CINTAKU BERSEMI KEMBALI SAAT NONGKRONG DI WAROENG MEE


"Bosen nih, darling.. Nongkrong yuk," kataku, dengan wajah ditekuk dua belas. Yang disapa mengerling dari koran yang sedang dibacanya.
"Kamu mau kemana? Kalo ke mal males, ah.. " jawabnya. Ia memang agak anti dengan suasana pusat perbelanjaan. Apalagi, anakku kan banyak. Kalau terus-terusan nongkrong di mal, dijamin uang belanja sebulan lenyap dalam sehari. 


Aku mengketuk-ketukkan kaki. Berpikir. Aku memang sedang jenuh. Pingin nongkrong sesekali -kayak waktu masih muda duluuu..- tapi gak pingin kantong bolong. 

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Seorang teman, Kartina Ika namanya, menawarkan aku untuk icip-icip di resto milik seorang pengusaha muda yang sedang naik daun. 


PETA MENUJU WAROENG MEE


Beruntung, pagi itu aku dianter yayang tercinta. Ia bersedia, karena sekalian mengantar keempat anakku. Ada yang ke rumah eyang, ada yang ngerjain tugas, dan si nomor 2 latihan futsal. 

Menuju ke sini ga terlalu susah. Kalau bawa kendaraan sendiri, karena aku dari Tangerang menuju Jl MH Thamrin, muternya persis sebelum Bundaran Tugu Selamat Datang itu. Ambil arah kiri dan masuk ke Jl Blora, menuju Stasiun Sudirman. Di deretan Waroeng Mee itu ada Hotel Fiducia dan Gado-gado Boplo.

Kalau naik kereta, tentu saja turun di Stasiun Sudirman, tinggal jalan kaki. Kalau naik Trans Jakarta, turun di halte Dukuh Atas sebelum Hotel Kempinski (dulu Hotel Indonesia) sepertinya paling dekat. Trus sambung ojek aja, karena kalau jalan kaki lumayan jauh.

KENAPA KAMU NONGKRONG?

Jakarta identik dengan kaum urban. Beraneka ragam suku bangsa dan budaya ada di situ. Named it! Kalau kamu mau repot-repot mampir ke satu cityscape, lalu duduk nongkrong selama lima menit, kamu akan tahu. Lalu lalang manusia di situ rupa-rupa warnanya. Kamu tinggal pegang erat-erat yang belum meletus. *loh, ini balon apa orang?*

Dulu, kaum urban adalah sebutan untuk penduduk desa yang bermigrasi ke kota besar. Merangkak di kaki ibu kota mencari sesuap nasi hingga sebongkah berlian. But now, kaum urban adalah rekonstruksi gaya hidup. Trendi, canggih dan kosmopolitan adalah cirinya. 

"Nih, profil si pemilik Waroeng Mee, udah cakep, pinter lagi" gitu kali kata Mbak Ika
"Hehe.. saya tuh hobby sosial media, terutama Path."
Hostku yang cantik dan ramah, Kartina Ika Sari
seorang blogger sekaligus entrepreneur
Ibu tiga anak yang caem (Rafi Darmawan, Reva Audrey Zahifa, dan Ready)
ini 
namanya Nilam Sari 
Lahir di Surabaya, juga co-owner Bebek Garang dan Voila! 360' Communication Agency
Berangkat dari idealisme itulah, sebuah perusahaan yang digawangi seorang anak muda bernama Hendy Setiono membuka Baba Raffi Enterprise. Diambil dari nama anak pertamanya, Raffi. Baba artinya Bapak, jadi ini perusahaan bapaknya Raffi!

Nama yang unik, lincah dan sedikit nakal bermain di benak orang awam sepertiku. Dan memang benar, ternyata dengan membebaskan pikirannya dalam berkreasi, ia sukses membuka beberapa kedai. Sebut saja, ada Kebab Turki Baba Raffi, Ayam Bakar Mas Mono, Piramizza dan sekarang Waroeng Mee. 

Berangkat dari sebuah mimpi seorang pemuda usia 19 tahun (saat itu Hendy masih kuliah di ITS), di tahun 2003 sudah berdiri 2 outlet. Tahun ini, sudah ada di 8 negara dengan 1.200 outlet. Waaaaw!

