BURSA SAJADAH BSD, MENJAWAB KEBUTUHAN KONSUMEN!


Senja sudah menjelang di sore hari Kamis 1 Juni 2017, ketika aku menyaksikan sebuah tayangan video, sesaat sebelum Grand Opening Bursa Sajadah BSD.

Tayangan berdurasi 7 menit tersebut, mengisahkan sejarah Bursa Sajadah. Mulai dari ide sang founder, Syaheer Karim Vasandani- membuat sebuah toko yang menyediakan perlengkapan shalat, pembukaan cabang pertama di Bandung, dan disusul dengan kesembilan cabang lainnya. 

Termasuk yang akan kami saksikan sekarang, sebuah pembukaan cabang Bursa Sajadah di Ruko Boulevard BSD.



Sesudah menguluk salam, tenggorokan wanita cantik di podium itu tercekat. Dengan terbata, ia berkata, "Saya tak bermaksud menangis, tapi melihat tayangan video barusan, rasanya emosi kembali terbangun," elaknya sambil tersenyum.

Syukur dan ikhlas adalah kata yang mudah diucapkan, tapi tidak untuk dijalankan. Pun dengan sukses. Kata sederhana yang terdiri dari 6 huruf ini, butuh perjalanan panjang berliku, mendaki gunung lewati lembah, menyeberang lautan seperti lagu Ninja Hatori.

Itu sebabnya, Heera -nama wanita tersebut- bercerita di dalam videonya bahwa ia dan Bapaknya, Syaheer Karim Vasandani, dalam membangun bisnis Bursa Sajadah selama 19 tahun, sudah mengalami banyak hal sebelum akhirnya Bursa Sajadah diterima di hati masyarakat. 

Untuk itu, Heera selalu merasa bersyukur, selalu berusaha ikhlas jika ada halangan di depan, dan berniat untuk sukses, agar mensukseskan yang lain juga!

Baca juga : BURSA SAJADAH, PERALATAN HAJI TERLENGKAP!

PERESMIAN LOGO BARU DAN PEMBUKAAN CABANG KE 9 
Acara pembukaan Bursa Sajadah  cabang ke 9 kali ini, diisi dengan pembacaan kalam ilahi, pembacaan Asmaul Husna dengan adik-adik dari Panti Asuhan serta launching logo baru Bursa Sajadah. 

Setelah itu, tentu saja doa yang dilantunkan Nina, perwakilan dari Panti Asuhan dan pemberian santunan. Setelah itu, Heera dan ayahandanya meresmikan logo baru, dan menggunting pita.





LOGO LAMA BURSA SAJADAH

Dan, tadaaaa.. logo baru yang lebih kekinian!


Setelah peresmian yang ditandai dengan Heera Vasandani menggunting pita, maka para tamu undangan dipersilakan ifthaar terlebih dahulu. Baru setelah itu, kami bebas berkeliling dan melihat isi toko.

Waah, mataku segar seketika, menatap tumpukan sajadah dalam aneka warna dan corak, ditata dengan rapi. Toko Bursa Sajadah masih didesain dengan konsep konvensional. Semua di-display rapi dengan konsep toko kelontong. 


Di lantai satu, konsumen dengan mudah mengakses informasi. Di sisi kanan pintu, berjajar aneka sajadah yang disusun per-kategori dan daerah asal. Sesuai dengan namanya, Bursa Sajadah, tentu saja yang ditawarkan pertama kali adalah aneka sajadah!

Seorang petugas dengan sigap membantuku menemukan tipe sajadah apa yang kucari, dan menjawab pertanyaanku, walaupun jawabannya kurang detail. Aku menginginkan sajadah yang tebal, lembut dengan kualitas premium untuk Ibuku. 

Mungkin karena saat itu kondisi sangat riweuh yaa.. bayangkan saja, dalam sekejap toko sudah penuh diserbu calon pembeli. Petugas tampak kewalahan, mengambil barang ini dan itu, mengembalikan barang yang sudah kami turunkan, untung saja mereka masih bisa tersenyum!

