rumah. 

Dan kali ini, terjadilah yaa... yang kutakutkan. Ada aja gitu, potensi bahaya atau kecelakaan kecil di rumah. Untung hari ini Bang Dho sedang di rumah, kalau tidak, hiiy... 
Lebih untung lagi, di rumah selalu sedia MEBO, ya ibu-ibu. Karena luka bakar ringan itu bisa ditangani dengan baik dan optimal, di 4 jam pertama yang krusial.
Eh iya, tadi nyebut-nyebut MEBO, itu apa ya?

 

Mebo dikenal sebagai produk yang efektif untuk mengatasi luka bakar ringan, dengan minimal rasa sakit. Mebo mengandung bahan-bahan alam dan tanpa antibiotik, sehingga aman digunakan. Mebo ointment dapat mempercepat penyembuhan luka, meredakan rasa nyeri, dan menyerap sisa panas pada area luka. 

Mebo ointment membuat area luka menjadi moist / lembab yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka sehingga pemulihan jaringan menjadi lebih cepat dan lebih baik serta meminimalkan potensi terjadinya bekas luka.

Kenapa harus Mebo? 
Karena, menggunakan salep yang tepat seperti MEBO dapat meringankan derita nyeri dan panas yang dialami. 

Jika diaplikasikan sesuai petunjuk dokter, pemakaian salep MEBO pada luka bakar tingkat 2 membutuhkan hanya 2-3 hari untuk mengering. Dengan catatan, luka yang berair sudah dibersihkan dan dikeluarkan, dan penderita juga harus meminum obat sesuai anjuran dokter.

Ikut anjuran dokter, selalu sedia MEBO di kotak P3K akan sangat sangat membantu jika terjadi luka bakar ringan.

Karena regrets come later, maka kunci dari segala sesuatu adalah prepare atau berjaga-jaga.  Pada acara Womens Community Gathering kali ini, Combiphar menyuguhkan video yang cakep dari YouTube -nya MEBO.

Yuuuk mare kita perhatiin gambar atas dan bawah berikut ini. 



Gambar pertama adalah sebuah ruang keluarga yang terkoneksi dengan dapur. Ini umum ada di setiap RT. Lihat tidak, ada potensi yang membahayakan? Sekilas sih, tidak. Tapi coba perhatikan gambar di bawahnya. 




Apa yang kita pikir tidak berbahaya dan biasa-biasa saja, ternyata berpotensi mengakibatkan luka bakar ringan! 

Menyalakan lampu, kompor, toaster, coffee pot heater, lampu gantung, oven mini, dan rice cooker. Ini belum ditambah resiko lain, seperti misalnya jika keluarga tersebut menyalakan obat nyamuk. Keduanya, baik elektrik maupun bakar, dan lilin seandainya mati lampu berpotensi bahaya

Masih ada lagi? 
Inget pernah nyetrika tapi lantas gosong, lupa karena ditinggal sebentar? Inget pernah masukin minyak ke wajan dalam kondisi api menyala, lalu ambil telor sebentar dan ... lupa?

Dibuka dengan pencerahan oleh dr. Afriyanti Sandhi, SpBP - RE, MARS - kami, mostly sebagian besar woman di ruangan itu kadang terdiam, ngilu melihat slide demi slide. 

Bu dokter cantik yang berbusana syar'i pink ngejreng itu memang lulusan Universitas Indonesia untuk Magister Administrasi Rumah Sakit dan Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetika. 

Selain melakukan tindakan operasi bedah, beliau pun sangat aktif dalam program bakti sosial di bidangnya. Salah satunya adalah program bakti sosial operasi bibir sumbing yang juga bekerjasama dengan Yayasan sosial.

Beliau memiliki banyak kompetensi dalam bidang bedah plastik rekonstruksi estetika, seperti manajemen bedah luka bakar, bedah kraniofasial, bedah estetik dan kesehatan kulit, terapi sel punca untuk penyakit degeneratif dan banyak kompetensi lainnya.

