HADAPI PANDEMI COVID19 DENGAN (SEDIKIT) SENYUMAN

"Hal baik, hal buruk, yang dihadirkan-Nya dalam kehidupan kita, bukan kebetulan, tapi punya tujuan. 
Melatih, menguatkan, mendewasakan. Menjadi pembelajaran agar naik kelas, dan menjadi bahan untuk disyukuri." ~ Alaika Abdullah

Aku masih asyik ketak ketik destinasi wisata siang itu, di grup whatsapp bersama ke 4 teman lain. 


Kami juga kontak jarak jauh dengan beberapa teman lain, untuk memastikan kali ini kepergian ke Solo dan sekitarnya akan berjalan lancar. Tiket PP sudah kami booked, dan karena ke 3 teman lain masih bekerja, belum bisa ambil cuti, maka aku dan Ari akan berangkat duluan bersama seorang teman fotografer.

Jadi nanti pulang dan perginya misah, 3 orang berangkat dengan pesawat hari Jumat sore dan pulang Minggu malam, sementara aku, Ari dan mas Aan akan berangkat awal, Kamis sore dengan kereta dan pulang hari Senin malam.



Bersama grup mungil ini, 
kebetulan aku merasa cocok, karena saat bepergian ke 3 negara kemarin, (kami sepakat akhirnya hanya di 2 negara saja karena kelamaan di jalan) kami connect to each other. Jiaah, kayak pasangan aja ya.. 

Iya, bepergian jauh atau shafaar, memang hanya bisa dinikmati jika teman seperjalanannya menyenangkan. 


Kebetulan lagi, kami saling percaya, sehingga pembelian tiket PP pun sudah di-handle dengan cepat oleh salah seorang, kami tinggal transfer saja, beres. 

Persiapan destinasi kali ini berbeda,
karena akan berlanjut bulan depannya direncanakan ke Banyuwangi, bulan depannya lagi ke Lombok, dan tahun ini akan bepergian sekali lagi ke luar negeri bareng. 

Looks so prepare, right? 

Hingga sore itu aku menerima kabar....

"Mbak, Solo dinyatakan lockdown dan tertutup untuk wisatawan!"

Dhueng!


Dengan panik, aku langsung meng-kontak teman-teman lainnya. Kami masih sedikit tak percaya, bahwa situasi ini akan semakin serius. 

Ya, memang kami semua memantau apa yang terjadi di Wuhan sebelumnya. Tapi tak kami sangka, pandemi ini akan sebegitu berdampak di semua negara! 



Butuh waktu sekitar satu hari, untukku menerima bahwa ini memang pandemi. Bahwa ini tidak main main!


Baca juga tulisanku tentang Corona dan pandemi di sini ya..Corona dikategorikan sebagai pandemi ketika penyakit itu berkembang di beberapa wilayah yang baru terdampak melalui penularan setempat. 

Status virus corona yang telah berubah menjadi pandemi, bukan berarti virus ini semakin liar dan kuat, melainkan penyebaran virus corona yang semakin meluas dan menyebar di berbagai wilayah dunia.

Kami masih dikusi di grup, masih sedang di ambang percaya dan tidak percaya, membicarakan kemungkinan menunda, hingga akhirnya 3 hari kemudian, kami putuskan meng-cancel seluruh perjalanan dan mengurus refund

Untung saja, refund tiket masih bisa dilakukan! Kudengar, setelah itu ada banyak sekali refund tiket yang tidak bisa dibayar!

Corona dan situasinya saat ini

Saat ini, kasus Covid19 yang masih abu-abu untuk sebagian besar penduduk di Indonesia (karena sejujurnya, di Tangerang masih banyak sekali yang beraktifitas seperti biasa, hanya jaga jarak dan mengenakan masker seadanya) sudah mencatat 9.096 kasus.

Tapi menurutku, itu yang ketahuan. Di luar sana, ada jutaan manusia yang masih belum tahu apakah mereka tertular atau sekedar carrier. Termasuk aku, tentu saja.

Penasaran? Tentu saja!

Tapi gimana caranya coba, di sekitarku, klinik-klinik kecil tutup. Mau ke RS atau dokter, bukannya sehat malah parno sendiri. Ya kalau yang datang ke sana sedang berobat gimana? Sementara, kasus penyebaran COVID19 ini kan cepat sekali!

Kemudian, aku membaca di beberapa blog, ternyata ada sebuah cara inovatif yang dilakukan oleh Halodoc. 

