Salahkah Jika Punya Idola?

BTS, Blackpink, Kpop, pemeran drama Korea, menjadi deretan atas yang dikagumi remaja zaman now. Siapa yang tak kenal Jungkook, Jenny, sampai Lee Min Ho? Rasa-rasanya, nama mereka terngiang terus di telinga.

Jangankan remaja, kita pun mungkin juga salah satu pengagum berat mereka. Segala gerak gerik mereka, bisa menjadi jeritan remaja. Ya, Korea memang sedang menjadi hits.

Sama seperti zaman dulu, aku mengagumi The King of Pop, Michael Jackson dan penggemar berat para musisi jazz seperti Sade Adu dan Chaka Khan. Walau tetap saja, Nothing's Gonna Change My Love for You-nya George Benson yang menemani malam-malam membuat PR dan tugas!

Idola, Potensi Mengganggu vs Potensi Cuan?

Kehadiran idola boleh kok, asalkan tak mengganggu aktivitas sehari-hari atau malah justru memotivasi untuk melakukan hal positif!

Karena kemaren aku baru saja dengar Rizky Mentari yang awalnya hanya sebatas fans fanatik BTS atau ARMY, namun akhirnya jeli melihat peluang menjual merchandise bahkan tiket resmi!

Yes. peluang mencari rejeki itu bisa dari mana aja, kan?


Aku akan cerita detail tentang Rizki Mentari dan cara beliau mendapatkan cuan - karena kemarin telah mengikuti Webinar FWD Insurance dalam rangka merayakan Women's International Day bertajuk, "Press Play To Your Smart Fandom".

Nah, awal mulanya Rizki terjun ke bidang jastip – adalah ketika ia pulang dari Korea pada tahun 2019. Saat itu, ada beberapa teman yang meminta tolong padanya membelikan beberapa barang.

Jastip adalah kepanjangan dari jasa titip - model bisnis dimana Anda sebagai eksekutor bertindak sebagai perantara untuk membeli produk dari penyedia barang kepada konsumen. Pada mulanya bisnis ini hanya menawarkan produk atau barang langka maupun barang yang berasal dari luar negeri saja.

Sedangkan pertama kali kenapa ia akhirnya menjual merchandise K-pop adalah saat di tahun 2017, ia sering mendengar lagu-lagu K-pop. Namun lama kelamaan, merasa merchandise yang ia butuhkan sebagai fans, terlalu mahal. Selain itu, saat pandemi, tentu saja susah sekali untuk para fans mendapatkan barang yang mereka inginkan.

Dari situlah awal mula Rizki tertarik untuk berjualan merchandise dan menjadi jastiper (istilah untuk penjual dengan sistem jasa titip) dan menggunakan akun @dearmicasa_ shop untuk berjualan secara online.
 


  Press Play, Apa Artinya?


Oya, di acara ini, dihadiri oleh Ibu Maria Magdalena, Compliance Director & Chief Governance officer FWD Insurance, yang memberikan kata sambutan.



Setelah kak Rizki berbagi, Ibu Indrawati Kawihardja selaku Head of Agency Training of FWD Insurance & Applied Neuroscience berbagi tips kelola keuangan yang cerdas dimana para fandom tetap bisa menikmati konser idola kesayangan tanpa menjadi boncos di kemudian hari!

Ibu energik yang akrab disapa Jeanette atau Jejen, ini juga adalah seorang member MDRT (Million Dollar Round Table) – satu penghargaan tertinggi di dunia asuransi. Ibu Jen sering berbagi ilmu juga di banyak kesempatan, antara lain di programnya bertajuk Webinar #FWDNgerti.
Ibu Jen pernah mengalami kekurangan, tak punya uang sama sekali di ATM. Apa yang ia lakukan?

Unik, ia memejamkan mata, dan mendoakan “Semoga cukup sampai akhir bulan.” Ia mengaku, saat itu ia belum paham literasi keuangan.

