DOPAMIN, BAD BOY DAN ENTERTAIN YOUR BRAIN

Neuroplasticity could be a game-changer for the way we treat “incurable” conditions and relieve pain

Sudah beberapa kali ini saya nonton film edukatif Entertain Your Brain yang tayang di Natgeo TV.  Di tayangan terakhir (yang saya tonton), ada satu soal yang kudu dipecahkan oleh beberapa grup berisi 2 orang. 

Masalahnya gini : 
Mereka diminta untuk membuka tutup toples, mengambil kue dan kemudian memakannya.
Gampang ya. Tapi tidak... toples itu tutupnya diberi kunci kombinasi yang solusinya ada di sekitar meja. Mereka harus memecahkan sandi kunci dalam tempo 10 menit. Lalu, sesudah tutup pertama dibuka, ternyata masih ada satu kunci lagi di dalamnya, dan mereka diberi waktu juga selama 10 menit.


sumber : sivakumar
Lalu, ada petunjuk apa saja di sekeliling ruangan dan meja tempat toples kue itu berada?
1. 3 buah balon aneka warna dengan pita yang juga berlainan warna 
2. 3 buah Jam dinding dengan penunjuk waktu berbeda 
3. Penunjuk angka dengan warna berbeda di meja
Sesudah berjalan ternyata ada tiga grup yang berhasil membuka tutup toples, namun hanya satu grup yang berhasil memakan kue tersebut.

Yang artinyaaa....  kebanyakan manusia itu tidak mau terlalu repot-repot berpikir di luar KEBIASAAN mereka. See?

Hanya satu grup yang terlatih berpikir kreatif - imajinatif dan berusaha berpikir dari sudut pandang yang berbeda. 

Pasti pada penasaran, kan? 
Untuk sandi pertama, mereka ternyata mengaitkan sandi kunci dengan pita warna warni yang mengikat balon, plus mengaitkannya dengan kombinasi angka yang tertera di meja.

Untuk sandi kedua, dikaitkan dengan jarum jam weker dan jarum jam dinding. 

Kesimpulannya..
This ability of the brain to change its structure in response to activity and experience is known as neuroplasticity. It’s a concept we’re only just beginning to truly understand and utilise. (NatGeoTv.com)
Imajinasi kita yang unik

Mengambil kue dari stoples, look so simple for us. Buka tutupnya, ambil dan makan. And .. for God's sake, kita terlatih -mungkin seumur hidup kita-untuk membuka tutup toples yang tak terkunci, apalagi dengan kunci kombinasi!

So, pemenang kuis ini adalah orang-orang yang imajinasinya terlatih. Orang-orang yang sering menemukan "Eureka things" - despite of orang-orang yang seperti gue  saya gitu. Yang malas berpikir, maunya tinggal ngambil. 

Kalo pernah nonton film Tomorrowland ama film Meet The Robinson's Family, di situ kita bisa menemukan, orang-orang yang berimajinasi tinggi itu seolah selalu menemukan satu pola - seolah bisa melihat kejadian yang akan datang dengan imajinasi mereka. 

Imajinasi menjadi motor penggerak kita untuk melangkah ke depan. Tengok sepintas hyuuk.. fungsi otak kita.
Fungsi otak kanan : divergen, analogi, kongkret, bebas, imajinatif, asosiatif, intuitif, majemuk, holistik, subyektif, simultan, fleksibel, kreatif, visual, pencari pola

Fungsi otak kiri : konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, penuna pola.

Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian karena :

Orang dengan otak kanan dominan:
humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ide = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.

Orang dengan otak kiri dominan :
serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percaya fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Well.. ga usah bingung jika kamu termasuk otak kiri atau kanan. Saya aja engga -hya eyalah
Bad Boy Gak Selamanya Negatif
Lalu, apa hubungannya dengan pembahasan Bad Boy di post title kali ini?

Konon, para ilmuwan pernah mengadakan penelitian terhadap dua kelompok laki-laki (yang akan berjalan di titian) dan beberapa perempuan yang diminta menonton dan nantinya bertanya kepada kedua kelompok.
  • Kelompok pertama disuruh berjalan di sebuah jembatan yang aman. 
  • Kelompok kedua disuruh berjalan di sebuah jembatan gantung yang berbahaya.

Ada satu fakta menarik. Ketika pertunjukan usai, kelompok pertama -yang berjalan di jembatan biasa- diwawancara, menjawab seluruh pertanyaan dengan nada biasa saja.
Namun, kelompok kedua yang berjalan di jembatan berbahaya, telihat berubah secara signifikan. Saat di wawancara para wanita, mereka menjawab pertanyaan dengan nada yang lebih agresif dan bahkan menggoda pewawancara.
Dopamin versus Bad Boy
Dopamin - sumber wikipedia
Hasil penelitian selanjutnya, menunjukkan bahwa kelompok kedua -yang ketakutan-  melepaskan zat dopamin di otak. 
Dopamin adalah neurotransmitter (zat penyampai pesan dari satu syaraf ke syaraf yang lain)- yaitu zat peningkat rasa bahagia, dan gairah. Wih, mendengar kata gairah, rasanya gimanaaa gitu.
Psst... kabarnya, dopamin ini bisa diproduksi! 
Caranya? 
Dengan mereproduksi adrenalin secara teratur. Misalnya dengan pacaran sama preman sesekali nonton adegan thriller, naik Kora-Kora atau jet coaster di Dufan. Atau bertualang deh, di alam bebas ala Crocodile Dundee *buset tua banget*. 
Jadi, itu sebabnya ya, perempuan suka dengan bad boy. Ada tantangan dan gairah tersendiri ketika mencoba "menjinakkan" mereka *uhuk*.
Nah, alih-alih kita selalu berpikir dengan pola standar, mulailah melatih otak agar terbiasa melihat sesuatu yang menantang dan challenging. Orang yang seperti inilah yang terbiasa berpikir kreatif, out of the box, dan menghasilkan pola pikir yang imajinatif!
Maka, nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kau dustakan?

13 komentar

  1. naik jet coster aku malah ketagihan mbak, selesai naik lgs antri lagi :)

    BalasHapus
  2. Boleh juga nih buat dicoba. Kadang pingin yang aman-aman aja daripada dapat masalah -,-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, aku pun lebih seneng yg aman-aman aja...meskipun suka kceletot juga micu adrenaline :))

      Hapus
  3. Biyuuuuh, pantesss tulisan mak Tanti selalu ANTI-MAINSTREAM dan menimbulkan efek ledak yang dahsyaaaaat!

    BalasHapus
  4. masih sedikit binggung dengat makusd teka-tekinya

    BalasHapus
  5. mantap bu postingannya...emang udah saatnya sekarang ini kita berpikir out of the box hehe...

    BalasHapus
  6. iya bener banget inih. pacaran sama bad boy itu bikin cewek seolah bisa membuat dia tobat. padahal mah pret, bad boy forever bad boy. *curcol* -_____-

    BalasHapus
  7. Very good article, very well written, I hope you stick to it

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)