Halodoc adalah s
ebuah teknologi aplikasi kesehatan terpadu yang memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pasien. Mereka juga menyediakan layanan apotek antar ke rumah, loh..

HaloDoc adalah suatu trobosan yang memanfaatkan teknologi terkini yang menawarkan kemudahan dan mempersingkat wkatu untuk mengakses kesehatan pada saat pengguna membutuhkan pertolongan dokter.


Bisakah test Corona SARS-Cov-2 dengan Halodoc? Jawabannya, "Bisa, Bu!"






Halodoc tentu melihat, dengan perkembangan kasusnya yang begitu pesat, banyak sekali orang-orang yang terdampak Corona. Maka mereka membuat test Corona pun lebih mudah dilakukan.


Karena selama lockdown dokter gigi anak-anak tutup (ya iyalah, mereka kan takut karena harus berhadapan langsung dengan pasien, yaaa) maka aku beralih ke aplikasi berbasis online Halodoc ini.


Nah, konsultasi gratis dengan Dokter gigi, dan terutama Dokter Umum ini beneran membantu.

Si cantik Aniqa kecilku, bisa konsultasi saat dental braces-nya putus dan melukai gusi! Too bad, kami tidak punya nomor telepon dentist-nya!

Dengan aplikasi halodoc, kami pun berusaha menghubungi dentist, dan setelah membuat janji untuk berkonsultasi video call, akhirnya kami bisa memutuskan si kawat gigi yang runcing, dengan menggunakan gunting kuku baru yang sudah disteril (direbus dulu dan didinginkan).

Lebih bagusnya lagi, saat beberapa hari kemudian bang Dho, suamiku sakit pinggang teramat sangat. Ia terjatuh saat akan turun dari tangga. Nah, sekali lagi aku menggunakan aplikasi Halodoc.

Setelah berkonsultasi dan memang dirasa butuh obat, Dokter memberikan resep. Melalui fasilitas Gopay, aku membayar dan tak lama, obat-obatan lalu dikirimkan ke rumah. 

Huah! Betapa kami sangat terbantu dengan fasilitas Halodoc!

Nah, untuk berjaga-jaga, sebaiknya sih kalian donlot aplikasi ini, yaa.. sewaktu-waktu ada yang dirasa, terutama demam, batuk dan sesak napas, segera jangan tunda, buka aplikasi Halodoc, dan minta untuk segera terhubung dengan dokter jaga!

Jika dokter merasa perlu analisa lebih lanjut, maka ia akan membuat rujukan untuk terhubung dengan rumah sakit. Kamu pun bisa segera melakukan janji temu dengan Dokter di rumah sakit yang ada di sekitar tempat tinggalmu.

Semoga tulisan ini membantu yaa, dan keep healthy, stay positive, yang terpenting, banyak berdoa bersama. 

Gimana, sekarang kita bisa hadapi pandemi Covid19 dengan senyuman bukan?

28 komentar

  1. Semoga kita selalu dalam lindungann Allah SWT ya Mak. Aku coba deh tes di Halodocnya kebetulan aku kan masih tetep kerja di luar rumah. Sehat selalu ya Mak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah masih diber kesehatan yaaa Muthi

      Hapus
  2. Aplikasi Halodoc ini sangat membantu banget ya mbak. Bisa konsultasi dokter gratis, beli vitamin juga baca artikel kesehatan. Saya suka baca artikel kesehatan di Halodoc karena lebih terpercaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hasilnya lebih akurat ya Ran, kayak cinta Dylan untuk Mylea

      Hapus
  3. kemarin informasi terupdate di Surabaya baru diberlakukan PSBB mba

    BalasHapus
  4. HArus donk, ini aku datang bawa senyuman sekeranjang. Btw itu grupnya emang pada mungil2 yaaaa.
    Waah beneran ini Halodoc membantu banget disaat lokdon, buat siapapun yang membutuhkan ya makneng.Makin dipermudah ajaaa..

