KOPDAR PEDAS : KARYA DIMUAT DI MEDIA = PERCAYA DIRI?

PEDAS, SEBUAH WADAH CANTIK  UNTUK BERKREASI

Tagline yang diberikan PEDAS adalah : 
Wadah berekspresi para pecinta sastra.
 
Jadikan setiap hembusan nafasmu sebagai karya yang mengungkapkan bahasa jiwa. Biarkan mengalir membasahi setiap relung jiwa yang kering agar menjadi subur dan mampu berbuah kebaikan.
Dengan misi menjadikan sastra sebagai pegangan hidup, dan dengan sastra, kita dapat mengolah rasa dan jiwa, maka kopdar PEDAS Pertama ini terasa berkesan. Bagaimana tidak? 
 
Dalam waktu dua tahun, wadah kreatifitas ini telah beranggotakan 19.872 orang! Ini berarti PEDAS telah menunjukkan taring yang tak lagi mengintip malu-malu, namun gahar!

Dua manusia cantik di belakang PEDAS adalah sahabatku (jiah.. ngaku-ngaku) yang juga bertindak sebagai editor sekaligus publisher, Elisa Koraag dan Veronica B. Vonny. Merekalah yang mewujudkan cita-cita kopdar kali ini. Bertempat di Wisma PKBI, Ruang E, Jl. Hang Jebat III, Kebayoran Baru, Jaksel pada hari Sabtu, 31 Mei 2014 lalu.

PEDAS DAN BOTTLE NECK
Tema yang diusung sangat menarik, karena dekat dengan keseharian kita (Kita? Kamu, kalee..) sebagai penulis. Banyak penulis baik pemula maupun yang senior pasti pernah merasakannya. Istilahnya adalah blank spot atau bottle neck. Ide menderas namun otak buntu dan jari terkunci untuk menuliskannya. Hiks... Anda pernah begitu? Selamat! Berarti Anda sebenarnya penulis kawakan!
 
Seorang Dosen Sastra Universitas Indonesia yang akrab disapa Mas Iben membantu menjabarkan istilah tersebut. Menurut Mas Iben, hal itu wajar. Nah, dengan jembatan dunia maya aka dumay, sebenarnya hal itu bisa teratasi. Iya, internet ibarat sebuah lemari raksasa berisi jutaan informasi. Kita dapat membuka laci demi laci demi memenuhi kebutuhan itu.

Dengan media online yang sekarang marak, setiap orang dapat menjadi penulis. Ada yang menamakan diri mereka blogger, alias penulis di blog, dan ada juga yang menjadi penulis media informasi warga alias netizen. Jangan salah, media online juga menjadi ajang mata pencaharian, loh...tak harus menjadi penulis yang menghasilkan buku dalam bentuk fisik saja!

So? Menulis dapat dipelajari. Seorang mantan dosen Sastra Inggris di kampus terkenal, Deka Amalia Ridwa saja, membulatkan tekad untuk pensiun dini. Ia yakin, dengan talenta dan kemampuannya mengajar menulis bagi banyak orang dapat menghasilkan keuntungan yang tak sedikit untuk pundi-pundinya. Baik amal maupun uang.

PEDAS DAN PLAGIATOR
Buat penulis, tantangan terbesar yang sering dihadapi adalah keinginan untuk menghasilkan karya yang booming, dan melegenda. Maka tak jarang kita temui para plagiator -seorang yang suka menjiplak karya orang lain dan mengakuinya sebagai hasil karyanya sendiri- bersembunyi di balik sebuah tulisan masterpiece.
 
Mereka 'mengambil data' dari karya terdahulu, diperbaiki susunan katanya lalu dimuat ulang dengan mencantumkan namanya sendiri. Seperti yang marak beberapa waktu lalu -sebuah karya berlatar negara Belanda- yang jelas-jelas mencuplik hampir sebagian besar isi cerita dari sebuah koran! 


