50 THINGS I WANNA DO ON 2022? REALLY?



Hai, Maks.. biasanya, di akhir tahun atau di awal tahun, tiba saatnya aku membuat resolusi. Misalnya, aku ingin lebih kurus tahun ini. Aku ingin punya usaha baru atau ingin punya rumah! 

Sayang sekali, kuperhatikan, setiap tahun resolusi yang kutulis, hanya sekitar sepersepuluhnya saja yang tercapai! Which is, aku akan menulis resolusi yang sama lagi di tahun berikutnya. Gituuu terus sampai bolak balik Hiroshima - Nagasaki. Jauh ya, bun...

Tahu kenapa begitu?
Karena biasanya di akhir Januari saja, aku sudah lupa dengan resolusiku! Kalian pernah begitu juga? 

Atau kalian pernah membuat resolusi tapi tak satu pun tercapai?

Komen ya gaes, resolusi terbesar kalian tahun ini apa.

  • Bagaimana caranya agar semua resolusi dan impian kita tercapai? 
  • Mengapa kita sering lupa dengan resolusi kita? 
  • Bagaimana agar kita bisa ingat dengan resolusi dan impian kita? 
  • Bagaimana menciptakan keajaiban dalam hidup? 
  • Apa kesalahan mayoritas orang ketika membuat resolusi? 
  • Apa Goldilock Rule itu? 
  • Pengalaman tentang resolusi 
  • Membuat mimpi berdasarkan mitologi Yunani kuno 
  • Apakah resolusi kita boleh berubah?

Btw untuk membuat resolusi 2022 kali ini, aku mengikuti Rules 7 C - di bawah arahan coach Angga Andinata. 

Apa aja sih, 7 C itu ? Yuk kita uraikan.

1. Clarity - tujuan dan resolusi harus jelas

Ketabok pas disuruh baca ini. Ya, bener juga, selama ini aku kan buat resolusi 
"Aku ingin kurus," tapi aku tidak memberikan detail : apakah aku akan turun berat badan 5 kilogram - 10 kilogram dalam tempo sebulan? Setahun? 

Aku juga buat resolusi "Aku mau punya skill gambar baru," tapi karena tidak rinci, sesudah beberapa bulan, aku balik lagi pada kebiasaan "nggrambyang", alias gak jelas. 

Jika keinginan aku se-gak jelas- itu, alam bawah sadarku juga akan bekerja seenaknya! Lawong Pak Pos aja perlu alamat lengkap, kan, jika tidak ingin suratmu menghilang entah di mana!

2. Challenging - goals yang menantang

Yep. Goals itu harus menantang. Kalo ngga menantang? Jelas ngga asik, jadi sebentar aja .. siiiuuuttt hilang dari peredaran.

Goals yang menantang itu kayak apa?
Karena aku blogger, aku menantang diriku sendiri untuk meraih 10.000 PV dalam.... (kalo untuk aku sih sebulan ya, gak tau kalo kamu, tapi ini buatku butuh effort yang challenging!)

Goals lain, seperti mempertahankan jumlah followers di angka 20 ribu misalnya, dan itu gak main-main buatku. Aku mengerahkan aneka sumber daya, mulai dari teman, promo di WA komunitas sampe "maksa"!

3. Capable 

Goals itu harus sesuai dengan kemampuan - tapi jangan sampai membuat goals itu bikin jadi over convidence sehingga menghancurkan dirimu sendiri!


Eeh.. eh, gimana, gimana?
Tadi katanya kudu challenging, lah kok sekarang kudu sesuai kemampuan?

Untuk yang satu ini, mas Angga bilang, "
Temukan Goldilock Rules-mu sendiri,". Goldilock Rules itu sendiri artinya jika dikutip dari buku Atomic Habits adalah:
  • “The Goldilocks Rule states that humans experience peak motivation when working on tasks that are right on the edge of their current abilities. Not too hard. Not too easy. Just right.”
Atau “The Goldilocks Rule menyatakan bahwa manusia mengalami motivasi puncak ketika mengerjakan tugas-tugas yang berada tepat di tepi kemampuannya saat ini. Tidak terlalu keras. Tidak terlalu mudah. Tepat.”

