SHARP COOKING BATTLE DI PELATARAN SIGNATURE PARK GRANDE


Cita rasa adalah alasan bagi setiap orang untuk merindukan rumah. Kenangan yang hangat, aroma masakan sedap menguar dari balik dinding dapur. 

Hmm.. tunggu!

Ada aroma serai, daun jeruk dan wangi tumisan bawang merah, berpadu dengan sengitnya biji cabai yang disangrai, menyekat dinding penciuman sekaligus menerbitkan saliva di ujung pencecap.

Jika saja bisa mengulang memori, aroma masakan yang disajikan Ibunda adalah memori terkuat yang selalu kurindukan setiap saat.

Namun, seiring waktu, kemacetan jalan raya dan mobilitas tinggi membuat aku seolah tak sempat membuat aneka masakan lezat rumahan seperti ibuku dulu. Paling banter, Minggu pagi diisi dengan nasi goreng, telur dadar dan kadang oseng tempe dan cabai.

Untuk sehari-hari, aku mengandalkan tumis-tumisan dan gorengan. Bahkan, sayur sop saja, sudah menggunakan bumbu kemasan instan yang praktis. Jangan ditanya, apakah aku sempat memasak rendang, gulai atau sop buntut kesukaan suami!

Itu sebabnya, aku sering banget mantengin acara Masterchef atau My Kitchen Rules di youtube. Iri deh, dengan kepiawaian mereka memasak aneka hidangan rumit itu. Apalagi acara Masterchef, mereka menggunakan teknik yang namanya saja susah disebut!

Sore itu, pelataran Signature Park Grande lalu lalang ibu-ibu dengan pakaian merah. Sebuah tenda melambai berwarna merah kuning, dengan umbul-umbul SHARP COOKING BATTLE. 

Signature Park Grande yang terletak di Jl. MT Haryono Cawang ini, 
memiliki konsep One stop living, di bawah bendera Pikko Group dengan PT Pelaksana Jaya Mulia. 



Apartemen yang dibandrol mulai dari harga IDR 900 juta ini, adalah kawasan hunian terpadu yang terdiri dari dua menara hunian, yaitu The Light dan Green Signature dengan 2.600 unit strata title, pusat bisnis, dan komersial, serta pusat lifestyle di lahan seluas 4,4 hektare. Masing-masing tower juga unik, karena memiliki swimming pool sendiri. 

Keuntungan dari memiliki apartemen di daerah strategis, tentu saja akses jalan jauh lebih mudah ke mana saja, untuk kaum urban, tentu saja menggembirakan. Proyek LRT juga menjadi poin plus hunian ini.

Easy Healthy Tasty menjadi 3 kata yang menggambarkan produk dari SHARP, ditunjang oleh beberapa fitur unggulan, menjadikan aktifitas memasak menjadi begitu mudah namun mampu menghasilkan masakan yang enak dan sehat. 
Selain terkenal karena inovasi alat elektronik, SHARP memang memiliki Sharp Cooking Club. Sharp Cooking Club ini adalah wadah untuk komunitas pehobi masak. Di SCC mereka bisa saling berbagi tips dan aneka resep masakan, yang menggunakan berbagai produk Sharp. 

Melalui akun instagramnya @sharpcookingclub mengajak 50 pendaftar pertama untuk menghadiri gathering kali ini. Tanggal 26 Agustus 2017 kali ini, bertempat di Signature Park Grande, Cawang. 

Venue terhias dengan panggung yang didekor serupa dapur, dan di sisi kanan dan kiri pengunjung, sudah tersedia aneka makanan dan minuman. 

Kali ini, Cooking Battle akan diadakan bersama Chef Deny Gumilang, Master Chef Indonesia, dan menjadi agenda paling menarik. Para peserta bisa melihat langsung beberapa produk terbaru dari Sharp, Small Home Appliances yaitu Sharp Healsio, Apple Rice Cooker dan Slow Juicer. 
Ini dia produk terbarunya yang bikin emak-emak urban 
ngiler karena mempermudah proses memasak, Sharp Healsio.


