KARTINI BLUEBIRD DI TMII - MENGAJAK DIFFABLE BERKARYA


Aku tiba tepat di Taman Mini Indonesia Indah pukul 10 bbwi.  

Grab car yang kutumpangi berjalan pelahan, karena terlihat banyak sekali pohon tumbang. Banyak pekerja dengan kapak dan gergaji listrik berseliweran. Aku menggumam, "Sudah tahu pekan anak-anak wisata dan field trip,  kok malah renovasi besar seperti ini ya, pak, "



"Ya,  mungkin menghindari pohon tumbang, bu. Kan sekarang musim hujan dan petir, " sahut si bapak.  

Benar saja,  tak lama di depan kami ada bus besar pariwisata tertimpa pohon! Dan malah ada beberapa mobil lainnya juga! Ternyata saat itu TMII sedang terkena musibah akibat hujan terus menerus mengguyur Jakarta.

USAI BADAI BERLALU, EVENT TETAP MELANGKAH MAJU
Terletak di ujung, setelah anjungan Maluku, Museum Komodo dan masih lurus lagi setelah Museum Keprajuritan,  akhirnya mobil memasuki halaman Museum Transportasi. Terlihat beberapa bus Bluebird dan spanduk.

Terlihat kubah tenda besar berwarna putih, dan di dalam tenda tersebut ada empat tenda putih lain.  Aaah,  ada namaku tertera di sana! 

Mbak Nova Hapsari, CSR Manager Kartini Bluebird yang pagi itu terlihat sporty dan chic,  mengenakan kaus putih dan celana panjang hitam menyambutku. Aku berdecak kagum melihat kecekatan team Kartini Bluebird ini. Ketika kusampaikan pujian, Nova malah bercerita. 

"Mbak Tanti tahu tidak, kemarin tempat ini sudah  seperti kota mati? Hujan badai yang mengguyur deras Jakarta ternyata sudah membuat beberapa anjungan terbang! "

Aku tercekat. Aku memang tidak memantau sama sekali karena kemarin harus wira wiri mengurus beberapa keperluan anak sekolah! 


Kali ini, dalam  rangka ulang tahun ke 2 Kartini Blue Bird, yang jatuh pada tanggal  6 November  2016 program CSR Bluebird Tbk. bekerjasama dengan Yayasan Sampaguita yang membawahi tunarungu. 









Co-Founder Sampaguita Foundation, Kusuma Prabandari, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan mengembangkan dan mendorong bakat tunarungu agar lebih berani untuk berwirausaha. Sampaguita berharap anak-anak tunarungu juga mampu bekerja membangun mental dan rasa percaya diri. 



Selama 2 tahun, program Kartini  Bluebird  memang telah membantu memberi pelatihan sosial entrepreneurship kepada perempuan Indonesia, khususnya ibu-ibu rumah tangga. 

Memasuki tahun 2016 ini Kartini Bluebird semakin melebarkan sayapnya membuat program serupa di beberapa kota.  Sebut saja,  Makassar dan Bandung yang saat ini sudah merasakan manfaat Kartini Bluebird. 

ANEKA KETERAMPILAN DASAR UNTUK DIFFABLE 


Program pelatihan kali ini jauh berbeda  dari biasanya. Serempak digelar 4 workshop dengan tema menjahit tas reversible bag, membuat  dompet, membuat chigiri serta melukis mug dan sepatu.

Program pelatihan ini diikuti 120 peserta dan bekerja sama dengan Yayasan Difabel di Jakarta,Yayasan Sampaguita yang beralamat di Meruya, Jakarta Barat.

Acara dimulai dengan pemotongan tumpeng, dan setelah itu berlanjut ke kelas masing masing.

KELAS DOODLE ON MUG AND SHOES PAINTING 

Aku mencoba berinteraksi dengan ke 40 peserta di kelas,  dibantu oleh mbak Fafa.  Ia bertindak sebagai interpreterku.  Fafa yang masih kuliah ini,  dengan telaten juga mengajarkan beberapa bahasa sederhana seperti  halo,  terimakasih dan sama sama.  

Ada seorang peserta yang juga sangat interaktif, namanya Andrew. Pak Miki juga aktif. Eh,  maaf..  sebenarnya nyaris semua sangat kooperatif loh! Aku juga kagum dengan karya mereka.  Kurasa,  kalau terus diasah besok-besok mereka akan saling mengajarkan satu sama lain. 

