BANGUN HUNIAN IMPIAN DENGAN MU-WEBER, SEMEN INSTAN TERBAIK

SEMEN INSTAN DENGAN DUST LOCK TECHNOLOGY


Jika saat ini kita melihat berkeliling, apakah kita akan melihat :

a. sawah

b. hutan belantara
c. padang rumput penuh kupu-kupu?

Tentu tidak, sodara-sodaraaa... 

Sekarang ini, hunian bersusun tinggi menjulang, aneka townhouse dengan sistem cluster, skyscrapper, cityscape, mendominasi. Selain mengagumi indahnya aneka ciptaan lingkungan buatan manusia ini, terbersit tanya, bagaimana yaa... cara mereka membangunnya?

Boom! 
gitu, kayak  Loro Jonggrang?

Ya enggalah, hay.... selain ide dan kemampuan arsitek mumpuni, pasti dibutuhkan media cipta berupa aneka bahan material, hingga terjadi bangunan konkrit kasat mata itu. 

The problem is, manusia ternyata berkembang biak pesat dan seketika memenuhi seantero bumi, sehingga akhirnya mereka membutuhkan aneka material untuk membangun dengan cepat, tepat namun juga aman. Salah satu solusinya? 

Membangun dengan bantuan semen.

Courtesy of youtube - foundation repair service

CIKAL BAKAL SEMEN
Zat yang berasal dari kata caementum (Latin) ini arti harfiahnya sendiri adalah "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan".  Kenapa kata semen diklaim dari bahasa latin? Kenapa gak Jawa aja, misalnya?

Karena, di Jawa -eh, dulu namanya Jawadwipa, ya- katanya menggunakan putih telur dan ketan buat membangun candi-candinya, which is mahal ya book, dan itu kan bukan buat bangunan, itu buat dimakan! Kualat kalo kita membangun masih pake putih telur dan ketan. Gimana kabarnya Bolu Ketan Item dan kue Lidah Kucing?

Skip.


Sementara itu, di Romawi sudah menggunakan campuran batu kapur dan abu vulkanis (source : wikipedia) dan mereka itu berkomunikasi pake bahasa Latin itu, makanya namanya jadi caementum. 

Nah, semen ini populer sejak abad 17-18 oleh John Smeaton, seorang insinyur asal Inggris. Ia dapat tugas membangun sebuah lighthouse atau mercusuar, dan karena letaknya di tengah laut, ga mungkin menggunakan batu, kayu dan lain-lain. 

Maka, ia berinisiatif menggunakan campuran batu kapur dan tanah liat yang ada di sekitar - sisa meletusnya gunung berapi saat itu-  untuk membuat menara suar Eddystone - Cornwall.

Courtesy : Longship lighthouse Cornwall

Sayang, patennya semen ini bukan oleh John Smeaton tapi oleh Joseph Aspdin pada 1824, dan ia patenkan dengan nama ramuan semen Portland (nama ini berasal dari tanah liat di Inggris). Tuh, makanya kalo punya penemuan lucu, unik, bikin yaaa... patennya!



Semen Portland ini cikal bakal semen seluruh dunia, karena campuran semen hidrolis yang digiling (clinker) dengan campuran dari kalsium silikat - kristal senyawa kalsium sulfat dan lain-lain.

Pasti ga tau *nuduh* apa itu semen hidrolis. Saya juga engga tadinya... nah, semen hidrolis berarti bereaksi dengan air secara cepat. Reaksi ini irreversible (artinya hanya dapat terjadi satu kali, dan gak bisa kembali ke kondisi semula). 

Ini sebabnya, jangan pernah kepedean narok semen di luar atap rumah, dah gitu rembes air dari bawah yaaa *tunjuk idung sendiri* (-___-)'

VISI MISI PT CIPTA MORTAR UTAMA 

PT Cipta Mortar Utama -selanjutnya disebut MU-Weber berdiri tahun 1996, mulai mengembangkan sayapnya di tahun 2004 sebagai pebisnis semen sektor retail. Mereka memulai ekspansi pabrik ke MM Cikarang Bekasi di tahun 2005.