Harapan Hendy dan Nilam, istrinya, Baba Raffi Enterprise bisa mengantarkan Indonesia menjadi salah satu kuliner yang bercita rasa Internasional. Amiien yra.


FILOSOFI EMERGENETICS SEBUAH
WAROENG MEE
Berawal dari kesukaannya terhadap sosial media -terutama Path- Hendy melihat, sering sekali teman-teman Hendy mengunggah momen kuliner, terutama mie dengan status : guilty pleasure! Aha! moment pun terbetik seketika. Kenapa engga, yah aku bikin warung yang jualan mie, tapi mie-nya naik kelas?

Hendy juga jeli melihat, ciri khas anak muda adalah : nongkrong!  Yap. Nongkrooong sodara-sodaraaa.. Dengan tempat yang nyaman, harga terjangkau plus fasilitas wi-fi. Aha! Hendy memanfaatkan ceruk pasar yang mengikuti trend dan pola kegemaran anak muda.  


Tak lupa, Hendy memanfaatkan media sosial sebagai tempat mengiklankan usaha kulinernya ini. Buat para instagrammers, menu variatif dan spot resto dibuat sangat 'instagrammable'. Tak lupa, ada beberapa menu kuliner enak Jakarta kekinian yang tersaji di Waroeng Mee ini. Sebut saja, ada green tea, red velvet, dark choco serta coklat kit-kat yang sedang hip. 

Setelah Hendy, giliran Nilam Sari, istri pemilik Waroeng Mee dengan suaranya yang empuk seperti roti bakar Hershey ini berkenalan. Ia juga bercerita modal awal berdirinya sebuah warung yang sekarang berkembang menjadi bisnis franchise dengan ratusan kedai dan 600 karyawan.
"Bukan masalah seberapa besar usahanya, tapi juga saat bisa membagi manfaat bagi orang lain" 
Nilam Sari
Bisnis ini juga gak cuma di Indonesia, bo.. udah merambah hingga ke Vietnam, Malaysia dan Thailand!  

Sesudah mendengar sejarah terbentuknya Waroeng Mee, giliran kita mendengar mas Dana yang menerangkan konsep entrepreneur emergenetic. Yaitu sebuah tools yang digunakan untuk pengusaha agar meningkatkan komunikasi dan produktifitas.
Profil smart entrepreneur satu lagi ini namanya Mas Okto Melandana,
Nah kalo pernah makan Abon Jambrong, nih dia pemiliknyaaa!
Menurut Dana, pertama : Hendy cukup jeli melihat peluang. Prosentase anak muda usia produktif di Indonesia yang jumlahnya cukup signifikan, yaitu :
Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015 jumlah pemuda (anak muda) mencapai 62,4 juta orang. Itu artinya, rata-rata jumlah pemuda 25 persen dari proporsi jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.  
(sumber : http://edukasi.kompas.com/)
Hastag yang ditanamkan di Waroeng Mee juga ga tanggung-tanggung : #SemacamTempatNongkrong. Bikin tanganku gatal memegang android, menjepret sana sini, selfie lalu menanamkan hastag tersebut!

Kedua, kreatifitas. Spot yang tak kalah menarik adalah ada beberapa frame dengan figur seperti Batman (wait.. Batman? Duh, mas Hendy, yang ngetop sekarang tuh si Baymax di Big Hero 6 dan Finn & Jake! Coba yaaa... ) dan ada juga karya mural ala ala Andy Warhol di dinding dengan warna kuning gunjreng manyala. Masih dilengkapi dengan property berupa meja dan kursi dominan warna biru dan putih. Cute, eh?


Area makan Waroeng Mee ini dibagi dua, ada yang indoor dan outdoor. Area outdoor tentu saja buat kamu yang pingin merokok, sementara area indoor yang dibatasi dengan drink bar (err... ini penting banget, ya? Bikin sempit aja ehehe.. ) memuat kapasitas sekitar 50 pengunjung resto. 


Mungkin sesekali kita bakalan menikmati pertunjukan bartender ala Tom Cruise #tuabanget >_< - jadi, mas bro bartender atraksi bar flair dengan menuang minuman, menyajikan dan mixing atau juggling sekalian #ngarep.


