NEUROGRAFIKA, SENI YANG BISA MEMBANTU MENCARI SOLUSI


Belakangan, saya jatuh cinta dengan bentuk seni baru, bernama neurografic art atau seni neurografika.

Setelah berkutat di doodle - dan children ilustration, menemukan seni neurografika bikin saya happy, loh. Karena, pada saat melakukannya, terasa meditatif dan peaceful. Eh, jangan terintimidasi dengan sebutan nama ilmiahnya ya, karena walau terkesan menakutkan, sebenernya ini mudah dibuat!

Definisi Neurografic Art

Jadi neurographic art adalah seni gambar, dimana setiap ujung dari coretan akan terbentuk lengkungan.  
Secara sederhana, neurographic art dimulai dengan menggambar coretan bebas. Biasanya berbentuk sebuah pola - misalnya lingkaran atau kotak, atau bahkan bisa coretan tak jelas lainnya.  
Bedanya, seni gambar neurografika ini memiliki ujung-ujung yang saling berpotongan. Dari setiap ujung itu, perlu dibuat lengkungan hingga tak terlihat ada ujung lagi. Lengkungan-lengkungan ini, boleh diisi dengan warna sesuai selera atau suasana hati, atau polos saja.

Awal mula tercipta neurografic art

Karena neuro itu berarti penyakit yang terkait syaraf, maka neurographic art diciptakan sebagai bagian dari terapi. Pencetus aliran ini bernama Pavel Piskarev, di tahun 2014.

Biasanya ketika kita mengalami masalah atau beban pikiran maka tubuh kita terasa menegang, nafas tidak beraturan, dan tubuh terasa sangat kaku.

Dalam kondisi seperti ini, biasanya akan mengalami kesulitan untuk menemukan solusi dari masalah yang kita hadapi. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah cara untuk membuat tubuh lebih terasa rileks, sehingga kita lebih mudah fokus untuk mencari solusi.

Inilah mengapa neurographic art didefinisikan sebagai :
"A way of drawing that recreate the outer from the inner"
Hasil karya yang dihasilkan merupakan proyeksi dari dalam diri manusia secara spontan dan tidak membutuhkan banyak elemen seperti halnya lukisan maupun illustrasi. Hasilnya murni sebagai katarsis bagi si pembuatnya.

Siapakah Pavel Piskarev?

Pavel adalah seorang Doktor Psikologi, profesor, Kepala Institut Kreativitas Psikologi, penulis banyak teknik, praktisi, pendiri empat sekolah pembinaan. 

Pavel melihat dunia sangat menarik dan multidimensi. Sebagai saintis ia merasa penting bisa menciptakan komunikasi dengan orang yang berbeda,  dan terhubung kepada sejarah umat manusia dan terutama dengan Bumi.

Pavel mendefinisikan neurographic art sebagai berikut :

"Creative method of transforming the world. Author's method. Interdiciplinary practice that allows you to make necessary personal changes, reality remove restriction, succesfully simulate a new desire reality."


Kurleb artinya gini;

"Metode kreatif untuk mengubah dunia. Metode penulis. Praktik interdisipliner yang memungkinkan Anda membuat perubahan pribadi yang diperlukan, menghilangkan batasan realitas, berhasil mensimulasikan realitas hasrat baru."

Jadi, intinya neurographic art adalah media yang digunakan sebagai katarsis bagi mereka yang mengalami permasalahan psikologi, yang dimanifestasikan ke dalam elemen gambar yang menyerupai simpul neuron pada otak kita.

Ingin tahu lebih detailnya, bisa dilihat di laman sosmednya om Pavel - atau bisa juga ubek-ubek Youtube di Neurographic line | Piskarev Line

Apakah Ada Bedanya Antara Neurografic Art dan Neuro Art?

Menurut Pavel, neurographica dan neuro art adalah dua hal yang berbeda. Neurographica merupakan grafik murni hasil dari subsconcious mind

Sementara neuro art adalah seni yang hasilnya menyerupai neuron namun pada prosesnya menitik-beratkan pada keindahan, bukan pelampiasan emosi.
Keduanya tercipta dan direkomendasikan kepada semua orang yang merasa memiliki masalah kehidupan. Ujung-ujung dalam coretan tersebut diumpamakan sebagai masalah. Sedangkan, lengkungan yang dibuat diumpamakan sebagai solusi.

Gimana Cara Mencari Solusi dengan Metode Neurografic art?



1. Sediakan sebuah kertas dan pena atau spidol - tapi jika mewarnai, 
    menggunakan spidol, perlu diperhatikan apakah warna sebelumnya 
    sudah kering atau belum karena spidol berbahan dasar alkohol akan 
    membaurkan warna (bleber).

2. Coret-coret di kertas selama sekitar 3 detik, fokus pada sebuah bentuk, 
     misalkan lingkaran, kotak, atau garis linier.

3. Pastikan tidak ada garis yang terbuka atau berakhir tiba-tiba di tengah 
    halaman, lanjutkan hingga ketemu garis selanjutnya

4. Membulatkan sudut. Ah, ini poin penting, karena saat membulatkan 
    keempat sudut, dapat membantu mengurai kebuntuan pikiran, secara 
    alam bawah sadar. Usahakan tidak ada sudut tajam, jika ada bisa 
    ditebalkan hingga membentuk sudut lengkung. 


