FESTIVAL NASI PHILIPS, KENALI RAGAM OLAHAN NASI

Aneka jenis beras Indonesia, sumber : wipedia
Berbekal uji nyali, -I'm in the middle of my mayo diet-, aku menerima undangan dan memasuki selasar The Hall. Terhenti sejenak di pintu masuk, dan melihat sign box mini. Tertera jelas FESTIVAL NASI INDONESIA. 


NASI DAN SEJARAH RICE COOKER
Yap, nasi diklaim sebagai makanan pokok bangsa Indonesia (bahasa Inggris : staple food) dan menjadi sumber gizi dasar. Nasi biasanya dilengkapi dengan lauk pauk untuk mencukupkan kebutuhan nutrisi seseorang dan mencegah kekurangan gizi.

Di Indonesia, kekayaan kulinernya bahkan terkenal dengan aneka nasi. Ada nasi tumpeng, nasi kuning, nasi uduk, nasi tutug oncom, nasi ulam, nasi jagung dan lain-lain.  
Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap nasi, tentunya membutuhkan piranti yang tepat. Apalagi, nasi membutuhkan satu proses khusus dengan cara ditanak, atau dikukus. Dengan berlalunya waktu, piranti memasak nasi -lazim kita sebut rice cooker- yang awalnya ditemukan oleh Yoshitada Minami di tahun 1937 ini menjadi satu kebutuhan sehari-hari. 
Rice cooker yang mula-mula digunakan di Indonesia pada tahun 1940-an
sumber : wikipedia

Pada awal pembuatannya, rice cooker teridir dari wadah kayu tahan bocor dan lempengan logam bertenaga listrik. Lempengan logam tersebut berfungsi memanaskan wadah kayu yang sudah terisi beras dan air di dalamnya. 

Selanjutnya, ditambahkan wadah aluminium dengan kumparan pemanas di dalamnya. Tetapi, produk ini tidak memiliki fasilitas turn off otomatis, sehingga harus dipantau selama memasak.

Saat ini, piranti rice cooker disempurnakan secara signifikan, dan dilengkapi berbagai fungsi. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi dengan fungsi menghangatkan nasi dan sayur mayur, mengukus dan membuat bubur. Sumber tenaga listriknya juga dibuat lebih hemat. 

Sekarang, alat ini adalah bagian dari gaya hidup, gak cuma di Asia tapi juga di dunia. Praktis, higienis dan cepat adalah salah satu prasyarat manusia moderen. Dengan jeli, Philips sebagai salah satu produsen alat rumah tangga terbesar menangkap peluang ini.

Sebagai satu brand yang mendapat kehormatan sebagai perusahaan inovatif dunia, Philips menggelar Festival Nasi Indonesia pada Rabu 30 September 2015 di The Hall, Senayan City. Meluncurkan serangkaian seri Rice Cooker Philips terbaru dalam seri Basic, Premium dan Premium+.

Philips Rice Cooker  Magic Com HD3118/32 - Putih-Merah


Sumber  : Philips
Acara ini tentu saja akan menyajikan berbagai macam nasi khas masing-masing daerah dari seluruh Nusantara. Mengundang tamu kehormatan seorang jurnalis dan pakar kuliner, Bondan Winarno. Tentu saja, sebagai salah satu fans berat beliau aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini!  

BONDAN WINARNO, FOODIE YANG PIAWAI MERACIK MENU

Membuka acara dengan suaranya yang renyah, Novita Angie memperkenalkan tiga narasumber Festival Nasi. Hadir Jasper WesterinkGeneral Manager Consumer Lifestyle Indonesia & Company Director Philips Indonesia, ibu Maria Simanjuntak, Marketing Manager Philips dan Bondan Winarno, jurnalis, ketua komunitas wisata boga JalanSutra dan pemilik waralaba Oey Kopitiam.

Didampingi Novita Angie, Bondan melakukan demo masak sekaligus berbagi pengetahuan dan pengalamannya. Ada beberapa menu nasi yang ia perkenalkan dan  olah. Mula-mula Nasi Ulam Betawi, Nasi Mentega, Nasi Bakar Manado, dan Nasi Tutug Oncom. Oya, Nasi Mentega adalah upaya agar anak-anak mencintai sayuran karena dibuat dengan sangat mudah dengan rasa yang disukai anak-anak.



Sambil mengolah bahan, Bondan juga bercerita banyak hal. Bermula dari kecintaannya pada Masakan Nusantara, prinsip Bondan adalah tidak ada istilah faded glory untuk Masakan Indonesia. Jika kita mau terus menerus melestarikan dan menggali budaya, maka kuliner Indonesia tidak akan punah.
"Jumlah masakan nasi di Indonesia lebih banyak dari jumlah propinsinya. Bayangkan saja, dari 34 Propinsi maka kita bisa menemukan sekitar 70 resep masakan berbahan dasar nasi." 
-Bondan Winarno-
Dengan cekatan, Bondan mengeluarkan dan mengolah bahan dibantu oleh Novita Angie. 

Ada beberapa fakta mengejutkan buatku, salah satunya ketika Bondan Winarno menerangkan bahwa Nasi Uduk sebenarnya bukan masakan asli Betawi. Nasi uduk adalah fusion food dari Jawa dengan nama asli sego wudhuk, yang justru menemukan 'bentuk' yang khas dan pas di Batavia. 

Bagaimana dengan nasi kuning dan nasi tumpeng? 

