FAKTA SI PERAWAN YANG JUDES

CARA MAKAN ORANG INDONESIA ITU UNIK

Yap! Pernahkah terlintas kenapa kita terkenal doyan sambal? Jika kita melihat menu sehari-hari, bisa dipastikan 90,1 persen (sumber data : ngawur) meja makan etnis satu ini menyediakan sambal! Minimal jika tak ada sambal, saos pedas XYZ nangkring di ujung meja. 

Jika kita tengok, beberapa tahun lalu, issue apa yang paling 'hot' mengalahkan Pemilu dan Pilkada? Harga cabe melambung tinggi, sodara-sodara!


Jujur saja, aku sendiri penikmat cabe rawit, sambal cabe ijo, sambal terasi, sambal korek dan aneka olahan cabe. Yang aku tidak suka cuman cabe-cabean (-_-)'. Walaupun skala pedas yang bisa kutolerir hanya sekitar 2.500—8.000 SHU (Scoville Heat Unit),
tetap saja takaran ‘pedas’ untuk orang luar Indonesia, adalah ‘sedang’ untuk orang kita. Jadi, kalau mau diakui jadi orang Indonesia, jangan menampik kuliner pedasnya, yaa!

BEBEK ALTERNATIF KULINER LEZAT DI INDONESIA 
Sebenernya, olahan daging unggas ini sudah lama kukenal. Yang pertama kali kumakan itu ya bebek panggang a la Szechuan di China sana. Makannya pake sejenis kulit lumpia tebal, dan dicocol ke saus kental hitam. Rasanya? Aku sih ngga doyan! Maklum..lidah Indo, senengnya sama yang digoreng dengan sambel terasi hihi..

Eh, lalu kenapa harus bebek, Neng? Loh, situ belum pernah makan, ya? Tekstur dagingnya memang liat, namun kalau diolah dengan benar, gurih dan empuk. Jangan salah, nilai gizi unggas ini tinggi, namun dengan karbohidrat 0 gram. Eh, tapi aku tetep ga mau makan kalau diolah jadi nugget, lho. Secar..

Sebagai penikmat wisata kuliner *tsaah bilang aja males masak.. aku lebih suka berburu aneka jenis masakan ini. Nah, karena rekomendasi jeng Chi alias emaknya Keke-Nai, jadilah, aku mencari Resto Bebek Judes-nya pak Adhi Widianto ini.

Karena diimbuhi dengan Judes itu = Juara Pedes, tambah penasaran deh.. apa iya, segitu 'nampol'-nya tu  bebek. Ayo kita buktikan, Chi!


LOKASI BEBEK JUDES RESTO
Allright.. hunting lokasi dulu. Kabarnya sih, sudah banyak cabang resto baru ini. Ada di Bekasi, Depok, Semarang, Bogor, Tangerang dan Bandung. Kalo penasaran, cek di FB fanpage Bebek Judes atau di website-nya http://www.bebekjudeskuliner.blogspot.com/
dan http://www.bebekjudeskuliner.blogspot.com/

Sip, dapat di daerah Tangerang : di Pamulang, tepatnya. Sempet nyasar dulu sih, ke BSD karena sok tau salah paham hehe..
Resto di Pamulang
Daan.. jreeeng! Merah manyala, bow! Dengan desain retro dan konsep warung cepat saji, resto Bebek Judes menjanjikan pelayanan yang cepat, bersih dan terjangkau. Buktinya, banyak sekali anak muda dan keluarga yang makan di situ.

POIN PLUS MENU RESTO BEBEK JUDES
Daftar Menu yang eye catching
Daftar menunya simpel, dan untuk makan di tempat menyajikan alternatif yang pasti langsung dipesan. Rupanya, pemilik resto ini bisa membaca kegelisahan selera pasar! Dan, ada beberapa poin plus yang tak kita temui di tempat lain. 
  • Ada menu sosis dan kentang goreng untuk anak-anak
  • Menu nasi merah, sebagai pelengkap hidangan sehat 
  • Sajian sambal selalu dihidangkan dua macam *cihuy atuh da!
  • Menyajikan bebek muda (usia 20 harian) dengan nama bebek  perawan (-_-)'
  • Bersertifikat H A L A L  (Penting itu!)
Sertifikat Halal ini terpasang di dinding resto
Aku memesan si perawan keramas dan kangkung tauco sementara hubby pesan sayur asem dan bebek bakar -actually dia ga suka kuliner yang satu ini, loh.. Dan, wow! 