Healsio ini mampu menjaga keutuhan nutrisi karena tidak perlu menggunakan air. Seperti yang kita ketahui, ada beberapa vitamin mudah rusak atau bahkan hilang ketika proses memasak. Bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti proses pencucian, penggunaan air, lama memasak (over cooked).  Healsio meminimalkan resiko tersebut karena pengguna tidak perlu menggunakan air atau minyak. 

Ibu Nana, perwakilan dari SHARP mengatakan, "Segala fitur yang terdapat di peranti ini dibuat semudah mungkin agar semua konsumen bisa menjadi koki di rumahnya sendiri,"  
Healsio sendiri memiliki banyak keunggulan seperti; 
  • automatic cooking, 
  • automatic heat, dan juga 
  • automatic stirring.
Seluruh fitur tersebut dapat berjalan secara maksimal karena dua sensor yang dibenamkan, yakni steam sensor dan temperatur sensor

Healsio bisa jadi solusi praktis kaum urban yang ingin masak meski tidak dibekali keterampilan khusus karena bisa mengaduk dengan 330 pola dengan 115 menu bahkan lebih. Dengan Healsio, bisa untuk menyajikan 2-6 orang.

Material yang digunakan Healsio Automatic Cookware bagian dalam dengan stainless dan aluminium lapisan luar. Konsumsi listriknya 800 watt saat memasak dan menghangatkan 50-70 watt. 

Healsio Automatic Cookware juga mengusung konsep waterless atau memasak tanpa air. Hal ini justru membuat makanan lebih sehat dan nikmat. Pasalnya, air yang digunakan untuk memasak adalah air yang berasal dari daging dan sayuran.
Rahasianya adalah mesin masak otomatis tersebut dilengkapi steam circulation technology yang berbentuk kerucut berjumlah banyak di bagian atas, sehingga ketika bahan makanan dipanaskan akan dikembalikan ke kuali untuk dimasak.




Automatic Cooking
Automatic Cooking memiliki  dua fitur, yaitu Automatic Heat dan Automatic Stirring. Fitur Automating Heat mampu mengatur tingkatan panas dalam memasak, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan fitur Automatic Stirring merupakan pengaduk otomatis yang mampu membuat masakan menyatu dengan baik.

Keunggulan kedua adalah pre-set timer cooking
Fitur tersebut memungkinkan konsumen untuk mengatur sendiri waktu penyajian sesuai dengan waktu yang diiinginkan. Caranya dengan menaruh seluruh bahan masakan dalam Healsio Automatic Cookware dan diatur dalam mode pre-set timer cooking sesuai waktu yang dipilih. 
 “Dengan demikian, masakan akan tersaji selagi hangat sesuai waktu yang ditentukan sebelumnya,” lanjut Ibu Nana lagi.
Keunggulan ketiga adalah Waterless, yang merupakan teknologi terbaru dari Sharp. Fitur ini mampu memasak tanpa air hingga kandungan vitamin dan nutrisi dalam sayuran dan masakan tetap terjaga. 

“Fitur ini telah melalui sebuah riset yang dilakukan oleh Sharp dan Japan Food Research Laboratory, di mana Healsio Automatic Cookware terbukti mampu menjaga nutrisi dengan memanfaatkan kelembaban yang dibawa oleh bahan makanan itu sendiri,” tambahnya.

Tak hanya itu, SHARP yang telah berdiri sejak tahun 1970 ini juga mempunyai 330 pola gerakan memutar yang disesuaikan dengan jenis makanan dan pengaturan waktu selama 12 jam. Produk terbaru SHARP tersebut dapat peroleh dengan harga berkisar tujuh juta rupiah.


Melalui demo masaknya, chef Denny Gumilang menunjukan betapa mudahnya membuat rendang. Semua bahan yang tersedia cukup dicemplungin ke dalam cook pot lalu tinggal pilih time setting-nya. Chef Denny menyetel 90 menit, tapi pengunjung bisa merasakan hasil jadi rendangnya.

