THR DAN DILEMANYA; TABUNGIN APA HABISIN?

Ada THR dan bonus, Abang disayang.. 
Hai hai.. 
tak terasa, bulan suci Ramadan sudah memasuki hari ke - 17! 

Yeaaay! Selain badan jadi berasa agak singset -karena tambah males makan-, berasa lebih fit -karena kudu teraweh minimal 11 rakaat tiap malam disambi ngos-ngosan tadarus Quran-, maka bayangan THR mulai menari-nari di kepala. 

Eits, THR? 

Kenali THR, Yuk!
Ya, THR atau dikenal dengan singkatan Tunjangan Hari Raya adalah uang yang diberikan oleh perusahaan sebesar minimal satu kali gaji atau take home pay

Sebenernya, THR ini jaman baheula gak ada loh, adanya hanya di perusahaan-perusahaan besar saja. Dulu, kata almarhum Bapak, THR itu adalah Pinjaman Hari Raya yang besarnya satu bulan gaji. THR ini lalu dikembalikan ke perusahaan dengan cara dicicil selama 10 - 11 bulan. 

Untunglah sekarang, hampir semua perusahaan memberlakukan sistem THR. Bahkan ada juga perusahaan yang memberi lebih, yaitu kalau perusahaan sedang memperoleh laba yang menakjubkan, kemungkinan besar bisa bawa pulang 2 x take home pay

Oh, btw, karena aku dan suami adalah type pengusaha (ceile) dan bukan pegawai, justru yang dipikirkan bukan bagaimana cara mendapatkan THR saja, tapi juga bagaimana cara membagikannya kepada karyawan, yang tentu saja berharap banyak setiap tahun bisa mendapat kelebihan uang gaji.

Alokasi Dana THR, Untuk Apa Saja?
Pernah nggak, memikirkan  sebelum mendapat THR, pasti masing-masing orang sudah mulai memikirkan, alokasi uang tadi digunakan untuk apa.

Pola alokasi dana THR umumnya = HABISKAAAAN!

Jujur, di benak kebanyakan orang, 
THR ini ibarat dapat harta karun, yang boleh dihabiskan dan digunakan untuk berfoya-foya. Beli baju, sendal, kue lebaran, kredit motor or mobil baru,  makan-makan di restoran mahal, dan entah apa lagi. 

Eh tapiii... kata para pakar keuangan, THR memang ada untuk dihabiskan!
Jangan mengernyit dulu gituuuu... 

Dengerin dulu!

Jadi gini, pertama kita semua sepakat bahwa THR yang jumlahnya sebesar minimal satu bulan gaji ini, sebenarnya adalah penghasilan tahunan, BUKAN BULANAN. 

Jadi, tentu saja dapetnya setahun hanya sekali. 

Deal? Deal! *Salaman.

So, untuk kamu yang masih mikir "Serbuuu uang THR!" yuk sebaiknya simak dulu video berikut ini, baru habis itu kita ngobrol lagi, gimana?



*saya seduh kopi dulu, yaa...


Prolog:
Sitkom atau web-series yang tayang di Youtube setiap dua minggu sekali ini, berkisah tentang Keluarga Surya. 

Keluarga ini terdiri atas; Ayah Surya, Ibu Mentari, Fajar, dan Cahaya. Sitkom Keluarga Surya dipersembahkan oleh Sun Life Financial Indonesia  sehubungan dengan kampanye edukasi keuangan yang dibuat dengan cara menarik dan menyenangkan. 



Ha.. haaa... sudah nonton?
Ada yang merasa "Ini gue banget?" Tenang.. kalian nggak sendiri, kok. Jutaan pasangan muda di luaran sana juga menghadapi dilema yang sama peliknya sama kamu!

Kampanye Komunikasi #LebihBaik Sekarang
Jadi, itu sebabnya, PT Sun Life Financial Indonesia meluncurkan Kampanye Komunikasi #LebihBaik Sekarang yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018 lalu.

Bertempat di Lounge XXI Plaza Indonesia, Ibu Elin Waty, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia memaparkan alasan mengapa Sun Life memproduksi sitkom Keluarga Surya.

Pic. courtesy : Tuty Queen
"Keluarga dan generasi muda adalah pilar dalam perekonomian kita", kata Ibu Elin dengan lugas.
Semua keluarga di Indonesia, tak terkecuali saya, ingin hidup lebih baik, tentu saja. Mapan, anak-anak sekolah di tempat yang nyaman, punya rumah yang aman, serta bisa sedekah kapan saja dan bukan kapan-kapan! Setuju? 

