APA ARTI MASA SULIT? BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?

coach Komang Ayu Trysnawati

APA ARTI MASA SULIT? BAGAIMANA CARA MENGATASINYA?

    "Apa arti masa sulit?" pertanyaan itu terlontar begitu saja oleh coach Komang Ayu Trysnawati setelah sesi pembukaan  Webinar bertema "Rahasia Temukan Potensi Diri Untuk Berkreasi di Masa Sulit".

    Webinar kali ini memang bertujuan membantu memfasilitasi dan membuka lebih banyak hal dari berbagai sisi, agar terlepas dari kondisi sulit atau permasalahan lainnya dengan lebih mudah. Diadakan di Minggu malam yang cerah,  27 Maret 2022 lalu, pertanyaan ini sontak membuat kami semua terpana. 

    Namun tak lama, kolom chat segera dipenuhi kalilmat-kalimat definisi tentang "masa sulit" tersebut. Yuk kita baca satu per satu apa jawaban mereka!
  • "Masa sulit ada saat di titik terendah," kata Achi Hartoyo

  • "Masa sulit adalah saat tidak tahu mencari jalan keluar!" seru Nunik Utami

  • "Buatku arti masa sulit adalah pada saat ingin melepaskan diri dari kenangan yang buruk :("  bisikku pelan. 

  • "Menurut saya, masa sulit itu ketika saya tidak bisa membagi waktu dengan baik,"  Dani Ristyawati menanggapi.

  • "Ah, masa sulit itu ketika terjebak dalam situasi yang membuat kita terkekang!" tegas Nurfitri Wardhani .

Coach Ayu tersenyum. Tidak ada yang salah, semua jawaban benar.  Well yeah... masa sulit, buat masing-masing orang itu berbeda. Tergantung dari sudut pandang mereka saat mengalaminya!


    Yes, pemikiran setiap orang tentu berbeda-beda based on pengalaman mereka selama ini. Itu sebabnya, sangat sulit menyatukan sebuah persepsi, right?


PERSPEKTIF VS RESPONSIF

Life is your choice

    "Kamu ingin naik tangga itu sendirian dan sedikit lelah, atau mengantri di tangga eskalator karena akan membuat kamu tidak lelah?"

    Lagi-lagi, kami diminta membuat pilihan!

    Coach Ayu memang menantang otak ini untuk terus menjawab, karena selama ini kita kan jarang "berpikir" dalam membuat keputusan ya. 
    Jawabannya sederhana, sistem responsif dalam menerima informasi juga mempengaruhi proses pemaknaan terhadap suatu hal, suatu kondisi juga terhadap seseorang.
    Lagi, perspektif audiens diuji, ketika bicara tentang sebuah bayangan lampu. Sebagai contoh sederhana, coach Ayu menunjukkan sebuah botol persis di depan kamera. 

    Ada yang menjawab obat, ada yang menjawab sabun mandi cair, dan lain sebagainya. Padahal ketika benda tersebut dijauhkan, yang tampak adalah sebuah hand sanitizer!

    Otak kita terbiasa membuat "batasan" tergantung sudut pandang atau perspektif sehingga create limitation. Terkadang, kita juga sulit membuka diri, karena kita mengunci pemikiran - jadi solid - jadi kaku dan keras. Sehingga perlu untuk memunculkan lagi pengertian yang baru, karena setiap orang berbeda sesuai dengan yang mereka alami dan mengerti. 

    Nah jadi tahu deh sekarang, darimana kata "mindset" itu terbentuk ya!

The rabbit and his carrot
   
 Apa yang terlintas di benakmu ketika melihat seekor kelinci berusaha keras mencabut wortel raksasa?

    Tepat. Untuk orang sepertiku, terlintas seseorang yang "berusaha keras" mengambil sesuatu yang bukan porsinya, kecuali dibantu oleh benda-benda pembantu ya!

    Dan jujur aja, aku menyuarakan pendapatku, "Aku kok teringat seorang selebgram dari Medan yang ingin sekali diakui sebagai Crazy Rich Medan, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya!"  