Benar saja,  sesudah beberapa kali ngobrol dengan bahasa tarzan karena...  you know me,  lah...  yang hobi banget menyapa, dan sesekali ditarik ke sana kemari untuk "membantu" (padahal mereka ngga perlu dibantu juga sih,  cuman kurang pede aja) kami jadi sangat akrab. Duh, rasanya ingin deh terus bertemu dan kalo bisa bersahabat dengan mereka  :(

Tak terasa,  sudah jam 15.30. Ada yang sudah rapi dan ada juga yang masih tekuuun berusaha terus memperbaiki hasil karyanya. 

Spidol yang ada, juga saling dipinjamkan. Untung saja aku membawa dua set cat acrylic dan kuas. Jadi, ada  yang kurang  puas dengan spidol,  dan akhirnya kuajarkan cara menggunakan cat acrylic juga.  Pokoknya seru!

METODE "DOODLE ON MUG"


Karena sebelum itu aku dan mbak Nova sudah berbincang tentang material yang akan kami gunakan, maka kami sepakat kali ini hanya menggunakan spidol permanent marker dengan beberapa merek. 

Ada beberapa karakteristik spidol yang kugunakan. Namun yang akhirnya kami gunakan untuk mug adalah faber castell permanent marker.

Cara menggambar doodle yang kali ini adalah dengan metode sederhana monster doodle. 

Mula-mula,  kami membagi bidang kertas menjadi 4 bagian,  lalu mulai menggambar bulatan monster. Karakter monster yang lucu dan imut,  dituangkan ke mug dengan bantuan gambar gambar yang sudah kusiapkan sebelumnya.

Untuk menggambar di mug yang licin,  permanent marker yang digunakan adalah yang berujung runcing dan tajam. Untuk mewarnai, ujung itu harus diputar agar menghasilkan warna sempurna. 

METODE MENGGAMBAR "DOODLE ON SHOES"

Untuk doodle on shoes, kubebaskan peserta menuangkan imajinasi mereka. Juga untuk background warna,  ada yang lebih suka warna putih namun ada yang suka colorful. 

 Untuk mendapatkan warna ombre,  maka kami mencampur cat dua atau tiga warna sekaligus. Kamu bisa lihat step by step (ceilee.. padahal aku belajar dari google jugak wkwkwkkwk...) nya di postingan yang ini

You can make it! Ombre (or tye dye shoes) step by step

Untuk galaxy colour tinggal menambahkan titik titik putih sebagai bintang bertaburan laksana galaksi. 

ACARA PENUTUPAN 


Sesudah acara berakhir,  maka kami kembali ke ruang utama. Di sana sudah menanti koordinator Blue Bird Peduli, Noni Purnomo.

Beliau pada kesempatan ini mengatakan, pada awalnya Program  CSR Kartini Blue Bird adalah program internal dari perusahaan untuk istri-istri dan anak perempuan pengemudi Blue Bird.

“Namun, sejalan dengan waktu, kami pun ingin berbagi kepada masyarakat luas, salah satunya saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan, agar mereka bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," ujar Noni Purnomo.

Noni berharap para peserta tidak berhenti belajar hanya di rangkaian workshop ini. “Kami sangat terbuka untuk teman teman difabel mengikuti workshop kami yang lainnya yang rutin akan diadakan tiap akhir pekan agar lebih meningkatkan keterampilan,” katanya. 

Lebih lanjut Noni berpesan kepada peserta pendidikan dan pelatihan ini, agar mereka tetap bersemangat dalam mengarungi kehidupan.
 "Jangan merasa apa yang diberikan Tuhan kepada kita sebagai sesuatu yang buruk, karena Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan segala kasih sayangNya, saya yakin, Tuhan akan memberikan jalan keluar, asal kita tetap berusaha dan tidak putus asa dengan cara yang baik dan halal,"



Hadir juga Thie Santoso dari Yayasan Sampaguita. Ia bercerita, dulu sempat melamar pekerjaan di beberapa perusahaan, namun selalu ditolak karena keterbatasannya.

 Belajar dari pengalaman itu ia mendirikan yayasan yang bertujuan mendorong sesama difabel agar memiliki keterampilan dan menggunakannnya untuk berwirausaha.

"Setelah beberapa kali bertemu dengan teman-teman difabel, menurut pengamatan saya, sebenarnya mereka lebih detail dan tekun untuk membuat kerajinan tangan. Mungkin ini berkah dari Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Thie.