Sayangnya, 
data yang diambil oleh Otoritas Jasa Keuangan tahun 2017, angka indeks literasi asuransi hanya 15,76% - dan itu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 17,84%. 
Jadi, dari 100 orang penduduk Indonesia, hanya 15-16 orang saja yang mengguna-  kan jasa asuransi. 
Hal ini membuat PT Sun Life Financial Indonesia merasa gemas. Mereka pun sepakat untuk melakukan kampanye edukasi literasi keuangan #LebihBaik Sekarang yang salah satunya diresmikan tanggal 31 Mei ini. 

Nanti saja boleh gak? Kenapa sih, #LebihBaik Sekarang? 
Sifat manusia adalah suka menunda-nunda. Nanti aja, deh. Besok ya.. Eh, minggu depan aja sih.. dan seterusnya hingga hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan tahun dengan cepat berlalu hingga Negara Api menyerang.


Dengan latar belakang di bidang perencanaan keuangan selama 23 tahun,  PT Sun Life Financial Indonesia berusaha memberikan pendampingan yang terus menerus dan berkesinambungan kepada seluruh keluarga di Indonesia. Khususnya untuk para pasangan muda, yang tiap tahunnya bertambah sekitar 2 juta pasangan!
"Keluarga di Indonesia ini, masih lebih suka menabung hanya untuk jangka pendek. Istilah bahasa Jawanya, ono dino ono sego, atau hidup hanya untuk hari ini. Besok? Ya, kita lihat saja nanti," papar Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc, seorang Sosiolog dan guru besar Sosiologi Universitas Indonesia 

Mengapa SunLife meluncurkan Sitkom Keluarga Surya?
Alasan dibuatnya sitkom Keluarga Surya, dijelaskan oleh Ibu Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia. Ada beberapa poin menarik, yaitu;
  • Generasi milenial yang akrab disapa Gen Z, dekat sekali dengan Youtube.
  • Mengedukasi generasi jaman now nggak bisa frontal. Mereka butuh tak hanya membaca, mendengar namun juga visual. 
  • Dengan kecepatan arus informasi dari Youtube, maka memberi pemahaman digunakan melalui kampanye film berdurasi pendek, seolah menonton kanal youtube Keluarga Surya.
Apa saja konten yang terdapat dalam Sitkom Keluarga Surya?
Sebagai edukasi literasi keuangan, 
maka Keluarga Surya bercerita tentang kehidupan sehari-hari keluarga ini. Dengan durasi maksimal 5 menit, diceritakan pemanfaatan THR oleh Keluarga Surya habis hanya untuk makan-makan dan membeli barang yang tak penting lainnya.

Di akhir cerita, dikisahkan Pak Surya sekeluarga terpaksa hanya bisa menyediakan nasi goreng untuk lebaran. 

(Spoiler alert) di Episode kedua, kabarnya sih, bakalan bahas Bu Mentari yang profesinya kekinian, (kayaknya) blogger dan sering menerima job review dan membuka online shop sendiri. Aiiih... penasaran kaaaan....!

Oya, Keluarga Surya ini menurut Ibu Sherly bakal dibuat 8 episode dengan durasi 5 menit dan ditayangkan setiap 2 minggu sekali. Bisa ditonton di channel Youtube Sun Life Financial Indonesia. 

MAU THR DARI KELUARGA SURYA, NGGAK?
Kabar gembira bagi kita semua,
selain kulit manggis kini sudah ada ekstraknya, sekarang nih Sun Life sedang bagi-bagi THR dengan hadiah total 5 juta rupiah!

Caranya?
Masuk ke FB Sun Life Financial Indonesia 

1. Pilih salah satu hashtag antara THR #TeamHabisin atau #TeamTabungin,
2. Ceritakan kenapa kamu memilih hashtag tersebut.
3. Tag teman-teman kamu untuk bisa bergabung dalam kompetisi ini.
4. ‎Mention akun Sun Life Financial Indonesia di Facebook & @sunlife_id di instagram.
5. Gunakan hashtag #KeluargaSurya #LebihBaik Sekarang #SunLifeTHR #BagiBagiTHR

Cepetan ya, soalnya Sun Life Indonesia akan mengumumkan pemenangnya tanggal 4 Juni 2018.


