Salty Baker Kuningan: Dari Obrolan Iseng Jadi Rasa yang Serius
Pernah ke Kuningan?
Kota yang dijuluki Kota Kuda dan terletak sekitar 43 km dari Kota Cirebon ini, memiliki banyak tempat wisata menarik. Tambah menarik karena Kuningan tuh makin rame aja sama tempat nongkrong baru.
Salah satu di antara banyak yang muncul, ada Salty Baker yang memiliki cerita manis di balik kuliner "roti asin" atau roti garam yang mereka miliki!
Dan kali ini, aku beruntung banget bisa jadi saksi langsung pembukaannya bareng keluarga besar kami, The Satiris — iya, begitu kami menyebut keluarga besar Satiri, keluarga dari suamiku, bang Ridho. Kami datang ke sana karena dapat undangan spesial dari sang owner yang juga adik iparku, which is adiknya bang Dho.
Pelaksana kreatif di balik dapur Salty Bakers sendiri adalah masih kerabat dekat, yaitu keponakan Rani, istri Taufiq yaitu tiga serangkai; Tita, adiknya Adit dan sahabat mereka Alif.
Suasananya hangat banget, bukan cuma karena oven roti yang lagi bekerja, tapi juga karena aroma kekeluargaan yang kental di setiap sudut ruangan.
Cerita di Balik Roti dan Obrolan
Awal mula berdirinya Salty Baker sebenarnya cukup lucu — dan jujur, agak “iseng”.Semuanya dimulai dari Taufik dan Rani, paman dan tante mereka, yang waktu itu lagi nyobain cheesecake buatan Tita. Mereka langsung bengong karena rasanya mirip banget sama cheesecake yang pernah mereka cicip di Milan, Italia!
Dari situ, obrolan santai di meja makan berubah jadi ide serius.
Dari situ, obrolan santai di meja makan berubah jadi ide serius.
“Eh, kenapa nggak kita bikin bakery aja sekalian?” — gitu kira-kira titik awalnya.
Lalu ide yang katanya “iseng-iseng” itu pelan-pelan tumbuh, sampai akhirnya jadi Salty Baker, sebuah tempat yang lahir dari kombinasi rasa, cinta, dan sedikit keberanian untuk mewujudkan impian keluarga.
Suasana yang Bikin Betah, Estetik & Instagrammable
Berlokasi di Jl. Siliwangi, Purwawinangun, depan kantor Perhutani, kita akan disambut bangunan Salty Baker yang terlihat seperti potongan kecil Eropa yang nyasar manis di jantung Kuningan.
![]() |
| Spot yang instagrammable : Di depan jendela! |
Di bawahnya, ada area kecil dengan beberapa meja dan kursi putih minimalis.
Spot ini kayak bilang, “ayo duduk bentar, dunia bisa nunggu.” Pintu kayunya berwarna earthy, selaras sama tone bangunan yang kalem tapi berkarakter.
Sentuhan modern-industrialnya tetap terasa, tapi dibalut lembut sama atmosfer romantis yang nggak dibuat-buat. Kalau sore, cahaya matahari nyelip dari sela kabel di depan bangunan dan jatuh di jendela melengkung itu — hasilnya? Estetik parah.
Kayak kamu lagi nonton film indie tapi versi lokal yang punya aroma butter di udara!
Begitu masuk, wangi butter dan aroma kopi langsung menyapa — seperti pelukan hangat setelah perjalanan panjang.
Desainnya minimalis dengan sentuhan industrial ringan, tapi tetap homey banget. Pencahayaan alami dari jendela besar bikin tempat ini terasa lega dan adem di mata.
Buatku, ini bukan cuma bakery, tapi tempat di mana orang bisa berhenti sejenak dari hiruk-pikuk, duduk, dan menikmati momen sederhana — entah sambil ngobrol, nulis, atau sekadar mikir.
Tempat Favorit Buat “Ngonten”
Sebagai penulis dan ilustrator, aku seneng banget sama suasana kayak gini.
Di tengah aroma roti yang baru matang, rasanya aku ingin membuka sketchbook, menggambar salt bread di piring, sambil menghirup segelas matcha atau Dirty latte yang nikmat.
