MENGAPA HARUS MEMBUAT SKETSA ?

 
"Saya tidak bisa menggambar!"


Kalimat itu adalah kalimat yang paling sering kudengar ketika diminta berbagi sedikit ilmu yang kumiliki, di depan beberapa komunitas. Padahal, sketsa atau doodle bukan sebuah gambar yang membutuhkan keahlian khusus.

MENGAPA SKETSA ITU PENTING?


Sketsa adalah salah satu hal yang sangat penting, kalau kamu adalah seorang desainer, ilustrator atau pembuat storyboard. Itu loh, yang membuat gambar sebelum sebuah film atau iklan ditayangkan. Para pembuat konten video, animasi atau film akan akrab dengan seorang storyboard maker karena tidak bisa lepas dari dunia desain grafis.

Storyboard
merupakan sebuah sketsa gambar, yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah yang sudah dibuat sebelumnya. Storyboard ini bisa membantu pembuat konten dalam membayangkan konsep cerita, dan bisa membantu mempermudah pembuat konten untuk mengambil video.

Eh btw untuk film aku mau menyoroti tentang temanku yang hobi banget mengulas film dan drama Korea, coba kalian mantengin review-reviewnya yang apik tenan itu di blognya https://lendyagassi.com/ 


Kebayang ya? Yuk kita bahas mengapa mengapa sketsa itu penting!

1. IDE DASAR UNTUK LAYOUT 

Sketsa adalah sebuah orat oret yang diciptakan sebelum membuat  tata letak atau layout dasar untuk produk.

  • Jadi misalnya kamu ingin membuat sebuah toko, maka untuk membayangkan bagaimana tata letak, serta detail saat membuat display di luar dan di dalam dibutuhkan sebuah sketsa.

  • Sketsa membantu mempersingkat waktu, karena si pembuat konten hanya akan menuangkan ide dasarnya saja. Jika klien tak setuju, maka si pembuat sketsa akan dengan cepat mengubah desain. 

  • Sketsa sangat berperan penting di dunia fashion, coba bayangkan jika tak ada sketsa. Seorang penjahit akan bolak balik mengganti model yang sudah ia jahit rapih untuk menyesuaikan diri dengan kliennya!

2. KOMUNIKASI DENGAN KLIEN DAN TIM


Sketsa merupakan cara paling cepat, mudah, efisien dan tidak mahal untuk mengkomunikasikan ide-idemu dengan team atau klien. Mari kita lihat.
  • Saat kamu punya ide, sketsa membantu kamu dalam visualisasi - saat memperesentasikan berbagai pilihan atau opsi terkait atas benda atau event yang ingin  dibuat, dan yang kedua adalah; 

  • Karena klien atau team rekan kerja memiliki bayangan, maka mereka akan melakukan perubahan terus menerus -  hingga sesuai dengan yang mereka inginkan. Kedua hal ini dapat dicapai dengan sketsa.

  • Seorang pelukis -apalagi aliran naturalis- pasti akan tidak bahagia jika mereka tidak memiliki sketsa, karena mereka butuh ketepatan - presisi -posisi bayangan - letak yang sempurna dan lain sebagainya

MENGEMBANGKAN KONSEP




Sumber gambar : fashion design by Thien Quang

Dari dua sketsa di atas, terbayang seorang fashion desainer bekerja keras mewujudkan ide. Mulai dari warna bahan, tekstur, corak hingga panjang gaun, semua dapat divisualisasi dengan baik menggunakan sketsa!
Memulai suatu pekerjaan dengan membuat konsep lalu dibuat sketsa, memudahkan kita untuk berpikir - konsep apa yang selanjutnya akan dikembangkan? 

Jadi, jangan takut membuat sebuah sketsa.

Walau kamu tidak bisa menggambar, tapi visualisasi desain dan konsep akan lebih mudah terwujud dengan menggunakan sketsa! Kamu tidak perlu jadi ahli gambar, kok karena sketsa tidak sama dengan gambar atau ilustrasi! 

