SYARAT BLOGGER INGIN DAPAT JOB BANYAK?

Ketika Negara Api belum menyerang...
  • DA di bawah 10, mundur.

  • DR di bawah 30, auto enggak lolos.

  • PV masih hitungan jari, auto gugur.

  • Followers di bawah 10K, enggak masuk.

  • Usia maksimal 35

  • Harus memiliki anak usia 1 - 3 tahun

    Haregene, ngomongin job untuk blogger itu ibarat mencari jarum di dalam jerami, saking sulitnya.

    Blogger semakin banyak. Semakin lama, dengan kemudahan berbagai aplikasi, tulisan yang dibuat pun semakin ciamik. Apalagi ditunjang dengan para lulusan sosial media. 

    Ya, di Indonesia saat ini, sudah ada berbagai jurusan kekinian. Seperti jurusan gaming, jurusan pialang saham, jurusan artificial intelligent (!), jurusan bisnis digital, jurusan entrepreneurship (untuk bikin start up business) dan juga jurusan digital media.

    Jika dulu orang mengernyit ketika bertanya padaku; 

"Kerja di mana, Bu?" 

"Oh, saya blogger, influencer,"

Sekarang tidak lagi, karena kini profesi ini sudah dikenal luas.  

Blogger = Belajar Autodidak Tentang Digital Media



    Saat ini, ada yang namanya jurusan Digital Media. jadi, milenial belajar banyak mengenai platform media, media sosial, tren konten, periklanan, dan beberapa skill  antara lain;
  • pengetahuan di bidang komputer, audio, video, serta desain grafis

  • pemahaman desain software dan teknik media digital modern, pemahaman tentang gagasan secara teoritis, dan nilai estetika media digital. 

  • Belajar membuat konten! Jadi mahasiswa akan percaya diri untuk menghasilkan sesuatu dan memiliki pemahaman yang banyak mengenai media digital.

  • Skill lainnya yang bisa didapatkan adalah kemampuan berkomunikasi, mengumpulkan data, dan berorganisasi yang baik.


Tapi don't worry be happy.

    Seorang blogger yang memang berkecimpung di dunia ini secara total, jauh lebih menguasai medan perang. Di kehidupan nyata, media sosial dan blogging itu jauh berbeda dengan di atas kertas. Blogger dikenal orang-orang yang menguasai segalanya ini secara autodidak. Gak pake sekolah dulu! Jadi tentu saja, mereka besar dari pengalaman.

    Ngomong-ngomong tentang "besar dari pengalaman" saya jadi ingat, duluuu banget pertama kali mengenal blogging itu saya ngga punya komputer loh di rumah. Jadi saya ke warnet! Untung setelah itu, bang Dho suamiku kasian lihat istrinya mondar mandir ke warnet bawa si abang Naufal (alm) plus adiknya balita tiga biji sehingga akhirnya ia membelikanku PC!

Walau sekarang sesekali masih ke warnet, tapi tujuannya beda, kepepet mati lampu misalnya seperti yang dialami mbak Ugik Madyo di postingan dia yang ini nih; Evolusi Usaha Warnet Meteor  

Lucu ya judulnya, bikin penasaran kan? Coba klik deh..

Job Banyak Berbanding Lurus dengan Etika dan Attitude Blogger 



    Sebelum masuk ke penerimaan job untuk blogger, ada baiknya kita cermati etika ketika menerima job blogger, baik online mau pun offline. Penting pake banget, karena jangan sampai kita malu kelak di kemudian hari, sepertiku.

    Eh? Pernah malu, Neng? Pernah, malu-maluin juga sering.... hiks....

    Dunia blog memang tak punya aturan tertulis, seperti para wartawan. Namun, dunia ini memiliki etika tersendiri. Jangan coba-coba dilanggar kalo gak pengen lenyap menghilang di dumay ya bestie!

    Dunia ini besar dan luas, tapi person di dalamnya saling terkait, sehingga jika kita membuat satu kesalahan, akan terdengar gaungnya hingga ke ujung komunitas sana!

Apa saja etika saat menerima job blogger? Menurut pantauan di medsos  diantaranya :

1. Sebisa mungkin, terima job yang sesuai dengan jenis postingan kita, jangan asal semua diterima! 

Misalnya, blog kita bahasannya kebanyakan parenting, lalu ada job tentang minuman beralkohol atau rokok. Jangan ya bestie...  Atau tentang politik, ih ngga nyambung blas!