Jadi, artinya kurang lebih PAS. 


Kenapa harus capable, sih bun?

Foto sumber dari blog Febrianty Rachma 

Jaman dulu ada mitologi dua orang ayah dan anak bernama Ikarus dan Daedalus. Mereka ini dipenjarakan oleh Raja Minotaur. 

Maka mereka melarikan diri dengan cara membuat sayap yang dilem dengan lilin.

Ikarus tak mengindahkan ayahnya Daedalus untuk tidak terbang terlalu rendah - tapi juga tidak terlalu tinggi. Sayang, Ikarus akhirnya terbang tinggi dan sayapnya meleleh hingga ia terjatuh di lautan.

Tempat jatuhnya Ikarus ini sekarang menjadi Laut Ikarus -yang berada di Yunani hingga kini. 

Nah, dari cerita ini, kita tahu bahwa goals - harus pas. Apalagi biasanya target resolusi tahunan adalah hanya 1 tahun, syukur-syukur sebelum 1 tahun udah tercapai.

4. Consistent

Ya, untuk mencapai goals kita harus konsisten.  Konsisten itu = sabar, tekun dan terus bekerja, walau belum kelihatan hasilnya!

Orang yang hebat belum tentu menang, terbukti dari cerita tentang Kura-kura dan Kelinci yang berlomba lari. 

Menang mana? Kura-kura! Padahal kelinci yang lebih cepat larinya, dan ini menunjukkan konsistensi. Bahwa konsistensi adalah kunci dari segalanya.

5. Confident



Nah ini.
Untuk mencapai goals yang aku buat, aku sendiri juga harus percaya, bahwa goals yang kubuat pasti berhasil. Aku harus percaya diri dan ditambah dengan modal tekun - berani - sabar - dan tentu saja harus jelas gambarannya mau ngapain dan ke mana.

Kenapa?

Karena alam bawah sadar kita itu punya kekuatan supra natural, loh, jadi sangat powerful, dan berperan besar dalam mencapai tujuan kita. 

Pikiran kita, adalah perantara antara kita dan mimpi kita.

6. Committed

Komitmen itu sederhana. Tidak ada kata tidak, tidak ada kata tapi, dan siap bayar harganya, berapa pun harganya untuk mencapai kesuksesan itu. 

*sounds like motivation, huh...

Semua orang punya keinginan, tapi gak semua mampu berkomitmen.

Pada saat diuji dengan halangan, dengan cobaan aneka rupa dan bahkan kegagalan! Ketika kita teruji, sabar dan komit, maka dijamin goals kita akan tercapai!

7. Change

Aku harus siap berubah, adaptable dengan goals yang aku inginkan! 

Hah? Rumit ya?

Yeaah, kamu bermimpi punya uang jutaan dollar? Kamu harus membayar harganya juga loh, mungkin dengan kerja jauh lebih keras yang mau tak mau kamu hadapi!

Berubah itu bukan berarti gak konsisten, tapi mungkin saja kita kudu mengubah strategi disesuaikan dengan kondisi kita.

Seperti kata teman saya Bruce Lee, "Be water my friend,".

Based on 7 C , maka aku pun mengevaluasi resolusi yang telah kubuat. Dan, yang tadinya aku buat list sebanyak 50 buah, maka aku persempit menjadi hanya 5 buah segmen. 

Jadi aku tidak lagi membuat 50 list resolusi, karena kutahu fokus untuk meraihnya  sulit, tidak capable. Aku juga tak lagi muluk-muluk ingin melakukan list traveling dan list skill. Aku hanya memperpanjang resolusiku tahun lalu, just do it untuk nambah karya kemaren. 
Nah dari 5 segmen ini nanti akan kubuat list detailnya di dalam journal. Mari kita mulai bismillaahirrahmanirrahiiim...

1.  Worship 
2.  Family Life
3.  Social Life
4.  Self Love & Skill Development
5.  Creation

1. Worship - ibadah tetap menjadi tiang utamaku, so I hope I could fixed it more better...



2. Family Life - I lost ummi this year, my brother got stroke on December, and some of my close friend are gone on the different circle. Ada yang meninggal - dan ada yang "salah paham" hingga lost contact.

