KEBUTUHAN VERSUS KEINGINAN


Pilihan hidup manusia itu ternyata cuma 2 : 
Kalo ngga sabar ya syukur!

Apa-apa yang Allah berikan dan sudah kita miliki, kita syukuri. Tapi jika ada apa yang kita inginkan dan belum terkabul, sabar.


Coba deh bikin sebuah tabel dengan dua list, tentang keinginan dan kebutuhan. Selama kamu hidup hingga detik ini,  berapa banyak sih keinginan dan kebutuhanmu yang udah dikabulkan? Dan berapa banyak yang belum dikabulkan?

Let's see the list. 

DAFTAR KEBUTUHAN. Jawaban untuk KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, ternyata telah diberikan oleh Allah SWT. Tanpa diminta pula!

Kebutuhan dasar berupa sandang, pangan, papan dan kesehatan.

Buktinya, aku masih sehat. 

Aku sudah lulus sekolah, diberi pasangan hingga bisa menikah, punya anak.  Aku juga sudah punya rumah pribadi, dan di satu komplek perumahan dengan kedua adik-adikku.

Alhamdulillah, hingga detik ini, keluarga juga masih saling sayang dengan segala suka dukanya. 

Kebutuhan sebagai manusia?
Alhamdulillah, aku bisa bernapas tiap detik, jantung berdenyut normal, gula darah di level standar. 

Aku bisa mandi tiap hari, tidur dengan nyenyak, makan tiga kali sehari, jalan dengan kaki yang normal, dan sejuta lainnya!

DAFTAR KEINGINAN

Ya, namanya juga manusia, keinginannya ya banyak banget. Terutama yang berhubungan dengan materi. Sebagian besar, terbukti sudah dikabulkan, tapi keinginan yang "kelihatannya" belum dikabulkan oleh Allah SWT, sesudah berjalannya waktu, aku tidak menginginkannya lagi! 

Malah untuk satu dua hal, aku bersyukur tidak dikabulkan!

Contohnya?

Aku pernah punya teman dekat yang kupikir akan jadi pasangan hidupku. Dalam segala hal, kelihatannya kok cocok. 

Tapi, seiring waktu, saat ini, aku bersyukur sampai jutaan kali keinginanku untuk menikah dengan orang itu tidak dikabulkan Allah!

Malah kalau ingat orang itu, bulu kudukku berdiri. Bergidik, malah... bulu kuduk doang loh ya yang berdiri, bulu-bulu lainnya tidak.

Syukur Alhamdulillah ngga dikasih pasangan seperti itu! 

Ya, berjalannya waktu, aku dengar dari teman-teman, kalau orang itu menjalani kehidupan yang "aneh bin ajaib". Pastinya dari segi negatif, ya!

Ia menjadi salah satu penipu ulung, keluar masuk jerat rentenir, dan terakhir kudengar berpisah dengan istrinya karena kasus narkoba!

Aneh, ya? Tapi begitulah hidup.

Nah keinginan si mbak Neng yang prolognya di atas disampaikan dalam bentuk curhat ngalor ngidul ini, ternyata masih ada! 

Keinginan yang belum tersampaikan, yes...  apalagi selain traveling ke  berbagai belahan bumi, which is, keinginanku terdalam adalah aku belum menginjakkan kaki ke Maroko dan New Zealand. 

Akhirnya kami di Grup 5 Cewek Jagoan (xi xi xi ga ada namanya grup ini, jadi ya sementara kita sebut aja begitu, okeh?) pun membuat itinerary baru.

Ada yang pengen ke Jerman -mbak Ajeng yang baju kuning kacamata- karena anaknya kuliah di sana, ada yang ingin mpe ngences dan maksa ke Malaka, ada yang selow ngikut ajah.


Nah jadi inget, pas ngobrol di grup.