THE FIRST SENSATIONAL MOMENT ^_^
Foto pinjam dari fanpage Bebek Judes
Ketika makanan tersaji, wangi bebek goreng dan aroma sambal terasi berbaur dengan  aroma nasi putih hangat. Nasi merahnya juga tak terlalu pera. Mmm.. dengan alis terangkat sebelah, suami mencium daging bebek yang -konon kabarnya direbus selama kurang lebih 2 jam sambil dibumbui dengan rempah-rempah- 'wangi' ini. Hmm.. good sign. Okesip.

COBA CERITAIN SENSASI MAKAN SAMBELNYA, NENG ?
Nhaa.. ini dia. Apakah sama saja dengan rasa sambal di dapur lain? Ternyata, aku pun menemukan kejutan lain lagi. Rasanya, kalau boleh dilukiskan, legit! 



Sambal diulek kasar dengan memakai cabai rawit merah dan hijau, diberi siraman minyak bekas menggoreng bebek dan samar tercium bau bawang putih ditambah wangi perasan air jeruk limau yang kecut. Aah.. daging bagian dalam yang berwarna merah jambu pucat kecoklatan aku cocolkan dengan hikmat. Dan.. sssehaaah... puedes bangat, man.. kupingku berdenging seketika! 

Karena cara terbaik menghilangkan pedas bukan dengan minum air tapi dengan lemak, maka buru-buru kumakan kulit bebek goreng dicampur kangkung tauco yang tak kalah sedap itu. Efek capsaicin dalam sambal tidak saja memberi sinyal pedas namun juga mengandung zat mukokinetik. Alhasil, aku pun meler..  pantas saja, negara tropis seperti Indonesia yang penduduknya rawan terkena influenza rajin memakan sambal!

Dan, jangan khawatir. Meskipun penduduk Indonesia makanan pokoknya nasi sama gorengan, yang katanya berefek menggemukkan badan, namun dengan memakan sambal super pedas, kita juga berpotensi menurunkan berat badan! What a wonderful combination, right? 

So? Tunggu apalagi?
Serbu resto Bebek bersambal Juara Pedes ini!

12 komentar

  1. Wow..tampilannya merangsang sukma tentu rasanya juga asyoi ya Jeng
    Kalau ke Jakarta mau cari ach
    Terima kasih sajiannya
    Semoga berjaya dalam GA
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Boleh pesen satu porsi, ga pake lamaaa yaa :D

    BalasHapus
  3. makasih dah mampir pakdhe,
    kalo berkenan ke Jakarta saya traktir dengan sepenuh hati deh.. *berharap dapat rejeki banyak ^_^

    BalasHapus
  4. marii mari, jeng,

    monggo dipesan, Ada bebek prawan, bebek kramazz, bebek adus kali.. hihihi

    BalasHapus
  5. duuhh... asli saya jadi ngiler banget. di tempat saya belum buka cabang hiks...
    sukses GA nya ya :)

    BalasHapus
  6. duh, padahal enak loh jeng Rita Dewi

    tapi pasti ada resto sejenis kan yah? Ada sambal setan, bebek kebliner, dll ^_^

    thx kunjungannya

    BalasHapus
  7. bebek tanpa bayar ada ga Mbak Tanti? wkwkwkw....Judes emang jujur pedessss ...oaaahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas belalang cerewet yang emang cerewet hihi.. cucok tuh mas, judes ama cerewet hahahaaa

      Hapus
  8. terima kasih untuk partisipasinya. Tercatat, ya

    BalasHapus
  9. Great post. I was checking continuously this weblog
    and I'm inspired! Very helpful information specially the last part :
    ) I care for such info much. I used to be looking for
    this particular info for a very lengthy time.

    Thank you and best of luck.

    BalasHapus
  10. Nice replies in return of this query with real arguments and explaining the whole thing about that.

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)