So I hope aku bisa memperbaiki hubungan dan jalin silaturahim kembali dalam bentuk kualitas, tak hanya kuantitas.



3. Social Life



4. Me, Self Love & Grow Skill Development

5. Creation


Ach so,
itu dia resolusi aku yang udah aku sederhanakan dan berusaha fokus - dengan target yang terjangkau. 

Semoga kalian juga bisa mencapai resolusi 2022  kali ini dengan gemilang yaaa. 

Have a nice year, anyone. Met menyongsong tahun baru lagi, yang kadang bukan awal dari sesuatu, hanya melanjutkan yang sudah ada.

See you on 2023 Insya Allah and i will make review about this, remind me okay!

44 komentar

  1. Nah, bener banget ini dalam menentukan tujuan di tahun 2022 harus jelas karena seringkali tidak terwujudnya keinginan tersebut karena kita juga tak sungguh-sungguh melakukannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Anisa, jadi kalo kita "jelas" maka alam bawah sadar memberi jalannya juga JELAS

      Hapus
  2. Biasanya aku dalam menentukan resolusi kayak gini lebih dulu mengevaluasi diri yang kemarin, baru memperbaikinya. Hehe, be better.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, tapi ini aku rombak total sih resolusinya karena kan seperti kubilang, hanya tercapai 10 persen, jadi akunya emang mungkin kebanyakan mau hihihihii

      Hapus
  3. Ayo menjadi lebih baik di tahun 2022, tinggalkan kesedihan di 2021 dan jadikan itu pengalaman. Kalau sungguh-sungguh pasti bisa berubah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah mbak, makasih yaaa

      aku sedih terus di 2021 ini Allah pasti sayang ama aku biar aku banyak banyak menemuiNYA

      Hapus
  4. Jadi inspirasi buat berubah menjadi lebih baik di tahun 2022, ini umum kayaknya. Bisa diterapkan juga buat semua orang. Be better together.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk mbak kita berubah jadi lebih seperti yang kita inginkan

      Hapus
  5. Keren, setuju banget sih sama ini. Seringkali yang membuat resolusi tidak terlaksana kita sendiir. Resolusi kayak gini berguna banget, lho, buat perkembangan kita sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha aku baru tahu setelah mempermaknya mbak \
      dikau udah buat ya nanti aku tengok

      Hapus
  6. Apakah ini di atas udah ada 50 list? (^^)v
    Aku kayaknya tipikal orang yang kalau bikin resolusi itu sesederhana mungkin. Ya gimana ya, secara sepanjang tahun itu aku selalu buat resolusi mendadak.
    Jadi nggak bisa model ah tahun depan harus gini harus gitu. Kecuali buat keuangan, aku sengaja plan setahun kedepan dengan cara bikin tab rencana.
    Tapi kalau wishlist, karena tiap minggu berubah, alhasil resolusi awal tahun biasanya aku buat sesimple mungkin.

    anyway.. aku doakan semoga cita-cita Mak Tanti terkabul ya. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Engga maksudnyaaa aku tuh mempermak resolusiku

      jadi 50 things to do itu udah ga boleh ada lagi, terlalu impossible untuk dijalankan, kecuali aku kebanyakan waktu atau emang fokus ke goals dan diriku sendiri

      so I made it based on 7C gitu mak, itu udah kuterangin di atas

      Based on 7 C , maka aku pun mengevaluasi resolusi yang telah kubuat. Dan, yang tadinya aku buat list sebanyak 50 buah, maka aku persempit menjadi hanya 5 buah segmen.

      Jadi aku tidak lagi membuat 50 list resolusi, karena kutahu fokus untuk meraihnya sulit, tidak capable. Aku juga tak lagi muluk-muluk ingin melakukan list traveling dan list skill. Aku hanya memperpanjang resolusiku tahun lalu, just do it untuk nambah karya kemaren.