Kata bu dokter, prevalensi luka bakar di Indonesia itu sekitar 2,2% 
  • Artinya 2,2 % dari populasi di Indonesia mengalami luka bakar yang membutuhkan penanganan medis setiap tahunnya. 69% kejadian luka bakar terjadi di rumah tangga dan 80%-nya bisa dicegah.
Dari semua tempat di muka bumi ini, ternyata rumah juga menempati urutan pertama sebagai tempat kejadian luka bakar pada anak:
  • 84% di Rumah
  • 8% di Luar rumah
  • 3 % di Jalanan
  • 1% di Area perdagangan/ penjualan jasa
  • 1% di Sekolah
  • 3% di tempat Lain-lain

    Hernita Astriani, S. Farm, Brand Manager Mebo Mederma Combiphar sekaligus menerangkan tentang kelebihan kedua prodak ini.
    • Jika MEBO sebagai P3K maka Mederma sebagai pelengkap untuk menyembuhkan total jaringan parut atau luka.
Karena Mederma adalah produk yang dapat membantu menyamarkan bekas luka dan mengandung 2 bahan alam yang bekerja dengan 3 efek yaitu melembutkan, menghaluskan dan menyamarkan bekas luka.

Tu kan. karena 69 persen kejadian luka bakar itu terjadi di RT, Combiphar mengadakan Mebo-Mederma Womens Community di beberapa kota. Tujuannya untuk mengedukasi para wanita terutama para Ibu untuk mengutamakan keamanan dan kewaspadaan terhadap kecelakaan ketika beraktivitas di dapur.

Tingkat keparahan luka bakar dibagi menjadi 3 derajat, antara lain :

  • Luka bakar derajat 1
Luka bakar ini dikenal sebagai luka bakar ringan atau superficial, hanya terjadi di kulit bagian luar dan menyebabkan cedera di lapisan epidermis. Biasanya luka bakar jenis ini ditandai dengan warna kemerahan, rasa nyeri, dan kadang membengkak. Contoh luka bakar superficial adalah luka terkena paparan sinar matahari. Biasanya luka bakar ini akan sangat menyakitkan walau tergolong luka bakar rendah.
  • Luka bakar derajat 2
Luka bakar ini menembus lapisan kulit di bawah epidermis dan menyebabkan cedera di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Luka bakar tingkat ini adalah jenis luka bakar yang sangat sakit, dengan ditandai munculnya gelembung-gelembung di kulit yang erisi cairan, kulit kemerahan atau bisa menjadi putih, kulit lembab dan rusak.

Saat muncul gelembung yang berisi cairan, biasanya kita cenderung pengen cepet-cepet dipecahin, tapi kita musti biarkan gelembung itu pecah dengan sendirinya saja. Jangan coba-coba memecahkan dengan jarum atau alat lain takutnya jarum atau alat lain itu nggak steril dan nanti malah memperparah lukanya.

  • Luka bakar derajat 3
Luka bakar ini meluas mengenai seluruh lapisan kulit dan menimbulkan cedera hingga ke lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah. Luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat luka paling berat. Biasanya ditandai dengan kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga berwarna hitam.

Berbeda dengan luka derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak menimbulkan nyeri. Kenapa tidak nyeri karena saraf-saraf yang terbakar bisa jadi sudah mati, jadi tidak bisa merasakan sakit lagi.


Waktu krusial untuk pertolongan pertama pada luka bakar adalah 4 jam pertama setelah kejadian. 
Jangan sampai terlambat sehingga berakibat pada makin parahnya luka yang akan menyebabkan infeksi. 
Keterlambatan pertolongan pertama pada luka bakar juga menentukan keberhasilan penyembuhan akan luka bakar yang dialami.
Luka bakar bila terlambat menanganinya akan memberikan dampak buruk bagi penderitanya. Untuk itulah Combiphar menghadirkan solusi untuk pertolongan pertama pada luka bakar dan untuk menyamarkan bekas lukanya. 