Pas di foto ini kan kami daftar untuk bus tour bersama rombongan ke 3 negara sekaligus, ya. Jadi start di Malaysia (KL) - lanjut Singapore - pulang lagi ke KL - lanjut lagi ke Thailand.

Saat itu, sebenernya aku lagi kembung, jadi dari rumah emang udah ga enak tuh perutnya, sehingga aku sempatkan ke dokter dulu sebelum berangkat. 

Cek ini itu, alhamdulilah sehat,

Sama pak dokter hanya disuruh istirahat total sebelum pergi, dan minum teh pahit, supaya si lambung tidak berontak selama di perjalanan. Dan benar saja. Sampai di KL masih aman, aku masih oke. 

Begitu berangkat ke Singapore dooong... 

karena di bus dalam tempo lama (dijemput pukul 04.00 - rehat sejenak di bus station untuk breakfast - sholat dan mandi) maka ketika bus tiba di Merlion Park, perutku berontak!

Untung saja, driver bus dan local tour guide kami sangat suportif, sehingga aku "aman". Mereka menurunkan kami tepat di depan pintu masuk Merlion, yang rest room-nya super bersih dan moderen.

Aku beberapa kali bolak balik ke kamar mandi, tapi karena kondusif jadi tidak terasa mengganggu.

Tapi, karena hari itu perjalanan dilanjutkan hingga malam hari (tiba kembali di KL pukul 01.00 dinihari) bisa dibayangkan, badanku lemas tak bertenaga!

Malam itu, tour guide kami, mbak Ari mengingatkan untuk kami harus istirahat dan makan cukup, serta harus siap dengan cemilan serta obat-obatan. Karena kami akan jalan kaki juga ke beberapa tempat (Petronas, Batu Cave, Chocolate Factory) dan lanjut ke Genting Highland, maka badan harus fit.

Untung saja, aku sebisa mungkin sebulan sebelumnya tidak mengkonsumsi makanan yang terbuat dari tepung terigu, misalnya roti, mie, gorengan, dan lain-lain.

Aku juga memangkas asupan gula, sehingga alhamdulillah si badan cepat pulih kembali. 

Selain itu, di kantong Doraemon, aku selalu sedia madu sachet, tolak angin cair (ini penting buat rakyat Indonesia) dan multivitamin.

Jadi, di pagi hari aku konsumsi Vitamin C, dan Kalsium lalu sore jelang malam, sesudah makan malam aku langsung konsumsi Vitamin B Complex, dan setelah mandi, aku menggunakan YL oil eucalyptus, sehingga bisa tidur nyenyak, dan pulih lebih cepat.

Suplemen yang dibawa dalam mini medicine kit

Selain itu, membiasakan diri (baca : memaksakan) olahraga jalan kaki 45 menit per-hari itu sungguh sungguh sungguh sangat membantu! Tuh aku tulis sungguhnya 3 kali! 

Karena kalau kita bepergian jauh, apalagi rombongan, jangan terlalu berharap bisa naik ojek mendadak ha ha haaaa... dan kita juga dituntut cepat, kerjasama dalam hal waktu terutama.

Di rombonganku kali ini, karena pesertanya berasal dari berbagai daerah (ada yang datang dari Bandung, Purwakarta, Tasik, Jakarta, Tangerang, Cianjur dan Bogor dan bahkan satu orang dari Semarang) maka pesertanya rupa-rupa warnanya.

Yoi, tentu saja di hal manajemen waktu saat shopping yang seringnya tidak tepat! Seringnya sih, aku dan temen-temen udah duduk manis di bus, terus ada yang masih lari-lari bawa tas belanjaan buanyaaak gitu.

Ada juga yang santuy, coba..

Kita nungguin dia di bus, dan dia enak-enakan masih makan es krim dan masih jajan street food lainnya!

Namanya juga ibu-ibu yaaa.. walau di Jekardah semua tersedia, tapi yang namanya ibu-ibu kalo ngga mborong tu gak afdol!

