WEBINAR ASURANSI, BUKAN HANYA BICARA TENTANG MATERI

Cinderella's house - pic source Gene Yall, flickr
Bretagne - Cinderella's house in Brittany, France

“Perhaps the greatest risk any of us will ever take is to be seen as we really are.”
― Cinderella


Cinderella pastilah tidak menyangka akan kehilangan segalanya, saat ia masih muda belia.

Gimana enggak, Cinderella lahir dari keluarga berkecukupan. Ayahnya tampan dan sukses sebagai pengusaha. Ibunya adalah ibu rumah tangga sederhana yang pastinya hobi makan makanan sehat. 

Ibu Cinderella bahkan tidak pernah clubbing, dan pecicilan hang out arisan sambil ghibah ke sana kemari. Ia sibuk di rumah, karena memiliki rumah kaca berisi aneka tanaman langka, punya kebun labu dan memelihara aneka unggas serta kuda.

Tapi, siapa yang bisa menduga dan memprediksi masa depan?

Ketika pandemi melanda, Ibu Cinderella meninggal dunia, dan karena Ayahnya sering bepergian, Ayahnya menikah lagi agar Cinderella memiliki teman di rumah.

Naas, Ayah Cinderella juga mungkin sudah terkena virus, sehingga sakit dan meninggal dunia di perjalanan.

Apa kabar Cinderella?

Ibu tiri Cinderella marah besar, karena sebagai janda yang sebenernya gold digger a.k.a niat kawin lagi hanya untuk materi, eeeh ini malah ditinggal mati oleh Ayah Cinderella, dan diberi "warisan" anaknya. 

Si Ibu tiri ini ga liat-liat, alias tidak menyelidiki sebelum nikah.

Memang ayah Cinderella kan ganteng, terlihat businessman, tapi di belakangnya ternyata dia masih punya cicilan KPR untuk kastil dan kereta kudanya, uangnya habis untuk berobat sebelum ibu Cinderella meninggal dunia. 

Udah gitu, almarhum  ternyata tidak memiliki uang simpanan, tidak punya asuransi kematian. 

Akibatnya, pada saat menikah dengan si ibu tiri, uang yang mereka miliki tinggal modal untuk muterin dagangan. 

Kebayang kan, ya?

Kalo aku jadi calon  ibu tiri, pasti nomor satu kutanya : "Eh yayang beb punya asuransi kesehatan ama jiwa gak? Secara gitu kan jij (baca : yey) punya anak gadis atu ya, dan eike punya anak gadis dua. Kalo situ ga ada, kami mamam apa?"

*Wah kok daku mikirnya ini bisa jadi plot twist yak! Dari sudut pandang si ibu tiri yang menderita hihihi...

Kisah selanjutnya, bisa kalian ikuti di filmnya yaaa!

Tak seorang pun bisa memprediksi masa depan!



Poin penting itulah yang seringnya menghantui banyak keluarga di mana pun berada!

Ga punya uang, di saat musibah datang!

Bersyukur lagi diingatkan saat ada undangan untuk mengikuti live zoom Literasi Asuransi yang diselenggarakan Prudential Indonesia dan Komunitas Emak-Emak Blogger hari Selasa kemarin, 26 Oktober 2021, dengan tema

Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi



Acara virtual yang dihadiri oleh Komunitas Emak Blogger ini,
dibuka oleh Mak Elly Nurul yang bertindak sebagai moderator.

Untuk pembuka, ada pak Kiki, sebutan akrab  Bapak Luskito Hambali, Chief Marketing and Coomunications Officer Prudential Indonesia.

Beliau menya para emak, dan menyatakan kekaguman beliau pada nama unik Emak Blogger pada ibu-ibu yang aktif bis bekerja dari rumah ini. 