HANGOUT GA ADA WI-FI? KE LAUT AJA!
Owner Baba Raffi yang sangat kekinian ini, ternyata juga memanfaatkan kebutuhan internet para anak muda. Wi-fi berkoneksi internet super cepat menjadi menu wajib yang harus tersedia di setiap tongkrongan. (Psst.. langganan yang ada gambar roket ungu dong... #BukanPesanSponsor) 

Seandainya bisa usul, sih.. aku usul tersedia hotspot warnet sekalian. Jadi aku pesan Paket Breakfast 300 Mbps, isinya secangkir kopi, roti ama password...  #serakah #kebanyakanide #CuekinAja mas Hendyyyy... mbak Nilaaam



KULINER ASYIK DENGAN KONSEP 
MEWAH MURAH MERIAH MANTAP

Udah puas mata menjelajah, aku beranjak ke menu yang ditawarkan. Ada sekitar sejuta lima ratus ribu  puluh lima menu pokok yang variabel. Semua berkisar di harga yang gak mencekik. Mulai dari IDR 5ribu - IDR 25ribuan, kamu udah bisa kenyang, gelege'an malah... 

Ada satu konsep yang menurutku ga kalah kreatif. Yaitu ada menu mix and match. Artinya mas bro dan mbak sis yang bertandang ke Waroeng Mee boleh pilih topping yang diinginkan. Duh, ga salah deh kalo Waroeng Mee bertekad untuk menjadi Tempat Nongkrong Paling Asik di Jakarta Pusat!


Menu yang kumakan plus icip icip dari beberapa piring pagi ini adalah..... 
Ice cappuccino (IDR 15K), cappuccino panas (IDR 12K)
dan tropical vanilla (IDR 15K)
Cemilan unik, churros (IDR 25K) yang garing, renyah dan gurih
Kue cubit green tea (IDR 15K) -
buatku sih lebih suka yang matang daripada yang setengah matang *bisa request*
Kebab Baba Raffi yang fenomenal itu (IDR 25K)
Kombinasi rasa daging panggang berbumbu, krenyes krenyes lada dan tomat segar serta asin asem
mayonais, dibungkus tortila yang lembut.. hmmmm...

Roti Bakar Ovomaltine topping cornflakes, choco crunch dan keju (IDR 24K)
Paduan roti bakar yang lembut dan hangat, lelehan coklat berpadu keju dan coco crunch garing .. sensasinya luar biasaaa!


Menikmati Sabtu pagi yang cerah bersama si dia atau bersama anak-anak, ditemani sajian kuliner yang unik dan enak, sesekali tangan mencocol sepotong churros di piring si dia, bahkan minum dari gelas yang sama.. aaak! Jadi berasa muda lagi eike, trus menyemaikan bibit-bibit cinta lagi deh.. #eaaa 


Cintaku bersemi kembali setelah nongkrong di Warong Mee.
Jadi, siapa bilang nongkrong itu gak penting?
CONTACT
Address : Jl. Blora No.36 Menteng Jakarta Pusat
Phone : 021-3142101/ 081229001717
Instagram : @Waroengmee
Twitter : @waroengmee
Facebook : WAROENG-MEE


INFORMATION
Open hour : 10 AM - 10 PM
Price range : Food (5 - 60K), Drinks (6 - 25K)
Service 0%, Tax 0%
Payment method : Cash only

43 komentar

  1. Untung jauh dari tempatku, kalo deket bisa nongkrong terus :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo deket ntar nongkrong terus mbaaak :P Mending jauh ajah

      Hapus
  2. Mas Hendy dan istrinya Mbak Nilam memang duo yang sangat kreatif..Tempat makan mie-nya seru banget. Apa lagi menu-menu ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener, salut banget ama mereka, luar biasa ide pengusahanya

      Hapus
  3. Iyaa, skrg tempat nongkies kalau ngga ada WiFi tuh hambaar, ya. Kan bisa buat ngirit paket data. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... makanya aku usul sekalian aja ada net hotspot di pojokan

      Hapus
  4. kemarin krg cepat ni aku liat undangannya. hihi... tampaknya menunya kekinian ya mak tanti. hooh , wifi mah wajib yaa skrg ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal, ternyata ada satu yang batal loh Jade Ayu :( sayang yaaa

      Hapus
  5. tagline warungnya keren ya mbak semacam tempat nongkrong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah, kemaren perasaan dah komen kok hilang >_<

      Iya mak Lidya, pinter ya mas Hendy dan mbak Nilam!