Seorang penulis yang baik selalu menyediakan waktu khusus bagi dirinya untuk menulis. Ibarat kerja otot seorang pelari, maka penulis juga membutuhkan latihan menulis yang terus menerus. Kritikan tentu saja akan sering ia terima. Namun hal itulah yang membuat hasil karyanya semakin cetar membahana! Disinilah peran seorang mas atau mbak editor seperti mbak Vonny, misalnya... 


PEDAS DAN HYPNOTHERAPY
Oya, pada kopdar pertama ini, mbak Elisa Koraag, sang founder menghadirkan hypnotherapis, Asep Herna. Para sobat PEDAS yang hadir boleh bertanya, mengeluh dan mengungkapkan uneg-uneg mereka.

Menurut Kang Asep, hipnotherapy banyak sekali manfaatnya, karena ia bekerja di wilayah pikiran bawah sadar, yang menguasai 88% kontrol atas fungsi otak dan tubuh secara keseluruhan.
Hypnotherapy (“Modern/ Western Hypnotherapy”), yang dalam prakteknya dikombinasi dengan ilmu-ilmu lain, seperti Neuro Linguistics Programming (NLP), Inner Power, Mind Power, termasuk yang disebut sebagai “Eastern Hypnosis” (sebagai pelengkap referensi aja, yang pada prinsipnya memiliki fungsi yang bersamaan), memiliki manfaat antara lain:

hipnoterapi mampu menumbuhkembangkan dan memperkuat motivasi diri, percaya diri, mengatasi hambatan psikis/ mental (mental block), mengatasi emosi negatif, menghilangkan fobia, trauma, luka batin akibat masa lalu, stress, memperkuat ingatan, konsentrasi, fokus, meningkatkan gairah belajar, membuang perasaan tidak enak ketika akan belajar (bagi sebagian pelajar terdapat kasus ini), menghilangkan grogi ketika menghadapi ujian, ujian nasional, pertandingan, dsb. Asalkan dilakukan dengan cara dan prosedur hipnoterapi yang tepat.
 
Nah, khusus untuk kopdar sobat PEDAS ini, kang Asep menanamkan sugesti positif agar kita tidak ngeblank lagi dan dapat mengembalikan kemampuan kita dalam menulis hingga kembali menghasilkan tulisan yang lebih baik di masa datang. Etapi, jangan salah, menurut kang Asep, dalam setiap event, hanya 20% dari yang hadir, yang dapat dihipnotis.Huuu.. penonton kuciwaaa....

Masih banyak sesi sharing dan pertemanan indah yang kudapat hari itu. Walaupun aku hadir hanya sebentar, dengan direcoki tiga krucil, namun Kopdar PEDAS ini sangat berkesan buatku. Terima kasih undangannya ya, PEDAS.. Doaku selalu agar PEDAS semakin maju dan menginspirasi banyak penulis!
 
PEDAS DAN DESKRIPSI
Berbagi dan bertukar informasi di bidang ilmu dan pengetahuan seputar karya sastra. Jika Anda menyukai novel, cerpen, puisi, prosa, dan pantun, mari kita berbagi.
Mau belajar dan berbagi pengetahuan tentang sastra dan kepenulisan dengan asyik, hot, dan penuh keceriaan layaknya cabai? 
 
Bergabung juga di grup kami, https://www.facebook.com/groups/Pedas2011/

7 komentar

  1. Semoga Pedas semakin gahar lagi :D Sukses selalu utk Pedas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak Santi Dewi, wadah yang bisa membuat kita aman dan .... menerbitkan bukuuuu...!!!!

      Hapus
  2. Izin menyimak gan, salam kenal semoga sukses AMIIIN !!!

    BalasHapus
  3. Terimakasih Cara Ampuh, yuk mulai ikutan ngeblog - share manfaat di blog anda juga ^^

    BalasHapus
  4. semoga pedas, semakin pedas rasanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mommy Chi ayok ikutan PEDAS, sepertinya karya-karya dikau segudang deh minta diterbitkan lagi!

      Hapus
  5. kereeen, tapi sayang PEDAS lagi merampingkan anggota. dan kayaknya saya salah satu yang bakal dikeluarkan. karena cuma jadi penikmat yang jarang berkarya hiks

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)