Di tengah kenyamanan, memang kadang ide-ide kecil gampang sekali muncul di antara gigitan roti dan sruputan kopi. Mungkin karena semuanya terasa tulus — dari konsep, rasa, sampai cara mereka melayani.
Menu Wajib Coba
![]() |
| Banana Nutella, Seasalt Chocolate, Ham & Cheese, Garlic & Cheese Saltbread, Milky Way dari dapur kreasi Salty Baker |
Tentu saja, Original salt bread jadi signature mereka — lembut, gurih, dengan rasa asin yang pas.
Tentu saja kuberharap satu saat cheese cake yang jadi awal mula berdirinya Salty Baker juga hadir karena wajib dicoba! Tapi tak apa, kelembutan Garlic Cheese dan aneka roti lainnya seperti Banana Nutella yang chunky dan creamy, Milky Way yang bertabur gula halus seperti jalur gulali dari galaksi sudah hadir dan menggoda selera gen Z!
Kopinya pun enak, bisa jadi pasangan sempurna buat rotinya yang buttery.
Sebut saja, Signature Matcha Latte yang terdiri dari Homeblend Milk with Premium Grade Matcha
![]() |
| SIGNATURE MATCHA LATTE SALTY BAKER |
![]() |
| CHOCOLATE MILK WITH MALT |
![]() |
| ANEKA KOPI DAN MATCHA LATTE |
Selain itu, ada main course juga seperti :
- Salty Lunch Set (IDR 60 K)
- Salty Original Salted Egg (IDR 45K)
dengan Nasi Panas
- Salty Spicy Salted Egg (IDR 45K)
disajikan dengan Nasi Panas
- Salty Special Bakmie (IDR 36K)
- Ayam Rica Bakmie (IDR 36K)
- Sei Sapi Bakmie (IDR 50K)
Sedikit Catatan dari Aku
Datanglah pagi-pagi (sekitar jam 8–10). Cahaya matahari masuk dari jendela besar dan bikin semua terlihat lebih indah — termasuk roti dan wajah bahagia orang-orang yang datang.
Nikmati dulu aromanya sebelum makan. Serius, itu bagian dari pengalaman yang nggak bisa kamu lewatin.
Salty Baker Kuningan bukan cuma tempat beli roti.
Ini adalah hasil dari obrolan sederhana yang jadi langkah besar — perpaduan antara rasa, cinta, dan keberanian untuk mewujudkan mimpi keluarga.
Dan buatku pribadi, melihat The Satiris duduk bareng di sana sambil menikmati roti hangat bikin semua terasa… pas. Kadang, hal yang “asin” justru jadi awal dari kebahagiaan yang manis. 💛
📍Jl. Siliwangi, Purwawinangun, Kuningan
📞 0812-6825-5500
IG: @saltybakers_

.jpeg)


.jpeg)
















Wadidaw! Habis ujan baca postingan ini, lah langsung terbayang masuk Salty Baker
BalasHapuswangi butter dan aroma kopi langsung menyapa. Hadeh mupeng ha ha ha. Terbayang bangunannya juga...instagaramable mah pasti. Sukses Salty Baker! Kapan sayah akan sampai sini.
Aroma butter mereka itu spesial, berpadu di udara dengan aroma coklat pahit, susu hasil rendaman cornflakes dan matchaaaa
HapusMak keluargamu isengnya sampai jadi warung bakery lhooo hahaha, keren. Enak donk ya kalau ke Kuningan bisa njujug sana buat kumpul keluarga atau pas main sama temen juga bisa mampir sana.
BalasHapusEh waktu ke sana berarti belum nyicip ciskeknya yaa? Untung tergantikan roti lain yang tak kalah enaknya yaa. Begitu pula dengan kopinya. Padanan roti dan kopi emang paling top deh.
Ternyata selain roti juga ada paket makanan besar berupa nasi dan bakmi yaa.
Kalau ke sana pagi bisa makan roti dulu, lanjut siangnya makan bakmie nih kyknya hehe :D
Penasaran dengan bakmie topping sei sapinya, deh.
lha ituuu cheesecakenya ternyata GAK DIKELUARIN sebagai menu :(((
Hapusjadi cuman buat kalo keluarga PO aja dong. hyaaa penonton kuciwe..
yuk, kapan kita mau njujug ke Kuningan?