Waktu memasak yang terbilang singkat, ternyata bisa menghasilkan daging rendang yang empuk. 

Slow Juicer
Sepintas tengok-tengok sih, juicer-nya Sharp ini biasa saja, yah.. 
tapi, begitu chef Denny Gumilang memberikan demonstrasi, ternyata teknologi juicer ini memproses pembuatan juice dengan cara mengambil sari buah atau sayuran lebih banyak, sehingga meninggalkan sisa hingga kering.
Katanya chef ganteng yang matanya sendu ini, desain dan model juicer SHARP ini, lebih mudah dan cepat dibersihkan, sehingga bisa dipakai berkali-kali dengan menu buah atau sayuran yang berbeda-beda.


Hasil googling singkat saya tadi pagi sih, 
ternyata memang ada dua jenis juicer yang beredar di dunia ini (kemana aja ..) slow juicer/masticating juicer/cold press juicer dan satu lagi yang sering kita pakai, namanya centrifugal juicer

Kelebihan juicer sentrifugal (seperti punya saya gitu) adalah bisa nge-juice dengan sangat cepat dan harganya terjangkau. Tapi, kalau slow juicer, saya baru pertama kali dengar, dan alhamdulillah bisa ngerasain langsung, yah.. Rasanya suegeerrrr...




Slow juicer menghasilkan lebih banyak jus dari centrifugal juicer (katanya), terus konsistensinya lebih bagus (lebih kental), ampasnya juga lebih kering dari centrifugal. 

Ada satu hal penting, slow juicer mempertahankan kandungan nutrisi jus lebih lama ketimbang centrifugal juicer. Katanya lagi sih, kandungan nutrisi jus dari centrifugal juicer nyaris hilang begitu disajikan, jadi harus segera diminum. 

Harganya? IDR 1,800K - sekitar itulah. (Psst..belinya pas lagi ada diskon dong)

Cooking Battle Challenge menggunakan Apple Rice Cooker


Desain stylish, moderen dan sesuai dengan era digital, tapi harga sangat terjangkau (IDR 470K)! Itu yang terlintas di kepalaku, ketika melihat SHARP Apple Rice Cooker. 

Rice cooker Sharp sangat cocok untuk ibu rumah tangga yang juga moderen. Dengan kapasitas 1.8 liter beras. Sistem digitalnya dibuat user friendly, dan bisa menghangatkan nasi sampai 72 jam tanpa membuat nasi kering dan tetap menjaga kelezatan nasi.



Dengan 3 cooking group berpasangan,
ketiga grup ini diminta membuat masakan nasi goreng kreasi mereka sendiri. Caranya mudah.

Cukup masukkan aneka bahan makanan yang sudah tersedia di meja, dan hias sendiri sesuai selera.


3 masakan yang cukup cepat dimasak ini, diberi nama :
- Nasi Goreng Gentong
- Nasi Goreng Belah Dada (pake R)
dan, Nasi Goreng ..apa ya (lupa, maaf)





Cooking Battle Sharp kali ini, 
menyisakan senyum manis di hati banyak pengunjung. Bayangkan, yang menang cooking battle, door prize hingga menang live instagram juga ada. Selain itu, bisa bawa pulang goody bag kece. 

Udah kebayang, kalau bisa bawa pulang ketiga produk di atas, pasti anak-anak semakin kagum .. hahahaha.... 

Bentar ya, rayu si papah dulu!



10 komentar

  1. Ngiler sama apple rice cooker plus waterless Buat masak rendang.

    BalasHapus
  2. Pengen masak rendang pakai si healsio ituuh

    BalasHapus
  3. Gak pake uji kesabaran lagi kalau masak rendang pakai Healsio. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahha... Padahal seni masak rendang itu di.. Sabaaar katanya

      Hapus
  4. makin dibaca makin ngiler pengen punya Healcio dan Apple Rice Cooker, jadi nabung dl yah, 7,5 juta total utk dua wishlist itu, baiklah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaah 7.5 juta untuk blogger sekaliber dirimu mah satu kali tepok mbaaak

      Hapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)