Tapi... langsung menohok dengan kalimat :
Menurut Otoritas jasa Keuangan (OJK) ternyata tingkat pemahaman literasi keuangan perempuan Indonesia masih dibawah laki-laki. Perempuan 36,13% sedangkan laki-laki 39.94%. 
Hal ini membuat perempuan Iebih berisiko terdampak dari berbagai isu sosial seperti kejutan finansial tak terduga serta kesenjangan sosial. 

lni merupakan tantangan yang harus dapat diatasi oleh semua pihak karena pentingnya peran perempuan dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Sama seperti poin penting kisah Cinderella di atas, 
ibu kandung dan ibu tiri Cinderella, tak sadar dan gagal paham tentang literasi keuangan, sehingga saat terjadi musibah, mereka tak punya peninggalan apa-apa. 

Ada sih, tinggalan rumah, kuda dan aneka ternak. Tapi kan saat itu belum ada hypermart ya, jadinya kan susah kalau mau beli telor ayam, misalnya kalau unggasnya dijual.

Oke melambung dari jalur cerita. 

Skip.



Gambar di atas menunjukkan bahwa perjalanan hidup penuh dengan risiko. Kita diberi pilihan, mau menghindar atau menerima. 

Mengenal Asuransi Syariah bersama Bondan Margono


Sesi bincang-bincang selanjutnya, kupikir bakalan bikin aku ngantuk. Eh tapi ternyata tidaaak, loh!

Bondan Margono, Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia memberi pertanyaan menarik.

Kenapa Asuransi dibutuhkan?

Duh, jawabannya jangan supaya agennya gajian, atuh Maliiih! Jawaban tepatnya begini :

1. Untuk melindungi pendapatan keluarga
2. Supaya memiliki Dana Darurat
3. Sebagai Perlindungan Kesehatan
4. Warisan
5. Dana Pensiun
6. Perlindungan Dana Pendidikan

Bahkan, Covid yang terjadi dua tahun belakangan ini, telah memberi pelajaran penting. Bahwa risiko yang tidak pernah kita duga bisa terjadi kapan saja.

Ketika risiko itu benar-benar berubah menjadi bencana, ia akan menghantam garda depan keuangan yang dampaknya akan menghempas ekonomi keluarga!

Poin di atas itu, memberi kita kesadaran penuh tentang perlunya proteksi. Kita belum bicara tentang warisan dulu ya, kita justru bicara tentang pentingnya punya pelindung. Punya tabungan. 

Coba saja lihat, Cinderella yang tadinya kaya raya mendadak miskin, ketika orangtuanya sakit dan meninggal, kan?

Jadi ingat kalimat Jack Ma berikut ini : 
“Membeli Asuransi tidak akan mengubah hidupmu. Tapi minimal, mencegah kehidupan kamu berubah.“

Jika saja kita sudah menyiapkan payung proteksi, minimal ketika penanggung jawab utama terkena musibah atau bahkan pergi, ia tahu keluarganya terlindungi.

Memahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional



Pak Bondan juga mengemukakan, 
saat ini di Indonesia, orang lebih tertarik apa pun yang berbau syariah. 


Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan Syariah


Wah tercerahkan sekali, Pak Bondan!

Jika pada Asuransi Konvensional akadnya jual beli antara dua pihak yaitu Tertanggung dan Penanggung. Tertanggung ada kewajiban membayar premi, sementara Penanggung wajib membayar klaim.

Sedangkan pada Asuransi Syariah akadnya hibah iuran Tabarru’. Caranya dengan beberapa orang/pihak menyisihkan uang mereka sebagai dana Tabarru’ untuk digunakan membantu peserta lain ketika tertimpa musibah.

Intinya dalam Asuransi Syariah cara menghadapi hidup dengan Berbagi Risiko. Dan dalam Asuransi Syariah ini semuanya jelas. Harganya jelas, yang didapatkan juga jelas. Hanya waktu klaimnya aja yang tidak bisa dijelaskan karena tidak tau kapan itu terjadi.

Dalam Asuransi Syariah, peran perusahaan asuransi sangat penting. Meski tidak terlibat secara langsung dalam akad, namun perusahaan asuransi adalah operator pengelola dana Tabarru’ sekaligus mencari lebih banyak peserta supaya dana Tabarru yang didapatkan peserta lebih banyak. Dan akad antara sekumpulan peserta dengan perusahaan adalah wakalah bil ujrah.