MU-Weber mendapat sertifikat ISO 9000 - 2001 untuk sistem manajemen mutu. Pembukaan pabrik keduanya adalah di Kawasan Industri Gresik (KIG) Surabaya tahun 2008.
Visinya adalah menjadi produsen Semen Instan utama dan terbaik di Indonesia dengan rangkaian produk terpercaya dan digunakan sebagai solusi untuk membangun. 
Sedangkan misinya adalah menjadi penyedia produk bahan bangunan terbaik dengan rangkaian produk berkualitas yang lengkap.

PT Cipta Mortar Utama ini juga berusaha memberi solusi terbaik bagi konsumen dengan memasarkan produk yang praktis dan bermutu yaitu semen instan MU-Weber Utama, dengan beberapa solusi produk berkualitas.


Jadi semua ada solusinya.  Misal mau betulin keramik, ada formula khusus, mau benerin depan garasi,  bisa pake formula khusus dan mau renovasi rumah juga bisaaa!

Prestasi yang diraih oleh MU-Weber antara lain adalah 5 kali berturut-turut menjadi Top Brand, dan baru-baru ini, mereka membuka kantor baru di Jl. Iskandarsyah Kebayoran Baru Jakarta. Kantor ini diresmikan oleh CEO Construction Javier Gimeno dan Marketing Director Saint Goban, Fabrice Didier. 


MEDIA GATHERING MU - WEBER

So. here i am now. 


Karena berangkat dari rasa penasaran, jadilah ketika aku diundang oleh PT Cipta Mortar Utama (MU-Weber) yang notabene merupakan perusahaan nasional terbesar dan pertama yang memproduksi semen instan siap pakai (premixed mortar) aku pun hadir.

Setelah sebelumnya ngos-ngosan en nyaris nangis karena gak bisa masuk ke area stand MU-Weber plus nyasar keputer puter di Hall 3, aku sampai juga! Thanks buat team Mas Sandhy yang cekatan ya.. 

Di area udah hadir blogger blogger kondang yang nyobain spot upside down's world (area jungkir balik) yang kekinian itu...  Bikin aku jadi tersulut nyali buat ikutan. 


Awas, siap-siap kagum muntah
Sesudah ngobrol, minum teh dingin yang disediakan panitia, trus ngegossip, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba. 

MC cantik Tiara Sadikins, menyilakan pak Anton Ginting, National Marketing Director Mortar Utama Weber membuka acara. Setelah mengucap terimakasih atas kehadiran kami, bloggers, maka beliau memaparkan sejarah berdirinya PT Mortar Utama Weber yang berada di bawah atap Saint Goban, sebuah perusahaan terkenal dari Perancis. Saat ini, sudah ada 8.000 outlet MU-Weber. dengan jejaring di 59 negara dan 180 ribu karyawan! Wow kereeen..

Juni 2011, PT Cipta Mortar Utama menjadi bagian dari komunitas global Saint Gobain Group melalui anak perusahaan mereka, Weber. 
Saint Gobain Group ini adalah korporasi internasional yang memimpin dunia di bidang produk konstruksi, dengan menaungi 400 perusahaan lebih.  Mereka mengedepankan solusi inovatif untuk menyediakan produk yang peduli dan ramah lingkungan.
400 perusahaan yaa... catet. Suamiku aja punya usaha jual beli pasir dari tahun 2000 ga nambah-nambah perusahaannya xixixixi... 

(-__-)' 

Skip.

Untung aku duduk cantik paling depan, jadi bisa liat langsung ulasan bapak bapak pinter di depan. Salah satunya yang menarik, penerapan teknologi modern, namanya dust lock technology.

Pak Anton bilang, 
ide awal hingga tercipta inovasi dust lock technology ini, tentu saja tak terlepas dari pengamatan mereka tentang semen konvensional, yang mengandalkan mekanisme adukan tangan manusia.