      Hapus
    2. Oh.. Oh.. Maksudnya gitu? 🤣🤣 padahal aku menyimak dengan serius tapi masih ora dong. 🥲 maafin ya Mak

      Hapus
  7. Really nice and details!
    Buat resolusi aku masih pakai stop, start, continue. Perlu ku detailkan dengan 7C ini nih trus dicetak, pajang di dinding Kamar supaya ingat terus.
    Semangat menyambut 2022 Neng!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeaaay .. oh ada ya stop - start - continue? Ah aku penasaran....

      Hapus
  8. Jadi membuat reolusinya lebih clear sekaligus dijembrengin langkah2nya ya mak Tanti, plus tujuannya yang lebih jelas dan masuk akal.
    Hmmm kyknya juga harus ditulis dan diset gmn langkah2 memulainya.
    Pas berdoa juga gtu diucapin dengan detail supaya semuanya bisa dilakukan dan dicapai dengan mudah.
    Memperbaiki silaturahmi jg salah satu yg ingin aku lakukan, terus terang pas pandemi datang aku emang agak menjauh dr banyak org, kdng jg buruk2nya org tu jd keliatan pas pandemi trus ku jd baper haha malah curcol
    Aamiin Ya Allah semoga semua resolusi 2022 bisa tercapai dengan gemilang yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaah begitulah, negative thinking ini malah jadi PR besar buatku April...
      sejak pandemi dan menjauh dari komunikasi ke beberapa orang, kok aku seolah menjauh karena sombong :(
      baiklah ini jadi PR besarku (nanti kutambahin di resolusiku) makasih yaaa jadi ada masukan

      Hapus
  9. Cakeeep banget Mak Tanti! Tips 7C ini emang bener banget dalam membuat resolusi. Mesti terukur, dan tahu kemampuan diri. Alih-alih ke Cappadocia yang tabungan aja masih miris, baiknya menabung rutin dulu. Hehehe
    Amin amin, semoga segala resolusi Mak Tanti tahun depan juga bisa terwujud. Semoga sehat selalu ya mak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin kudoakan yang sama buat mak ketua yang kece badai, yang sabar paripurna hihi...

      semoga resolusinya tercapai yaaa

      Hapus
  10. Masya Allah, semoga dilancarkan dalam perjalanannya mencapai resolusinya ya Mbak. Dan semoga di setiap pencapaian resolusi demi resolusi itu ada berkah buat Mbak Tanti sekeluarga dan orang-orang di sekitar Mbak.

    Wishing you all the best.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin makasih banyak kak, saling mendoakan yaaa

      Hapus
  11. Tanteee... Mungkin beberapa resolusiku belum tercapai karena targetnya ketinggian, yaa... Selain itu, sama kayak Tante, di bulan Januari aja kadang udah lupa dengan target, haha... Aduuuh...

    Untuk tahun 2022 nanti, semoga kita senantiasa diberi kesehatan ya, Tante... Dan semoga kualitas diri sebagai hamba-Nya juga ada peningkatan. Aamiin... Selanjutnya, sebagai blogger, semoga kita bisa menyajikan tulisan-tulisan yang bermanfaat, yang mengundang banyak PV, dan mengundang banyak brand yang menawarkan kerjasama. Aamiiin... :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiiin tapi aku terharu loh baca tulisan ponakan kesayangan ku plus sejuta ummat ini...

      Semoga di tahun 2022 dst membaik... Amiiin

      Hapus
  12. Iya nih bener banget, capable masuk banget di aku. Kalau dirasa tugas terlalu diluar kemampuan rasanya sulit banget buat dikerjain, setidaknya tidak terlalu jauh dari kemampuan yang dimiliki dan bisa di handle dengan baik. Sebuah resolusi yang bagus banget untuk tahun depan, izin share ke twitter yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aiiih makasih banyak mas

      Resolusi kudu bisa didapat dan diraih tapi sekaligus harus challenging

      Hapus
  13. Tak disangka ternyata aku menjalani Goldilock Rule mba tanti. Berkaca dari tahun 2021 aku membuat resolusi dengna lebih realistis. semoga kita bisa menggapai harapan kita di tahun 2022 ini ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah ternyata sudah menjalankan Goldilock's Rule! Tahniah!