Oh, jadiiii...

SKETSA ITU BUKAN MENGGAMBAR?

Bukan!

Kapan terakhir kali kamu menggambar? Pasti minimal saat duduk di bangku sekolah menengah atas, bukan?

The good news is, tujuan dari sketsa dan menggambar itu saja sudah berbeda.

Menggambar memiliki tujuan untuk secara artistik menghasilkan sebuah bentuk seni yang dimana adalah gambar dengan detail yang mendalam dimana merepresentasikan apa yang ia wakili dengan baik. Semakin jelas detailnya maka semakin baik gambar tersebut. 
Sedangkan sketsa adalah sebuah cara untuk mengkomunikasikan ide dalam bentuk yang dapat dilihat.

Dalam sketsa, kamu tidak perlu menggambar bentuk nyata yang jelas seperti rumah, pedang dan sebagainya. Cukup mewakilkannya dengan bentuk-bentuk seperti kotak, segitiga, lingkaran, bahkan garis. Ingatlah, sebuah gambar setara dengan seribu kata.

"Aha!" Moment Ketika Menerangkan Melalui Sketsa 

5 orang berada di dalam 1 ruangan. 
Seseorang mencoba untuk menjelaskan ide-idenya dengan kata-kata saja. Lalu ia mencoba mendapatkan masukan untuk idenya. 

Karena kurangnya masukan, orang tersebut berdiri dan menjelaskan kembali ide tersebut menggunakan gambar di papan tulis.

Tak lama kemudian, salah satu orang di dalam ruangan itu berkata "Ooh!" menandakan bahwa ia baru mengerti apa yang dibicarakan! See what i mean?


Dari ilustrasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gambar dalam hal ini sketsa merupakan cara yang baik untuk berkomunikasi. Untuk menjelaskan ke 1 orang hanya dengan kata-kata saja sudah sulit, apalagi jika banyak orang, inilah salah satu alasan mengapa sketsa penting!


Sketsa itu kolaboratif. 
Begitu orang-orang tersebut mengerti apa yang kamu bicarakan, maka walaupun sketsa yang kamu buat hanya berupa garis-garis atau simbol-simbol, orang lain akan dapat memberikan masukan dengan merujuk ke garis atau simbol yang kamu buat tersebut.

SKETSA ITU CEPAT!

Bekerja menggunakan pensil dan kertas akan memakan waktu lebih cepat dari pada menggunakan mouse dan komputer. Kita bisa membuat banyak alternatif desain dalam waktu yang singkat.




Contoh, ketika membuat sebuah karakter langsung menggunakan komputer, kita cuma akan menghasilkan dua atau tiga alternatif dalam waktu 1 jam. Tapi apabila kita bekerja dengan menggunakan sketsa terlebih dahulu, 1 jam mungkin akan menghasilkan sekitar 10 alternatif karakter dalam bentuk yang variatif satu sama lain. Jauh lebih cepat bukan?


Beberapa orang tidak suka melakukan sketsa karena mereka berpikir sketsa hanya menghabiskan waktu, lebih baik mereka langsung mengaplikasikannya. Pemikiran seperti ini-lah yang salah.

Jika mereka mengaplikasikan ide mereka tanpa adanya sketsa dasar, maka hal itu akan lebih menghabiskan waktu daripada jika mereka melakukan sketsa terlebih dahulu.


Bagaimana? 

Apakah kamu tetap berpikir "Tapi, saya tidak bisa menggambar!" ketika kamu diminta melakukan sketsa? Kertas, pensil dan pen tidak akan menggigit, jadi kamu tidak perlu takut akan hal itu!

16 komentar

  1. Baru tahu tentang sketsa, di dunia layouter pastinya ini penting karena mengambil gambar di internet dan sumber lainnya tak selamanya aman. Mantep ini bisa dipelajari, terima kasih sharingnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah iya mbak karena sketsa memudahkan hidup ya

      Hapus
  2. Gambar, apapun namanya itu memang bahasanya universal ya, Mbak Tanti. Kalau saya, memilih menjadi penikmati gambar saja :)

    BalasHapus
  3. blogger juga harus bisa membuat sketsa sebelum memotret untuk tulisannya ya?
    saya pernah ikut workshop kampret (kompasianer hobi jepret) dan para suhunya bilang, yang penting adalah gambaran awal
    dan gambaran awal =sketsa kan ya?