    Tapi ada juga yang berpikiran bahwa si kelinci berusaha keras dua kali lipat agar mencapai cita-citanya. Bravo!

    Apapun itu, coach Ayu tetap optimis, jawaban kami semua benar, dari sudut pandang kami masing-masing!

Never judging!


BAGAIMANA CARAMU MENGHADAPI TANTANGAN DAN MENGATASI EMOSI? 

Stay calm



    Pada saat menghadapi sebuah masalah (aku lebih suka menyebutnya sebagai tantangan), ada salah satu hal penting yang kucatat, karena hal ini menimpaku baru-baru ini dengan cukup keras.

    Kita harus menyadari bahwa dalam kehidupan, terkadang ada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak bisa kita kendalikan. Untuk itu kita perlu open mind, open heart agar kita bisa "menerima" dan akhirnya berdamai pada kenyataan. Yeah, hidup terkadang tak sesuai dengan yang kita inginkan kok.... 

    Tentu saja, di saat emosi menguasai, apa yang ada di dalam pikiran (value and belief) akan menciptakan getaran magnetik (vibrasi/energi) sehingga menarik hal-hal yang akhirnya menciptakannya menjadi realita. Biasanya akan membuat kita memiliki respon tertentu seperti marah, tangis, pingsan dan yang lainnya bahkan sampai menimbulkan luka batin. 

    Pada saat seperti itu, kita disarankan untuk:

1. MINUM AIR PUTIH

    Wah, sesederhana itu, kah coach?
Tentu saja minum air putihnya menggunakan teknik, jadi kamu ngga asal minum - menghilangkan haus!

Caranya diajarkan oleh coach Komang Ayu dengan detail, sehingga aku baru tahu, teknik ini bisa membangun awareness.

2. BERNAPAS DENGAN TEKNIK 4-7-8

    Jika setelah minum air putih, kamu masih emosi, bisa langsung ambil jeda sejenak dengan cara bernapas 478.

  Teknik yang diciptakan oleh Dr. Andrew Weil ini, yaitu seorang profesor di fakultas kedokteran University of Arizona membuat pernapasan menjadi teratur kembali!


Kenapa kita harus melakukan teknik di atas?

Karena kita sedang mengakses kesadaran diri dari panik, sehingga intensitas kepanikan dan kemarahan berkurang

TENANG ITU BUKAN NETRAL



    Tenang dan netral itu ternyata adalah dua hal yang berbeda. Dari sesi ini, kita semua jadi belajar bagaimana cara menetralkannya!
 Ternyata, dalam semua emosi yang terkait, ada teknik-teknik yang digunakan para ahli ini ya... dari sikap tubuh hingga atensi, semua ada tekniknya! Karena untuk menuliskan semua banyak sekali, kusarankan kalian untuk ikut saja yuuuk, workshopnya coach Ayu ini!
    Usai mengikuti webinar, aku jadi banyak mendapatkan insight tentang dunia psikologi, dan aku tersadar bahwa hidup ini memang memiliki tantangan sendiri untuk masing-masing orang.

    Nah, ketika kamu menghadapi masalah pelik, kamu boleh kok ikutan sesi belajar dan curhat bareng coach Komang Ayu, sehingga bisa mendapatkan pemberdayaan diri bersama Ayu. 

28 komentar

  1. Hemm, bener banget apa yang kita lihat belum tentu yang sebenarnya ke prank sama anak kecil. Pastinya sih saat dalam masa sulit ingat hanya diri sendiri yang bisa menguatkan kamu, jadi lewati itu sendiri. Semangat!

    BalasHapus
  2. Di tengah situasi yang tidak ideal yang bisa kita lakukan adalah meminimalisir dampak dari situasi yang terjadi, atau minimal situasi saat ini bertahan tidak menjadi lebih buruk.