Jika manusia yang melakukan, bukan tak mungkin, hasil adukan akan berbeda, tergantung situasi dan kondisi fisik, serta kualitas pasir yang didapat. Belum lagi, faktor lingkungan. Beliau mempersilakan rekannya untuk menjelaskan tentang inovasi terbaru tersebut.




Setelah itu sesi kedua oleh Joni Kho, General Manager Product MU-Weber. Ia bercanda dengan mengatakan, kini tak hanya message yang instan, semen juga bisa instan.
Semen instan juga dikenal dengan sebutan Mortar yakni campuran antara pasir dan semen yang dipakai untuk merekatkan bata, memasang keramik, mengaci, atau memplester.
Jadi  semen instan jelas jauh berbeda dengan semen tradisional atau konvensional

Pihak MU-Weber mengantisipasi proses pembuatan semen instan dengan menggunakan teknologi modern yang terkomputerisasi. 

Semen instan ini adalah semen kering yang berisi filler dan bahan aditif lain.  Pencampuran bahan ini membuat debu jadi minimalis (dust lock technology).


Tidak seperti adukan konvensional yang sering kita temui, semen instan formula adukannya dibuat sesuai dengan kebutuhan teknis aplikasi. Contohnya, aplikasi untuk pembentukan lantai tentunya berbeda dengan dinding, lantai dibuat lebih keras dan lebih tahan gesekan dibandingkan dengan dinding. 

Saat di pameran, MU-Weber juga menampilkan produk inovatif mereka, yaitu MU 480 RenoFix Low Dust Technology, yang bisa merenovasi keramik, dan bahkan langsung mengaplikasikan semen di permukaan keramik, tanpa harus membongkar keramik lama! 

Jika formula adukan lantai disamakan dengan dinding maka lantai akan mudah rusak. Dan sebaliknya jika dinding disamakan dengan lantai maka akan terjadi pemborosan.

Dengan begitu, pencampuran atau mixing antar komponen penyusunnya sesuai standar, dan kualitasnya terjaga dengan baik.



RAW MATERIAL SEMEN INSTAN 

Jika semen konvensional memerlukan pasir,  air dan  semen Itu sendiri,
maka semen instan adalah campuran dari semen, pasir silika, zat aditif dan beberapa bahan material lain yang bisa dicampur menjadi satu.

Sistem konvensional ini jelas memakan banyak waktu,  selain menghasilkan debu halus yang banyak, sehingga jauh LEBIH beresiko untuk pekerjanya.

Tidak demikian  dengan Premixed Mortar, yang sudah terkondisi menjadi satu bahan saja, dan tinggal dicampur air. 

Semua produk-produk yang tergabung dalam MU-Weber memiliki identitas warna masing-masing di packaging. Produk yang berhubungan dengan dinding identik dengan warna hijau, perekat keramik warna merah, untuk pelapis kedap air (MU-600 Dryshield), dan perbaikan beton warnanya ungu.



Dengan konsistensi visibility ini dapat memudahkan konsumen mengenal produk Semen Instan Mortar Utama Weber. 
Selengkapnya bisa di cek www.mortarutama.com

Untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang Semen Instan dan produk Mortar Utama Weber, Joni Kho mengatakan perusahaannya menggelar sosialisasi kepada masyarakat umum baik profesional maupun rumah tangga, termasuk memberikan edukasi tentang bagaimana membangun dinding, memasang keramik dan pekerjaan konstruksi lainnya yang baik dan berkualitas.

Highrise Building Technology
Setelah Joni Kho, sesi ketiga diisi oleh pak Anto Suparmanto, GM Technical Marketing. 


MU-Weber telah menyediakan satu solusi praktis buat pengguna gadget, dengan menyediakan informasi yang komplit di websitenya. Selain itu, tersedia aplikasi yang mudah buat pelanggan dengan nama mobile application Mortar Utama - Weber yang dapat dengan mudah diunggah di playstore. 

Selain informasi juga ada servis edukasi; video tutorial, tools digital dalam memilih warna, kalkulator penggunaan produk MU-Weber, serta tips dan trik tentang dekorasi rumah.




Selain itu, 
satu-satunya perusahaan yang menerapkan sistem SILO Conveying System. Nah, apa lagi itu?

