"PAK RADEN" - SI UNYIL DULU DAN KINI

TOKOH DI BALIK SI UNYIL
Tokoh boneka yang top di layar kaca pada tahun 1980-1990an ini, selalu ditungu-tunggu oleh anak-anak Indonesia. Berbeda dengan jaman sekarang dimana anak-anak dibombardir oleh tokoh kartun Jepang dan Korea.



Kenapa Si Unyil langsung disukai oleh anak-anak? 

Tokoh Si Unyil -courtesy Kompasiana.com
Penggambaran yang sukses mencerminkan karakter wajah orang Indonesia plus kebiasaan sehari-hari yang akrab, tentunya. Nah, tahukah tokoh penting di balik Si Unyil? Ternyata, karakter tokoh ini diciptakan oleh Drs. Suyadi atau yang akrab dipanggil Pak Raden.

APA KABAR PAK RADEN?
Dengan suara tawanya yang khas, "Aah..ah..ah.." dan kumis baplang, Pak Raden adalah tokoh antagonis yang -anehnya- selalu ditunggu jika Unyil sedang tayang!

Dalam usia 82 tahun, alhamdulillah Drs Suyadi terlihat masih sangat sehat dan awas. Pendengaran dan penglihatannya belum terganggu, serta tangkas dalam menjawab pertanyaan.

Candid - transformasi Pak Raden yang membuat saya ditegur ^^

Pak Raden hidup sederhana di sebuah gang sempit Jalan Petamburan III, Keluruhan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di belakang markas FPI tepatnya. Tanya aja, Insya Allah orang-orang tahu, kok..

Pak Raden tinggal sendiri, dan sehari-hari beliau melukis di kanvas. Di rumahnya ada berbagai model lukisan Pak Raden menghiasi dinding.

"Kesibukan sekarang corat-coret. Juga bikin buku anak, tapi ada gambarnya," kata Pak Raden di kediamannya.


Pak Raden, courtesy Baratamedia.com
Beliau juga menceritakan lukisannya tentang tokoh pewayangan. "Itu lukisan paling tua, inspirasinya sudah lama. Saya dapat inspirasi dari wayang orang di Surabaya," katanya.

Jadi, beliau bertahan hidup dengan menjual lukisan!  Sehari-hari, ada seseorang yang membantu beliau membersihkan rumah, namun pak Raden memiliki keluarga di Jakarta. 


Salah seorang calon gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin di tahun 2012 lalu juga pernah memberikan bantuan kepada Drs Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden. Bantuan itu diberikan setelah Alex melihat langsung kondisi Pak Raden yang dianggapnya sangat menyedihkan.

Bantuan yang diberikan Alex Noerdin adalah biaya pengobatan, apresiasi terhadap karya seni lukis, dan advokasi untuk mengembalikan hak cipta Si Unyil kepada yang bersangkutan.

7 komentar

  1. sedih lihat kondisinya, ya. Padahal Unyil itu bagus. Kalau banyak org bisa mengidolakan Upin-Ipin, mnrt saya si Unyil gak kalah bagusnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin harus diformat versi moderennya mommy Chi,
      biar bagaimana, anak-anak sekarang itu kritis dan terbiasa dengan animasi yang gambarnya dinamis :D
      usul yuuk...

      Hapus
  2. Saya kok nggak tau beliau ya, apa karena dulu di kampung jaman kecil masih jarang yang punya tipi :D
    Semoga beliau sehat selalu deh, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahahaha.. jangan-jangan mas Tiyo bukan hidup di jaman itu, soalnya seingat saya terakhir saya nonton tuh SD!
      Nah loo... ketahuan deh, umurku >_<

      Hapus
  3. Jaman dulu mulai ada tivi di kampung pas ada siluman ular putih sama yoko sama bibik Lung. Udah ga ada ya unyilnya?

    Ketauan kalau saya masih unyu ya :p

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)