Sebagai bagian dari upacara adat dan tradisi turun temurun, nasi tumpeng hanya dapat dijumpai di Indonesia. Konon, ia adalah perwujudan dari pengakuan terhadap Yang Maha Esa. Sementara, nasi kuning melambangkan emas dan kemakmuran. 

Sebenarnya, Bondan juga ingin memberikan surprise atau kejutan pada kesempatan ini. Ia ingin memperkenalkan beras analog, satu jenis beras yang dikembangkan oleh peneliti di IPB. Terbuat dari campuran berbagai jenis bahan karbohidrat non-beras seperti sorgum, singkong, tepung sagu, jagung dan umbi-umbian. 

Adanya beras hasil ekstrusi ini sebagai upaya diversifikasi pangan, sekaligus menguatkan pernyataan bahwa tingkat konsumsi beras di Indonesia memang menempati urutan tertinggi di antara negara lain di Asia. (Sumber BPS dan Kementerian Perdagangan). Sayang sekali, hingga Hari-H, beras ini belum diproduksi kembali.

KEMUDAHAN MEMASAK NASI, DENGAN RICE COOKER BERTEKNOLOGI ProCeramic

Sesuai dengan pernyataannya,
"Philips ingin membantu keluarga untuk bisa menyiapkan makanan buatan rumah yang sehat dengan lebih mudah dan sering," 
-Jasper Westerink-
rangkaian produk #PhilipsRiceCooker ini didesain istimewa. Dengan dilengkapi panci lima lapis yang unik, anti lengket, mudah dibersihkan serta anti gores untuk meningkatkan daya tahan. Tentu saja, semua fasilitas ini membuat rice cooker Philips tahan lama!

Selain itu, dengan ProCeramic, berarti panci tidak berpori, sehingga tidak meninggalkan residu sehabis memasak. Berarti jika digunakan untuk memasak kembali, tidak ada bakteri tertinggal yang kemudian hidup kembali.

Wah, yuk kita tengok keistimewaan rice cooker ini!

Lapisan anti gores untuk tahan lama

 Sistem Pemanas 3D memasak nasi dengan sempurna

1. Lapisan luar berwarna hitam, 2. Resin pelindung, 3. Logam campuran ekstra tebal, lapisan berteknologi Pro-Ceramic 4. Champagne gold base, (dipatenkan Philips), 5. Lapisan kristal super keras. 

Kelima  lapisan ini mampu menghantarkan dan menahan panas secara merata, memastikan setiap butir nasi termasak sempurna. 

Nasi dimasak dengan cara unik. Ia harus dicampur air dan dipanaskan terus menerus, hingga air terserap sempurna, dan beras mengembang.  

Sistem pemanas 3D memungkinkan  seluruh permukaan lapisan menghantar panas dengan sempurna dari segala arah. Nasi menjadi matang sempurna di setiap bulirnya.

48 Jam pemanas otomatis dan kapasitas extra 2L                                                                    
#RiceCookerPhilips secara otomatis menghangatkan setelah nasi matang hingga 48 jam kemudian. Percobaan menunjukkan, nasi tetap dalam keadaan sempurna, lembut, tidak menguning dan keras. 

Kapasitas memasak beras hingga  2.0 Liter memungkinkan kita menjamu 14 orang sekaligus (kalau porsi satu piring, loh.. kalau sedang diet, mmm..)

Fasilitas 'kuping' atau pegangan di kedua sisi pot,
memudahkan kita untuk mengambil dan membersihkan, tanpa tersengat panas!
Video ini menunjukkan, 
kelezatan nasi tercermin dari pulen dan kematangannya yang sempurna

TIPE DAN HARGA #RICECOOKERPHILIPS PHILIPS VIVA COLLECTION PROCERAMIC

Dalam kesempatan tanya jawab, seorang blogger bernama Sally Fauzi bertanya tentang harga rice cooker dan dapat dibeli di mana. 

Tipe Premium+ (HD3182) yang adalah mahakarya Philips, memiliki lapisan ProCeramic yang tiga kali lebih keras dari lapisan normal. Tipe ini dapat dengan mudah ditemui di rangkaian modern channel seperti Debenhams, dengan bandrol harga sebesar IDR 550K - IDR 700K.

Sementara tipe Premium (HD3127) dan tipe Basic (HD3118) -dengan wattage 400W- yang dilapisi champagne gold base, dapat ditemui di gerai yang menjual Philips Home Living. 

Philips Home Living Indonesia juga menyelenggarakan kampanye sosial media dengan hastag #BekalNasiPhilips. Philips mengajak peserta untuk membawa bekal makan siang dari rumah untuk menjamin kebersihan dan nutrisi makanannya.



Untuk informasi lebih jelas, Anda dapat berkunjung ke media sosial dan website resmi Philips di :

Philips Product Site : http://philips.to/NewRiceCooker
Facebook Philips Home Living : http://philips.to/HomeLivingID
Twitter @Philips_ID : http://philips.to/PhilipsID

7 komentar

  1. Iiiih bagus banget rice cookernya :D

    BalasHapus
  2. Wah ketemu pak maknyus..bisa foto bareng lagi

    BalasHapus
  3. Aku baru tau awalnya rice cooker dibuat dari kayu. Orang Indonesia, terutama urang Sunda ngakunya belum makan kalau belum makan nasi. Padahal udah sarapan gorengan sama buras alais leupeut alias lontong yang nota bene bahannya dari beras :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. asyik ya baca sejarah itu, kalo gak gini kan ga tau Efi

      Hapus
  4. wah itu ada nasi liwet solo juga ya ternyata...menanak nasi pake philps buat nasi liwet solo sepertinya endess..

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)