 
5. Saat membuat neurografika ini, kamu juga bisa membuatnya seimbang, 
    dengan mengisi bidang-bidang yang dirasa masih kosong.


6. Mewarnai bidang

Saat memutuskan untuk mewarnai, maka saya gunakan aturan komposisi segitiga di mana saya menciptakan keseimbangan dengan membentuk segitiga imajiner di halaman saya - dengan melukis bentuk tertentu dengan warna yang sama.


Karena saya penyuka warna-warna cerah, jadi saya memilih untuk menggunakan seni neurografik ala psikolog Rusia Pavel Piskarev - dan ini dikaitkan dengan sains, karena Pavel seolah menggambarkan saraf dan simpul-simpulnya.



Gambarnya mirip pada jenis neuron - sel yang membawa pesan antara otak dan tubuh. Karena ada jutaan neuron di dalam tubuh kita, maka semuanya saling terhubung oleh sel dan garis ini seperti gambar yang ia buat.

Apakah Neurografika Bermanfaat?

Seorang yang menderita depresi atau kelelahan mental, dianjurkan sangat penting untuk merenungkan proses dan perasaan setelahnya, sambil bertanya pada diri sendiri, apakah saat melakukannya merasa tenang santai damai?
Menyalurkan emosi melalui karya seni merupakan bentuk mengekspresikan diri. Menurut seorang psikoterapis seni ekspresif dan mindfulness di California, Doreen Meister, M.A., MFT, terapi seni dalam bentuk apapun memungkinkan seseorang mengekspresikan diri secara non-verbal untuk membantu memperoleh perspektif berbeda dalam menghadapi masalah.

Perasaan tenang dan fokusnya pikiran saat melakukan kegiatan seni akan membantu memahami apa saja pemicu stres. 

Sewaktu melakukannya, seseorang bisa sekaligus membedah emosi dan perasaannya sendiri, sehingga belajar memahami kondisi psikis yang dialami. 

Lama kelamaan, faktor penyebab stres akan diketahui dan kamu akan lebih mudah mencari solusi untuk mengatasinya. Berdamai dengan kondisi yang dialami juga termasuk manfaat terapi seni yang membuat perasaan jauh lebih lega.

Nah, sementara itu dulu ya man-teman, semoga bisa menambah wacana untuk bisa berkreasi.

Mau nggak, kalau kita mencoba membuatnya bareng? Live instagram yuuk!

9 komentar

  1. Agak pusing dengan gambar-gambar ini, ya, baru dengar neurografika. Selama ini tahu doodle art, memang menarik seni-seni seperti ini. Kalau dilihat dari gambarnya tidak heran apabila gambar ini bermanfaat dalam kesehatan mental. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. "Pusing" positif ya mbak, yuuuk mbak kita cobain pas aku live ig ya

      Hapus
  2. Kangen gambar lagi jadinya Kaak. Dicoba ah, belum pernah coba neurografika. Mau cuss dulu ke channel youtubenya.

    Kece ya kalau kesenian bisa dijadikan terapi. Jadi kita tahu akar masalahnya apa setelah membuat ganbar neurografika ini.

    bTW dulu kak Tanti suka gambar lalu kursus atau otodidak nih?

    Daku masih tim otodidak.

    BalasHapus
  3. Jadi inget salahsatu member NCT Dream yang juga pernah terapi mental dengan seni mewarnai, tapi bukan yang jenis neurografika ini
    Meski demikian, ketika lagi banyak beban pikiran lalu dituangkan dalam bentuk abstrak atau yang semacam itu, rasa-rasanya ada perasaan sedikit lega mbak
    Ditambah dengan pewarnaan jugaa
    Sepertinya ingin coba memplejari seni neurografika ini deh

    BalasHapus
  4. Ini beneran bakal menghilangkan stress? Kok dari sudut pandangku malah bikin tambah stress ya? wkwkkk
    tapi kalau pas mau live IG menggambar neurografika ini, daku tolong colek ya. Gomawo.. ❤️

    BalasHapus
  5. Cakep ya hasilnya. Apalagi karena dipadukan sama warna-warna cerah dan bikin "senang" pas lihat. Baru pertama kalinya nih aku kenalan sama seni neurografika. Sebagai yang senangnya mewarnai saja, sepertinya nggak ada salahnya buat belajar menggambar juga. Kelihatan lebih sederhana sih dibanding doodle.

    By the way, pengen deh aku bisa lihat proses Teteh ngegambar secara live. Seru kali yaaaa.

    BalasHapus
  6. Neurografic art cantik sekali ya..
    Ternyata kuncinya di lengkungan-lengungan itu. Kalau sudah jadi gambar utuh kok ya bagus banget.. Mungkin memang ga ada guide yang tepat, tapi terus berlatih agar neurografic art yang dihasilkan bisa semakin canciii~

    BalasHapus
  7. Apa mungkin tidak dianjurkan untuk yang sedang sakit kepala ya.
    Kebeneran sedang kumat, mata saya nggak kuat berlama-lama menikmati art-nya. Soalnya, hal paling menyenangkan dari karya seni, membiarkan otak eksplore dan menjelajah lepas

    BalasHapus
  8. Aku ma anakku juga lagi suka ini Mbak. Kalau pas live IG bikin ini, mau dong dicolek Mbak. Kali pas senggang, kami bisa ikutan juga...

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)