Dari satu workshop ke workshop lain, dan dari satu kota ke kota lain. Itulah yang membuatku kali ini menginap di suite room Hotel Savoy Homann.
Hotel
Savoy Homann adalah
hotel heritage berpredikat bintang empat yang terletak di Jl. Asia-Afrika Bandung. Terletak di tengah
kota, pemilik hotel ini adalah keluarga Homann, yang dikenal akan sajian
rijsttafel buatan Ibu Homann yang lezat.
Hotel ini
dikenal akan arsitektur, makanan dan tamu-tamunya yang berasal dari para
pejabat dan artis terkenal. Yang paling terkenal, tentu saja karena Presiden RI pertama Soekarno memiliki kamar khusus di sini. Juga ada Ho Chi Minh dan Presiden Tito. Tamu terkenal dunia lainnya adalah.. Charlie Chaplin!
Bangunan Savoy Homann dirancang dengan desain gelombang samudera gaya art deco, dengan desainer
Albert Abaas. Kata "Savoy" ditambahkan pada tahun 1940 dan tetap
demikian hingga tahun 1980-an.
Hotel ini
mengalami beberapa modifikasi kecil-kecilan (pintu masuk diperbesar, pembuatan
toilet di jalan masuk, penambahan AC di depan) dan memiliki pekarangan dalam
(jauh dari jalan raya) sehingga tamu dapat menikmati sarapan di udara terbuka.
Hotel ini
diambil alih oleh oleh grup hotel Bidakara setelah tahun 1945, sehingga namanya
bertambah menjadi Savoy Homann Bidakara Hotel.
Apa yang kusuka dari Hotel Savoy Homann?
Beside the best balcony with a city view that I had, aku suka dengan penempatan meja kerja dan sofa nyaman di dekat teras. |
Sebuah pantry mungil terletak di depan ruang tidur yang berada di level berbeda dengan ruang tamu.
Kamar mandinya memiliki bath tub sekaligus shower area, dengan dinding kaca transparan ke arah kamar tidur.
What about the food?
Makanannya di Garden Restaurant enak-enak.... dengan sebuah meja di tengah ruangan yang digunakan para chef bakery memperagakan cara mereka membuat roti.
Lokasi yang strategis
Hotel ini dapat diakses dengan mudah dari jalan Asia Afrika, dan hanya berjarak satu blok dari Museum Asia Afrika. Di depan, juga ada bus tingkat khas Bandung, Bandros. Dari bandara Husein Sastranegara, kami hanya menempuh sekitar setengah jam saja.
Ini adalah lemari pajangan beberapa property yang digunakan oleh Bung Karno |
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)