Well,  di tengah situasi ekonomi yang menuntut kita bekerja  secara cepat dan online,  Bluebird ternyata sangat cepat dan tanggap. Mereka membekali masyarakat dengan aneka keterampilan sehingga dapat berguna dalam kehidupan. 

Dalam hatiku,  
ku berdoa agar para peserta yang telah  mengikuti workshop Kartini Bluebird kelak dapat mandiri dan menjadi pengusaha sesuai dengan minat dan bakat mereka masing masing.....

Maju terus Kartini Bluebird!

My Blue Bird


Oya,  sesuai  tuntutan jaman,  sekarang aplikasi My Blue Bird baru telah hadir dengan fitur terkini.

Ga takut lagi ya,  buat mencegat taxi  di tengah jalan. Cukup gunakan aplikasi My Bluebird untuk membuat perjalananmu lebih nyaman.




31 komentar

  1. Balasan
    1. Sama samaaaa... Makasih supportnya selaluuu🍸🌹🌹🍸🌹🌹🍸
      🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
      🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
      🍸🌹🌹🌹🌹🌹🍸
      🍸🍸🌹🌹🌹🍸🍸
      🍸🍸🍸🌹🍸🍸🍸
      🍸🍸🍸🌹🍸🍸🍸
      🍸🎁😊❤☺🎁🍸

      Hapus
  2. Ya ampun karya dan eventnya sangat bermanfaat mak. semoga bisa mandiri dan makin keren berkarya. Dan doa baik mak tanti dikabulkan..aamiim

    BalasHapus
  3. acaranya keren ya Mak Neng, ternyata my blue bird peduli banget, semoga peserta2nya makin semangat dan sukses .

    My Blue Bird emang top dah !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dih .. Kok my bluebird sih.. Hahhaha .. Kartini Bluebird maksudnyaaaah

      Hapus
  4. Aku seneng banget bisa dapat kesempatan melihat langsung acara kemaren. Mereka kreatif banget. Insya Allah, dengan materi yang didapat bisa membuat mereka makin berkarya. Maju terus ya mbaknya. Semoga ke depan jangkauan lebih luas. Menjadi ilmu yang bermanfaat. Aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin Wayaaa... Jangan bosan dan kapok ya jalan sama akuuu

      Hapus
  5. melihat karya2 peserta bikin aku kepingin nge-doodle juga, monster doodlenya cute!

    pasti para peserta happy yaa belajar doodle, dapet ilmu baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuuk, pantengin timeline aku aja, kadang aku publish acara kok mbak

      Fb Tanti Amelia
      Ig nengtantiamelia
      Twitter nengtanti13

      Hapus
  6. Bagus dan hebat karya2 mba tanti ya..pengen deh ikut belajar doodlle nya mba tanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ada workshop dalam waktu dekat ini di Museum Tekstil, Maliha tanggal 1 Desember 2016

      Hapus
  7. Lihat foto-foto mak Tanti di Fb udah kerennn bangetttttt, pokoknya hebat deh semoga berkah yo mak. Ikut seneng lihatnya.

    BalasHapus
  8. Mak Tanti.. aku mau sepatunya.. bagus banget. Ini acaranya bermanfaat banget ya dan semoga berguna untuk ke depannya buat pesertanya kemarin.

    BalasHapus
  9. Bagus, ya? Kalau kena air luntur gak itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngga mbak kalo yang di mug di vernish

      Kalo sepatu pake cat acrylic insya Allah ngga luntur

      Hapus
  10. Mugnya lucu lucu banget mba Tan..gemes aku...aku suka mupeng lihat mug mug cantik..udah koleksi banyak, tapi ttp aja pengen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kolektor berat kalo gitu kamuuu.. yuk bikin sendiri, nanti kuajarin

      Hapus
  11. Kegiatan mulia dan sangat membantu kaum diffable. Dengan cara ini maka mereka bisa menunjukkan kemampuannya walau ada keterbatasa,
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin, bener banget Pakdhe, terharu deh melihat karya mereka

      Hapus
  12. Nengggggg..... kangen..
    No HP berubah yak? :((

    BalasHapus
  13. Good job, well done. Hebat itu kerja cerdas, sukses itu menginspirasi orang lain.

    BalasHapus
  14. Memanusiakan manusia, menyayangi sesama, peduli. Love! Inspiratif, mbak.

    Salam,
    Syanu.

    BalasHapus
  15. Kereeen.. Kegiatannya keren, mug sama sepatubya jg lucu2. Makasih sudah berbagi mba. Smg kelak anakku jg bs terus bersinar sesuai dg potensinya ya

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)