WW : ONE DAY AT SAM POO KONG















10 komentar

  1. terinspirasi dikau, aku pun berSemarang riaaa di WW..mampirr yaaaaaa..mmuaaah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. woohoo... ternyata selain nyilem dikau juga wisatawan lokal yaaa.. oke mbak, aku mampiiirrr

      Hapus
  2. Hai Mbak Tanti,

    Saya berencana ke Semarang akhir tahun ini dan Sam Poo Kong merupakan tujuan rencana saya. Setelah lihat foto-foto ini, saya jadi bisa membayangkan seperti apa Sam Poo Kong yang ingin saya datangi nanti. Kesannya hawa di sana panas banget ya?
    Berapa tiket masuk ke sana? Apakah di sana ada tour guide-nya? Atau minimal ada buku petunjuk gitu?
    Ada kantin yang jualan minum nggak?
    Terima kasih.. ^^

    BalasHapus
  3. Hai, Vicky.. Area Sam Poo Kong cukup luas, kira-kira 3 hektar, dengan beberapa bangunan pemujaan di sekeliling lapangan tempat patung raksasa Laksamana Cheng Ho berada. Walopun luas namun nyaman, karena ada dua buah gerai minuman dan es potong tradisional yang enak banget! Di depannya disediakan bangku-bangku nyaman terbuat dari batu untuk pengunjung istirahat, dan di belakangnya ada kolam ikan koi yang cukup panjang.

    Untuk pintu masuk pertama, tarifnya adalah Rp 3 ribu - dewasa dan anak- sedangkan untuk masuk ke dalam area klenteng, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk lagi, HTM Rp 20 ribu untuk turis lokal. Anak-anak gratis.

    Di tiap klenteng ada pemandu yang dapat menerangkan bangunan serta fungsinya, kita boleh memberi tips seikhlasnya. Sedangkan jika tidak bersembahyang, tidak diperkenankan masuk area klenteng utama. Ada lagi gua yang berusia 600 tahun, yang lalu dipugar dan pengunjung tidak diperkenankan masuk juga, hanya dapat melihat mural di luarnya yang mengelilingi gua tersebut.

    Oya, di samping toko minuman ada area berfoto dengan mengenakan busana kerajaan China, dan dikenai tarif Rp 75 ribu - foto langsung jadi.

    Be there, ya Vicky, ga nyesal kok....

    BalasHapus
  4. Saya sekeluarga terakhir berkunjung ke Sam Poo Kong pada tahun 2005 bulan Desember. Jadi selepas kita menikah, saya dan istri berjalan jalan keliling Semarang. Indahnya :)))

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)