      Aku dulu juga suka ketinggian resolusi makanya suka banyak yang gak kecapai karena tidak fokus

      Hapus
  14. padahal sudah siap-siap baca 50 hal yang ingin dilakukan di tahun 2022. hihi. kalau saya juga bikin resolusi kebanyakan nggak tercapainya. paling cuma resolusi baca buku aja yang biasanya tercapai. heu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha itu... kebanyakan!

      Kata komedian yang badannya gede itu lhooo

      Hapus
  15. Menetapkan resolusi yang ingin dicapai di tahun yang baru memang menjadi sebuah keharusan, dan menjadi sebuah kebiasaan yang ditetapkan agar nantinya di tahun baru segala sesuatunya berjalan memiliki rencana dan tujuan. Seperti halnya saya untuk tahun 2022 ini, target dan resolusi jangka pendek yang ingin saya capai adalah mendapatkan pekerjaan baru, karena jujur saja memiliki pekerjaan menjadi sangat penting buat mencegah terjadinya kekacauan ekonomi keluarga.

    Lalu, beberapa resolusi yang dicanangkan antara lain adalah melatih beberapa skil baru, memperlebar koneksi dan memperluas usaha bisnis sampingan, yang mana bisa menjadi penghasilan tambahan selain pekerjaan utama. Salah satunya adalah mulai fokus dalam menulis lagi, baik blog ataupun media yang lain, lalu fokus ke pengembangan bisnis jual beli buku dan bisnis kuliner, ya siapa tahu bisa berkembang lebih pesat lagi.

    Aamiin.

    BalasHapus
  16. Amiin amiin betul sekali, penjelasan diatas mengingatkan saya dulu ketika ikut suatu MLM cara bikin target keinginan harus di detilkan supaya bisa fokus.

    BalasHapus
  17. Resolusi yang sangat terencana dan detil. Perlu dicontoh nih bikin resolusi begini. Saya pribadi masih sekedar ingin melanjutkan resolusi di tahun-tahun sebelumnya. Yang pertama ingin memperbaiki hubungan dengan Allah, menjaga hubungan dengan orang tua, anak dan suami. Setelah itu jujur saja saya mau melecut diri saya sendiri untuk lebih komit dengan dunia literasi. Baik melalui tulisan maupun kegiatan membaca. Yang terakhir, mau lebih serius sama bisnis online yang sudah setahun saya jalankan. Semoga resolusi kita tercapai ya, mak. Bismillah, kuat dan sehat.

    BalasHapus
  18. Kak Tantiii..
    Aku rasanya pengen ngobrol sama kak Tanti akan banyak hal. Perenungannya dalam tapi bahasanya nyaman banget. Aku kadang melihat satu tapi tidak bisa menjabarkannya menjadi makna yang bisa kita ambil pelajaran, seperti kisah kelinci dan kura-kura.

    Gambaran besarnya, aku hanya melihat karakter kelinci yang sombong.
    Padahal makna sebenarnya adalah terletak pada di konsistensi sang kura-kura. Tidak banyak ngomong, tapi melakukan sebuah AKSI nyata. Dan ini yang bisa menggapai garis finish lebih dulu.

    Memang dalam hal resolusi, tidak ada yang namanya garis finish, tapi tentu ada goals yang ingin dicapai. Dan ini harus measurable yaa..
    Strong why yang kuat bisa bikin kita tangguh dan terus berlari dengan cepat dan tepat sasaran.

    Barakallahu fiik, kak Tanti.
    Love love love selalu sama tulisan kak Tanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah... Aku selalu terinspirasi dengan tulisan tulisan Lendy.

      Actually, aku juga belajar bahwa konsisten seperti dirimu dan setia dengan nieche Drama or Korean movies.

      Thankyouuuu

      Hapus
    2. **kehabisan kata...
      Hehhe...engga dink, kalau sama kka Tanti, aku gak pernah kehabisan kata.

      Rasanya seneng banget kalau ada temen konsistennya, kka Tan...jadi aku dari 2016 ikutan ODOP (One Day One Post), terus sampai sekarang update blog review drakor itu karena untuk setoran harian juga.