    Kita perlu belajar menyadari bahwa:

    Ada hal hal yang di luar kendali kita

    Ada hal hal yang di dalam kendali kita

    Ada hal hal yang kelihatannya dalam kendali, padahal tidak sepenuhnya dalam kendali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betullll banget! meminimalisir dampak dari situasi yang terjadi

      Hapus
  3. Bertahun-tahun berjuang dengan anxiety dan keinginan untuk mengakhiri hidup tu juga mengubah persepsiku soal gimana kesiapan dan ketahanan orang menghadapi masa sulit.
    Kalau dulu aku bisa dengan mudah bilang, "Wah pasti imannya lemah, kurang deket sama Tuhan" begitu mengalami sendiri, masa sulit itu gak sesimpel itu. Gak sedangkal yang kita lihat, hiks.
    Rasanya aku harus ikut kelasnya Coach Ayu nih biar makin paham gimana sih berdamai dan legowo dengan "kesulitan hidup" yang rasanya belum ada ujungnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak sedih aku kalo ada yang komen kayak gitu
      coba dia yang di posisi itu :( kuat tidak!

      Hapus
  4. Masa sulit kalau buatku yang memang benar-benar kita sudah tidak bisa hadapi sendiri, ini bahaya sih sebenarnya karena bisa stres larinya. Memang kita tuh pada hakikatnya butuh seseorang untuk menumpahkan dan jangan lupa juga selalu lakukan jeda.

    BalasHapus
  5. Mencerahkan banget nih mom tulisannya.Aku sudah terbiasa dengan bertubi-tubi menghadapi masalah.Karena sudah terlatih jadi bisa tenang.Kalau mau nangis ya nangis setelah itu bangkit.Dan masalah aku tidak mau bawa ke tidur alias mengganggu jam tidur.Jadi waktunya tidur otak di istirahatkan dulu untuk berpikir,he he he

    BalasHapus
  6. MasyAllah webinarnya bergizi sekali bun ditambah cara menuliskan bunda Tanti itu selalu enak dibaca. Aku suka. Ngomong ngomong aku penasaran bun gimana teknik pernafasan 4 7 8 itu? Kayaknya bagus juga dipake buat ngendaliin emosi ke anak hahaha 😂

    BalasHapus
  7. Proses menerima dan berdamai dengan kenyataan itu yg bikin galau, ada tangisan atau marah. Kalau udah gitu sy suka yakinkan diri ga ada kejadian tanpa seijin Allah jd pasti ada hikmahnya dan harus bangkit

    BalasHapus
  8. Aku jadi penasaran soal minum air putih menggunakan teknik agar bisa membangun awareness. Tolong diceritakan tekniknya, pemirsa butuh arahan supaya minumnya gak sembarang :D

    Terima kasih tulisannya ya mbak, aku senang sekali bacanya, meski gak ikut webinarnya tapi bisa dapat gizinya melalui tulisan ini. Bikin jiwa tambah sehat!

    BalasHapus
  9. cara bernapas 478 ini maksudnya gimana Mak?
    Iya sih masa sulit tiap orang itu beda-beda, menurut saya X adalah masa paling sulit dalam hidup saya, tapi bagi orang lain, bisa jadi itu hal yang biasa saja

    BalasHapus
  10. Betul banget kak..namanya hidup ya ada aja ujiannya..ada aja masalah yang menghampiri..Jadi tinggal gemana kita menyikapinya aja..mau dibawa ruwet atau dibawa santuy

    BalasHapus
  11. Aku liat foto yang anak wajah keeiinjak sepatu bot awalnya mungkin berasa miris ya. Kemudian jadi nyegir. Yap terkesan sederhana ya minum air putih tapi teryata emang berperan penting

    BalasHapus
  12. Wow bagus ya webinar nya Coach Ayu ini. Seorang Mak Neng saja bisa jadi sebijak ini jadinya dalam mengatasi masalah, hihi ... Becanda Mak...
    Memang kalau dilihat dari sisi psikologi masalah ini bisa diambil berbagai makna ya

    BalasHapus
  13. Waaah menarik nih workshopnya, kebetulan lagi berada di masa sulit, tapi saat masa itu datang untungnya dorongannya lebih ke memperbanyak ke sisi spiritual gtu.
    Tp bener yg namanya manusia mak, emosi naik turun, kadang udah berusaha mendekatkan diri ke Tuhan tapi yg namanya iman gak stabil. Yg diajari di workshop ini adalah supaya perilaku kita bisa menstabilkan emosi gtu utk lbh nrimo sebenar2nya nrimo ya kyknya?

