DANA PENDIDIKAN ANAK PLUS PREDIKSI BIAYA

Tergesa, malah dengan setengah berlari, aku memasuki Cilandak Town Square. Aku terlambat masuk sebagai undangan ke event pameran pendidikan!

Ter - lam - bat!

Selasar yang dipenuhi anak-anak yang sedang bermain, terasa membuatku seperti berada di pusaran angin ribut. Gedung ini memang sedang mengadakan beberapa event dan lomba.
Topik ini menarik buatku, sebagai orang tua yang punya anak usia sekolah, mahalnya biaya pendidikan masih menjadi a little bit problems in my life.

Memang, hidup itu pilihan. Menyekolahkan anak bisa di mana saja, juga bisa ga disekolahin..

Tapi, wajar kalo aku ingin pendidikan yang terbaik buat anak-anak. Biaya pendidikan meningkat? Prepare for it!

*tarik napas panjang dulu....

Buat daftar sekolah yang anak-anak minati.


Googling, searching.. hingga gunting foto plus kumpulin brosur beberapa sekolah yang berkualitas.

Hitung prediksi biaya pendidikan anak dari TK sampai perguruan tinggi. Ini kira-kira aja, loh yaa.. (hasil dari survey kecil-kecilan di seputar rumahku ^^)
  • biaya masuk TK dan PAUD standar tahun 2015, perkiraan terendah adalah IDR 1 juta - ini yang ngadain TK di sebuah gang di Kelapa Dua Tangerang, disubsidi oleh Kelurahan (rincian biaya sudah termasuk uang gedung, buku, SPP bulanan dan seragam seadanya)
  • Sedangkan untuk TK menengah, biaya terendah adalah IDR 3,5 juta sampai 10 jutaan (sekolah internasional dibayar dalam dollar atau euro, misalnya). Untuk TK yang di atas itu tentu saja juga banyak. 
  • Biaya masuk SD - SMP - SMU standar tahun 2015, di sekolah negeri adalah IDR 1 juta - hanya meliputi pembelian buku-buku tulis dan seragam serta SPP bulanan

  • Biaya masuk ke sekolah swasta variabel, dimulai dari angka IDR 5 juta sampai "tak terhingga". Serius ini, kisaran harganya mencapai tiga digit!

  • Biaya masuk Perguruan Tinggi. Aah.. baiknya aku kasih sedikit kutipan yang sumbernya dari sini ya. 

  • Biaya seleksi, tahun lalu untuk IPA dan IPS adalah Rp150 ribu dengan dua pilihan, serta Rp175 ribu untuk IPC dengan tiga pilihan. Tahun 2022 ini semua naik menjadi 250 - 350 ribu rupiah.

  • Saintek atau Soshum jadi 300 ribu rupiah, sedangkan campuran 250 - 500 ribu rupiah. Kalau dulu, ketika memilih IPA atau IPS hanya boleh dua bidang studi, sekarang Saintek atau Soshum boleh tiga bidang studi

  • Selain itu, peserta ujian SBMPTN yang diharuskan untuk mengikuti ujian keterampilan, maka akan dikenakan pula biaya tambahan. Akan dikenai biaya 150 ribu rupiah per satu mata ujian

Asumsi :

  • Uang pangkal (dibayar sekali saja saat mendaftarkan anak ke satu tahap pendidikan/sekolah)
  • Biaya pendidikan naik sekitar 10 hingga 15 persen per-tahun
  • Uang SPP setiap bulannya atau setiap semester.
  • Biaya ekstra pembelian buku pelajaran, seragam sekolah dan uang saku (eits.. penting ini!)
  • Ekstra kurikuler (misalnya : kursus balet, kursus bahasa Yunani,  robotik, komputer, capoeira, silat, renang dan futsal hehehe)

Nah, untuk perguruan tinggi ada ada contoh masuk ke Univ. Gunadarma. 

Baca di sini.

Jurusan S1-Akuntansi (Pagi)* :

Jumlah SKS : 18 SKS (di Gunadarma ada sistem paket, yang wajib di bayar per semesternya 18 SKS @ IDR 150K)

Uang Sumbangan / Gedung S1-Akuntansi (pagi) : Rp 13.000.000

GRADE AA : Potongan Rp 5.000.000

GRADE A : Potongan Rp 2.500.000

GRADE B : Tidak ada potongan


Uang gedung / Sumbangan - bisa dibayar/ dicicil sampai 6x (6 Semester).

Jika Tes Masuk GRADE AA, maka yang di bayar pertama kali masuk atau semester 1 , berupa :

BPP (Biaya Pengembangan Pendidikan) ---------------Rp. 1.750.000

Uang Kuliah 18 SKS x @Rp. 150.000 ------------------Rp. 2.700.000

USP (Uang Sumbangan Cicilan Pertama/smt 1)-------Rp. 1.400.000
(8 juta dibagi 6x cicilan)


Total yang harus dibayar semester 1 : Rp 5.850.000

Untuk pembayaran ada pilihan lain yaitu bayar LUNAS 6 Semester langsung, jadi total yang di bayar sekitar 34 jutaan , dan biasanya akan mendapatkan 1 buah Laptop Free.

*Baca kalimat terakhir itu bikin tanganku gatal

Jadi, kalo kamu bayar sekaligus berhadiah laptop, kalo masuk dua jurusan tambah kulkas dua pintu (-_-)', trus kalo anakku empat-empatnya masuk situ dapet rumah kali yee.. *abaikan! Si Neng mah gitu orangnyaaa ..

Disiplin untuk menyisihkan pendapatan bulanan!


Lhaa ini diaaa... Kalo ketahuan seperti ini, idealnya sisihkan 20 % penghasilan untuk dana pendidikan anak.

    Tentukan jenis investasi yang akan Anda gunakan untuk mempersiapkan anggaran pendidikan anak Anda

    Ada macam-macam gaya nabung di dunia ini, mulai dari asuransi pendidikan, tabungan pendidikan atau investasi dalam bentuk tanah dan emas, hingga reksadana.

1. Tabungan biasa di bank 

Prosesnya mudah, buka rekening tabungan trus .. ya nabung,laaah! Masalahnya, kalo kamu ga rajin nabung... 

2. Buka tabungan pendidikan anak

 Produk ini biasanya adalah tabungan biasa tapi dilengkapi dengan perlindungan asuransi jiwa. Jadi kalo kita -ortu- meninggal dunia dan setoran setiap bulan terputus, setoran dilanjutkan oleh perusahaan asuransi sampai saat jatuh tempo, sehingga dana pendidikan anak tetap dapat tersedia kelak ketika dibutuhkan.

Masalahnya.. jaga jangan sampai nih tabungan lapse atau terputus, yaa! Kalo terputus, uangnya hilang atau kalopun ada nilai tunainya, keciiil banget.

3. Asuransi pendidikan

Asuransi pendidikan tu beda toh, sama tabungan pendidikan? Hya eyalaah, yang satu diterbitkan oleh Bank dan yang satu oleh Perusahaan Asuransi. Sekian.

Teknisnya sih sama, manfaatnya juga sama. Bedanya cuman di istilah doang, yang satu nabung bang bing bung, yang satu namanya premi, miapah...

4. Deposito - Investasi tanah - Investasi emas

Dua terdepan tidak disarankan, karena deposito itu kan jangka pendek. Sementara tanah... siapa yang mau beli tanah dalam waktu cepat?


So?

Intinya tulisan ini curhat murni gue aku untuk persiapan masa depan. Kalo perbincangan kemaren yang interaktif, terus terang ga sedetail ini *tertawa di pojokan* ..

Sekian

Tidak ada komentar

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)