MENGENAL TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DOKTER SPESIALIS ANAK


Tumbuh kembang anak, kadang terganggu oleh kondisi kesehatan tertentu. Itu sebabnya, peran dokter spesialis anak sangat penting.

Anak-anak dan remaja membutuhkan perawatan medis yang berbeda dari orang dewasa, sehingga diperlukan dokter khusus untuk menangani penyakit atau kondisi yang mereka alami.

Dokter spesialis anak atau pediatrician adalah dokter medis yang mendapat pelatihan khusus untuk menangani perawatan fisik, perilaku, dan mental anak sejak lahir hingga usia 18 tahun. Dokter ini mampu mendiagnosis dan mengobati berbagai macam penyakit anak, mulai dari masalah kesehatan ringan hingga penyakit serius. 

Senang sekali ketika tahu bahwa di dalam Komunitas Blogger, aku bisa berkenalan dengan dr. Taura (Taufiqur Rahman) sehingga kami yang di dalam grup bisa sesekali bertanya padanya tentang kesehatan anak.

Beda Antara Dokter Anak & Dokter Spesialis Anak

Sebenarnya, istilah "dokter anak" dan "dokter spesialis anak" mengacu pada hal yang sama. Keduanya merujuk kepada dokter yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan khusus dalam bidang kedokteran anak.

Sedikit perbedaan antara dokter anak dengan dokter spesialis anak adalah; Dokter anak membantu menjaga kesehatan anak dengan cara memeriksa tumbuh kembang mereka secara rutin. Dokter ini membantu mencegah penyakit dengan memberikan vaksinasi dan saran kesehatan umum. Ketika anak-anak sakit, dokter anak mengobati berbagai macam penyakit dan cedera yang umum.

Untuk menjadi dokter anak, seorang dokter harus sudah lulus dari sekolah kedokteran dan menyelesaikan program residensi selama tiga tahun di bidang pediatri. 

Dokter anak adalah dokter perawatan primer, yang artinya mereka adalah tenaga kesehatan pertama yang bisa ditemui untuk perawatan medis umum dan kunjungan kesehatan. Sementara itu, dokter spesialis anak mengambil spesialisasi untuk bisa menangani penyakit yang lebih spesifik pada anak.

Sebagai dokter spesialis anak, tugas utama adalah merawat kesehatan dan kebutuhan medis anak-anak. 

Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak:


1. Diagnosa dan perawatan penyakit

Dokter anak melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesis terhadap anak-anak yang datang dengan keluhan kesehatan. 
Setelah itu, dokter akan membuat diagnosa dan merencanakan perawatan yang tepat, termasuk pengobatan dan tindakan medis jika diperlukan.

2. Vaksin & Imunisasi

Dokter anak akan memberikan imunisasi kepada anak-anak sesuai dengan jadwal imunisasi yang direkomendasikan. Imunisasi penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular yang serius.

3. Pemeriksaan berkala

Pemeriksaan rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Ini meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran tinggi dan berat badan, serta evaluasi perkembangan motorik, bahasa, dan sosial anak.

4. Konsultasi dan nasihat kesehatan

Memberikan nasihat kepada orangtua tentang perawatan dan kesehatan anak. Ini meliputi topik seperti nutrisi, pola tidur, tumbuh kembang, perilaku, dan kebiasaan hidup sehat.

5. Penanganan masalah kesehatan khusus

Mengelola masalah kesehatan khusus pada anak-anak, seperti alergi, asma, gangguan pertumbuhan, penyakit kronis, gangguan tidur, dan masalah mental-emosional.

6. Kolaborasi dengan tim medis

Dokter spesialis anak sering bekerja dalam tim multidisiplin dengan dokter spesialis lain, seperti
dokter anak subspesialis jantung.

(Ini adalah dokter yang mengurus jantung manusia berumur < 18 tahun) untuk memberikan perawatan terintegrasi bagi anak-anak dengan kondisi medis kompleks.

7. Edukasi dan pencegahan

Memberikan edukasi kepada orangtua dan masyarakat tentang kesehatan anak-anak, pencegahan penyakit, dan praktik-praktik yang aman untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Perlu diingat bahwa tugas seorang dokter spesialis anak dapat bervariasi tergantung pada praktiknya, spesialisasi tambahan yang dimilikinya, dan kondisi kesehatan anak yang ditangani.

6 komentar

  1. Jadi inget beberapa tahun lalu ada konferensi dokter spesialis anak se Indonesia yang dilaksanakan di Palembang. Kebetulan salah satunya kenalanku dan di acara jamuan makan malam aku diajak dan jadi ketemu beberapa dokter spesialis anak lainnya. Beberapa dari mereka sekarang aktif menjadi spekaer di acara-acara kesehatan anak. Apapun itu, salut untuk mereka yang terjun di dunia kesehatan dan turut serta menjaga kesehatan warga Indonesia.

    BalasHapus
  2. Tampak sama tapi ternyata bedanya cukup signifikan ya ranahnya mereka. Dokter anak dan Dokter spesialis anak itu bener-bener jadi salah satu dokter yang krusial setelah jadi orang tua. Hehe. Apalagi namanya anak-anak tu kadang ada-ada aja penyakitnya ya. Berhubung bukan orang yang paham dengan penyakit anak-anak, pasti kalau anak sakit ya larinya ke dokter anak/spesialis anak.

    BalasHapus
  3. Serius masih bingung sama dokter anak dan dokter spesialis anak saya mbak xD. Bukan sama definisi yg ditulis mbak Tanti, tapi ketika mengingat dilapangan, pas tinggal di Taiwan kebanyakan yg saya jumpai itu dokter spesialis, sementara di Indonesia saya lebih sering menjumpai dokter anak saja.
    Apa saya yg salah lihat ya..hmmm.
    Tapi memang ada pembeda yg sangat jelas sih mbak. Ketika menjumpai dokter anak saja, penjelasan tentang penyakit yg diderita anak lebih sederhana. Semntara ketika berjumpa dengan dokter spesialis anak, beliaunya lebih detail menjelaskan tentang kronologi apa penyebab penyakit dan treatment apa yg selanjutnya harus dilakukan agar anak lekas pulih. Peralatan yg dipakai mereka pun juga berbeda.
    Thanks for sharing mbak Tanti ^^

    BalasHapus
  4. serupa tapi tak sama ya. Saya sih mikirnya kalau dokter anak ya sama dengan dokter umum. Sedangkan dokter spesialis anak ya dokter yang punya spesialisasi tertentu dalam melakukan perawatan kesehatan anak. Orang tua kadang suka bingung sih perbedaannya. Jadi memang harus mau banyak membaca dan belajar dem tidak salah bawa si kecil ke dokter kalau butuh penanganan khusus.

    BalasHapus
  5. Nama blogger nya tidak asing banget ya mbak, dr. Taura karena beberapa kali membaca postingannya
    Ternyata Dokter anak dan Dokter Spesialis Anak itu beda ya mbak
    Pokoknya yang spesialis ya yang memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu gitu
    Mirip tapi ternyata tidak sama

    BalasHapus
  6. Eh, beneran lho, aku juga baru tahu akhir2 ini perbedaan dokter anak dan dokter spesialis anak karena anakku masuk RS habis didiagnosa demam berdarah dua bulan yg lalu

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)