Mengapa Harus memilih Asuransi Syariah?


Dewasa ini Asuransi Syariah sedang diminati orang karena sifatnya bebas dan pesertanya tidak harus muslim. Ada beberapa alasan mengapa harus memilh Asuransi Syariah!

1. Karena ada Nilai Tolong Menolong
2. Sifatnya Universal (maksudnya semua peserta mengikuti konsep Syariah)
3. Sesuai Prinsip Syariah (Bebas dari Ghoror, Maysir, dan Riba)
4. Keadilan
5. Keuangannya Transparan
6. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Manfaat Asuransi Syariah untuk Melindungi Keluarga dari Risiko Finansial

Setiap kali membahas perencanaan keuangan, pertanyaan dasar yang selalu diajukan adalah, Investasi dulu atau Asuransi dulu?

Buat para Emak-Emak seperti kita tentu inginnya investasi dong ya. Punya duit banyak, perhiasan banyak, dan semua harta yang indah-indah. Tapi sebenarnya asuransi sama pentingnya, loh, dengan investasi!




Sesi diskusi bersama Aliyah Natasya, Financial Advisor Prudential Indonesia, dalam membuat perencanaan keuangan tentu tak jauh dari Pendapatan dan Pengeluaran. 

Nah di sinilah kecerdasan kita diuji bagaimana agar keduanya bisa imbang?

Jadi menurut Natasya, buatlah prosentase dari pengeluaran kita:
  • Pengeluaran 60%
  • Perlindungan 10%
  • Hadiah buat Diri Sendiri 10%
  • Investasi 15%
  • Berbagi 5%
  • Cara Memulai Asuransi

Nah, ini sejalan dengan yang Merry Riana terangkan nih, di video edukasi bersama Prudential.

Siapkan Bujet

Pastikan alokasi bujet secara cermat. Mau bayar bulanan atau tahunan. Ini penting karena menyangkut perencanaan keuangan. Kalau ingin terjangkau sebaiknya ambil tahunan

Pahami Kebutuhannya

Banyak pilihan asuransi, pastikan kita butuhnya apa. Ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan lain-lain. Pakar keuangan selalu menyarankan untuk mengutamakan asuransi jiwa supaya ketika terjadi sesuatu yang mengancam jiwa, keluarga yang ditinggalkan bisa tetap survive

Pelajari Profil Perusahaan Asuransi


Memilih perusahaan asuransi sangat penting karena menyangkut nasib klaim asuransi kita. Sebelum memutuskan memilih perusahaan asuransi pelajari dulu reputasinya, aksesbilitasnya, juga claim historynya.

Asuransi Syariah


Asuransi Syariah tergolong aman karena prinsip gotong royongnya. Jika terjadi Surplus Underwriting maka pilihan dananya bisa dikembalikan ke Dana Tabarru atau diberikan ke Peserta atau bisa juga diberikan ke Perusahaan.

Berapa sih, iuran pertama untuk membeli Asuransi?

Sejuta? Sepuluh juta?

Ternyata tidak!

Proteksi jiwa asuransi PRUsyariah dari Prudential Indonesia ini bisa menjangkau lapisan terbawah masyarakat, sebenarnya.

Dengan start iuran dari Rp. 8.000,- saja per bulannya. Bahkan jika ingin bayar setahun langsung jatuhnya lebih murah lagi, dihitungnya hanya Rp. 5.000,- per bulan!

Alhamdulillah, usai webinar, aku jadi melek Asuransi Syariah! 

Sudah siap dengan Proteksi  Asuransi Syariah untuk Melindungi Keluarga dari Risiko Finansial?

