HOPPING ISLAND DAN PULAU LENGKUAS, TRIP TO BELITONG (DAY 2)

Subuh-subuh ngopi depan jendela di balkon
sambil video call ama si cantik Aniqa 
Cik Puspa berdiri menonton angin 
Pagi menyapa dari balkon yang dingin
Hujaaaan!
Hujan kembali mengguyur cantik Kota Belitong. Dengan malas aku bangun untuk sholat subuh. Brrr... dingiiin!

Tapi tidak menyurutkan langkahku untuk membuka jendela. Penasaran dengan view lautnya yang indah.

Maksud hati sih, mengintip sebentar, tapi aku malah .. damn! Lagi-lagi terpesona dengan pemandangan di depan mata. 

Jam masih menunjukkan angka 04.40. 

Alih-alih tarik selimut seperti yang dilakukan Monica Anggen teman sekamarku, aku malah bikin kopi dan video call ama si kecil Aniqa. Rupanya dia laporan, kalo bang Dio berangkat field trip ke Bandung, dan dia gak bisa bobok kembali. Biasalah.. biasa kelonan bobok di ketek emaknya.

Pukul 06.00 pagi,

aku dan Monica sudah rapi, ngga pake mandi tapi pake parfum (kan mau main air seharian, lagian gak ada ayang beb deket aku ini, laaah) breakfast di lantai dasar dan langsung berangkat ke .... sini ↓

Toko Klapa
Yes, ini tempat oleh-oleh ya mas bro...



Sebelum masuk, lengan baju langsung diberi stiker, biar gak ketukar sama grup rombongan lain, katanya. Toko ini super komplit. 

Segala macam oleh-oleh Belitung mulai dari kerupuk seafood aneka rasa, baju kaos, hingga ke pernak-pernik unik lain semacam tumbler dan gantungan kunci unyu-unyu ada. Topi, kain batik bahkan sendal jepit juga ada. Semua berharga terjangkau. 

Setiba di kasir, belanjaan akan diambil pelayan toko. Dengan sigap, mereka membungkus oleh-oleh dengan kardus yang disediakan. Lengkap dengan nama kita di kardusnya. Lagi-lagi pelayanan maksimal untuk wisatawan!

Apa aja yang khas dan wajib dibeli kalo di Belitong?
  • Kerupuk cumi
  • Abon ikan
  • Keripik Sukun
  • Kopi bubuk khz Belitong
  • Sirup jeruk kunci
  • Aksesoris dari batu satam 
  • Balacan (terasi) Belitong
  • Sambal Lingkong
  • Aneka kerajinan kerang, tapi yang ini mah di Ancol juga banyak sih he he..

Usai belanja, langsung berangkat ke.... 

Pantai Tanjung Kelayang!
and as always, photo group session

Pantai Tanjung Kelayang, hopping island to Lengkuas

Istilah island hopping alias melompat dari satu pulau ke pulau lain dengan perahu atau kapal dalam waktu yang tergolong singkat, biasanya berlaku di beberapa tempat. Kepulauan Seribu, misalnya. 
Di sini, tour guide kami yang garing tapi unyu, Fawzy dengan sigap membagikan pelampung dan memberikan instruksi, kalau ngga yakin bawa aneka kamera dan hape, mending dititip aja di bus. Khawatir jatuh dan kena air. 

Apah? Mau live di FB? Well... lupakan dulu deh, lagi liburan dulu yaaa.. tapi sempat sih, Dee nonton youtube di tengah laut. Cuman dia yang bawa kamera selain Incess Aisyahrini. Dan hasilnya cukup baik, tidak nge-lag sama sekali!

Psst.. Pake apaaa? Paket data XL laaaah..  Paket data XL emang udah teruji di Belitong!



Kami berangkat dengan perahu tuk tuk yang disediakan, dan makan waktu sekitar 45 menit sampai di pulau pertama, Pulau Lengkuas!



Pulau Lengkuas ini terkenal karena ada mercusuar dengan 18 tingkat yang usianya 100 tahun, dan terletak di utara Desa Tanjung Binga. 

Mercusuar Pulau Lengkuas adalah peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1882. Kami dilarang naik ke mercusuar. Tapi aku juga bakal nolak sih, kalo disuruh naik...

Satu hal yang sangat mengagumkan di Belitong adalah, pantainya sangat bersih. Air biru jernih, tumpukan batu granit keputih-putihan, serta pulau-pulau kecil yang dari kejauhan terlihat berwarna hijau adalah paduan pemandangan yang memanjakan mata. 

Dengan norak kami bertemperasan nyemplung di sela batuan, dan sesekali berteriak manja pada Aa Fawzy untuk minta tolong dipotret dalam aneka gaya... 

Usai sesi foto, sebagian berniat snorkeling, dan sebagian lain memilih duduk manis menunggu di pulau.


Perairan sekitar pulau ini memang jernih, sehingga kita dapat berenang dan melakukan snorkeling. Dan memang banyak juga rombongan lain snorkeling.

Apakah snorkeling menyenangkan?
Buatku dan beberapa rekan, kayaknya walau menyenangkan tapi cukup bikin pusing, karena tidak terbiasa bernapas menggunakan bantuan alat. 

Bisa ditebak, ada yang muntah akibatnya! Aku sendiri membeku bloon kekurangan oksigen, menahan mual dan dingin. Untung ada sekotak tolak angin cair dan jeruk manis. 

Tips

  • Sebaiknya bawa handuk atau jaket kering di kantong plastik, menjaga saat badan basah dan kedinginan. 


  • Bawa antimo atau tolak angin cair, dan jangan terlalu banyak minum minuman meruap dingin atau manis.



Tidak jauh dari Pulau Lengkuas, ada pulau lain yang lebih kecil, yaitu Pulau Burung, berbentuk seperti kepala burung. Biasanya, pulau ini menjadi perhentian berikutnya setelah puas menikmati Lengkuas, namun karena cuaca hujan dan berangin, perahu tak dapat sandar di Pulau Burung. Mungkin sebaiknya bersandar di bahumu saja.. #eaaa






bersambung....

9 komentar

  1. Ooo ternyata belum mandi ya... Pantesan

    BalasHapus
    Balasan
    1. haaah kenapa bang? ada yang kena hembusan bau tak sedapkah kekekekekekekkk

      Hapus
  2. Katanya di sana surga untuk para pecinta seafood, ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. buangeet, tapi aku memilih makan tempe goreng heheeheheee.. inget umur

      Hapus
  3. Kenapa tampangku jutek banget ya di sindang? 🤔🤔

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha? Yang manaaaa? Engga kok, paling sedang protes ama seseorang di sana

      Hapus
  4. Balasan
    1. Uenak tenan itu.. Kombinasi kelaparan dan kedinginan

      Hapus
  5. Pengin tapi ga bisa berenagng ha....ha...

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)