Jadi, ada lagi peringatan lain untuk tidak melakukan hal-hal tertentu di dapur? Simak yaa..

1. Menuang tepung di samping kompor yang sedang menyala

Sepasang suami istri, sewaktu sedang memasak di dapur, menuang tepung terigu di samping kompor gas yang sedang menyala, bermaksud menyiapkan makanan ringan.

Terjadilah ledakan yang menyebabkan suami istri tersebut mengalami luka bakar di tubuh lebih dari 50%.

Para ahli memperingatkan : tepung bertemu api yang sedang menyala, akan menimbulkan meletusnya serpihan tepung. Kekuatannya seimbang dengan daya ledak bom.

2. Menyemprot obat pembasmi serangga 🧯 sewaktu memasak

Seorang ibu rumah sewaktu sedang memasak sayur, melihat seekor 🦗 kecoa di atas meja kompor (bagian atas tungku), dengan segera ia mengambil obat pembasmi serangga dan langsung menyemprot ke arah kecoa tersebut.

Tiba-tiba kompor gas tersebut meledak. Sekujur tubuhnya dari kepala sampai kaki, mengalami luka bakar yang sangat parah. Usaha pertolongan yang dilakukan tetap sia-sia, iapun meninggal.

Para ahli memperingatkan : obat pembasmi serangga adalah benda percikan yang mudah terbakar, akan meledak jika bertemu api yang sedang menyala.

Camkanlah : Sewaktu hendak menyemprotkan obat pembasmi serangga, terlebih dulu harus memadamkan sumber api di dalam rumah.

3. Memanaskan telur dengan microwave

memasukkan telur ke dalam microwave untuk dipanaskan. 2 menit kemudian telur tersebut meledak. Kedua mata, kelopak mata & bola mata bisa retak, dan bisa kehilangan penglihatan.

Para ahli menyatakan : memanaskan telur dengan microwave, bisa menyebabkan telur bagian dalam terlalu panas. Terjadilah pemuaian volume kuning telur. Sewaktu volume kuning telur telah melampaui lingkup telur itu sendiri, maka telur bisa “meledak”.

Harap diingat : Sebaiknya jangan memanaskan telur dengan microwave. Jika terpaksa menggunakan microwave, maka terlebih dulu harus mengupas kulit telurnya. Atau diuraikan dulu dalam sebuah wadah.

4. Menaruh makanan beku yang belum dicairkan ke dalam minyak mendidih

Apabila mengeluarkan ikan yang telah membeku dari dalam kulkas, dan bermaksud menggorengnya, jangan langsung ditaruh ke dalam minyak mendidih dalam kuali, dapat menyebabkan minyak panas tersebut  “meledak” dan bisa mengalami luka bakar (luka kena minyak mendidih) yang sangat parah.

Para ahli memperingatkan : Jika butir es kecil bertemu dengan minyak panas, dengan cepat akan berubah menjadi gas. Percikan “ledakan makanan” yang terbang dari dalam kuali, tidak hanya akan melukai kulit, juga mudah menimbulkan kebakaran akibat terbakarnya bagian atas tungku.

Camkanlah : Sebaiknya cairkan dulu makanan beku ke dalam air hangat, baru menaruhnya dalam minyak mendidih di kuali.

5. Meninggalkan kompor gas dalam keadaan api menyala* 

Sewaktu sedang memasak di rumah, lalu menelpon ke samping, lupa mematikan kompor gas, bisa menimbulkan kematian karena keracunan gas.

Para ahli memperingatkan : Sewaktu memasak dengan kompor gas, zat cair dalam kuali bisa meluap keluar dan memadamkan sumber api, lalu menyebabkan kebocoran gas yang terus menerus, kemudian dapat mengakibatkan keracunan gas atau meledak.