Kata Pak Anto, dengan membeli 5 buah produk aja, konsumen berhak mendapat technical service for free, alias gratis mendapat pencerahan pelayanan teknikal, dengan sistem yang dimiliki MU-Weber.

Bahan baku (raw meal) yang telah memenuhi standar kehalusan dimasukkan ke dalam Continuous Flow Silo (CF Silo) untuk mengalami homogenizing terakhir sebelum diumpankan ke dalam kiln dengan menggunakan transport fluxoslide dan belt bucket elevator.
SILO System memudahkan para pekerja, karena dengan 2 inch pipe, raw material semen mortar ditransfer langsung ke depan para pekerja di ketinggian yang diinginkan!

Bayangin, dulu tuh (eh, hingga sekarang sih.. yang ga pake sistem ini) para pekerja kudu angkutin satu per satu semen sak per-sak. Betapa lamanya waktu yang dibutuhkan, dan betapa beratnya beban para pekerja konstruksi bangunan :(.

Inilah yang menjadikan MU-Weber menjadi terdepan! Servis yang diberikan secara cuma-cuma, dan teknologi canggih. Klien tak kekurangan waktu, para pekerja jauh lebih sehat tak terpapar debu, dan kemudahan dalam menerapkan raw material pada bangunan, terutama untuk konstruksi highrise building. Bravo!

Yuk kenalan ama Teknologi Aplikasi Silo

Silo adalah alat berbentuk tabung yang memilki volume 20 m3 dan merupakan hasil pengembangan terpadu berteknologi tinggi dari beberapa sistem, yaitu sistem handling, sistem conveying, sistem logistik, sistem aplikasi dan sistem kemasan untuk mempermudah pekerjaan konstruksi bangunan.

Conveying system merupakan sistem pendistribusian semen instan secara vertikal dalam keadaan kering dari silo, dengan menggunakan kompresor dan di-blow up melalui selang karet yang dapat mengirim semen instan hingga ketinggian 200 meter lebih. Sistem ini menggunakan sistem mixer dengan kapasitas sebesar 1,8m3/jam.

Keunggulan STAS:

  • Mempercepat proses pengiriman dan bongkar muat.
  • Mengurangi tempat penyimpanan bahan dan tumpukan material di lokasi proyek.
  • Meningkatkan produktivitas proyek.
  • Efisiensi waktu dan biaya.
  • Mengurangi sampah bekas kemasan atau palet
  • Menghindari kehilangan bahan dan melindungi bahan dari cuaca.
  • Sistem conveying yang aman.
  • Tidak menimbulkan debu.
  • Penggunaan SDM lebih efisien.
  • Dapat diisi ulang di lokasi proyek.
  • Konsistensi adukan.
  • Mengurangi waste handling.
  • Mesin Aplikasi Untuk mendukung STAS, MU memberikan berbagai pilihan mesin aplikasi berteknologi tinggi sesuai kebutuhan proyek.

Alat yang digunakan antara lain :


  • Mixer D-30 : Mixer
  • Mixer D-40/ D-50 : Mixer - Mortar kering masuk ke dalam mixer tanpa dipompa (gaya gravitasi)
  • DuoMix : Mixer & Spray Pump - manual atau cara conveying dengan silo|
  • F-140 : Compressor & Conveying Block

Setelah beberapa pertanyaan, plus pengumuman the best twitter, maka kami pun berfoto bersama para bapak-bapak manajer. Aku senang banget, bisa ketemu blogger-blogger ketjeh dan dapat banyak masukan ilmu hari ini!

Thanks MU-Weber untuk Media Gathering-nya kali ini, semoga selalu menjadi yang terdepan, yaaa .... ( ^-^)


3 komentar

  1. Wah keren sekarang ada semen instan. Mak Tanti kuat banget ngegotongnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahha... Kuat dong, kan udah minum ramuan jamu kuaaaatttt... Makasih ya Leyla Hana kunjungannyaaa

      Hapus
  2. pentiiing nih buat aku yang mau renovasi rumah hehehe

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)