2. Baca brief dengan cermat, dan pahami dari awal hingga akhir! Paham ya, gak sekedar dibaca jumlah fee-nya berapa!

Jujur aja, paling gemes sama blogger (yang konon skillful dan IQ-nya tinggi ini) udah dikasih brief detail, sampe timeline-nya juga udah tercantum di situ,  terus tanya di grup : "Ini deadline-nya kapan ya?"

*gigit lemper

3. Khusus untuk job yang sekaligus dilombakan, pahami lagi syarat dan ketentuannya, karena meleng dikit, sama artinya diskualifikasi. Sayang kan?

4. Menulis dengan effort.
Gak usah dijelasin juga sih, karena keliatan he he.. mana yang hobi copas brief plek ketiplek!

5. Cek Google Analitycs dan pantau insight konten media sosial.

6. Cari engagement dengan ikutan blog walking - instagram walking, dan buat instastory, ampuh banget itu! 

Ada gak sih yang ngomong, "Ah aku kan nulis sesukaku, mosok kudu pake BW segala? Bayarannya juga cuman segitu ini...."

Adaaaa!

Ketahuilah, Gonzalez, PV - ER - DA dan PA itu gunanya juga buat dirimu sendiri, demi kelangsungan job berikutnya. Jangan disepelein!

7. Jangan post dua tajuk kompetitor di waktu berdekatan, apalagi berdekatan. Itu namanya mengibarkan bendera perang.

*elus dada.. cuan sih cuan, tapi kaaaan....

8. Ikuti timeline obrolan jika ada grup WA. Jangan kebanyakan japri!

Segala info penting sebaiknya ditanyakan dan di-share di sini. Nih PJ ama blogger kudu banget paham, dibutuhkan otak dan hati adem juga, ga mudah baperan.

Oya sehubungan grup WA, u
sahakan stay di grup WA -  sampe PJ persilakan keluar. Gunanya untuk koordinasi seandainya ada perbaikan dari brand.

9. Cepat kerjakan, biasanya kalo gercep suka ada bonus kecupan dari PJ loh!

*udah sering dapat apresiasi.. jadi buatku ini poin 

10. Jangan telat posting (!) It's a big no!

Komitmen. Komitmen. Komitmen.

11. Buru-buru isi formulir, karena ini kerja tim. Jangan nyusahin PJ.

12. Jangan share job dengan orang lain, kan kamu yang terpilih. Hargai yang milih kamu.

13. Tips dari seorang traveller blogger terkenal nih, jangan terlalu pelit sama konten he he.. sharing is caring, kan? 

Selain menaikkan PV blog, menambah follower dan viewer IG - Tiktok - twitter juga sekaligus mem-branding dirimu bahwa kamu adalah blogger dengan paket komplit.

Katanya ngeluh, follower dikit, ya udah sih effort buat naikin! Apalagi sekarang banyak pakar medsos milenial dengan tips-tips yang oke punya.

14. Jangan menagih fee. Pada saatnya pasti diinformasi, kecuali PJ tak tepat janji, udah lebih dari 3 bulan ngga dikasih. Kalian berhak bertanya, atau mempertanyakan.

15. Kalau undangan offline ditulis berlaku untuk satu orang, datangnya ya sendirian, kalo bawa temen, tanya dulu ke penyelenggara. 

*kalo datangnya sekeluarga, silakan dihujat sama jempol netijen...

Jadi begitulah. 

Job blogger ini ada karena si blogger selain memiliki skill yang selalu update, juga memiliki dan memegang teguh etika blogger.

Segitu dulu yaa.. kalo ada masukan plis plis let me know.... makaciiiiih!

20 komentar

  1. Kadang liat juga ada blog yang segala job diambil. Hari ini nulis tentang A, besok nulis tentang B. Ya gakpapa juga sih ya haha, tapi ada baiknya niche utama blog tersebut tetap nampak. Kayak yang mbak Tanti tulis, ada yang ketiplek sama kayak brief. Waduh, nganu, lebih effortlah sedikit. Cari sudut pandang lain yang unik (dan sesuai niche blog). Sebab apa, yang ngasih job juga akan tahu mana tulisan yang ditulis asal dan kejar tayang (dan setoran) dan mana yang ditulis dengan usaha lebih.

