BELAJAR QUILTING BERSAMA ASTRI DAMAYANTI

QUILTING MENGGUNAKAN 
MESIN JAHIT BROTHER


Museum Tekstil kembali meriuh pagi ini. 

Bukan, bukan karena ada Nicki Minaj di sekitar Museum, tapi karena kali ini, Sabtu, 4 Maret 2017, sekitar 50 orang crafter berdatangan memenuhi Museum. Mereka bersiap-siap hendak belajar membuat quilt, sebuah kerajinan tangan jahit yang kali ini dibuat dengan menggunakan mesin jahit Brother.

Sebelumnya, aku selalu tertukar dengan sebutan quilt atau patchwork. So, sahabat bologgerku Astri Damayanti memberitahu tentang perbedaan dua jenis handycraft tersebut.

"Apa sih, beda antara patchwork dan quilt itu?" tanyaku pada Astri.

Dengan sabar, as always, Astri menerangkan. "Sebagian orang memang tak bisa membedakan keduanya.Padahal,patchwork adalah  kerajinan yang menggabungkan potongan kain perca satu dengan lainnya yang memiliki motif atau warna berbeda menjadi bentuk baru. 

Biasanya potongan perca berbentuk geometris, dan biasanya dibuat dengan bantuan mesin jahit.

Sedangkan quilt adalah kerajinan menyatukan potongan kain (perca) yang seluruhnya dijahit dengan tangan memakai teknik tusuk tindas. Nah, sebutan patchwork sendiri sekarang merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan dalam quilt."

"Loh, kenapa sekarang kerajinan ini disebut workshop quilting, kalo gitu?" kejarku, "Kenapa gak patchwork workshop aja, sih, namanya?"

Penulis yang sudah menelurkan ratusan karya buku anak dan buku-buku jahit serta kerajinan tangan ini tertawa renyah. Ia memang orang yang sabaaar dan ramah... luar biasa!

Astri meneruskan, "Soalnya, patchwork kan juga gabungan dari potongan-potongan kecil kain yang dijahit (piecing, machine or hand piecing) sehingga membentuk potongan yang lebih besar. Karena umumnya patchwork kemudian menjadi lapisan atas dari sebuah quilt, maka kebanyakan dari kita menyebut patchwork sebagai quilt."

Hmm.. terjawab sudah!

"Kamu tahu gak, sejarah awal adanya patchwork dan quilt itu?" tanyaku kembali. Rewel.

"Itu yaa.. mbak, quilt itu asal muasalnya seni tradisional dari Inggris, atau Eropa, tapi ada juga literatur yang menyebutkan quilt telah ditemukan dalam kuburan-kuburan di Mesir," terang Astri. 

Sambungnya, "Katanya sih,  sebagai perbekalan yang dibawa ke akhirat bagi orang
meninggal!"

"Hmmm..." aku manggut-manggut. 

Dan, ini hasil searching aku, quilt asal Mesir di History of Quilting *anaknya suka penasaran*

http://www.cenlafocus.com/

Sebelum aku membuka mulut, Astri berkata lagi, "Nah kalo patchwork merupakan seni tradisional dari Amerika Serikat (AS). Dulu, seni itu tumbuh karena saat orang-orang pertama dari Eropa mendiami AS, sulit mendapatkan segala sesuatu, termasuk selimut. Padahal, kan musim dingin butuh selimut. Jadilah, kain-kain sisa lalu digunting dan digabungkan menjadi selimut."

Hooo....

http://www.cenlafocus.com/wp-content/uploads/2010/10/quilt.jpg

Astri menuntaskan bincang-bincangku dengan mengatakan, "Literatur lain menyebutkan, saat perang salib, tentara Inggris memasuki Asia dan menemukan quilt, sehingga quilt lalu dibawa ke Inggris setelah perang usai,"

Pinjam foto Wikan
"Udah dulu, ya, gue mau ngajar nih," ia kembali ber -elo gue.