Pak Jokowi pernah berkata, “Orang Indonesia itu kuuayaaa!” bukan hanya kaya, tapi juga sangat kaya, sehingga disebut “kuuayaaa”. Sehingga beliau menyarankan, untuk perbanyak belanja, nonton konser, dan nonton bola!

Mengapa? 

Karena ini adalah belanja masyarakat. Di sini ada Rp 691 triliun perputaran uang yang cukup besar, dan akan menggerakkan roda perekonomian.

Itu sebabnya FWD memberi highlight “press play” - yaitu berbelanja di sektor seni dan olahraga, untuk membuat ekonomi menggeliat. Tak lupa, Bu Jen menekankan pentingnya memiliki proteksi terutama personal investment, reksadana, Produk FWD Insurance, asuransi jiwa serta asuransi kesehatan.

Pilih Gaya Hidupmu, Atur Keuanganmu!



Bu Jen mengingatkan, hidup juga tak melulu untuk bekerja, namun juga untuk dinikmati. Itu sebabnya, perlu memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.

Kenapa?

Karena asuransi akan memberi perlindungan ketika kamu mengalami risiko di kemudian hari. Perlindungan yang didapatkan tentu tergantung dari jenis asuransi yang kamu pilih. Jika memilih asuransi kesehatan, maka kamu akan mendapat perlindungan pada penanganan kesehatan.


Terakhir, Bu Jen mengingatkan, “Don’t go broke trying to get rich!”.

23 komentar

  1. Jadi inget zaman masih suka ngejar segala merchandise idola. Sampai uang jajan habis hahaha! Gak apa-apa sih kalau kata saya. Tapi, ya memang harus dikelola uangnya. Jangan sampai seluruhnya hanya untuk bersenang-senang

    BalasHapus
  2. Don't go broke tryng to get rich..Ini reminder dari Bu Jen jleb banget ya. Mana quote di artikel bener sekali. Ngapain beli tas 3 juta kalau isinya 300 ribu, lebih baik tas 300 rb isinya 3 juta..
    Btw, salut sama Rizki Mentari yang punya idola bisa jadi usaha mendulang cuan

    BalasHapus
  3. dari mengidolakan seseorang justru bisa dijadikan lahan pemasukan ya bahkan cuannya lebih banyak asal bisa mengelola keuangan dengan tepat

    BalasHapus
  4. Jadi fangirl itu gak salah. Banyak kok yang malah pinter ngatur keuangan buat beli tiket konser dan lainnya. Balik ke orangnya masing-masing sih. Makin mantap kalau manfaatin ini buat jadi cuan kaya jasa jastip misalnya

    BalasHapus
  5. smart fandom, agree! boleh dong punya idola selanjutnya jangan hanya konsumtif tapi juga ubah jadi hal produktif. Keren yah ngefans dengan KPop lalu jualan merchandise dan jastip.

    BalasHapus
  6. Aku jg ingat suka Westlife, BSB, Boyzone, segala poster ditempel2 padahal bisa buat bungkus kang nasduk ya 🤣. Akan ada masanya ya mba. Dan sekarang anak2 punya idolanya masing2. Hihi. Keren bisnisnya 2019. Jeli melihat peluang yes

    BalasHapus
  7. Inget zaman aku dulu (eh sezaman juga kita ya mbak he he he) nge fans banget sama boys band new kids on the block, itu poster dimana-mana. Kalau lihat wajah mereka berhayal jadi pacarnya, kwakkk....Nah ini yang penting pilih gaya hidupmu atur keuangmu. Sebisa mungkin nih aku tidak besar pasak daripada tiang. Balance, syukur-syukur bisa nabung ya

    BalasHapus
  8. Acara yang seru nih, apalagi ada Kak Rizki Mentari yang bisa menginspirasi kita. Bahwa menjadi fandom boleh-boleh aja, tapi kita harus dapat memanfaatkannya.