Begitulah, sekelumit kisah keinginan versus kebutuhan ala neng Tanti kali ini, tuh lihat, saking senang karena sehat kembali, di akhir sebelum berangkat ke Bandara aja, aku masih sempat  borong oleh-oleh!

Doain yaaa keinginanku untuk terbang ke NZ dan Maroko diijabah Allah swt, jadi aku bisa berbagi kembali ^_* salaaam...

26 komentar

  1. Aamin semoga bisa keluar negeri lagi. Aku belum pernah ke luar negeri rombongan. Dulu waktu kerja sendiri, sdh punya selalu sekeluarga. Sepertinya seru ya kalau rombongan gitu. Semoga sehat selalu ya mbak. Aamin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiiin terimakasih mbak Lusi, doanya

      iya smeoga dirimu juga selalu sehat sekeluarga yaaa

      Hapus
  2. Harus nabung nih biar bisa ikutan tour kayak begini, pasti seru yak. Btw mbak, kotak Doraemonnya lengkap banget Ampe Bodrex segala ada, kayaknya perlu dicontoh nih kalau traveling bawa obat komplit

    BalasHapus
  3. pengenn banget jalan2 ke mana gitu, udah lelah nih di rumah aja. amkanya mesti nabung yang banyak ya mbak biar bisa travelling gitu.

    BalasHapus
  4. Aamiin...

    Seru mba acara jalan-jalannya.
    Eh, tapi aku suka prolognya. Ikut senyum pas bagian ga jadi nikah sama seseorang itu ..

    Pernah ngalami juga.. kayaknya udah jodoh, teryata bukan..wkk

    BalasHapus
  5. aku jadi mau nulis ini jugaa mbaaa. Masya Allah, beneeeer yg mba Tanti tulis, nggak dikabul malah itu lebih baik. Contohnya udah dirasain juga sama aku. Waktu itu kecewa, tapi waktu kini hala tersebut adalah bahagia. Ah makasih mba postingan iniiiiii reminder aku lagiii^^
    amiiin aku ikuut ke NZ mbaaa :)) semoga bisa terwujud ya keingina jalan2 ke sanaaa

    BalasHapus
  6. Seru banget pengalamannya pergi bersama rombongan ke KL-Singapur, dan Thailand.... Memang kalau pergi sama rombongan banyak ini itunya ya Teh. Saya juga pengen ke NZ dan Maroko. Aamiin semoga terwujud.

    BalasHapus
  7. Sehat selalu dan melimpah rezekinya Mak Neng. Aamiin...
    Pelajaran dari majikan saya di Taiwan lho soal kebutuhan sama keinginan ini. Majikan tidak ingin hasil kerja saya tahunan di sana pas pulang ke kampung langsung habis, katanya

    BalasHapus
  8. Serunyaaa, bisa jalan-jalan bareng sahabat. Semoga kita tetap diberi kesehatan dan bisa mewujudkan keinginan travelling bersama teman-teman, ya, Mbak

    BalasHapus
  9. Hal yang paling menyenangkan saat travelling memang borong oleh-oleh mbak hahaha. Hati ikut seneng kalau oleh-olehnya disukai keluarga. Kangen juga nih saya travelling. Sekarang kemana-mana mesti PCR dulu hiks

    BalasHapus
  10. Duh jadi ingat selama pandemi hampir dua tahun ini nyaris ngak pernah travelling, tapi ngak apa yang penting kesehatan dulu siapa tahu tahun depan udah bisa jalan-jalan lagi...hehehe. Oh iya makneng ini sama kayak aku kalau pergi agak jauhan pasti bawa obat macem2, terutama tolak angin cair hahaha, tapi kalau aku plus paracetamol sama obat kolesterol sekarang malah tambah lagi masker plus hand sanitizer, wajib itu.

    BalasHapus
  11. Aamiin... semoga keinginannya buat mengunjungi Maroko dan New Zealand bisa terwujud. Kalau ngomongin keinginan, memang nggak ada habisnya ya. Apalagi kalau ke pasar, lihat banyak penjual jajanan. Pengennya semua di beli hehehe...