    BalasHapus
  5. Huaaa keren ya, konsul sama dokternya juga bisa via video call. Terbaik deh Halodoc ini. April ini juga tadinya aku sama Nchie dan genk Blogger Bandung mau maen ke Jogja (deket amat ya maennya) eh ga taunya wabah ini keburu dateng. Jadinya harus ditunda, ga tau kapan. Semoga aja wabahnya lekas reda ya, Ci

    BalasHapus
  6. wah konsultasinya gratis ya mak? perlu donlot juga nih buat jaga2. biasanya kalo ada yg sakit kan langsung cuss ke dokter. skr lagi lokdon gini terbantu banget ya ada halodoc

    BalasHapus
  7. Saya Sudah install aplikasinya, tapi belum sempat mengenali fitur-fiturnya

    BalasHapus
  8. Ibu mertuaku beli obat juga pakai HaloDoc lho mba
    Karena memang se=gampil dan se=menyenangkan ituuuu
    Moga2 corona segera berakhir yaa

    BalasHapus
  9. Aku dulu pakai halodoc pas masih gratis makneng, memang bagus sih kita bisa konsul dab gak panikan nah apalagi sekarang ya bisa tes mandiri jadi gak parnoan right?

    BalasHapus
  10. Solusi sih ini dengan adanya Halodoc. Bisa sedikit mengurangi rasa panik di masyarakat perihal kesehatan

    BalasHapus
  11. Duhbduh banyak rencana yang ditangguhkan ya makneng karena Corona ini, sedih tapi harus optimis dan ceria, susah kalau ada yang sakit, mau ke dokter takuut, untung ada Halodoc bisa konsultasi ya..

    BalasHapus
  12. Konsultasi di halodoc bayar nggak sih mbak? anakku juga butuh konsultasi ke dokter gigi, tapi nggak ada dokter gigi yang boleh lakukan tindakan.

    BalasHapus
  13. Sekarang memang penting banget untuk jaga kesehatan mba, tetap positif thinking. Makasih semangatnya mba. Aku udah nyoba Halodoc juga

    BalasHapus
  14. Terobosan baru banget ya Mbak. Ada aplikasi yang informatif mengenai Covid 19 ini. Halodoc memang beda eh itu mah jargon TV One ya haha.

    BalasHapus
  15. Mantabs ya ini HaloDoc ini , bisa inovasi nya keren, selain bisa chat langsung sama dokter sekarang bisa langsung test juga yah

    BalasHapus
  16. Nah aku sering baca artikel di Halodoc, karena pengen baca berita valid. Takutnya nambah cemas kalo baca informasi yang nggak bener di sosmed

    BalasHapus
  17. Aku baru ngeh kalau halodoc ini emang bisa buat konsultasi dll soalnya aku belom install sangat membantu banget yaaa..mau install ah

    BalasHapus
  18. Cepet banget ya mbak pandemi ini kemana2 nyebarr tak terlihat. Semoga segera normal sehat kembali. Untung ada halodoc kalau kita khawatir napa2

    BalasHapus
  19. Bisa sih mba pake senyum, tapi ya itu, sedikiiiiittt aja. Mau senyum lebar-lebar gimana coba, semua orang sedang terpuruk gini ya.

    Alhamdulillah ada aplikasi halodoc yang sangat membantu ya ketika kita mengalami problem kesehatan selama masa pandemi ini. Jadi kayak ada sandaran untuk minta pendapat maupun anamnesis dari dokter yang terpercaya gitu.

    BalasHapus
  20. Bagi yang ingin berkonsultasi ke dokter, sekarang tidak sulit. Aplikasi Halodoc akan membantu masyarakat perihal kesehatannya.

    BalasHapus
  21. Betul Mba, bahkan kata Rasulullah, kalo mau liat siapa teman kita itu, maka ajaklah atau lakukannlah perjalanan dengan dia, nanti akan terlihat , palagi kalo sudah bebera[a hari. senang ya dapat teman perjalanan yang asik

    BalasHapus
  22. Kawat gigiku juga ada yg lepas, anak2 giginya bolong heuheu aku mau ke dokter gigi juga khawatir mak, tapi bis konsul via halodoc bikin tenang, kalau gak urgent gak perlu ke RS dulu ya. Tapi moga2 aja ini pandemi lekas usai :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. OMG!

      padahal sakit kaaaan? ini aja aku nekad "membidani" anak sendiiriiii

      Hapus
  23. Berat rasanya ramadhan tahun ini gak kumpul bareng keluarga karena corona, mudik pun gak bisa.... semoga pandemi corona ini bisa berakhir dengan cepat

    BalasHapus
  24. senang yaa bs konsultasi via online. setidaknya gak perlu ke luar rumah, gak perlu parno di jalan. dan lagipula...gratis. wohoho...ada hikmah di balik tiap masalah

    BalasHapus
  25. aplikasi halodoc ini memang membantu banget, bahkan sebelum ada pademi kalau mau ke dokter coba konsultasi di aplikasi ini dulu biar gak panik pas anak kenapa-kenapa.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)