    BalasHapus
  4. Benar banget, sketsa itu penting. Tanpa sketsa ide ide jadi tersendat di tengah perjalanan, jadi teringat dulu pernah nulis blog tanpa bikin sketsa dulu, bubar di tengah jalan hihi :D

    BalasHapus
  5. Jadi penasaran sketsa ala mak Tanti, aku juga kadang bikin sketsa klo orang tapi kalo doodle biasa atau pemandangan langsung saja heheu

    BalasHapus
  6. Wah aku sebagai orang yang ga bisa gambar pasti bakalan terbantu dengan teknologi ya komputer ini ya...., beneran ga ada alasan ga bisa gambar lagi dong hehe...

    BalasHapus
  7. Minggu lalu suami membelikan putri kamu buku panduan sketsa menggambar binatang2. Semua dijelaskan bertahap. Ternyata jika dipelajari cukup mudah. Asalkan kita mengenali bentuk dasar, gambar apa pun bisa tercipta. Menarik sekali.

    BalasHapus
  8. MashaAllah. Keren banget tulisannya Tanti. Dari yang aku tangkap sih, jika kita bicara tentang sketsa kita juga membahas tentang konsep awal. Apa yang pertama muncul di benak dan kepala kita, lalu kemudian dijadikan media visual untuk berkomunikasi dengan client. Mulai dari sini akhirnya terbangun sebuah kesepahaman hingga akhirnya berujung kepada kesepakatan.

    Jadi inget dulu waktu masih jadi PR dan banyak berhubungan dengan Advertising Agency. Belajar dari marketing team, akhirnya bisa mendidik diri sendiri untuk memahami alur kerja dunia dan orang-orang kreatif.

    BalasHapus
  9. Sketsa menjadi penunjang ilustrasi visual cerita menjadi menarik, ada tools penunjang juga untuk mendukung hal tersebut (sketsa)

    BalasHapus
  10. Apa kalau sudah profesional, gambar sketsa pun sudah tampak sebagai finishing drawing?
    Aku jadi ingat salah satu IG reelsnya Pak RK yang membuat sketsa bangunan Masjid. Tampak sangat mirip gambar sketsa ketika sudah jadi bangunan yang sebenanrya.

    Sketsa memang jadi alat komunikasi yang bagus antara klien dengan sang ilustrator.

    BalasHapus
  11. Terakhir aku menggambar? Sepertinya sudah lama banget gak gambar kak, kalo mewarnai aku paling suka. Anakku yg suka banget menggambar, dan dia memang memulai oret2an sketsa dengan pensil sebelum ditebalkan menggunakan pulpen dan crayon. Makin banyak belajar nih bersama kak Tanti, terimakasih ilmunya.

    BalasHapus
  12. Keren bangets sih Mbk senang bisa mengetahui proses kreatif Mbk Tanti. Apalagi sketsa itu penting ternyata ya.

    BalasHapus
  13. Mbak Aku nggak pede dengan gambar-menggambar apalagi sketsa takut diketawain orang nanti hiks. Tapi setelah membaca artikel ini Aku jadi tercerahkan deh rasanya

    BalasHapus
  14. Paragraf terakhir jadi inget ke teman saya yang jago gambar. Saya pernah nanya tipsnya. Dia bilangnya pun simple. "Coba aja bikin garis lurus dulu dengan yakin. Sekali ngegaris jadi. Gak usah khawatir miring atau diurek-urek."

    BalasHapus
  15. Selalu suka melihat gambar-gambar dari para ilustrastor gini, semuanya pasti berawal dari corat-coret doang (sketsa) tapi hasilnya jadi bagus banget...

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)