MOMTRAVELER'S DIARY, FUN JOURNEY WITH THE KIDS

Momtraveler's Diary
Catatan Perjalanan Seru Bersama Si Kecil
  Muna Sungkar| Sixmidad
Rp. 58.000,-
  Kisah Perjalanan | 2014 | 213 Halaman
ISBN : 978-602-70506-2-4


Jika masih ada yang ragu dengan berjalan-jalan aka traveling dengan membawa anak, karena terbayang repot dan mahal plus riweh .. well, you have to read this book!

Buku ini awalnya adalah catatan perjalanan Penulis dalam blognya yang kemudian disatukan dalam sebuah buku. Kisah dibuka dengan mimpi Penulis berkelana keliling dunia dan tadinya galau karena memiliki buah hati, sementara ia suka sekali bertualang. 
Dengan berbagai pertimbangan matang, Penulis akhirnya 'nekad' mengajak si kecil bertualang keliling ke berbagai tempat wisata. Dan membuktikan, bahwa traveling bersama si kecil tak semenakutkan seperti yang dibayangkan. Bahkan seru!
Buku ini juga memuat berbagai tips yang dapat dijadikan panduan untuk memudahkan pembaca jika satu saat berkunjung ke tempat tersebut. Yeah, termasuk aku, tentunya.. *beberapa waktu lalu, aku sekeluarga tertarik mengunjungi beberapa destinasi wisata di Semarang dan Yogyakarta karena membaca blog penulis!
Gereja Blenduk dari blog Penulis
Karena  bermula dari catatan perjalanan dalam blog, Penulis bercerita dengan gaya bahasa yang santai, mengalir namun santun. Kita bisa ikut merasakan apa yang Penulis lihat dan serap dari satu daerah. Misalnya, saat di Pulau Weh (halaman 1-3) ia tak hanya bercerita mengenai suasana daerah namun juga bercerita tentang tugu yang rusak dan tak terurus akibat vandalisme.
"Andaikan pemerintah setempat serius menjaga monumen penting ini, bahkan memolesnya jadi jauh lebih cantik, aku yakin tempat ini akan jadi favorit para traveler"
Di perjalanan berikutnya, Penulis juga sukses menggambarkan 'Nyeruput Kopi di Manggar' sebuah kebanggaan masyarakat Belitung. Aku yang pecinta kopi rasanya bisa mencium 'kopi panas yang harum semerbak' (halaman 28) dalam nuansa 'perbedaan melebur menjadi satu dalam secangkir kopi'.

Penulis juga bercerita dengan detil dalam setiap kunjungannya. Simak saja saat ia berkunjung ke Monas;
Selain adanya simbol negara dalam ruangan ini, ada satu kejutan lagi yang akan kita temukan. Sebuah pintu mekanis yang terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas....
Lah.. aku saja yang warga Jakarta coret dan sudah dua kali berkunjung ke sana tak pernah tahu hal ini *nyengir abis-abisan..
Mendaki Bromo bersama si kecil? Are you nuts?
Baru saja aku dan suami berhasrat untuk mengajak anak-anak ke Bromo jika liburan sekolah, sudah banyak suara yang menyatakan keheranan sekaligus mengutuk ide ini.. Hadeeuh.. baiklah, akan kupinjamkan buku ini nanti pada suara-suara sumbang itu..

Tengok saja keindahan Bromo dari mata si kecil Nadia, yang dalam buku diberi judul Ke Bromo Bawa Anak? Siapa Takut? Buktinya ada di halaman 73-74 :
... Nadia dengan antusias melangkah naik dengan kaki kecilnya. Terus dan terus naik, meninggalkan aku di bawah yang masih tersengal-sengal.
Pokoknya, sejuta kenangan indah bisa kita rasakan dari sudut mata Penulis di sini. Dijamin, kaki Pembaca pasti juga gatal ingin melangkah.... *jangan tanya kakiku ya, sebagai mantan pecandu hiking dan backpackers..hiks..
Tak sudah-sudah kupandangi foto demi foto sambil menikmati halaman buku berkaver cantik ini *eciyeee..sapa yang bikin yak.. dan terus terang saja, hingga saat kutuliskan resensinya, buku ini belum habis juga kubaca. Aku larut dalam petualangan sang Momtraveler sambil merenungi satu quote para pecinta alam :

JANGAN MENINGGALKAN APAPUN, KECUALI JEJAK!
JANGAN MENGAMBIL APAPUN, KECUALI FOTO!
JANGAN MEMBUNUH APAPUN, KECUALI WAKTU!

8 komentar

  1. Hiks....terharu deh.bahagia banget bacanya :)
    Makasih ya mbakku yg cantik ;)

    BalasHapus
  2. Akhirnya jadi buku jugaaa...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak Hanna, aku tunggu tulisan dikau mau tak beli bukunya ^^

      Hapus
  3. daku menunggu kiriman buku untuk diripiu juga dekmun ;)

    BalasHapus
  4. Semoga sukses untuk Bukunya Mbak Mumun ...
    Dan saya bisa merasakan betapa senangnya ... cover design kita bisa dipakai untuk menghiasi buku tersebut ...

    Salam saya Mak
    (8/7 : 17)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiien semoga buku solo pertama mbak Muna sukseeessss....





      Ish.. om Nh tau ajah...

      Hapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)