10 Tips Menabung untuk Fresh Graduate: Dari Gaji Pertama Sampai Nabung Pertama
Nabung Pertama
Aku masih ingat jelas waktu pertama kali nerima gaji. Rasanya kayak dunia mendadak lebih indah—ATM bunyi “saldo Anda bertambah” aja bikin jantung deg-degan.Tapi... seminggu kemudian, uang itu sudah kayak debu: hilang entah kemana. Makan di luar, jajan kopi, traktir temen, beli skincare “biar glowing di kantor,” eh ujung-ujungnya pas tanggal tua balik lagi makan mie instan.
Kalau kamu fresh graduate, kemungkinan besar kamu juga lagi ada di fase ini. Gaji pertama itu memang manis, tapi kalau nggak hati-hati, bisa habis kayak air tumpah. Nah, biar nggak kebablasan, aku mau share 10 tips menabung buat fresh graduate. Anggap aja ini catatan dari aku buat “adik-adik seperjuangan” di dunia kerja.
1. Pisahkan Rekening Gaji dan Tabungan
Buka rekening khusus buat tabungan. Jadi tiap kali gajian, langsung transfer sebagian ke sana. Anggap aja itu “uang yang nggak boleh disentuh.”
2. Terapkan Aturan 50-30-20
- 50% buat kebutuhan (kosan, makan, transport)
- 30% buat gaya hidup (nongkrong, self reward)
- 20% buat tabungan/investasi
3. Nabung Dulu, Baru Belanja
Jangan tunggu “sisa uang” buat ditabung. Karena sisa itu jarang ada. Langsung auto-debet ke tabungan di awal gajian, biar lebih aman.
Jangan tunggu “sisa uang” buat ditabung. Karena sisa itu jarang ada. Langsung auto-debet ke tabungan di awal gajian, biar lebih aman.
4. Hati-hati sama “Kopi Kekinian”
Boleh sih sesekali, tapi jangan tiap hari. Kalau dihitung, kopi Rp30 ribu sehari = Rp900 ribu sebulan. Itu hampir setara bayar listrik atau kuota internet.
5. Bedain Keinginan dan Kebutuhan
Fresh graduate biasanya gampang tergoda diskon, flash sale, atau “temen kantor baru beli, aku juga pengen.” Nah, latihan nanya ke diri sendiri: “Aku butuh atau cuma pengen?”
Fresh graduate biasanya gampang tergoda diskon, flash sale, atau “temen kantor baru beli, aku juga pengen.” Nah, latihan nanya ke diri sendiri: “Aku butuh atau cuma pengen?”
6. Catat Pengeluaran
Pakai aplikasi keuangan atau sekadar Excel. Terkadang kita nggak sadar uang habis kemana. Dengan dicatat, kamu bisa tahu pola bocornya.
7. Kurangi Nongkrong yang Nggak Penting
Nongkrong itu perlu buat networking, tapi jangan sampai tiap minggu makan bareng di resto mahal. Cari alternatif: masak bareng, nonton film di kosan, atau sekadar nongkrong di taman.
8. Bangun Dana Darurat
Idealnya 3–6 kali gaji. Tapi buat start, coba kumpulin dulu 1 juta, lalu naik jadi 5 juta. Dana darurat ini penting banget buat situasi mendadak kayak sakit atau kena PHK.
9. Belajar Investasi Ringan
Setelah punya tabungan stabil, coba belajar reksadana pasar uang atau deposito. Jangan buru-buru ikut tren saham atau crypto kalau belum ngerti.
10. Ingat Tujuan Besar
Nabung itu berat kalau tanpa tujuan. Mau DP rumah? Mau travelling ke luar negeri? Atau sekadar punya tabungan darurat? Tulis tujuanmu, biar jadi motivasi tiap kali mau “khilaf” belanja.
Jadi, menabung buat fresh graduate itu bukan soal nominal gede atau kecil, tapi soal kebiasaan. Aku pun awalnya cuma bisa sisihin Rp200 ribu per bulan. Kecil? Iya. Tapi lama-lama jadi kebiasaan, dan sekarang aku bersyukur pernah mulai dari kecil.
Karena gaji bisa naik, tapi kalau gaya hidup juga ikut naik tanpa kontrol, ya tabungan bakal tetap segitu-segitu aja.
Ingat: bukan berapa banyak yang kamu hasilkan, tapi berapa banyak yang bisa kamu simpan!
Komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)