87 komentar

  1. Mba Tanti, aku ketawa pas dibilang Ibunya Cinderella gak pernah clubbing apalagi ghibah, makanya harusnya Ibunya Cinderella punya asuransi syariah yaa mba biar Cinderella hidupnya gak merana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Qi qi qiiii aku tu kok bayangkan asuransi malah ke Cinderella Yo

      Hapus
    2. thanks to you aku jadi keidean kemarin bikin konten soal asuransi pake ceritanya Cinderella, hihihihi, itu bukti nyata perempuan tuh hrs melek asuransi, biar anak kita gak jadi Cinderella-cinderella di jaman now ya mba

      Hapus
  2. Ayahnya Cinderella mungkin saat itu lagi khilaf mbak, belum ngerti pentingnya punya asuransi dan begitu mau daftar nggak ngerti mau asuransi apa. Sskalinya mau daftar, eh meninggal dunia. Apea lah wkwkwk

    Ngomong apa sih aku ini��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkekwkkk dirimu ni emang selalu sukses bikin aku ngakak

      Hapus
  3. Xixi, jadi inget cinderella kisahnya yang tragis tapi kisah cintanya masih epik. Nah, bener banget ini tentang asuransi yang penting banget menjamin hidup kita nantinya, apalagi kita gak tahu apa yang terjadi nantinya.

    BalasHapus
  4. Kalau ingat cinderella itu polos banget :) eh ngomongin asuransi jadi inget kalau keluarga ada yang kecelekaan dan biaya yang dikeluarkan banyak baru bingung ngurus BPJS. Kayak telat banget gitu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahha cinderella tu ga polos cuman cari kesempatan baik aja

      Hapus
  5. Nah iya, keseringan banget telat ngurus asuransi pas udah kejadian kena musibah yang diurus BPJS kalau berkaitan dengan kesehatan. :)

    BalasHapus
  6. Selama ini perempuan tuh lebih banyak kelola keuangan keluarga, termasuk aku. Tapi teryata sedih deh pas tahu literasi keuangan pada perempuan masih rendah. Webinar gini dilakukan lagi dong

    BalasHapus
  7. Duh tertohok terus terang kmrn tabungan ku sama suami habis untuk beli rumah. Bahkan aset saham, emas juga. Jadi skrg masih mulai dari awal, nabung lagi, investasi lagi. Soal kesehatan aq ga terlalu khawatir krn ada bpjs dan dari kantor suami. Tapi tentang perlindungan pencari nafkah aq masih khawatir nih, krn suami pencari nafkah utama

    BalasHapus
    Balasan
    1. ooow selamat mbak Dian, udah punya rumah pribadi!
      harus mulai dari awal gapapa, yang penting MULAI AJA DULU yaaa

      Hapus
  8. Niatnya sih gak bagus di awal ya demi harta hehehe, emosi sama ibu tiri. Tapi bener juga sih ya mbak punya modal di hari esok itu penting gak cuma uang tapi juga proteksi.
    Asuransi syariah sesuai dengan syariat Islam makanya makanay banyak yg gak ragu lagi. LAgi pula preminya bisa menyesuaikan dengan kemampuan & kebutuhan ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah iya dia lupa kalau para duda (yang terlihat keren) ini kan pastinya punya anak,
      mungkin dia ga tau kalo rumahnya udah lunas apa belom atau apakah dia pas istrinya meninggal kemaren kenapa kenapa gitu

      Hapus
  9. Aku bacanya terbawa banget lho mak 🤣, jadi menghayati kisah Cinderella, itulah pentingnya perencanaan dalam masa depan ya mak 😍

    BalasHapus
  10. Menjadi ibu dan istri itu dituntut multi tasking ya mbak. Salah satunya ya jadi menteri keuangan bagi keluarga kecilnya. Termasuk perencanaan masa depan atau hal tak terduga misal sakit

    BalasHapus
  11. Aiiih bisa belajar dari kehidupan Cinderella ya. Bener banget. Masa depan harus dipersiapkan sebaik-baiknya termasuk dengan literasi keuangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi iya aku kok keinget Cinderella mbak Ley. Absurd ya

      Hapus
  12. Wkwkwkwk.. Saya kok ngakak pas baca ibu cinderella ga pernah clubbing dan arisan berujung gibah.. Hahaha.. Kepikiran aja bikin cerita begitu, Mba.