      Hapus
  6. Kalo baca ttg para enerprenuer mudah tu, suka bikin gimana gitu, semangat mendadak, tapi lsg ilang saat lihat kenyataan. Kenalin aku sama mbak Kartika dong, Mak, pengen tahu rahasia jadi blogger sekaligus enterprenuer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pernah tuh coba-coba jadi entrepreneur, ga seindah warna aslinya ^^ penuh perjuangan darah dan air mata *oposeh*

      Hapus
  7. Beeeeeuh kalo udah Mak satu ini yang bikin tulisan, mantap surantap beneran. Jadi minder ala betmen eikeh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apanyaaa yang mantap surantap, edisi usil ini :P

      Hapus
  8. Balasan
    1. Uenaaaak... ga nyesel deh pesennya, melimpah topping

      Hapus
  9. huwaaa .. di kotaku ga ada yang beginian, mak Tanti bilangin ke baba Raffi donk, buka cabang di kotaku juga :) hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh.. di mana mbak Merry? Ada kaliiii cuman dikau ga liat!

      Hapus
  10. Tuliaannya lengkap banget mak. Sudah posting aja neh hehe.
    Tempat ini memang aasyik buat nongkrong ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehhe.. seperti biasa, ngutang tulisan itu bikin bete bete bete.. jadi cepet cepet gitu, hyuuk mareee

      Hapus
  11. nggak kukuuu fotonya yang terakhiiiiirrr..
    bener2 cintaku bersemiii di Waroeng Meee ^^

    BalasHapus
  12. pengen nongkrong disini juga ahh sama suami biar kekinian.. ini lokasinya dibelakang stasiun sudirman ya makk.. ngeliat kue cubit ijo gitu kayaknya bagaimanaaaa gitu. kayak ada manis manis nya gitu *love kue manis*

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo kamu yang nongkrong pasti dikasih gratis mbak Asti ^^

      Hapus
  13. cuitttt cuitttttt mesra cuit cuit..
    kue cubitnya kayaknya emang enakk ya...
    mauuu ah kapan kapan...kalo nyasar kesana :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Echaaaa tungguin yang di BSD ae, Waroeng Mee mo buka ^_^ *cubit mesra mbak Kartina Ika, Anesa Nisa, Winda Puspita*

      Hapus
  14. itu kue cubitnya naek kelas yo mbaaa,,,masuk kafe jadi dandan abis tuh kue hihihi...cuittt cuiitt so swiiit....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eeeh... di sini mah kue cubit di warung eh gerobak dorong emang udah naik kelas jeng Dedeeewwww

      Hapus
  15. semua makanan nya bikin ngiler :G hehehe

    BalasHapus
  16. wah, acaranya seru banget Mak . Bisa jadi tempat kulineran nih ^^

    BalasHapus
  17. wah deket nih bs mampir.. makasi infonya mba ^^

    BalasHapus
  18. Lengkap, detil & sempurna bgt mak ... Dan pemilik warmee patut dijadikan contoh generasi muda... Putar otak bangun jaringan bisnis, Daripada ngabisin waktu dgn balap liar...

    BalasHapus
  19. Aduh bikin ngiler aja nih mbak, spesial ituuu... roti bakar ovomaltine, topingnya alamaaak *gagal diet ini kalo deket

    BalasHapus
  20. wahhhh keren nih tulisannya. yukkk ahh kita nongkrong lagi. :)

    BalasHapus
  21. wahhhh keren nih tulisannya. yukkk ahh kita nongkrong lagi. :)

    BalasHapus
  22. wah asik, nongkrong bareng. romantis :)

    BalasHapus
  23. Hang out ga ada wifi, main sama bintang aja mbak. hehehe

    BalasHapus
  24. Wuih udah ada di 3 negara tetangga juga. Hebat

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)