    BalasHapus
  12. Amin. Semoga diberi kemudahan buat mencapai keinginannya

    Setiap kita pasti punya keinginan. Namun jangan sampai keinginan itu malah merugikan diri sendiri. Harus punya tekat dan doa yang terbaik

    BalasHapus
  13. Kadang samar, membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Keinginan kita, bisa jadi buat kebutuhan orang lain atau sebaliknya. Setidaknya seimbang lah ya.

    BalasHapus
  14. Menjaga kesehatan sebelum traveling memang penting banget ya, Mak. Biar perjalanannya lancar. Untuk Mak Tanti sedia obat-obatan pribadi juga jadi tetap bisa ikut jalan-jalan meski kurang sehat. Semoga keinginan untuk traveling selanjutnya terkabul, Mak.

    BalasHapus
  15. Klo pengen jalan jalan jadi fun dan lancar emang badannya harus sehat dulu ya mbak
    dan penting banget bawa obat obatan saat jalan jalan

    BalasHapus
  16. MEngapa isi dompet doraemonnya nyaris sama ya mbak, obat-obatan dan suplemen, balsem, hahahaa
    Foto yang terakhir itu tasnya isinya apa aja, sampai menggelembung gede. Seru ya traveling bareng teman baru gitu. Aslinya kepengen juga ke NZ, trus pupus deh karena pandemi. SEkarang pengennya keliling Indonesia aja

    BalasHapus
  17. Aku juga bersyukur gak berjodoh dgn orang yg pernah kutangisi karena ternyata dapat jodoh yang lebih baik wkwkw... Obat-obatannya komplit banget tuh mbak. Sampe ada obat diare juga.

    BalasHapus
  18. Wah aku galfok sama suplemen nya mba, jadi malu sendiri aku kadang ga sempat buat stok suplemen penting banget ini ya buat jaga diri

    BalasHapus
  19. Amiiin Mang Neng semoga keinginan ke NZ sama Marokonya tercapai. Doakan saya juga sama-sama pengen ke NZ.

    BalasHapus
  20. Syeruu banget sih 5 cewek jagoan, selalu ada pemgalaman yang mengasikan kalopas traveling bareng teman ya MakNeng.
    Ikut dibawa heboh juga nih bacanya, jadi kapan kita traveling bareng atulaaah..
    Btw tetep ya vitamin dan multivitamin ituuu loh, biar tambah jagoan tubuhnya fit sepanjang perjalanan.

    BalasHapus
  21. Aamiin~
    Semoga wishlist travelling nya bisa terpenuhi, kak Tanti.
    Nanti kalau sudah ke NZ dan Maroko, aku dioleh-olehi yaa...hehehe, senyuman manis kak Tanti dan untaian tulisan mengenai kebijaksaan mengenai perjalanan.

    BalasHapus
  22. Aamiin. Semoga tercapai ya bisa ke NZ dan Marokonya. Duh mupeng deh bisa jalan-jalan kayak makneng. Seruuu. Pastinya nanti makneng bakal tulis semua pengalamannya. Ditunggu tulisannya 😁

    BalasHapus
  23. aku jadi merenung iya juga yaa keinginan manusia cuma dua kalau nggak sabar yaa syukur, kok nggak kepikiran dari dulu yaa, stock obatnya lengkap yaa, aku koyo cabe deh jangan sampai ketinggalan

    BalasHapus
  24. Semoga terwujud, Mba. Aku juga pengin jelajah dunia nih. Salah satunya Jepang. Kalau perjalanan jauh harus sedia selalu obat-obatan ya, Mba.

    BalasHapus
  25. Sehat selalu Mba Tanti
    Saya kangen mau jumpa lagi
    Semoga bisa ke Surabaya ya
    Bisa jalan jalan bareng ke mall lagi

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)