    Tapi memang segala sesuatu wajib kita pikirkan dan siapkan utk 10 tahun kedepan ya, Mba. Dan lewat asuransi salah satu menjaga aset kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Qiqiqiqiiqi aku bosan baca asuransi dengan keseriusan tingkat tinggi ...

      Hapus
  13. Ya Allah, kak Tanti..
    Aku sekarang pun belum ikutan asuransi apapun. Tapi jadi tersadar bahwa resiko di masa depan itu bisa saja terjadi pada siapapun.
    Dan melalui kaka Cinde, kita sudah diajarkan pentingnya menata dan mempersiapkan masa depan terutama di bidang finansial.

    Haturnuhun, Ayah Cinde dan kak Tanti yang menuliskan biografi singat keluarga beliau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayoooo buruan beli Len, anakmu masih kicik kicik loh

      Hapus
    2. Hihi...iya, kak Tanti.
      Pengalaman dulu pernah menabung dana pendidikan, memang jatuhnya gak kerasa saat anak butuh masuk sekolah, alhamdulillah.

      Kini saatnya investasi ke asuransi syariah.
      Bagus banget quotenya.

      “Membeli Asuransi tidak akan mengubah hidupmu. Tapi minimal, mencegah kehidupan kamu berubah.“

      Hapus
  14. Waah, iya ya, dari sudut pandang itu kebayang berasa ruginya ibu tiri Cinderella. Dia udah telanjur memandang pernikahan ini sebagai investasi mungkin ya, sampai terlupa memperhitungkan risiko. Kalau zaman dulu, mungkin ada bagian harta seperti emas yang harusnya bisa dijadikan sarana menjaga nilai uang, ya. Kalau sekarang, makin banyak pilihan buat melindungi diri dan keluarga pada sisi finansial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin .... Mungkin loh, emasnya udah habis dijual pas mamahnya Cinderella sakit gitu loh mbak

      Hapus
  15. Belajar dari ibunya Cinderella nih harus menyiapkan dana darurat atau asuransi buat masa depan anak, malah jangan jadi gold digger ya hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha suatu sudut pandang dari dunia dongeng ya

      Hapus
  16. Oh iya ya akhir Oktober lalu ada hari Asuransi. Kadang-kadang merenung melihat nasib pekerja informal, mereka bagaimana ya untuk asuransi kecelakaan kerja, pensiun dan lain-lain, semoga pihak asuransi juga merangkul para pekerja informal.

    salam hangat kak Tanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Intinya "tabungan" kali ya mb Puspa jadi mungkin dan semoga kita semua disadarkan

      Hapus
  17. Kesadaran berasuransi musti terus digaungkan, mengingat rendahnya kesadaran masyarakat.
    Smoga upaya edukasi berkesinambungan, sehingga orang awam melek.

    BalasHapus
  18. jadi, asuransi itu juga berfungsi sebagai bentuk perlindungan kita terhadap masa depan orang2 yang kita cintai, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak Ida, lelah tapi kudu diingetin terus kita ya

      Hapus
  19. Angle cerita yg sangat yunique Mba, good job, hahaha. Koq bisa disambung2in sih, kreatif banget.

    Dan aku terpana dengan kalimat Jack Ma ini "Membeli Asuransi tidak akan mengubah hidupmu. Tapi minimal, mencegah kehidupan kamu berubah.“

    Ini serupa dengan quote ttg emas yang pernah aku baca, "Menyimpan emas tidak membuatmu kaya, tapi dia membuatmu tetap kaya dengan menjaga nilainya"

    Intinya semua instrumen punya benefit and risk, itu biasa, yg harus kita punya adalah bekal ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah daku tersanjung mbaaak... Makasih yo apresiasi nya