Informasi lebih lanjut:
Fanspage: Sun Life Financial Indonesia
Instagram: @sunlife_id
Twitter: @SunLife_ID
Youtube: Sun Life Financial Indonesia

Kamu sendiri tim apa, Neng?

Saya termasuk #TeamHabisin karena seluruh THR saya alokasikan ke :

1. Bayar uang sekolah 
Soalnya anak-anak yang dua terkecil itu masih di sekolah swasta, jadi saya lebih suka membayar uang SPP bulanan itu di muka, sebisanya sih, tapi diusahakan setahun. Soalnya saya kan bukan pegawai, jadi kadang uangnya banyak, kadang "secukupnya".

Baca juga ini :
Bincang Tentang Kualitas Pendidikan Di Sunlife Edufair 


2. Zakat dan sedekah

3. Tabungan Kurban

Basi ya, eh tapi beneran ini. Anehnya, kurban suka gak kebagian uangnya, jadi dapetnya kambing super mungil yang dibeli di penghujung hari raya Idul Adha *true story *so sad


4. Asuransi Pendidikan dan Kesehatan
Yes, saya dan suami mau tak mau HARUS PUNYA ASURANSI!


Kan saya dah bilang, suami dan saya bukan pegawai, so punya asuransi jiwa ini mutlak perlu.  


5. Ngasih Ortu
Waduh, kualat kalo enggak! Saya tuh, tipe orang yang mewajibkan berbagi penghasilan bulanan untuk ortu, terutama Ibu saya yang sekarang sudah sendirian. 


Nah,
itu kalau saya. Kalau kamu, masuk team apa?


Yang jelas, saya memilih sedia payung sebelum hujan dan.... berlebaran dengan ceriaaaaa ^^



14 komentar

  1. Aku tim habisin, tapi gak punya tehaer, jadi yaudah nabung aja kerjanya, eh, tabungannya bocor. Hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gimana kalo besok besok kita jadi team tambal ban aja, sedia jasa nambal celengan yang bocor hahaha

      Hapus
  2. Sama mak aku tim habisin dan salah satunya untuk top up investasi asuransi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weeeh team masa depan indah sepertinya Uli ini

      Hapus
  3. Hieks, aku tim ngabisin kayanya deh dr dulu. Selain dipakebuat belanja apalagi midnight sale juga angpau buat ponakan aku dan cucu dr aku aja bisa 30 orang belum dr suami huhuhu.. Sisanya tinggal dikit paling beli emas batangan pdhl mah lempengan tipis bukan batangan yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaakssss... Kereeeen beli emas terus! Aku beli apa ya... Tanah? Apartenen? *Dijejelin emas batangan Diah

      Hapus
  4. Kalau aku sama suami sih tim habisin asaalll dihabisin di jalan yang benar misalnya dikasih ke orang tua sebagian atau disedekahin sekalian ke anak yatim.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuuuu .. tiada yang "habis" kalo untuk sedekah yes

      Hapus
  5. Saya sampai puasa ke 18, belum ada yang kirim THR Mbak Tanti hahaha. Tapi kalau saya zaman masih kerja di PT dan dapat THR, dibuat 50:50 saja. 50 persen buat lebaran, sisanya buat uang cadangan hehehe

    BalasHapus
  6. THR di era freelancer, semoga bentuknya beda. Dan bisa di alokasikan untuk asuransi....ono dino ono sego.xixixi

    BalasHapus
  7. Kalo aku sih,tim pake THR secukupnya. Tapi, kenyataannya selalu gak cukup-cukup..hahaha. Dan sekarang ku gak punya THR lagi.. Tapi, menurut aku, THR ya jangan dihabisin. Setelah dipake buat pernak-pernak kayak yang mbak tanti bilang, tentunya harus ada yang ditabung. Supaya kalau ada keperluan, udah punya solusinya.
    Gitu aja sih :)

    BalasHapus
  8. Aku suka banget Keluarga Surya, isinya menyentil tapi jadi ngena banget dan jadi inget sebaiknya THr itu harus diapakan agar ga menyesal.

    BalasHapus
  9. Kalau aku biasanya gunakan untuk yang priotitas kemudian sisanya ditabung. Kalau dihabiskan untuk yg ngak penting sayang banget kayaknya hehehe.

    BalasHapus
  10. Aku sebenernya tim habisin juga, tapi tahun ini ga dapat THR jehehe dinikmatin ajaaah

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)