    BalasHapus
  14. Wah, insightful pastinya acara ini. Aku baca tulisan MakNeng aja berasa gimana gitu. Aku sedang menghadapi masa sulit. Rasanya aku stuck gak bisa ke mana2. Tapi kalo diingat lebih jauh, aku mungkin terlalu tertutup. Jadinya keras. Aku kudu nih kayaknya ikut kelas begini.

    BalasHapus
  15. Masa sulit itu ketika benar-benar kita menghadapi tantangan tersebut. Kadang kalo diibaratkan, rasanya itu kayak tiba-tiba dihantam gitu. Huhuhu...
    Makasih insightnya mbak.. Ohya, ini ada kelas webinarnya lagi nggak mbak? Menarik sekali acaranya

    BalasHapus
  16. Wah tertarik nih dengan bernafas dengan cara 4-7-8 ini. Aku pernah ikut kelas bersama psikolog tentang bernafas ala ini. Harus rajin praktik nih mak

    BalasHapus
  17. acaranya baguss banget, namanya manusia hidup pasti ada cobaannya entah diksh cobaan kaya atau miskin bagaimana kita menghadapinya

    BalasHapus
  18. Setiap manusia pasti pernah mengalami masa sulitnya ya mbak
    Tapi tetap harus berusaha untuk bisa mencari solusi dari masa sulit tersebut

    BalasHapus
  19. Membaca tulisan ini insight-nya besar banget. Karena aku jadi bisa berfikir kalau saat berada di masa sulit, kita tetap diberi pilihan untuk menghadapi. Tp bukan itu saja, kita juga diberi pilihan untuk tetap tenang supaya bisa menghadapi masa sulit dengan aman

    BalasHapus
  20. Perspektif setiap orang berbeda mengartikan masa sulit ya mbak, tapi ternyata bis ajadi ini hanya sebuah kondisi saja. Kita harus bisa mengatasinya. Asyik juga diajarkan cara mengatasinya sama coach Ayu

    BalasHapus
  21. Setiap orang punya tantangan tersendiri dalam hidup. Jadi kita gak akan pernah bisa bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Makanya kita perlu banget buat berdamai

    BalasHapus
  22. Aku pernah mengalami masa sulit berkali-kali, dan solusinya memang bener berlatih bernapas dengan hitungan. Cuma aku dulu nyoba aja sendiri karena jaman dulu belum ada media sosial. Termasuk menyendiri dan mencari jawaban dari diri sendiri, ketika tantangan udah mentok, ya udah menerimanya dengan lebih ikhlas. Ikhlas yang kayaknya mudah diucapkan tapi butuh perjuangan untuk menerimanya

    BalasHapus
  23. Memang betul ya. Ada banyak hal di luar kendali kita, ada banyak hal di luar sudut pandang kita, begitu pun ada banyak hal yang pastinya di luar ekspektasi kita. Kehidupan ini memang terlalu luas untuk dilihat dari sudut pandang kita yang sempit. Buka hati, buka pikiran, lihat dunia dengan cara yang berbeda. Keren banget coachingnya.

    BalasHapus
  24. Memang benar apa yang kita lihat tidak selalu memiliki kenyataan yang sama. Karenanya perlu banget untuk berpikir lebih luas. Dan, soal konsep dalam hidup ada yang bisa dan tidak bisa dikendalikan ini akan membuat kita lebih membuka pikiran banget.

    BalasHapus
  25. Dengan membuka pikiran seluas-luasnya Insyaallah kita akan melihat sebenarnya sangat disayangkan kalau kita hanya menilai sesuatu dai satu sudut pandang. Padahal seorang tersangka aja masih berhak dihormati dengan asas praduga tidak bersalah. Membuka pikiran ini yang masih sulit dilakukan semua orang

    BalasHapus
  26. aku sering mengalami masa sulit yang aku lakukan yakin dan percaya Allah akan bantu sih dan bisa membuat kita makin bangkit percaya diri dengan meningkatkan skill dan berdoa

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)