Astri bergegas masuk, ia hendak memulai sesi mengajar pagi itu bersama ke 50 crafter, dan akan disambung dengan sesi berikutnya bersama 50 orang blogger. 


Sebelum lupa, sesi workshop hari ini tuh ditunjang oleh para sponsor. Ada sponsor kain dari #belanjakainmurah milik EZY Textile dan Brother yang semboyannya #atyourside itu.



"Ssst... mas Jun, mbak Waya.. ajarin doong cara membuat quilt sarung bantal ini.."

Hoo.. aku lupa. Sesi kali ini, Astri rupanya dibantu oleh 2 orang crafter yang namanya juga tak asing, Jun Joe Winanto dan Waya Komala.

Berprofesi utama sebagai blogger, memang tak menyurutkan niat keduanya yang tergabung di Kriya Indonesia untuk tetap berkarya. Bravo! Multi talenta!



Wanita cantik ini, adalah ibu 2 anak yang berprofesi sebagai blogger,
ilustrator dan crafter 

Pria ganteng ini adalah ayah 2 anak yang berprofesi sebagai
editor, chef dan handal juga menangani crafter

Pria paling ganteng di  Indonesia Kriya Indonesia,
soalnya yang lain cantik semuaaaah! 

"Kenapa sih harus pake mesin jahit Brother?"

Nah, Brother ini merupakan produsen terkemuka mesin jahit dan mesin bordir untuk rumah tangga, aksesori dan perangkat lunak. 

Dengan reputasi bagi pengembangan inovasi produk yang mudah digunakan, berkualitas tinggi, dan produk yang kaya dengan fitur yang didesain untuk memenuhi kebutuhan setiap penjahit.

"Really? Setahu aku, menjahit itu susyaaaah.... banget.."

"Iya, soalnya kamu belom coba sih, mbak Neng!" kali ini, Maya - Communication Manager Brother yang ga kalah cantik ama Asia's Next Top Model  itu angkat bicara. Rupanya ia gemas melihatku yang usil tanya tanya melulu.

"Fitur mesin jahit Brother yang canggih ini, sangat ramah loh buat pengguna dan mudah berkreativitas, kalo mau.. udah gitu harganya terjangkau pula!"


Ia menjelaskan, "Setiap model didesain untuk membantu meningkatkan kreativitas pengguna. Karena itu, kini mudah dan menyenangkan bagi siapapun untuk menciptakan desain-desain unik yang mencerminkan kepribadian mereka,"

Berbagai mesin jahit Brother ini bisa meliputi fitur-fitur yang ramah dengan pengguna seperti:
- bisa untuk pengerjaan garmen, hadiah, selimut, dan imajinasi apapun yang bisa dibayangkan!

- Sistem gulung sekoci dan memasukkan benang ke jarum yang F.A.S.T

- Lubang kancing otomatis satu tahap

- Fungsi jahitan yang sudah tersedia didalam mesin

- Pengaturan gigi/gauge set yang bisa dinaik-turunkan

- Penyesuaian panjang dan lebar jahitan

- Pemotong benang otomatis

- dan, masih banyaaak fitur lainny
a!

Aku pun berkeliling, melihat para crafter berkarya. Iya, bener.. mereka terlihat tidak kesulitan menggunakan mesin jahit canggih ini!

Nah, kalo kamu pingin ikutan workshop seperti ini, bisa kok daftar ke :


KRIYA INDONESIA
fanpage - instagram - twitter
@KriyaIndonesia 

Wajah bangga para blogger dan crafter,
udah bisa bikin sarung bantal quilt

Personel behind the KRIYA INDONESIA

Definisi:

Patchwork : menggabungan potongan kain (piecing , dengan tangan disebut hand piecing, apabila dengan mesin disebut machine piecing) yang sehingga membentuk suatu pola tertentu

Applikasi (applique) : menempelkan atau menjahit kain diatas kain lainnya (background). Applikasi ini juga terdiri atas berbagai macam teknik.

Note Cara membuat Quilt
  • Untuk membuat quilt dibutuhkan dua lembar kain katun dan selembar kain pelapis yang disebut dakron yang tak terlalu tebal atau tipis.