    Kalau mau rezekinya panjang dan ditawarin nulis lagi, maka harus selalu usahakan yang terbaik tiap kali dapat kesempatan yess!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Omndut mah beda kelas ya om... aku belajar banyak branding dari blog dikau deh!

      Hapus
  2. Ah blog utama ku udha acak adul mba gegara job. Tapi jadi pelajaran sih yaaa, dan memang benar beberapa tips di atas yang mba jelasin ngefek banget dengan job. Semoga job-job kita selalu lancar ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ampuun.. sama mas,
      hihihi ini tuh self reminder aja sih sebenernya *ngikik

      Hapus
  3. Tulisan ini wajib dibaca oleh blogger yang masih cuek beibeh sama aturan dan etika!

    Setuju bahwa seorang blogger tidak serta merta menjadi besar, melainkan karena ditempa oleh banyaknya pengalaman. Karena jadi blogger memang tidak ada sekolahnya, maka berbagai bidang ilmu akademis dan kehidupan bila diterapkan dengan baik bisa membesarkan seorang blogger. Bahkan namanya akan melegenda.

    Tidak mudah menjadi paket komplit. Kecuali roh blogger itu memang sudah menyatu dalam dirinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah makasiiih
      Blogger itu harus paket komplit ya mbak Rien, dan aku menyesal kalo ingat aku dulu ngga ada etika juga :(

      Hapus
  4. Persoalan job mana yang diterima mana yang enggak, mungkin setiap blogger punya pertimbangan masing-masing. Tapi soal etika, itu hak mutlak.

    Saya kadang suka gemes juga, sama yang suka nanya-nanya lagi masalah/hal yang sudah tertera detail di brief, ya semisal 'deadline' ini. Tapi lebih gemes lagi, kalau ada yang suka ngobrol obrolan pribadi di grup job.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kan, perasaan namanya "blogger" tapi brief dicuekin! *uyel uyel

      Hapus
  5. Wah kalau ngomongin etika tuh emang kudu tegas ya apalagi ini bersangkutan sama job jadi kudu belajar dan berusaha ngikutin tips diatas sih

    BalasHapus
  6. Auto meringis dengan list pembuka.. Sejak angka DA/PA kena koreksi, belom berhasil juga kembali ke angka DA 21 di masa lalu. Wkwkwk..
    Tulisan ini banyak bikin tepok jidat. Beneran harus benahin jadwal nulis di blog utama ini sik.
    Tampiasih mbaK Tanti ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. syaratnya buanyaaak

      DA PA - followers - ER - huhuhuuuu

      Hapus
  7. Ada beragam ya, kak Tanti lika-liku menjadi blogger yang seringkali buat blogger newbie kudu adaptif.
    Rasanya inget banget dulu sering curhat sama teh Nchie dan teh Efi terkait hal-hal yang mengganjal dan alhamdulillah, dengan menjadi blogger malah punya teman di dunia maya lebih solid.

    BalasHapus
  8. kalau soal job, saya juga agak selektif mbak milih job. kalau sekira yang nggak sesuai dengan prinsip ya ditolak sih walau kadang kepikiran duh sayang banget. heu. tapi inysaAllah ada aja gantinya. paling nyesek itu sekarang job kebanyakan minta ER IG yang mana diriku nggak terlalu aktif di sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tips nya ER itu emang = postingnya jangan banyak banyak - jadi post lama yang engagement kecil diarsip atau hapus aja

      Hapus
  9. nah kan, mending pait di awal daripada nyesek

    BalasHapus
  10. Jujur saja sampai saat ini aku masih terus berusaha meningkatkan kualitas blog untuk mencapai kriteria ideal hehehe.

    BalasHapus
  11. Tipe blogger ada banyak macam2, ada yg sumber penghasilan dari job, ada yang fokus adsense. Kalau yang ngandalin job, setuju banget dengan tulisan ini.

    BalasHapus
  12. orang lain yang nggak tahu kalau blogger itu juga berat kerjaannya, malah ada yang ngira "paling cuman nulis nulis",lahhh padahal ngeblog juga ada "rumusnya"
    bener juga mbak, persyaratan job dari blog juga cukup ketat, paling nggak ngambil job yang sesuai kemampuan

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)