Harap diingat : Sewaktu memasak, jangan sekali-kali meninggalkan tempat memasak. Jika terpaksa harus meninggalkannya, maka harus mematikan kompor gas terlebih dulu.

Dapur adalah tempat di mana kita harus bersentuhan dengannya setiap hari. Tetapi ada 95% orang yang tidak mengetahui seluk beluk, hal-hal kecil dan sepele yang luar biasa berbahaya ini. Kalau sedikit saja kita abaikan, maka akan mengakibatkan tragedi yang jika sudah terlanjur terjadi, tidak akan dapat tertolong lagi.


24 komentar

  1. Bener banget mak, tertama yang no 5 tu. Kadang lagi goreng atau masak apa gtu, krn gak sabar nungguin, eh tergoda donk buat cek gadget, trus pasti lupa td ninggalin masakan, wes kapok deh gak ngulangin lagi hehe

    BalasHapus
  2. kebiasaannya aku itu yang no 4 mba hahaha suka gak sabaran kalo mau masak frozeen food, padahal berbahaya ya

    BalasHapus
  3. ngeriiii aku baca bahayanya sampe bisa meledak gitu
    btw, itu tepung apa ya? terigu atau yang lain? kadang aku begitu

    BalasHapus
  4. ketika kena luka bakar, saya dulu panik mau diapain atau dikasih obat apa. rupanya ada obatnya yg spesifik

    BalasHapus
  5. Ponakanku suka nih main-main di dapur. Kadang gayaan masak sendiri. Kudu banget ya sedia Kebo di rumah buat jaga-jaga. Tapi saat masak tetap kudu hati-hati

    BalasHapus
  6. Mbaaaa, ternyata unik unik lho cara orang meredakan luka bakar. Ada yg diolesin kecap, kopi, dll. Mentega atau odol itu yg paling sering aku denger.
    Untunglah sekarang ada MEBO ya. Aku juga sedia MEBO di kotak P3K. Baunya minyak wijen bangeett, jadi laper deh kalo cium aroma MEBO qiqiqiqiqi

    BalasHapus
  7. aku dulu pernah kena luka bakar parah di bagian pergelangan kaki karena kesiram air panas mbak :(
    jadinya koloid dan kulitnya ga bisa balik kayak semula
    MEBO sepertinya kudu sedia ni sebagai pertolongan pertama jika ada luka bakar

    BalasHapus
  8. Oke, jadi 4 jam pertama harus segera mendapat penanganan ya. Kalau telat memang suka melempuh kemudian ada juga yang jadi keloid. Mebo ini perlu banget ada di rumah karena kasus kecipratan minyak di rumahku lumayan sering.

    BalasHapus
  9. Aku sempat ikut seminarnya ini teh dan merinding lihat korban luka bakar di rumah. Ternyata rumah berpotensi membahayakan keselamatan ya jadi harus waspada apalagi yang punya balita. Kita kudu sedia Mebo dan Mederma nih..

    BalasHapus
  10. Dari 5 hal yang tidak boleh dilakukan saat di dapur tadi, aku baru tau yang no 1 😷 Tapi untungnya belum pernah juga sih, karena tempat untuk mengolah makanan di dapur, mejanya terpisah dari kompor

    BalasHapus
  11. Kalau goreng nugget gimana, Mak Neng?
    Aku biasanya, langsung dari freezer tuang ke minyak panas.
    Mungkin dibiarkan dulu ya, beberapa menit, agar kristal esnya berkurang?

    Btw, aku langsung browsing nih.
    Ternyata nugget kudu dilelehkan dulu di kulkas, agar tetap dingin, baru deh digoreng dengan api sedang.

    Dan tidak boleh lama, cuma sekitar 2-3 menit saja, agar tidak keriput, hihihi.

    Btw,
    Aku termasuk tim odol dan es kalau kena panas/api.
    Ya ampyuuun, terbayang betapa lamanya aku melakukan mitos itu, hayyaaaa...!
    Betapa sesat dan zalimnya aku ke tubuhku!

