MENGGAMBAR 3D UNTUK PEMULA (3)

Sumber Gambar :
It's hard to believe these 3d illusions are created with just a pencil

sesudah ngomongin...

MENGGAMBAR ITU MUDAH KOK, BEIB!


dan

MENGGAMBAR 3D ITU SUSAH (-_-)'


tarik kesimpulan yuuuuk....

1. Penggunaan alat yang berbeda, akan memberi kita gambar dengan karakteristik berbeda. 

2. Penggunaan alat serta media gambar beda, kemungkinan besar akan menghasilkan efek yang berbeda pula.

BISA NGGAK YA, GAMBAR 3D ILLUSTRATION?

Temanku, mas Bambang Pribadi,
suka banget menggambar dengan efek 3D, tapi yang dia gambar tuh kecil-kecil banget, entah kenapa. 

Tapi ada juga yang besar sih, serupa gambar yang akan dibuat "tipuan"nya.




Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut.


  • Menggambar bentuk benda kubistis. Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
  • Menggambar bentuk benda silindris. Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
  • Menggambar bentuk benda bebas. Benda yang memiliki bentuk bebas adalah bendabenda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.

Prinsip Menggambar Bentuk
Untuk dapat menggambar bentuk dengan baik dan benar, diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

1. Model

Bisa sambil duduk di pinggir pasar
Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. 

Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung. 

  • Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. 
  • Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya.

2. Proporsi



Ben Heine - littleluxurylist.com
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. 

Benda yang digambar dengan aliran naturalis membutuhkan : bentuk dan ukuran yang sama, seimbang dan sesuai, dan itulah yang dinamakan proporsi. 

Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.

3. Komposisi



Komposisi bawang dengan mengambil arah datangnya sinar matahari
di belakang,  sehingga bayangan ada di depan obyek.
Arsir bayangan dengan pensil 2B

Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. 


Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
  • Keseimbangan (balance). Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.

  • Kesatuan (unity). Kesatuan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.

  • Irama (rhythm). Irama adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
  • Keselarasan (harmony). Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.

4. Perspektif
Sumber : Youtube
Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. 

Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api. 

Sesungguhnya rel kereta api itu besarnya sama, tetapi karena kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata.


Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.

5. Gelap-terang


Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.


bersambung....

11 komentar

  1. Selalu takjub dengan gambar-gambar 3D gitu mbak. Sangat-sangat kereen!

    BalasHapus
  2. Keren banget, Mba! Takjub deh! Jadi pengen ambil pensil dan berlatih lagi deh. Dulu banget, aku dan adikku suka menggambar hitam putih. Jaman SD. What???? Jaman SD? Just forget it, Al! Haha

    BalasHapus
    Balasan

    1. Waaaaa... Bisa kok Al,
      Waktu bukan penghalang buat memulai lagi loh dear....

      Hapus
  3. keren bangetttt.... orang2 yg bener2 gifted banget, otak, hati, dan tangannya saling kerjasama harmonis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini para artisnya ya Putu..

      Yang nulis mah masih belajar terruuuuussssss

      Hapus
  4. Setelah sering disuruh menggambar daun dan anatomi hewan, saya bisa bilang kalau ternyata menggambar itu mudah... ^_^
    Terimakasih infonya Mak.. ^_^

    BalasHapus
  5. Gambarnya cakep-cakep. Entah mengapa saya selalu merasa menggambar itu sesuatu yang luar biasa. Dari garis-garis hingga membentuk suatu obyek yang tampak begitu nyata. Begitu pula dengan pewarnaan.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)