TEMUKAN SEJUTA IMPIAN WANITA INDONESIA YANG TERWUJUD BERKAT SISTERNET!

Welcome back to home sweet home, guys!



Sejak pandemi melanda dunia, semua menjadi jungkir balik 180 derajat. Bayangkan, semua orang harus #DiRumahSaja menjalani #WorkFromHome dan #SchoolFromHome karena #DiRumahSajaLebihBaik !

No doubt, no debat, no argue.
Hebat, karena kita menjadi manusia yang berubah total. 

Ketemu orang, bahkan ortu sendiri –yang beda rumah- tidak lagi salaman dan cipika cipiki seenaknya. Cukup dadah dadah aja dari jauh.

Masker menjadi aksesoris pelengkap utama. Hand sanitizer wajib diselipkan di ujung tas, tisu basah menjadi benda yang paling dicari setelah semprotan mungil berisi desinfektan. 


Mandi dan ganti baju setelah bepergian, malah jadi hobiku yang baru. Sehari aku bisa mandi 3-4 kali bahkan pernah 5 kali, jika merasa masih ada kotoran yang nempel!

Bukan hanya itu, ku seketika berubah jadi tukang masak handal, dan jadi guru besar yang menguasai banyak hal.

Yes, peran masak memasak, peran pengasuh dan peran guru, terutama, menjadi peran yang harus digantikan oleh sebagian besar ibu di dunia.

Ibu-ibu yang tadinya percaya diri, besok anaknya akan ditaruh di gerbang sekolah untuk diasuh oleh para bapak ibu guru, para ustadz dan ustadzah, miss dan mister, dan bahkan di saat pulang sekolah tu anak masih "dititipkan" ke tempat les ini itu, sekarang .. oh tidak bisa begitu lagi, Ferguso!

Total, semua pola pengasuhan anak dikembalikan kepada orangtua! 24 hours, 7 days a week!

Lantas, apa sih, impian wanita sebagai ibu di jaman sekarang?

Tentu saja, jadi ibu di kala pandemic bukan impianku sama sekali. But, let’s see. Yuk mari kita ambil sisi positif dari bencana dunia terbesar abad ini.

Memiliki 3 orang anak dengan rentang usia pra remaja hingga remaja, aku tentu saja, harus mengikuti perkembangan dunia digital.

Dunia yang dulu digaris-bawahi sebagai dunia pria ini, kini mau tak mau juga dikuasai wanita, ibu rumah tangga.

Apa sih dunia digital itu, actually?
Dari wikipedia, kutahu bahwa digital berasal dari kata digitus. 
Dalam bahasa Yunani, digitus adalah jari jemari. Jumlah jari yang 10 ini kemudian menjadi simbol utama dari angka 1 dan 0 (selanjutnya disebut biner atau binary digit) yang digunakan dalam komputerisasi .

Ternyata, konsep digital juga menggambarkan pemahaman satu keadaan berlawanan.

Nah, karena bentuknya yang absurd, maka akhirnya disepakati dunia absurd di luar dunia "nyata" ini disebut dunia digital.

XL Sisternet, trust your sisterhood!

Ketika pertama kali Sisternet diluncurkan, aku merasa kagum dengan penggagas idenya.

Aku juga sempat bertanya-tanya dalam hati, apakah jejaring dengan basis persaudaraan antar wanita ini suatu saat kelak, akan bisa membantu jutaan wanita lainnya? Gimana caranya?

Kita tahu, jutaan bahkan miliaran wanita di dunia, selama ini terkungkung dalam kubikel perannya sebagai wanita dan sebagai ibu di rumah tangga.

Sebelum internet selancar sekarang, dahulu ada banyak wanita yang tak memiliki kesempatan seindah seperti yang aku dan kamu rasakan saat ini. 

Wanita yang cerdas, dengan kreativitas luar biasa,
namun terkungkung di balik tembok tinggi, hanya boleh mengurus dapur - sumur - kasur, tanpa boleh tau berita di luar sana. 

Bersyukur aja,
kita hidup di era dimana itu semua udah masa lalu yaa, tinggal sekarang maksimalkan pengetahuan kita ini!