    Tapi itu dulu!
    Kini ada Mebo ya, Mak!
    Sip lah, bungkus!



    BalasHapus
  12. Wah, baru tahu yang tepung mak. Ternyata bisa membahayakan ya. Terus masalah kalo habis kena minyak panas buru-buru dioles odol, ini aku banget. Tapi dulu sih.. Alhamdulillah sejarang udah nggak asal oles oles.

    Alhamdulillah ada Mebo, harus stok ini di kotak p3k di rumah. Sedia payung sebelum hujan

    BalasHapus
  13. Waktu belum tau Mebo, aku tuh kalo kena minyak panas tak kasih odol mbak. Jadi malah berbekas di tangan.☹️

    Btw aku malah baru tau kalau nuang tepung tidak boleh di dekat kompor. Untung aja ga pernah ngelakuin itu. Hehe

    BalasHapus
  14. Aduh, aku baca cerita mitos itu ngakak sendiri mba. Kalau odol emang pernah denger. Tp kalau mentega cius baru tau. Haha. Alhamdulillah skrg ada mebo ya. Aku kemarin blm tau sm beginian. Musti sedia sbg 1st aid di rumah nih

    BalasHapus
  15. untunge sekarang aku juga sedia mebo mba
    kebayang kalau nggak kemaren keciprat minyak bisa melepuh mesti
    pake mebo lebih cepat sembuh nya alhamdulillah

    BalasHapus
  16. Waaah harus sudah mulai menyimpan MEBO nih di rumah buat jaga-jaga. Kalaupun misalnya terjadi tinggal langsung ambil di kotak P3K.

    BalasHapus
  17. aku baru tau nih Mebo...dulu zaman ngekos suka nyimpen biopla****ton buat luka bakar atau kecipratan air panas.. ntar nyetok Mebo juga ah, senang aku tuh namanya midah diingat hehe

    BalasHapus
  18. nah itu penting banget cek kompor gas, jangan sampai terjadi sesuatu yang besar dan berbahaya

    BalasHapus
  19. kita suka reckless memang di dapur yaa mba dan jadinya we never know kalau ada 'kecelakaan' di dapur yaaa

    BalasHapus
  20. Dapur salah satu tempat yang menyenangkan.. tapi harus banyak yang diwaspadai ya.. biar gak kejadian yang bikin jantung dagdigdug..
    Gak sedikit kecelakaan di dapur.. apalagi yang menimbulkan luka bakar.. Kalo tepung bisa bikin ledakan huhuhu aku baru tahu.. wajib lebih berhati2 pokoknyahh...

    BalasHapus
  21. Baru tau aku mba yang soal tepung itu. Ternyata dia punya daya ledak kayak bom gitu ya kalau ketemu api. Duuhh jadi ngeri ih. Suka nuangin tepung juga pas bikin mendoan soalnya.

    BalasHapus
  22. Jadi kalau luka bakar emang harus segera ditangani yah , jangan asal gitu.

    BalasHapus
  23. meninggalkan kompor dalam kondisi api masih menyala hampir membuat rumah kami terbakar. ceritanya anak kami ultah, lalu suami hidupin lilin ultah pakai kompor karena kami gak punya korek api. saking terburu2nya...kompor belum dimatikan. kami yg gak nyadar, berlaku biasa aja di ruang tamu sampai beberpa menit. eh pas ambil minum di dapur, kaget...ada api membumbung tinggi di kompor. hiii

    BalasHapus
  24. Baru tau kalau nuang tepung di samping kompor bisa bikin ledakan.

    Btw memang kejadian luka bakar itu seringnya terjadi di rumah. Aku pernah ngalamin luka bakar kesiram air panas, ya sama kaya yan lain, dipakein odol heuheu. Dulu belum kenalsama salep Mebo.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)