Pentingkah Orangtua Sekolah Parenting?

 
Siapa setuju denganku, jika ilmu parenting tiap orangtua itu berbeda?

Siapa setuju, bahwa tak ada yang bisa meng-klaim ilmu parenting mereka adalah yang paling bener sedunia akherat?

    Ya, aku orangtua yang kebetulan banyak melihat - mendengar - mengamati. Kebetulan -lagi- banyak sekali orangtua di sekitarku, curhat masalah mereka padaku. Padahal, aku bukan psikolog, loh. Tapi aku menggeluti dunia doodle -  yang bisa membuatku "ngobrol" dengan alam bawah sadar seseorang, terutama anak-anak, dan itu priceless buatku.

    Tapi, wahai orangtua... parenting itu memang penting. Sedemikian pentingnya sehingga sebuah organisasi di Malang merencanakan Sekolah Parenting Harum

Loh, untuk apa belajar menjadi orang tua ketika sudah punya anak?

Gini loh bun... jadi bunda dan ayah itu bukan sekadar memberi makan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun orang tua wajib mendidik anak dengan baik, dan salah satu caranya dengan menambah ilmu pendidikan anak di sekolah parenting.

Alasan di balik berdirinya sekolah ini, tentu tak lepas dari fenomena bahwa saat ini dunia pendidikan sedang tidak baik-baik saja. Yuk yuk... baca beberapa kasus di bawah, biar paham kenapa oh kenapa kita bisa sekolah parenting!

Prestasi : Kesenangan, Paksaan atau Tuntutan?

sumber gambar : balipostdotcom
Seorang pakar motivasi untuk remaja, Daniel Wong menyampaikan bahwa orangtua tak seharusnya memaksa anak untuk berprestasi di sekolah dengan belajar begitu keras. Apalagi hal itu hanya karena tuntutan untuk memenuhi keinginan orangtua.
Banyak anak di dunia ini yang mengalami stres bahkan depresi, loh. Dua puluh tahun lalu, aku pernah mendengar seorang teman yang luar biasa pintar (angka raportnya nyaris 100 semua) menjadi gila.

Ketika ia diterima di sebuah perguruan tinggi negeri, ia lari keluar telanjang (literally telanjang - tinggal pakaian dalam) dan berlari mengelilingi kampus! OMG!

Apakah ia lantas tetap terdaftar di kampus tersebut? 

Anda benar. Dia berakhir di RSJ Grogol 😢

Apakah semua itu terjadi karena Peran Ortu ?

Serba salah emang jadi orangtua itu. Anaknya pinter kelewatan, salah. Anaknya bodo lalu ngga bisa ngapa-ngapain juga salah :(

Jadi orangtua memang kudu kuat mental, selain kuat kondisi ekonominya. Tak mudah loh, menghidupi keluarga tapi juga sambil menjadi pembimbing sekaligus supporter bagi anak. 

Tragisnya Nasib Jennifer Pan, Akibat Parenting yang Salah?


Jennifer Pan adalah salah satu korban dari didikan orangtua yang terlalu keras.

Sebagai keluarga perantauan di Amerika Serikat, orangtua Jennifer terus mendesaknya untuk belajar keras. Dia dituntut harus berprestasi di sekolah dengan belajar keras setiap hari. Dia juga hanya mengikuti keinginan orangtuanya supaya dirinya les piano, bela diri, renang dan juga skating.

Jennifer mulai depresi dengan segala hal yang dia jalani. Tak punya waktu bermain dan bergaul di luar rumah bersama teman-temannya membuatnya bosan. Akhirnya saat beranjak kelas 8, prestasinya sempat menurun. Dia kehilangan semangat belajar dan nilai-nilainya hancur. Tak mau orangtuanya tahu soal penurunan nilainya. Jennifer akhirnya memilih untuk mengarang kebohongan.

Tak disangka kebohongan itu justru dipercayai oleh orangtuanya. Sehingga membuatnya semakin terbiasa berbohong demi menyelamatkan dirinya dari amarah orangtuanya.

Dia bahkan bisa meyakinkan orangtuanya bahwa dia adalah anak berprestasi dengan mengakui dirinya masuk kelas favorit, yang sebenarnya hanya berada di kelas biasa. Jennifer juga berani memalsukan nilai raportnya. Karena orangtua pasti akan sangat marah jika dia mendapat nilai B.

