MENU RAMADAN SEHAT, HEMAT TANPA AKROBAT


Ketika Ramadan sudah dekat, di Indonesia berarti waktunya para Ibu untuk bersiap. Bisa dipastikan, daftar ini panjaang sekali. Selain berbelanja, untuk yang kampung halamannya jauh, pasti ada rencana mengunjungi kampung halaman atau sekedar silaturahmi ke rumah kerabat. Selain itu, membuat daftar tamu untuk buka puasa dan lebaran, siapa saja yang harus dikirim kue atau makanan, plus amplop para keponakan.

Buatku, masih ada satu PR besar lagi : bagaimana caranya agar selama sebulan (bisa 29 atau 30 hari) ini, menu masakan tak membosankan. Untuk mengurangi sebagian pekerjaan tersebut, dengan tekad bulat aku membuat meal plan Ramadan 30 Hari. Paket makan ini mencakup resep untuk sehari, buka puasa, dan makan malam.

Idealnya, Menu Ramadan yang sehat dan hemat tanpa akrobat jungkir balik putar otak ini pun kurencanakan!

Tujuan Ramadan



Ramadhan adalah kombinasi keutamaan jasmani dan rohani. Bicara tentang kebiasaan fisik, harusnya (harusnya loh yaaa) kita tu udah mengurangi asupan gula rafinasi. Tapi as always, kenyataan berbanding terbalik. Mulai dari teh anget, kurma, es buah yang semua mengandung gula ada di situ!

Yaa yaa... solusi untuk itu, aku berlatih yoga sejam -karena kalo jalan pagi atau lari kan pasti alesannya banyak! Nah alhamdulillaahnya, tahun ini, puasa Ramadanku berjalan so smooth, no drama.  Jadi aku jarang ngantuk malah, bangun jam 3 ya lanjut weee aktifitas sampai sore. 

Mengapa Bikin Meal Plan Untuk Ramadhan?

Allhumdulillah, terima kasih kepada suami dan tiga anak di keluargaku, mereka tidak pernah rewel soal makanan. Mereka makan apa saja yang disajikan. 

Kalau di beberapa keluarga teman dan saudara, perempuan tu sepertinya posisinya di dapur setiap saat dan seolah bekerja keras sepanjang hari. Memasak sesuai kebutuhan keluarga itu enak. Tapi berakhir di dapur tanpa waktu untuk shalat dan ibadah yang benar tidaklah baik!

Sebagian orang mengira, Ramadan adalah waktu untuk menikmati makanan mewah. Mereka tidak akan memikirkan dampak buruk makanan ini terhadap kesehatan mereka setelah Ramadan. 
Padahal, Ramadan seharusnya mengajarkan kita tentang makan secukupnya dan makan sehat. Orang sering melupakan hal ini dan begitu waktu berbuka tiba, melahap aneka gorengan ditemani saus pedas dan cabe rawit. Ingat bestie, puasa bukan tentang kelaparan, melainkan detoksifikasi alami!

Oya tadi kan nanyanya : kenapa sih kudu membuat meal plan?

Ya gitu deh, aku nggak mau waktuku habis di dapur. Merencanakan apa yang akan dimasak itu sulit. Daripada menghabiskan banyak waktu memikirkan apa yang harus dimasak, buat aja rencana makan supaya : 

a. Mengurangi stres.
b. Lebih sedikit perjalanan ke toko kelontong atau mini market.
c.  Lebih sedikit makanan yang terbuang, sehingga tak ada sisa makanan.
d. Bisa mengontrol porsi makan apalagi lalau sedang menjalani diet akan lebih mudah.
e. Lebih hemat dana dan waktu, karena kita bisa lebih siap dan mengurangi pembelian impulsif terhadap barang-barang yang tidak perlu. 

Meal Plan Ramadan 30 Hari


Walau pada kenyataannya sesudah lewat dua minggu menu sahur kembali ke "selera asal" plus tambahan makanan kering kayak kentang mustopa, abon, dendeng dan kawan-kawan, tapi tetep aja menyenangkan bikin meal plan itu!

Tapi ini dia beberapa rekomendasi aku - dan berlaku di keluarga tercinta hingga detik ini.

1. Sahur

- Sudah pasti ada nasi merah atau putih sebagai karbohidrat, sesekali diseling dengan jagung dan kentang rebus 

- rebusan timun atau labu siam, sambal bawang. Lauk pendamping : telur dan aneka olahannya. 

- lauk ayam teriyaki, cumi cabe ijo, balado telur, ayam masak woku - biasanya di minggu pertama, emaknya masih semangat masuk dapur

- goreng ayam atau telur dadar - biasanya menu di minggu ke 2

- lauk serba kering seperti ayam suwir kemangi,  ikan cakalang pedas atau abon dan kering tempe teri - ni biasanya sampe ramadan berakhir (>_<)

- aneka sup, biasanya dengan tambahan telur puyuh 

- Jus buah atau es tomat iris dengan lemon


2. Berbuka Puasa

- Kurma dan Air: Berbuka dengan beberapa kurma segar dan air putih atau air lemon hangat. Kurma memberikan energi cepat setelah seharian berpuasa dan air membantu menghidrasi tubuh.

- Sup Sayuran: Sup sayuran ringan yang kaya akan serat dan nutrisi. Biasanya aku menyiapkan sayuran yang tersedia di rumah, seperti wortel, kentang, dan bucis. Tambahkan sedikit protein tambahan seperti potongan daging ayam atau tahu untuk kenyang lebih lama.

- Tumis sayuran kalau sedang tidak masak sayur berkuah

- Es buah (sedapatnya buah saja, bisa timun suri, melon, semangka atau blewah dan alpukat) dicampur dengan jelly yang dibuat sendiri

- Tahu isi goreng (wajib ada buat si bontot), risoles isi sayuran dan risol bihun

- Salad buah atau buah-buahan segar 


3. Makan Malam

Biasanya kami semua skip makan malam, paling-paling menghabiskan sisa berbuka, tapi aku selalu stok mie instan dan bubur ayam instan sih, karena anak laki-laki yang dua kadang masih kelaparan.

Air Putih: Pastikan untuk minum cukup air putih selama malam untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Nah, begitu menu sahur dan berbuka di rumah selama sebulan, dengan memilih bahan makanan yang sederhana dan sehat serta menggunakan teknik memasak yang sederhana, kalian juga dapat menyajikan menu Ramadan yang bergizi, lezat, dan hemat. Selamat berpuasa!

Tidak ada komentar

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)