      Wah aku baru baca juga quote tentang menyimpan emas.ijin save ya mbak

      Hapus
  20. nah, boleh nih menghadiahkan diri sendiri, tapi jangan berlebihan ya mak, hehehe. terima kasih atas ulasannya dari kak Aliyah, bermanfaat sekali

    BalasHapus
  21. Wah kalau 5rb per bulan sih terjangkau banget, ya, Mbak. Syukur deh ternyata asuransi ini mendukung seluruh lapisan masyarakat. Apalagi alasan kenapa perlu memilikinya juga sudah dijabarkan di atas. Memang nggak boleh luput, ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirain sejutaan ya sebulan... minimal untuk whole life aja dulu Sintia

      Hapus
  22. Aslinya asuransi itu penting banget, ya. Karena siapa yang akan tahu di masa depan? Keuangan kita stabil atau enggak, makanya mesti ikut asuransi. Buat jaga-jaga kalau ada apa-apa gak kaget karena gak ada duit.

    Bisa buat perlindungan, juga bisa buat investasi.

    BalasHapus
  23. Iya kak..asuransi bikin kita lebih tenang ya..Pandemi ini bikin kita makin aware terhadap segala kebutuhan darurat..termasuk asuransi..

    BalasHapus
  24. Mak, aku lagi baca webtoon versi ibu tiri Cinderella yang baik dan malang karena harus menghidupi dan mengasuh 3 anak lho :))
    Btw baru tahu pembagian prosentasi keuangan rumah tangga bisa dibagi proteksi dan saving. Selama ini tahunya saving aja kudu 30%. Terima kasih sharingnya, Mak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaaa aku mau dong, judulnya apaan webtoonnya?

      Iya aku nabung 10%aja ga kesampaian mulu, kudu kencengin bangte ikat piggang

      Hapus
  25. Yang paling utama memang perencanaan keuangan ya mak, paling tidak kalau punya asuransi jadi tenang hidupnya.

    Btw kayaknya kalau Mak Tanti jadi pemeran ibu tiri Cinderella bakal menjiwai sekali deh ��

    BalasHapus
  26. Duh duh bapaknya Cinderella harusnya ikut asuransi syariah dari Prudential jadi kalau terjadi apa-apa pada dia anaknya tetap bisa punya dana untuk sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari ya...nggak mesti jual kastil dan kereta kuda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah ditawarin sama agennya dia lari lari mulu, kepedean udah kaya

      Hapus
  27. Acaranya menarik banget, habis ikutan acara ini jadi bener-bener kayak ditonjok gitu, heu. Bener-bener harus ditata lagi keuangannya. Jadi tau juga perbedaan asuransi syariah dan konvensional

    BalasHapus
  28. Senang ih kalau sejak awal perspektifnya udah kayak gini. Jadi ya asuransi, gak hanya bicara tentang materi. Lebih dari itu, udah semestinya yang dibahas ya tentang pentingnya literasi finansial dulu. Jadi macam kitanya, dibuat sadar dulu akan pentingnya memahami literasi finansial.

    BalasHapus
  29. Bener banget ya masa depan siapa yang tahu, makanya asuransi itu penting buat jaga-jaga di kemudian hari. Menarik banget asuransi Syariah Prudential ini. Preminya murah banget,beneran bisa menjangkau masyarakat lapis bawah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betuuulllllll
      premi segitu mosok ga kebeli kebangetan

      Hapus
  30. Aiih lagi seru baca kisah Cinderella yang lain daripada yang lain nih hehehe. Tapi memang benar ya, kita tidak bisa memprediksi masa depan hanya bisa merencanakan dan ikhtiar mencegah hal yang tidak diinginkan untuk terjadi. Keren juga itu ibu Cinderella kalau dari awal sudah menyelidiki kondisi dan perencanaan keuangan suami yaaa

    BalasHapus
  31. Iya banget nih, pandemi ni meluluhlantakkan perekonomian banyak orang termasuk aku juga sempet merasakan mbak. Suami kan wiraswast jd ya gtu deh struggling banget. Alhamdulillah skr sudah membaik. Makanya penting banget punya perencanaan keuangan