Hmm.. itu rupanya yang dimaksud pak Syahreer Karim, bahwa karyawan di Bursa Sajadah sudah dianggap sebagai bagian dari tim, sudah diberikan pengertian seperti layaknya keluarga besar. 

Sesudah ifthar, sebagian tamu menyegerakan sholat magrib di lantai 2 yang luas dan bersih. Tersedia sebuah mushola mungil yang apik dengan perlengkapan sholat. 

KELEBIHAN BERBELANJA DI BURSA SAJADAH 
Menuju mushola, mataku menangkap ruang khusus yang dipenuhi kain dan scarf warna warni!


Ahaaa! Ini dia yang aku cari!
hampir seluruh dinding memang surga dunia deh, buat yang  ingin belanja. 

Usai shalat magrib, gegas aku menuju ke ruang mukena dan kerudung. Untuk si gadis kecil, aku membelikannya mukena lucu dengan bahan katun Jepang yang adem seharga IDR 165K namun karena membayar dengan kartu member, aku cukup membayar IDR 148K.




 Kelebihan berbelanja di Bursa Sajadah BSD  
  1. Konsumen dapat langsung menentukan ingin berbelanja kategori apa terlebih dahulu, karena semua terlihat begitu memasuki area toko
  2. Harga sangat terjangkau. Untuk gambaran saja, sehelai sajadah sederhana hanya dibandrol dengan harga IDR 30K - sementara di pasar Kelapa Dua bisa berkisar IDR 45K
  3. Tersedia 2 buah ruang ganti atau mencoba baju. Penting banget itu!
  4. Selalu ada pramuniaga dalam jarak pandang, siap membantu, walaupun tidak terkesan "dimata-matai" atau dikuntit terus. Soalnya aku paling jengkel kalau dikuntit, berasa ga dipercaya! Mending ke toko lain sajalah!
  5. Sebagai sebuah toko yang mengkhususkan diri di bidang penyediaan perlengkapan muslim. Bursa Sajadah terbukti cukup komplit, dengan harga memadai
  6. Belanja terasa nyaman! Ya, sejak masuk ke area toko, aku sebagai konsumen merasa dihargai, disambut oleh para pramuniaga. Area toko sejuk, penataan rapi, mudah menemukan apa yang ingin dicari.
  7. Kasir sangat interaktif, dan siap membantu mencarikan ukuran atau warna, dibantu dengan pramuniaga yang bertugas.
  8. Bursa Sajadah menyediakan air zamzam, kurma, kacang madinah, sajadah, mukena, kerudung, tasbih, teko, cangkir Arab, bahkan karpet. Sebagian dagangan itu produksi dalam negeri, tapi tak sedikit pula yang diimpor langsung dari Arab Saudi. Semua ada keterangan asal negara.
Aku sendiri, masuk dan berbelanja di Bursa Sajadah pertama kali bersama Icoel dan Vema, seorang sahabat blogger. Vema bekerja di Travel Biro Bursa Sajadah. Ia sempat bercerita sedikit sejarah dan perjuangan pemilik Bursa Sajadah, Syahir Karim Vasandani.



Pemilik jaringan toko Bursa Sajadah ini sudah bekerja sejak usia 14 tahun. Ia dulu bukan beragama Islam, namun memutuskan untuk menjadi muallaf. Kini, omzetnya sebagai pedagang mencapai ratusan juta.

Inti dan awal mula Bursa Sajadah berdiri


Seperti pernah kusinggung di posting blog sebelumnyamenurut Syaheer Karim Vasandani, pendiri Bursa Sajadah yang lahir di Surabaya, 18 November 1949 ini, bisnis oleh-oleh haji selalu menguntungkan, terutama pada musim haji. 

Banyak jemaah memilih membeli oleh-oleh di dalam negeri ketimbang membawa langsung dari Mekah dan Madinah. Apalagi sejumlah maskapai penerbangan semakin membatasi berat bagasi penumpang. Akibatnya, para jemaah tak bisa leluasa belanja dan membawa banyak barang dari Tanah Suci.

