HUJAN DAN BLOG YANG TERBENGKALAI


Hujan sebenarnya sangat menyenangkan buat aku. 

Di antara banyak alasan kehadirannya,  dalam benakku, Raja Hujan datang membawa sejuta pasukan titik air yang menghampiri jendelamu dengan berdansa diiringi  genderang Tuan Petir.  Sesekali, Tuan Halilintar menimpali dengan menabuh kencang perkusinya. 

Dan sesudah mereka menjejak tanah,  secepat kilat  mereka menyatu bersama Ibu Bumi, menghamburkan aroma dedaunan basah yang dimasak bersama zat hara sebagai rempahnya. 

Pohon tersenyum,  ranting terantuk mengantuk,  dan tiba saatnya Peri Pelangi menghamburkan cahaya warna warni sehingga aku menyaksikannya, tersenyum simpul dalam hati. 

Jika hujan datang,  
Aku bersiap terlena dalam embusan angin dingin. Kusesap hidup bersama secangkir kopi. Duduk tercenung mengamati mereka membasahi dedaunan,  yang mendadak sumringah dan tertawa seolah digelitik pasukan titik air.  

Bagaimana denganmu kawan?  Sukakah kamu pada hujan?

Tulisan sederhana yang ditulis tergesa itu aku posting di grup whatsapp teman-teman alumni SMANSA.  

"Kenapa ngga kau tulis di blog? "
Alih-alih menjawab,  kau malah bertanya. 

"Kenapa blogmu sekarang terbengkalai, Neng? "
tanyamu lagi.  

Aku terdiam. 

Tak kusangka, puisi itu sebenarnya cermin kerinduanku pada menulis.

Ya,  sudah lama sekali blog tersayang,  temanku berjuang selama bertahun ini kuabaikan.  

Padahal, aku mengenal banyak hal dari blog. Kutemukan rasa percaya diri setelah curhat di blog. 

 Aku mengerti banyak sudut pandang manusia dari blog. Aku berteman dengan beragam kalangan,  mulai dari penulis hingga agency,  sampai blogger kondang juga dari blog. 

 Kutemui para petinggi negara,  artis terkenal dan pejuang kemanusiaan hingga survivor cancer di belahan dunia Amerika sana. Bahkan,  aku bisa menjalin pertemanan juga dengan mereka. 

Kutemukan bibit tulisan bernas karena rajin mengamati cara mereka bicara, juga berpikir. 

Dengan blog,  aku bertandang ke berbagai daerah. Aku terpilih sebagai duta Indonesia ke Malaysia untuk mendoodle pun dari blog.  

Bahkan, saking rajinnya aku menulis, aku ditawari jabatan bergengsi sebagai admin di beberapa komunitas. Komunitas Emak Blogger, Women Script,  Penulis Bacaan Anak, halonanda, da Rumah Jamur Kurcaci. 

Malam ini,  
aku tak bisa tidur nyenyak. Kutelusuri kembali jejak langkah tulisanku, dan kukunjungi lagi aneka tulisan teman-teman bloggerku.

Sudah lama kuabaikan blogku. Untuk satu hal, ego.  

Kutelantarkan blog tersayang demi ego. Demi rasa, yang seharusnya tidak ada. 

Terimakasih sahabatku,  Yudha Irhasuarna. Terimakasih sudah bertanya. 

Curhat ga jelas,  
Tangerang di penghujung tahun 2016



14 komentar

  1. Berkah nulis di blog jadi banyak tawaran ya mak,alhamdulillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah... Peluuuk mbak Hannaa... Nantikan kunjungan kunjungan dan kecerewetan aku lagi ya mbaaak

      Hapus
  2. Yuk yuk Mba Tanti, nulis lagi... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haaai Riski Fi pengunjung setia blogku! Iya yuuukkk... Semangat nulis lagi di blog yuuk!

      Hapus
  3. Akan hal nya sebuah gubuk, meski sederhana namun ia jalan termudah untuk kembali pulang.
    Welcome home, home sweet home
    Andai ia bisa menyapa sang penghuninya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Love this words!

      Thankyouuu for always remind me!

      Hapus
  4. Karena menikmati hujan paling nyaman "dirumah sendiri" .. lah apasih mir....
    keren mah mak tanti...

    BalasHapus
  5. mari gandengan tangan mak, aku pun masih berantakan jadwal ngeblognya. Tapi mak Tanti masih banyak karya dan rajin ngedoodle di Fb, no problemo, aku tetep menganggap itu merupakan tulisan mak Tanti yang dituangkan dalam bentuk gambar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin Liaaa

      Iya Lia, kita harus semakin pertajam ilmu tapa brata menulis yaa

      Untuk gambar harus seiring sejalan sih, akunya aja ga mau bagi waktu hahaha... Makasih Liaaa

      Hapus
  6. Semangat terus isteriku sayang

    BalasHapus
  7. Saya juga pernah mengalaminya. Menelantarkan blog bertahun-tahun. Bukan karena malas, tapi lupa password karena masih blogger pemula.

    Sekarang sudah ketemu passwordnya, malah blog sudah beranak-cucu, wah gak bakalan saya telantarin lagi. Saya mulai sayang lagi dengan blogku, mulai jatuh cinta lagi untuk terus menulis. Namanya juga orang jatuh cinta, begitulah cinta sama dalam menulis. Terutama menulis di blog dan status di facebook hehehe....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cinta menulis bang Nur. Cinta banget.
      Ga mungkin saya jadi blogger kalo bukan kecintaan pada dunia menulis....

      Bonus berupa teman yang banyak, tersebar di seluruh dunia, juga materi adalah rejeki tak terduga.

      Saya akan semangaaattttt lagi menuliiiisss

      Hapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)