MENGENAL GOLD FABER COLOUR PENCIL DARI FABER-CASTELL

Aku mengelus kagum deretan pensil warna-warni Faber Castell yang tersusun apik di hadapanku.

Tertera sebuah nama besar seniman Albrecht Durer di atasnya. Serial pensil warna Faber Castell yang dibuat khusus untuk seniman, memang mengangkat nama besar tersebut. 


Hari ini,
Sabtu 24 Maret 2018, Faber Castell mengundang Komunitas Emak Blogger untuk hadir di acara workshop Get a Deeper Experience with Goldfaber  di Faber-Castell Store Plaza Senayan, Jakarta.

Acara dibuka dengan kata sambutan dari mas Andri Kurniawan, Public Relations Manager Faber-Castell Indonesia. 

Mas Andri mengenalkan new product Goldfaber 12 classic series dan langsung dibagikan kepada emak blogger yang hadir, beserta sebuah kertas bergambar istana, yang nanti akan diwarnai bersama!

Goldfaber adalah produk terbaru dari Faber-Castell dan diimport langsung dari Jerman. Goldfaber diciptakan tidak mudah patah, dan pigmen warna yang baik sehingga tahan lama, dan tahan air juga. Goldfaber memiliki ketebalan lead 3,3 mm dan tersedia hingga 48 warna. Ada beberapa varian, yaitu;
  • Goldfaber
  • Goldfaber Aqua
  • Goldfaber Graphite Pencils
  • Goldfaber Sketch Set

Selanjutnya, Ibu Fransiska Emilia, Brand Manager Faber-Castell Plaza Senayan berkenan menjelaskan beberapa keunggulan pensil warna. 

Banyak yang langsung tertawa malu, karena selama ini berpikir semua pensil warna itu sama saja. Padahal, ada beberapa perbedaan jelas jika mengerti produk yang ingin dibeli!
  • Produk dengan kemasan merah untuk anak-anak, 
  • Produk dengan kemasan hijau untuk pelukis profesional, 
  • dan produk dengan kemasan biru untuk orang dewasa yang melukis sekadar untuk hobi.
Kenapa ada perbedaan besar antara yang merah, biru dan hijau? 
Karena pigmen warna yang digunakan berbeda. Kemasan hijau adalah yang paling mahal, dengan nama Albrecht Durer tertera di sana. 

Produk ini adalah yang digunakan oleh seniman profesional, dan memiliki jaminan kualitas tinggi. Warna yang digoreskan akan bertahan hingga berpuluh bahkan ratusan tahun ke depan. Kandungan pigmen yang berkualitas tinggi dan tahan luntur menghasilkan goresan-goresan yang halus dan warna yang kuat.


Sedangkan pada workshop kali ini, kami akan mencoba Goldfaber series classic kemasan biru. Huuu.. deg-degan rasanya! 

Apalagi, untuk mewarnai kali ini, kami akan dipandu oleh seorang Faber-Castell artist bernama mas Rizal. Mas Rizal yang cakep dan kalem ini, sangat sabar menjawab pertanyaan emak-emak yang kritis. 

Kali ini, untuk teknik mewarnai yang diberikan ada 3. 

  • hatching
  • cross hatching
  • blending




CARA MEWARNAI DENGAN TEKNIK HATCHING

Arsiran (hatching atau hachure dalam Bahasa Perancis) dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan dan karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek warna maupun bayangan dengan membuat garis-garis paralel. Jika garis-garis paralel ini ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang saling berpotongan, maka teknik ini menjadi cross hatching.

Perupa menggunakan teknik ini dengan memvariasikan jarak, sudut, panjang, dan jenis-jenis garis sehingga dihasilkan gradasi bayangan tertentu. Teknik ini sangat populer pada masa Renaisans Awal.

Dalam mengarsir, penguasaan komposisi merupakan hal penting. Penguasaan komposisi akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar. Sedangkan, komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di bagian kiri gambar, akan tetapi, terkesan menunjukkan keseimbangan.

Arsiran memiliki fungsi jika kita menerapkannya pada gambar, diantaranya yaitu Memberikan karakter kepada objek gambar, Memberikan kesan bentuk dan volume benda, Memberikan kesan karak kedalam gambar, dan Mengisi bidang kosong.


Konsep utama dari hatching adalah bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sangat memengaruhi efek bayangan yang dihasilkan. Dengan meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antar garis, maka bayangan yang dihasilkan semakin gelap, begitu pula sebaliknya.

Kontras bayangan bisa pula dicapai dengan mendekatkan dua jenis hatching yang berbeda sudut garisnya. Sebagai hasilnya, variasi garis ini akan memberikan ilusi warna, yang bila digunakan secara konsisten akan menghasilkan imaji yang realistis.


1. Hatching


Arsiran yang pertama yaitu Hatching, teknik arsiran ini paling dasar dan sangat mudah. kita hanya perlu membuat garis sejajar secara beruntun, semakin padat garis tersebut semakin bagus hasil lukisan yang kalian buat.

2. Crosshatching



Arsiran ini hampir mirip dengan Teknik Arsiran Hatching, perbedaannya, garis yang sejajar dibuat menyilang, sehingga arsiran yang kita buat menumpuk, arsiran ini sering digunakan dalam pembuatan bayangan dalam melukis wajah dengan pensil.

3. Blending


Arsiran membuat warna baru, dengan cara menumpuk warna di atas warna lainnya. 


Emak Blogger terlihat antusias banget setelah mendapat ilmu barud ari mas Rizal ini. Dalam 30 menit, seketika ruangan sunyi dan diganti dengan suara scratch.. scratch.. pensil yang digunakan.







Di akhir acara, kami semua tersenyum puas dan bahagiaaa... 

terimakasih acaranya Faber-Castell dan Emak Blogger ^^ 


9 komentar

  1. Seruu mak, aku mau donk diajak kalo mak neng ngedoodle biar nambh elmu

    BalasHapus
  2. Adain lagi di Bandung dong, Ciiii hihihi walaupun skill mewarnaiku masih cemen. By the way baru tau juga ada diferensiasi warna merah, biru dan hijau ini. *minta ditimpuk pensil gold faber*

    BalasHapus
  3. mak,.minder liat hasil mewarnaimuuuuuh.... ketjeh badaiiii

    BalasHapus
  4. Biasanya lihat gambar doddle mba tanti cuma di sosmed. Kemarin liat hasil mewarnai nya langsung di Faber-Castell wow banget. Bakat dan hobi jadi satu,di tambah lagi dengan menggunakan Pensil warna Faber-Castell. Hasilnya jadi lebih maksimal

    BalasHapus
  5. Horeee ada aku. Eh mana hasil doodling Mak Tanti? Kan kece banget, istananya ada efek api gitu.

    BalasHapus
  6. Ikut workshop ini jd tahu teknik2 arsiran

    BalasHapus
  7. Wih mantap. Faber Castell makin lama makin kreatif ya. Senang deh waktu itu saya bisa ikutan acara di Makassar. Moga2 nanti ada lagi di Makassar :)

    BalasHapus
  8. Salam kenal,
    Mba, saya Mona, bekerja disebuah Universitas. Saya suka mengambar, begitu nemu blog ini, saya baca wah senang sekali, sebab saya juga senang pensil warna. Rasanya bahagia benar nemu tulisan mba tentang mengambar ini.
    Saya juga pakai Faber Castell Classic, dan sejumlah pensil warna lainnya. Oya, Faber Castells pernah adakan workshop di Padang nggak, ya? Kalau ada, saya tertarik ingin ikut. Terima kasih.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)