      Hahhaa....modus ternyata yaak~
      Sst...rahasia yaa, kak Tanti.

      Hapus
  19. Mbak Tanti, lengkap sekali resolusinya. Aku banyak belajar untuk tidak terlalu tinggi dan rendah ya. Supaya bisa tepat sasaran juga... Semoga kita bisa mencapai resolusi kita tahun ini mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asiiik dibilang komplit padahal ini cuma 5 tapi buntutnya banyak sih

      Hapus
  20. Iya mbak, ada penelian dari John Norcross, bahwa resolusi yang dibuat seringkali dilupakan. Risetnya menghasilkan statistik yang menarik, yaitu :

    ⏺️ 29% melupakan resolusinya di dua Minggu pertama
    ⏺️ 35 % lupa setelah satu bulan
    ⏺️ 54 % melupakan resolusinya setelah enam bulan

    Nah aku kemarin juga lagi buat resolusi yg bisa dicapai, hampir sama dengan tips yg mbak tulis itu
    Tahun ini, aku hanya tulis 3 resolusi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaaa terbukti kita lebih mudah terdistraksi ketimbang fokus ya mbak Dee! OMG . Peer banget nih buat fokus pake.kacamata kuda. Terutama.... olahraga

      Hapus
  21. Mak, sampe aku bookmark lho artikel ini karena meaningful banget pesan yang Mak Tanti sampaikan di sini. Apalagi yang berkaitan dengan goals setting ya. Sering kali aku tu kurang PAS saat ngelist goals, lalu ujung-ujungnya malah jadi overwhelm sendiri. Nah, pas udah mulai nih, konsistensi SELALU jadi tantangan utamanya. Ya Allah, semoga tahun 2022 ini masalah konsistensi bisa aku tackle dan istiqomah buat jalan sampe ke tujuan yang diinginkan. Amiiin!

    BalasHapus
  22. Naaah bener mba. Kalo kata atasanku dulu, bikin target itu achievable, measurable, detailed dan logic. Jangan asal bikin, setinggi mungkin tapi ga tau cara mewujudkannya gimana. Kalo itu sih, namanya mimpi 😂.

    Makanya tiap membuat resolusi atau target, aku selalu perhatikan dulu hambatannya, prospeknya dll. Biasanya aku selalu membuat Target Financial dan Investment, target traveling, target ke Tuhan, target buku yg dibaca dll.

    Kalo Investment dibagi lagi antara saham, LM, dan aset2 lain. Mau berapa kenaikan persentase nya sampai akhir tahun nanti. Strateginya gimana, berapa yg harus disisihkan untuk mencapai profit yg dimau dll.

    Kalo traveling ini yg susah, Krn sdg pandemi. Jadi aku tiadakan dulu semlama pandemi, Krn ga mau juga maksain di saat semua peraturan terbang aja msh Gonta ganti dlm hitungan hari. Belum karantina dll.

    Intinya, semua memang harus jelas. Ada angka yg bisa diukur. Jadi di akhir tahun, ketahuan apa angkat tersebut tercapai, atau tidak 😄

    BalasHapus
  23. Masya Allah mba Tanti mah keren dengan resolusi yang meski tidak semua terwujud tapi udah bikin list gitu. Untuk adaptasi atau berubah dari resolusi yang diinginkan, aku udah lama melakukan itu, hahahaa.

    Dan udah sejak pandemi ini resolusi ku sederhana tapi butuh perjuangan, yaitu kesehatan untuk sekeluarga.

    BalasHapus
  24. Semoga Resolusinya tercapai yaa, Mba.

    Saya 2 tahun ini udah malu bikin reslolusi, Mba, soalnya gak pernah tercapai. Jadi harapan saya saat ini gak neko-neko, saya cuman berharap semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya

    BalasHapus
  25. Jadi ingat aku tahun kemarin juga bikin beberapa resolusi yang sayangnya nggak tercapai beberapa. Masih belum konsisten sih kayaknya dengan perencanaan yang ada. Kalau untuk tahun ini masih belum pasti nih resolusinya apa aja

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)