    BalasHapus
  32. Seru banget intronya mak tanti. Sepakat banget kalo kita ga bisa memprediksi masa depan
    Jadi perencanaan keuangn itu penting banget termasuk proteksi diri serta keluarga dengan asuransi

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakkaka iya aku cari yang relate sama kita semua ceritanya

      Hapus
  33. Wkkka aku sekarang mengerti perasaan ibu tiri cinderela setelah baca alur dari mbak Tanti. Hehe. Tapi bener juga sih kebayang ditinggal tanpa uang dan asuransi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bhahahhahahaaaa aku kebayang pas doi meninggal anak tirinya dijadiin babu itu loh mbak, jangan jangan karena dia emang ga puas sama keadaan ..

      Hapus
  34. Jadi bisa dipastikan ibu tiri Cinderella kurang literatur keuangannya yah nikah krn kepincut tampaknya ayah si Cinderella hahaha bisa aja nih mba nyambung ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwk he eh mbak Herva,
      minimnya kesadaran berasuransi, bikin dia ga punya apa apa

      Hapus
  35. Selalu suka tulisan mak Tanti, apalagi bercerita cinderella dulu.

    Beber mak kita gak akan bisa memprediksi apa yang terjadi dia masa depan. Maka penting punya asuransi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiiih makasiiih aku tersanjung sampe g er lho Lizoneteaaaa
      iya kita punya punya aja dulu biar ga konyol kalo pas ada musibahm= minimal tidak membebani sekeluarga

      Hapus
  36. bicara tentang kematian dan hati ini emang penting nyadarin kita pentingnyaa proteksi ya mak
    aku sendiri juga podo suka kepikiran kepiye yo anak2ku suami bapakku mertua dll kalau ga kuproteksi

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah aku kalo ada di posisimu pasti rasanya.....

      Hapus
  37. Jujurly nih mbak, setelah aku ikutan webinar ini kemarin aku jadi lebih tahu tentang asuransi kenapa dikatakan syariah, awalnya cuma tahu asuransi syariah hanya untuk umat muslim tetapi asuransi ini bersifat universal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku juga baru tahu loh sedetail itu ya konsepnya

      Hapus
  38. Iya juga yah coba dari dulu itu ortunya Cinderella ikutan asuransi jiwa. Jadi gak merana keluarga yang ditinggal. Hahaha suka baca artikelnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bapaknya tu udah dikejar petugas asuransi tapi ngeles mulu mbaaaaak

      Hapus
  39. ternyata asuransi tuh bagus banget manfaatnya untuk meminimalisir risiko yang ada di masa depan ya mak.. sepertinya aku butuh asuransi syariah juga iniiiii.. mau coba cari di prudential aaah

    BalasHapus
  40. idealnya begitu yaa amak.. asuransi bukan melalu tentang uang, tapi bicara mengenai rencana, niat baik dan jaminan masa depan

    BalasHapus
  41. Setuju banget dengan asuransi...
    Gampangnya gini,

    Kalau pergi sehari ninggalin uang belanja di rumah buat sehari

    Kalau pergi seminggu, ninggalin uang belanja buat seminggu

    Kalau pergi sebulan, ninggalin uang belanja buat sebulan

    Kalau pergi selama lamanya...
    Berapa yang harus disiapkan ??

    Yuk, diskusi sama aku 😀

    BalasHapus
  42. Hihihi aku bacanya sampai senyum-senyum. Apalagi yang bagian, "kenapa kita perlu punya asuransi?" Ya ampun, jawabannya biar agennya gajian. Terngakak aku Teh. Iya ya, mungkin dulu ibu tirinya Cinderella nggak cari tau dulu makanya ujungnya meranaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiaaaakkaakkakkk ... Cha, kamu malah ngingetin kalimat ini,
      padahal aku pas nulis tu ga sadar nulis beginian!

      Hapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)