Sahih International
Indonesian
سورة المزمل QS Al- Muzammil : 1
Tema besar surat Al-Muz-zammil
Tema besar ? Oh, ada tema kecilnya juga dong?
Tengok deh, di surat Al-Muzzammil kita harus bangun malam untuk mengkaji Al-Qurān secara bertahap dan berdisiplin sebagai persiapan untuk memperbaiki kehidupan. Duh.. males banget yaa.. kan jam segitu lagi enak2nya tidur, sob!
Tengok deh, di surat Al-Muzzammil kita harus bangun malam untuk mengkaji Al-Qurān secara bertahap dan berdisiplin sebagai persiapan untuk memperbaiki kehidupan. Duh.. males banget yaa.. kan jam segitu lagi enak2nya tidur, sob!
But, as always..
semua rangkaian kalam Ilahi selalu mengandung makna yang berujung kebaikan pada diri kita. Cuman kitanya aja yang... ehem.. ehem...
Al-Muzzammil sebagai sebuah ungkapan
credit |
Al-Muzzammil sebagai sebuah ungkapan
Sebagai judul surat, tema
kecil pertama dalam surat ini tentu saja Al-Muzzammil itu sendiri. Ia dimaknai sebagai adatu-tasybîh (alat perumpamaan) bagi siapa pun yang ingin menerobos kepungan –azh-zhulumãt (“kebodohan” dengan segala bentuknya), untuk mendapatkan an-nûr, yakni petunjuk Allah (Al-Qurãn).
Perumpamaan ini ditujukan pada al-muzzammil (orang
yang berselimut), karena ungkapan jitu untuk menyebut siapa pun
yang terlena dalam kejahilan.
Mereka ibarat orang-orang yang tidur dalam bungkusan selimut hangat, yang menambah tidur mereka semakin lelap, sehingga tidak menyadari apa pun yang sedang terjadi dalam dirinya, lebih-lebih lagi dunia luar.
Mereka ibarat orang-orang yang tidur dalam bungkusan selimut hangat, yang menambah tidur mereka semakin lelap, sehingga tidak menyadari apa pun yang sedang terjadi dalam dirinya, lebih-lebih lagi dunia luar.
Buka kamus, yuk..
an-nã`im (النائم) orang yang tidur, memang sama dengan al-ghãfil (الغافل), orang yang lengah, lalai, dungu, bahkan bisa juga berarti mati (مات).
Wow! Jadi, semakin jelas bagi kita bahwa Al-Qurān diturunkan memang untuk
membangkitkan si Muzzammil itu.
Dan bila ada orang yang bersikukuh mengatakan bahwa surat Al-Muzzammil ini diturunkan khusus hanya kepada Nabi Muhammad, maka seharusnya mereka juga ingat bahwa Nabi Muhammad pun – sebelum menerima Al-Qurān – adalah sesat atau bingung.
Dan bila ada orang yang bersikukuh mengatakan bahwa surat Al-Muzzammil ini diturunkan khusus hanya kepada Nabi Muhammad, maka seharusnya mereka juga ingat bahwa Nabi Muhammad pun – sebelum menerima Al-Qurān – adalah sesat atau bingung.
_________________________________________________________
Tulisan ini disertakan dalam 1 Hari 1 Ayat
Tidak ada komentar
Posting Komentar
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)