PEACE - LOVE & MISUNDERSTANDING


Plot

           Diane, seorang pengacara di sebuah kota besar Manhattan mengajak kedua anaknya yang sudah remaja pulang ke Woodstock, sebuah kota kecil tempat nenek mereka yang bergaya hidup hippie tinggal. Woodstock adalah kota kecil yang berelevasi sekitar 215 m di atas permukaan laut. Letaknya di antara Vermont dan New York (http://yiskandar.wordpress.com) dan hanya berpopulasi sekitar 1.000 orang. Kota tua ini sangat tenang dan menyimpan bangunan bersejarah. 
          Diane dan ibunya, Grace sudah tak bertegur sapa selama 20 tahun, karena Grace menjual ganja di pesta pernikahan Diane! Namun di kota kecil yang indah ini -Grace tinggal di tepi sebuah danau- Diane dan kedua anaknya, Zoe sang penyair yang cantik dan vegetarian serta Jake yang bercita-cita menjadi produser film indie menemukan perspektif baru tentang arti cinta dan kebebasan. 
        
Cache Crawford as a Cole ^_^
        Well, kalau perspektif cinta seperti Cole, saya juga bisa merubah paradigma hehee..

Penilaianku

        Btw, film yang disutradarai Bruce Beresford ini banyak berkisah tentang cerita klasik keluarga Amerika : pertengkaran dengan orangtua hingga tak bersua puluhan tahun - perceraian dalam keluarga moderen - dan prinsip hidup 'freedom' a la hippie.  
I can barely see it in our community here in Indonesia, actually  -_- but, what should I do? I love the music, view of landscapes (lake or river?) and the characters, especially Jane Fonda as Grace, Cache as Cole and Jeffrey Dean Morgan as Jude (they made it!) and also some of the scenes..
        Saya suka dengan adegan demi adegan yang dibangun oleh Christina Mengert dan Joseph Muszynski (penulis skenarionya). Hmm.. It is so romantic! Diane yang keras dan patah semangat serta karakternya yang keras sebagai lawyer, harus menghadapi kenyataan memiliki ibu Grace, seorang seniman yang liar. Ia juga terpesona dengan Jude, sang tukang kayu yang tampan dan pemusik, tapi pernah memiliki hubungan yang cukup intim dengan Grace.
Grace berusaha mendekatkan Jude denga Diane

Zoe yang sarkastis
        Jangan lupa, sebuah filem tak akan dicap "bagus" jika tak mengandung pesan moral. Pesan yang saya tangkap di sini adalah perjuangan seorang ibu meraih kembali cinta anaknya yang indah, larangan merokok versus legalisasi ganja (hmm..) dan kembali ke alam. Perceraian yang terjadi, juga saya tangkap sebagai satu ordinary things yang saat ini menggejala, walaupun saya sempet berlinang air mata *hiks..terharu
Persahabatan yang indah dengan Ibu
       Terakhir, sebagai suguhan komedi romantis yang ringan, saya rekomendasikan buat kita yang sering terjebak klise dan kebosanan. Maknailah cinta dengan indah, kawan... dan keindahan cinta akan menghampirimu...  love you, my mom ^_^ 

        

Tidak ada komentar

Posting Komentar

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)