Mungkin itu juga yang jadi pemicu seorang Dian Siswarini -Presiden Direktur dan CEO XL- menggagas ide sisternet.

Awalnya, Dian memberi tablet untuk ARTnya, dengan tujuan ingin memudahkan si mbak ART untuk mencari resep masakan.

Etapi, ternyata si mbak ART malah menjadi semakin cerdas dan bisa berseluncur aktif di dunia maya! Ia tak hanya lincah berselancar di dunia maya mencari resep resep masakan, namun juga menemukan banyak life hacks yang memberi solusi kemudahan di dalam maupun di luar rumah.

Kejadian yang sama juga terjadi di rumahku.

Misalnya, si mbak ART ternyata menemukan metode decluttering “Konmari” ala dia sendiri, yang membantunya –dan tentu saja membantuku sekeluarga dalam mengakses banyak hal di rumah dengan mudah. 

Jadi, semua benda di rumahku dia kelompokkan di kardus-kardus. Kardus dan box, serta keranjang semua diberi nama, dan kemudian, semua -repeat : S. E. M. U. A   B. E. N. D. A  yang tak lagi digunakan, atau sudah lebih dari beberapa tahun tak terpakai, ia masukkan kardus dan ...ku dipersilakan memberikannya pada siapa saja yang lebih membutuhkan!

Keren ya!

Terus apa hubungannya dengan sisternet? Nanti di bawah kuceritakan before - afternya ARTku itu, si mbak Yati, yaaa!

Ya.. ya .. ya.. ada sejuta info tentang parenting sampai kuliner, tapi kan di website lain juga ada?

Ini dia kelebihan Sisternet!

Untuk mendorong kemajuan perempuan Indonesia melalui jaringan internet ini, salah satu operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia ini menciptakan suatu aplikasi bernama Sisternet.

Aplikasi ini merupakan sebuah gerakan sosial untuk mendekatkan internet kepada lebih banyak kaum perempuan yang berada di Indonesia.

Perlu diketahui, jumlah kaum perempuan Indonesia yang sadar akan pentingnya internet masih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah kaum laki-laki yang sudah sadar internet.

Mengenal Lebih Dekat Aplikasi Sisternet XL


Sisternet merupakan wujud komitmen serta kepedulian XL guna mengajak para perempuan Indonesia untuk lebih maju lagi dalam pemanfaatan internet.

Layanan aplikasi Sisternet adalah bagian dari gerakan sosial yang bertujuan untuk membantu serta memberikan inspirasi kepada para perempuan di Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi internet yakni dengan menghadirkan beberapa macam konten yang khusus disediakan untuk perempuan.

Salah satu tujuan akhir dari adanya aplikasi Sisternet XL ini adalah untuk membantu meningkatkan kualitas hidup secara individu maupun keluarga.

Sesuai dengan pernyataan Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarni, dengan adanya aplikasi ini maka perempuan Indonesia yang berada di wilayah manapun akan dapat lebih mudah dalam mengakses program-program Sisternet.

Sepanjang tahun, Sisternet telah menyelenggarakan beragam kegiatan, terutama kegiatan yang bersifat edukasi mengenai berbagai kebutuhan perempuan.

Kegiatan edukasi tersebut mulai dari pengelolaan keuangan, peningkatan keahlian, membangun bisnis sendiri, hingga parenting.

Fitur Layanan Aplikasi Sisternet XL


Di dalam layanan Sisternet telah dilengkapi adanya beragam fitur menarik diantaranya forum diskusi, karir, informasi gaya hidup, konten tips kesehatan, informasi kehidupan keluarga, belanja, serta kecantikan.

Dalam hal pengembangan layanan Sisternet ini, pihak XL telah bekerja sama dengan berbagai pihak yang diantaranya platform online, komunitas, dan media.

Sisternet juga telah menyelenggarakan kegiatan roadshow di banyak kota di seluruh Indonesia.
Kegiatan roadshow ini dilaksanakan untuk mengedukasi serta mensosialisasi mengenai pemanfaatan internet hingga e-commerce.

Kesemua itu diharapkan dapat menjangkau lebih banyak kaum perempuan. 