    Terbukti dia bisa menjadi jastiper untuk para Fans Korea, dsn mendulang untung.

    BalasHapus
  9. Nggak salah dong. Justru bisa memberikan semangat dan energi yg positif. Punya idola bikin kita punya motivasi untuk tetep semangat. Apalagi klo idola kita juga positif

    BalasHapus
  10. boleh banget punya idola tapi harus tetap berimbang dan logis ya mba, ambil berbagai point positifnya

    BalasHapus
  11. Mak Neng, iya menurutku penting untuk berikan asuransi karena bisa berikan perlindungan di kemudian hari. Semoga kita jadi bagian masyarakat Indonesia yang luas yaaaa seperti kata presiden 😊

    BalasHapus
  12. Pelaung meraih penghasilan ini ada di mana-mana. Apalagi dunia Kpop ini beneran banyak celahnya. Selain jasti[, ada juga ngadain nobar. Dimana 1 akun bisa berbagi nonton acara kpop official bareng-bareng. Ini mendulang cuan banget. Bayangin kalo yang nonton sampek 300an orang dan biaya 1 kali nonton officialnya cuma 600 ribuan. Kan uda berlipat-lipat tuh kalo satu orang dikenakan biaya 20rb.

    Hehe.. seru seru aja sih..
    Karena sama-sama di pihak yang butuh dan ada yang bantu.

    BalasHapus
  13. Salahkan punya idola atau jadi fandom? Tergantung sih ya asal jangan terlalu berlebihan aja, kalau bisa memanfaatkan peluang jadi fandom malah bisa menghasilkan cuan

    BalasHapus
  14. Punya idola atau menjadi fandom itu nggak salah ya mbak.
    Selama kita bisa memanfaatkannya secara positif

    BalasHapus
  15. Sehidup.dijaman nabi nah igungannya kek 100rban dirham. Aiss jadi kangeen pengmen.midak.lgs dr satu aja


    Frsep.

    BalasHapus
  16. Maksudnyaa hobby apapun itu selama tidak merepotkan orang tua santuy aja tetep.jalan yaam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mengidolakan seseoranh syah2 ajaa eits jd inget jaman abg juga sukaa westlife, dewa 19 dkk....

      Hapus
  17. Gapapa mengidolakan boy grup atau girl grup selagi kegiatan itu positif
    Syukur syukur kalau dimanfaatkan dengan baik
    Karena ngebiasin idola pun ada banyak pelajaran yang bisa diambil salahsatunya mengelola keuangan juga
    Salut sama Mbak Army nya

    BalasHapus
  18. Menurutku mengidolakan seseorang atau sesuatu itu gak salah asalkan jangan berlebihan dan enggak merugikan org lain. Malah kalau bisa dari hobinya itu jd sesuatu karya atau apa gtu yang bikin produktif kyk Mbak Rizki di contoh tulisan ini.

    BalasHapus
  19. mengidolakan seseorang wajar sih. karena manusia kan suka memotivasi diri dengan orang-orang di sekitarnya yang dianggapnya sukses.

    BalasHapus
  20. Setuju sih mba.. boleh2 aja asal wajar apalagi kalau bisa jadi bisnis atau dari hobi jd profesi gitu lho.. termasuk para fandem ini

    BalasHapus
  21. Keren ya dari hobi jadi ladang cuan, nggak hanya menghabiskan uang untuk KPop tapi malah menghasilkan uang, ngga pa pa kok mengidolakan seseorang yang penting dalam batas kewajaran ya

    BalasHapus
  22. Salut ya sama Rizki yang bisa masuk ke celah bisnis dari hobi yang dimilikinya. Pikirannya udah jauh ke depan gitu, sekalian ngonser di Korea bisa juga buka jastip. Semoga fandom lainnya juga bisa mengelola keuangan agar ga boncos spt Rizki.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)