Singkat cerita, Jennifer masuk kuliah dengan "jalur beasiswa", dan orangtuanya masih juga percaya! Ketika orangtuanya tahu, mereka bertindak keras terhadap Jennifer. 

Rasa benci dan marah Jennifer terhadap kedua orangtuanya, membuahkan perencanaan pembunuhan 😭 Sang ayah mendapat 2 kali tembakan dan ibunya Binch tiga kali di kepala dan tewas. Sementara, sang ayah masih bertahan hidup.

Kasus percobaan pembunuhan inipun akhirnya terbongkar. Jennifer ditangkap dan menjadi tersangka dengan hukuman seumur hidup.

Sekolah Parenting di Malang


Anak-anak adalah amanah bagi setiap orangtua untuk melanjutkan generasi di masa depan. Seperti apa wajah suatu bangsa di masa yang akan datang, sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang dewasa menumbuhkembangkan anak-anak di saat ini.

Tantangan kehidupan di setiap zaman selalu berubah, oleh karenanya setiap orangtua, guru dan semua orang dewasa–yang yang peduli dengan anak-anak dan masa depan kehidupan bangsa, harus bisa memberikan bekal yang layak bagi anak untuk menghadapi tantangan kehidupan di zamannya.

Nah di bawah ini aku kutip dari Sekolah Parenting di Malang alasan mengapa sebaiknya orangtua harus sekolah parenting.

1. Bisa Konsultasi pada Ahlinya

Sebagai orang tua tentu ingin memberi yang terbaik kepada anak-anak, termasuk cara pengasuhan. Nah, kalau ikut sekolah parenting maka bisa langsung konsultasi pada ahlinya yakni sang konselor keluarga di Harum, ibu Abyz Wigati. Beliau akan sabar mendengarkan cerita lalu memberikan solusi terbaik.

2. Sharing dengan Sesama Orang Tua

Pernah gak bunda merasa paling stress karena ulah anak sendiri? Kalau ikut Sekolah Parenting Harum maka bisa kenal dengan bunda-bunda lain dan bisa sharing. 

Jadi merasa, “Ah, ternyata bukan aku saja yang merasa lelah mental ketika mendidik anak”. Setelah sharing dan curhat jadi lega.

3. Mendapatkan Pengetahuan tentang Parenting yang Sesuai dan Cocok dengan Keluarga

Menjadi orang tua bukan berarti bunda harus meniru cara jadul (jaman dulu) dalam mendidik, misalnya dengan main tangan (dengan tujuan agar anak menurut). Ini salah banget karena ada tipe anak yang malah membangkang.

Kalau bunda ikut sekolah parenting maka akan belajar bagaimana cara jadi orang tua yang baik. Terhindar juga dari gaya parenting yang terlalu keras dan main fisik, atau terlalu lembek dan memanjakan anak.

4. Mengetahui Mengapa Anak Terlihat Bermasalah


Bunda bingung mengapa anak menutup diri dan tidak mau bercerita masalahnya? 

Ikut sekolah parenting saja karena di sana bisa mencari solusinya. Tidak boleh memaksa anak untuk langsung curhat karena ia harus didekati dengan cara halus, dan diberi kepercayaan. Anak akan merasa senang karena orang tuanya memahaminya dan tidak lagi bermasalah.

Gimana ayah dan bunda?

Mengikuti sekolah parenting adalah sebuah pilihan jika bunda dan ayah ingin agar keluarga lebih bahagia. Keuntungannya ada banyak, selain bisa konsultasi dengan konselor, juga bisa mendapatkan banyak kawan baru. 

Bisa jadi bahan pertimbangan, bukan?

5 komentar

  1. Wah benar banget nih, Kak orangtua tentunya juga perlu untuk melakukan sekolah parenting ya

    BalasHapus
  2. Ternyata di Malang juga ada nih ya sekolah parenting yang khusus untuk orang tua

    BalasHapus
  3. Banyak juga nih ya keuntungan yang bisa didapatkan ketika mengikuti sekolah parenting

    BalasHapus
  4. Memudahkan sekali nih ya, Kak ketika mengikuti sekolah parenting bisa konsultasi juga

    BalasHapus
  5. Ternyata memang penting nih ya, Kak melakukan sekolah parenting ini

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)