4 TYPE PEMBULLY - kenali gejalanya! (1)

Bosen gak sih dengan topik yang satu ini... BULLY?
Di sekolah, kita bisa mengenali berbagai tipe tukang bully. Ada senior yang dengan seenaknya nyuruh ini itu, trus ada gerombolan yang suka mengeroyok. Dan ada serombongan cewe-cewe yang cekikikan sambil mengata-ngatai teman yang 'kurang beruntung' (tidak cantik dan tidak populer)

Si Berani Rame-Rame
Ciri: Kalau dikelilingi teman-temannya, sok jagoan banget!

Cara Menghadapi: Mending gak usah diperhatikan! 

Soalnya, mereka justru senang kalau tahu ada yang memperhatikan. Kalo memang punya uneg-uneg  hadapi saja secara personal. Tunjukkan kalau kita nggak bisa ditindas.

Tim Sorak Sorai
Ciri:  Suka meneriaki junior dengan kata-kata yang tajam dan menghina, supaya mentalnya jatuh.

Cara Menghadapi: Keep your head high. Anggap saja mereka nggak ada. Sebatas teriakan negatif nggak akan menjatuhkan kita, kok.


Memanfaatkan Jabatan
Ciri: Biasanya punya posisi misal di ekskul/ OSIS/organisasi lainnya, untuk mem-bully orang lain. Ia suka memberikan tugas dan sangsi dengan semena-mena.

Cara Menghadapi: Jalankan tugas dengan baik, supaya dia nggak punya alasan untuk ngerjain. Tapi, jangan heran kalau dia tetap mencari kesalahan kita. Karena dalam organisasi/ kepanitiaan, jika memang nggak salah, kita boleh membela diri secara logis. Pasti anggota yang lain, termasuk teman-temannya akan menyadari bahwa ia sengaja mem-bully.


Jagoan
Ciri: Senggol bacok, itu prinsipnya. Tipe yang begini sama sekali nggak takut dengan resiko apapun. Ia nggak akan segan melabrak, “menggencet” sampai melakukan aksi fisik ke korbannya

Cara menghadapi: Mau nggak mau, menghadapi yang seperti ini perlu bantuan. Soalnya, mereka berbahaya. Kumpulkan teman-teman yang terancam dengan si tukang bully tersebut, kemudian konsultasikan ke OSIS, orang tua atau guru.

7 komentar

  1. Si berani rame-rame itu yg paling ngeselin..

    BalasHapus
  2. senggol bacok,,,waduh serem amat mak hiks takut deh kalo ada orang macam beginian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di bis biasanya banyak, mbak Dwi. Kalo di sekolah biasanya yang 'veteran' itu looh...

      Hapus
  3. Sekarang si tukang bully sudah merambah ke SD, harus ekstra ketat mengawasi anak yah :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah mak.... sedih aku.. kalo ga inget mau cari sekolah di mana lagi..... rasanya ingin mereka homeschooling aja!

      Hapus
  4. jaman sekarang ini..pelaku pembully tak hanya untuk remaja..bahkan di SD juga..dulu ada video... yg bikin aku kesel banget..padahal temennya cewek..malah dibully... :(

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)