    Kain katun pertama di sebut top. Di atas top biasanya dibuat aplikasi dari kain-kain berbagai warna yang dibentuk berupa desain bunga, binatang, abstrak, atau bisa juga diaplikasikan patchwork.

    Kain top dilapisi dakron, lalu ditutup kain alas. Semua kesatuan itu dinamakan quilt.

    Quilt memerlukan jahit tangan agar lekukan gambar bisa diikuti sehingga hasil akhirnya tak menjadi kaku dan berkerut. Quilt bisa untuk bedcover, selimut, keset di bawah tempat tidur, karpet, taplak meja, sarung bantal, tas dan lainnya.

Tahap-Tahap Pengerjaan Patchwork
Secara umum tahap-tahap pengerjaan patchwork adalah sebagai berikut:
  • Membuat template (pola) (optional)
  • Mencetak template ke kain (optional)
  • Memotong
  • Menyambung potongan kain (piecing): menyambung dengan tangan, menyambung dengan mesin jahit, atau gabungan ke duanya (hybrid)
  • Basting ( menyatukan 3 lapisan: atas (top), tengah (batting/wading), bawah (backing), untuk siap di quilting) : dengan benang, peniti, micro stitch, spray, dll
  • Quilting: menjahit ke 3 lapisan: quilting dangan tangan (hand quilting), quilting dengan mesin (machine quilting)
  • Binding

Disclaimer : 
Tulisan Neng Tanti ini disarikan dari berbagai sumber

16 komentar

  1. Jadi mulai sekarang mba tanti kudu bisa njait lho ya. Jangan menjait hati bang dho aja hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hohohohoooo.... Jadi malu saiaaah... Trus dibalang sendal

      Hapus
  2. Awal pertama pake mesin brother aku takut takut mak, takut rusak. hihihiii. Eh ternyata lama-lama asik juga yaaa, mudaaah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kamu mah berani orangnya, saya liat liat doang ga berani makeeee

      Hapus
  3. huhu aku gak jadi dateng,anakku demam padahal pengin belajar jait ... asyik itu hasil karyanya bisa dibawa pulang ya mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampuuun
      .. Tapi kan gapapa bisa datang lain kali yaaaa Rayaaaa

      Hapus
  4. Waah... makasih teh infonya banyak banget... termasuk sejarah dan tahapan2nya...

    BalasHapus
  5. kusangka juga patchwork sama quilt itu sama aja..
    akhirnya paham..'menarik banget deh kalau bisa jahit dan menghasilkan perlengkapan rumah sendiri..
    dari dulu pengen belajar, batal melulu

    BalasHapus
  6. Ada sticker gak buat nutupin lengan aku.. waakakakak ;D

    BalasHapus
  7. Helo mbak Tanti :) Salam kenal yach. Waahh ga kebayang bikin quilting sarban kayak gini hehehe menjahit aja aku belum bisa, paling jelujur, tusuk rantai, pasang kancing hehehe, hebat deh... Kalau kpn2 ada lagi kerajinan tangan mau dong ikutan, tks.

    BalasHapus
  8. Wuaa... Lengkap banget tulisannya. Brother ini kayaknya lagi sering bikin acara ngundang blogger ya? Beberapa teman di instagram akhir-akhir ini sering posting foto tentang acara menjahit bersama mereka. Jadi pengen belajar jahit buat bikin pernak-pernik rumah.

    BalasHapus
  9. Mupeng deeh ada acara beginian di Semarang, mak neeeng, mba astriii..baru tahu mas jun juga crafter, kece deeeh

    BalasHapus
  10. kereen deh acaranya, gak sangka mas Jun bisa ngejait juga.. makasih infonya mbak Tanti

    BalasHapus
  11. Pengen bisa jahit juga mba Tanti. HIhiii. Liat acaranya jadi nyesel nnggak ikutan. Moga bisa datang ya pas acara seperti ini ;)

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)