Segmen Aplikasi Sisternet XL


Di dalam layanan aplikasi ini, terdapat beberapa segmen, antara lain:

Segmen Sister Berbagi

Dalam segmen ini, akan tersaji kumpulan artikel yang bersifat inspiratif serta motivatif yang ditujukan untuk kaum perempuan agar bisa lebih mandiri. Hingga saat ini Sisternet mempunyai lebih dari 12 ribu artikel.

Segmen ini akan menyajikan kelas-kelas edukasi yang mengajarkan beragam ketrampilan digital, bagaimana cara memperoleh inspirasi, hingga bagaimana membangun jaringan. Hal yang menjadi kelebihan dari kelas ini adalah dapat anda akses secara gratis.

Segmen Modul Pintar


Pada segmen aplikasi Sisternet XL ini, terdapat modul-modul edukasi dalam bentuk format audio visual yang berhubungan dengan ragam topik yang diajarkan oleh para ahli di bidangnya.

Hingga saat ini telah tersedia kurang lebih 40 modul audio visual yang berhubungan dengan karir, kewirausahaan, parenting, hingga kelola keuangan.

Modul Pintar ialah segmen yang sangat banyak diminati dan sering diakses oleh publik pada situs Sisternet.co.id.

Fitur yang Tengah Disiapkan

Dalam tahap pengembangan, aplikasi ini memiliki sejumlah fitur yang sedang dipersiapkan antara lain portal forum yang berupa forum diskusi antar pelaku UKM yaitu para kaum perempuan.

Fitur Media Podcast yang menyediakan berbagi informasi serta materi-materi audio inspiratif juga ada di aplikasi Sisternet XL.

Selanjutnya, fitur Panic Button yang digunakan sebagai sarana dalam pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dalam penyediaan fitur Panic Button, Sisternet bekerjasama dengan kementerian PPPA.

Untuk waktu ke depan, aplikasi Sisternet nantinya memberikan beragam pelatihan marketing secara online pada kaum perempuan selaku usaha kecil pada 5 provinsi bersama Kementrian PPPA dan Mitranya. Hal ini berguna untuk tingkatkan literasi digital dalam bidang ekonomi.

Dengan adanya aplikasi Sisternet XL dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak hanya bagi kaum perempuan Indonesia, akan tetapi juga dunia usaha lain untuk dapat terus menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat mendukung pembangunan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak di Indonesia.

Before After Kenal Internet, Dahsyat!
Psst.. kuteruskan lagi cerita di atas ya!
ART ku itu sekarang sudah tak lagi bekerja di rumah, ia menjadi koordinator sekaligus owner sebuah usaha beberes rumah, decluttering apartemen Amartapura yang dihuni orang-orang Korea, yang terletak di seberang rumahku!

Waktu pertama kali mulai, 
ia punya 2 anak buah, yaitu adik-adiknya sendiri. Sekarang, kabarnya ia sudah merekrut tenaga freelancer ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumahnya, dan ia jadi punya asisten sekitar 10 orang! 

The good things is
ia berterimakasih padaku, karena mengijinkannya mengakses internet. Ia menjadi punya banyak ide, termasuk life hacks yang ia pelajari di sosial media, seperti Youtube dan facebook. Waktu itu instagram belum terlalu populer.

Ini salah satu dari impian sejuta wanita Indonesia yang mewujud berkat internet, bukan? 

So, sisters...
are you ready to change? Get ready open your mind with internet, especially with SISTERNET!

6 komentar

  1. Ternyata bermanfaat banget ya berselancar di dunia maya bagi perempuan. Luar biasa lho kalau mbak art aja bisa memanfaatkan dengan baik. Tentu dengan mencari informasi melalui Sisternet akan menambah pengetahuan dan keterampilan kita-kita sebagai perempuan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nhaaa itu, kagum ama semangat si mbak ART yang tak lulus SMP dan malah jadi owner sebuah perusahaan jasa ya Niken!

      Hapus
  2. i'M SO READY SISTEEERRRRR!!! Wuah , seru banget baca ulasan mbak Tanti tentang sisternet, emang seneng ya ada aplikasi ginian khusus untuk kaum hawa

    BalasHapus
  3. info keren buat aku yang di rumah aja

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)