Baca review ini saja seperti jiwaku terpanggil untuk datang ke Kuningan menikmati kopi dan Garlic Cheese di Salty Baker Kuningan. Asyiiik !.
BalasHapusSudah lama juga gak menulis tentang coffee shoop.
Nulis lagi yuk kak, selama ini pasti asyik review coffeeshop di tiktok atau Instagram aja kaaan
HapusAku suka banget gaya bercerita Mbak Tanti — ringan tapi ngena. Dari obrolan iseng bisa jadi ide bisnis yang manis, benar-benar inspiratif buat siapa pun yang percaya proses kecil bisa jadi besar.
BalasHapusWaah nice appreciation Aie thankyou so much ❤️❤️❤️❤️
Hapusit is not belong to me anyway "mesem mesem pengen
Masya Allah ... The Satiris kompak bangetttt ini tuh field trip keluarga sekaligus silaturrahim dan dukung bisnis keluarga. Review varian rotinya menggoda! Enak buat ngemil sore ditemani buku favorit.
BalasHapusSuasananya yang cozy, aroma butter + kopi yang langsung nyapa, bikin pengen langsung cabut ke Kuningan. Makin tertarik sama menu salt bread mereka yang katanya signature. Ini bukan cuma bakery, tapi sebuah cerita keluarga, rasa, dan mimpi yang diwujudkan. Sukses terus buat Salty Baker!
BalasHapusSalut dengan kisah Salty Baker yang berawal dari obrolan iseng, membuktikan passion bisa menjadi bisnis dan berpeluang sukses. Tempatnya sangat estetik dan salt bread asin gurihnya pasti bikin nagih. Wajib mampir kalau ke Kuningan!
BalasHapusSalut banget buat kekompakan keluarga The Satiris. Hehe. Aku kira ini lelucon doank loh. Nama gank gitu. Ternyata malah nama keluarga Satiri. Sampe keluarga besar diboyong ke Kuningan buat nengokin plus cicipin usaha keluarga. Manteb bgt.
BalasHapusGa nyangka ide bisnis bisa muncul saat icip makanan yang ternyata persis rasanya kayak di Milan. Keren bgt itu. Jujur emg banyak banget salted bakery dan cheese cake, tapi ya autentiknya kureeng.
Plus toko bakery ini juga nyediain makanan lokal. Tentu bakal menarik warga sekitar utk cicipin. Dan ga lupa bakal tersepona dan terbius aroma bakery yang menggugah selera. Smg toko bakery-nya laris manis ya kak.
wah menggoda banget ini menu-menunya. kalau untuk roti dia itu jenis roti sordough gitu kah mbak kelihatannya beda kayak roti pada umumnya
BalasHapusDulu waktu anak saya mondok di Kuningan saya sering berkunjung kesana. Minimal sebulan sekali pastiiii ke kuningan. Tapi dulu belum ada toko roti ini...baru ya mba...tempatnya enak banget cozyy...
BalasHapusPernah ke Kuningan sekali tahun 2006 untuk ke nikahan teman kuliah, udah lama banget, ya. Salfok sama nama keluarga suaminya, dulu pernah juga ada senior di kantor (sekarang sudah pensiun) namanya Pak Achmad Satiri, apakah mungkin masih satu keluarga, Mbak? Hehehe.
BalasHapusAseliikk kegocek, ma Tanti..
BalasHapusAku mikirin aga lamaa.. karena di otakku Kuningan Jakarta doonk..
Maaffkaan..
Karena ka Tanti di Jekarda juga kaan..
Tadinya aku pas BW aman aman aja niih.. begitu disebut rotimya lembut, aku berlagak lagi di cafe.. sambil megang roti, hap! Dan sibuk ngetik.. hahahaha..
Sungguh sayang seribu sayang...
Cafe Salty Baker hanya di Kuningan.
Ayookk bisa yook..iseng bilang lagii.. mau buka cabang di Bandung dan Cibubur.
Amiin allahumma amiin.