PENTING GAK SIH, DIGITAL LIBRARY ITU?
Depend, sih... kalau kamu ga mau repot bawa buku-buku segambreng saat bepergian, trus resiko bukunya dipinjem ga dibalikin (ehem.. pengalaman pribadi) so, wacana punya perpustakaan digital adalah solusi!
Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer.
Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio dan Internet Archive, serta proyek yayasan Wikimedia (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll). (Sumber : wikipedia)
Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio dan Internet Archive, serta proyek yayasan Wikimedia (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll). (Sumber : wikipedia)
MOCO dari AKSARAMAYA
MOCO adalah aplikasi social reading dengan dukungan berbagai fitur. Moco memberi fasilitas "nenteng" perpustakaan sekaligus merangkap toko buku digital, tempatnya kita membeli buku, meminjam atau mengembalikannya dengan menggunakan voucher.Moco tuh asal mulanya dari sekumpulan anak muda yang punya ide cemerlang. Gimana caranya bisa baca buku murah, tapi gak ribet? Maka kemudian Aksaramaya menawarkan pengalaman baru dalam membaca melalui aplikasi social reading. Dengan didukung kemampuan teknologi IT maka lahirlah MOCO dengan bendera Aksaramaya. Ups.. MOCO itu artinya adalah MEMBACA, yaa.. sodara-sodara..
Kita bisa membaca sederet buku karangan penulis dalam dan luar negeri yang tersedia di MOCO (saat ini jumlahnya sudah di atas 100.000 judul!). Kita juga bisa membahas isi buku dengan sesama pembaca. Saling meminjam buku juga bisa, tetap secara digital.
Umm...ga ngerti tuh..
Gini. Punya smartphone? Masuk ke aplikasi Play Books di Google. Install moco, trus gunakan deh vouchernya. MOCO dapat diunduh dan diakses melalui Android, iOS dan Hybrid menggunakan smartphone, tablet dan PC/ laptop.
Kita bisa mengisi ulang voucher kita di gerai Indomaret, atau pake atm BCA. Kalo masih ga bisa juga, kita bisa pake pulsa.. asyiiik... tertarik, kan? Coba buka deh websitenya di www.moco.co.id
MENGENAL MOCO LEBIH DEKAT
Penerbit
digital untuk :
a. Penulis yang ingin menerbitkan buku dan dibaca
oleh jutaan pembaca.
b. Perusahaan/ instansi pemerintah yang mempunyai
konten untuk disebarluaskan kepada komunitasnya dalam bentuk digital.
c. Pabrikan yang memiliki buku manual untuk
disebarluaskan kepada pengguna produk.
d. Toko/ wholesaler yang memiliki katalog produk
untuk disebarluaskan.
e. Penerbit yang mempunyai buku-buku cetak untuk
diterbitkan ulang dalam bentuk digital.
Jasa konversi buku digital
Aksaramaya
memiliki fasilitas konversi buku di Yogyakarta dengan kapasitas 1000 buku dalam sebulan dan siap melayani permintaan untuk digitalisasi.
Mengapa ePustaka ?
- Solusi penyimpanan aset pustaka dengan efisiensi tempat dan biaya.
- Mampu melayani lebih banyak anggota dari segala penjuru.
- Sarana penyebarluasan karya tulis antara anggota (pengajar, siswa/ mahasiswa, pembaca umum) dan mendukung eLearning.
- Membuka kesempatan pengembangan kerjasama digital atau pertukaran konten dengan lembaga lain.
- Membuka potensi untuk memperoleh pemasukan financial.
- Mengurangi penggunaan kertas dan mendukung program ‘go green’.
Potensi ePustaka
- Pengelolaan membership fee
- Penyewaan eBook
- Penyebarluasan karya tulis. Penerbitan digital
Karena Moco sangat mudah
digunakan dan memiliki fitur social media untuk wadah komunikasi antar anggota.
Moco juga memudahkan pengelola ePustaka untuk memantau kegiatan peminjaman
buku, memantau grafik pergerakan pengunjung, pendataan anggota dan koleksi,
dst.
Bentuk Kerjasama dengan MOCO
Moco menyediakan aplikasi, reader
dan infrastruktur.
Yuk, kita baca di MOCO !
Yuk, kita baca di MOCO !
Wah, sudah 100.000 judul? Hebat! :D
BalasHapusIya Kutukamus. tapi sepertinya saya salah deh.... kalo gak salah lebih malahan.. ^^
BalasHapus