Selain penjualan oleh-oleh haji, Syaheer juga menjual aneka produk tekstil yang diproduksi di pabrik miliknya di Majalaya dan Kopo, Bandung. Dari satu toko, lelaki keturunan India ini mampu meraih omzet hingga Rp 150 juta per bulan.

Kini, Syaheer memiliki sekitar 250 karyawan dan bekerja sama dengan sekitar 30 Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memasok barang ke tokonya. Di setiap toko Syaheer menjual lebih dari 6.000 jenis produk tekstil dan oleh-oleh haji.


 Saat ini, Bursa Sajadah juga mengembangkan sayap dan memberikan kemudahan berbelanja generasi milenial, dengan membuka toko online. 

Tak ubahnya dengan toko konvensional miliknya, bursasajadah.com dibuat dengan fitur yang mudah untuk pengguna. 


Sayang, 
masih banyak sekali item yang ada di toko konvensional, tidak tersedia di toko online -__-

KEUNTUNGAN BERBELANJA MENGGUNAKAN BSC (BURSA SAJADAH CARD)



Di Bursa Sajadah, yang sangat mementingkan kepuasan konsumennya, juga ada Member Card. Member Card ini beneran bikin bahagia konsumen, karena di setiap item, pasti ada aja yang diberi diskon khusus!

Cara mendapatkan Member Card Bursa Sajadah bagaimana?
Cukup dengan membayar keanggotaan IDR 50K dan menunjukkan nama sesuai yang tertera di KTP. Jika melalui online, 
melalui website  member.bursasajadah.com

Member Card bisa langsung digunakan, untuk mendapatkan poin.
Poin BSC (Bursa Sajadah Card) adalah salah satu program khusus yang ditujukan untuk pemegang member Bursa Sajadah, dimana setiap pembelian atau transaksi yang dilakukan di offline atau online store akan mendapatkan poin disetiap transaksinya.

Poin bernilai setiap pembelian IDR 100K = 1 poin.


Poin tersebut dikumpulkan, dan jika sudah mencapai minimum 100 poin, dapat ditukarkan dengan voucher belanja, potongan harga atau hadiah menarik lainnya. 

So bagi yang belum punya Bursa Sajadah Card, segera daftar di outlet Bursa Sajadah terdekat , dan dapatkan beberapa keuntungan lainnya.



ALAMAT BURSA SAJADAH BSD

Ruko Boulevard BSD C 11-12

Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

(021) 53158093

9 komentar

  1. Mbak Tanti, aku kepingin belanja semua produk di Bursa Sajadah, khususnya sajadahnya. Ya ampuuun, ada yang empuk gitu, buat sholat nyaman banget yaaa, apalagi untuk orang tuaku. Pingin balik lagi ke Bursa Sajadah

    BalasHapus
  2. Bursa sajadah tapi yang dijual gak hanya sajadah. Asik ya jadi one stop shopping kalau mau beli perlengkapan ibadah

    BalasHapus
  3. barang-barangnya ternyata di sana lengkap ya, Mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. lengkaaap banget! Bahagia gitu, masuk ke sana semua ada.

      Idenya sangat spektakuler menurutku, dan berdoa semoga satu saat ada Megastore Bursa Sajadah.. amiin, kasih tau mbak Heera yaaa

      Hapus
  4. Iya ih lengkap banget. AKu kira, karena namanya Bursa Sajadah, stoknya cuma sajadah. Bisa jadi tempat one stop shop, ya. Di Bandung ada kan, ya? Ada waktu kudu mampir nih. Nyari koko, sarung, dan perlengkapan buat lebaran juga bisa tuh. TFS, Mak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku rencana mau ke Bursa Sajadah ama keluarga (anak anak mau beli baju koko) dan...Ibuku! Tentu saja ^^

      Hapus
  5. lengkap barangnya lucu-lucu lagi ingin borong jadinya, setuju logo kedua lebih kekinian

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)