BAGAIMANA CARA HITUNGAN RATE CARD BLOG

 Update Blog :
1 Desember 2019




CARA MENGHITUNG RATE CARD PERSONAL BLOG

Rate card adalah harga per -post artikel blog, dihitung dalam rupiah (karena tinggal di Indonesia). 

Jadi, jika brand atau perusahaan ingin membuat satu tulisan tentang produk, atau sponsored post dan review post.

Ada 3 hal yang menjadi patokan perhitungan, source rank, order rank dan page DA/PA rank.
Source rank 

adalah level pembaca kita dari mulai internasional sampai lokal. Ada 5 level.
1. Internasional – dengan point 500

2. Regional – dengan point 400

3. Lokal + – dengan point 300

4. Lokal – dengan point 200

5. Newbie – dengan point 100

Order rank 
menunjukkan lokasi postingan pada halaman, jika dimuat di halaman utama akan mendapat point 1. 

Bagi blog akan membingungkan juga karena setiap postingan pasti dimuat di halaman utama. 

Source rank 1 akan mendapat point 1 dan 2, tergantung jumlah karakternya. Demikian seterusnya.

1. Internasional – 50

2. Internasional – 45

3. Regional – 40

4. Regional – 35

5. Lokal + – 30

6. Lokal + – 25

7. Lokal – 20

8. Lokal – 15

9. Newbie – 10

10. Newbie – 5

Page rank 
adalah sebuah algoritma yang telah dipatenkan yang berfungsi menentukan situs web mana yang lebih penting/populer. 

PageRank merupakan salah satu fitur utama mesin pencari Google dan diciptakan oleh pendirinya, Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan mahasiswa Ph.D. Universitas Stanford. (Wikipedia). 

Untuk menghitung page rank blog silahkan buka link www.prchecker.info dari link tersebut dapat diketahui berapa jumlah PR blog kita. Jika sudah mendapat nilai silahkan masukkan dengan nilai berikut :

1. PR N/A, 0 atau 1 = point 5

2. PR 2 = point 10

3. PR 3 = point 15

4. PR 4 = point 20

5. PR 5 = point 25

6. PR 6 = point 30

7. PR 7 = point 35

8. PR 8 = point 40

9. PR 9 = point 45

10. PR 10 = point 50

Berhubung Page Rank udah gak update lagi, maka perhitungannya diganti nilai dari DA/PA 

Jadi singkatnya, DA dan PA tinggal dijumlah aja terus bagi dua puluh dan dibulatkan ke atas. 

Misal DA = 20, PA = 30, maka poinnya adalah 20+30=50/20=2,5 dan dibulatkan ke atas jadi poinnya adalah 3. Cek DA/PA yg simpel bisa dilihat di www.adha.ms/apps/domain/

1. DA/PA, 0 atau 1 = point 5

2. DA/PA 2 = point 10

3. DA/PA 3 = point 15

4. DA/PA 4 = point 20

5. DA/PA 5 = point 25

6. DA/PA 6 = point 30

7. DA/PA 7 = point 35

8. DA/PA 8 = point 40

9. DA/PA 9 = point 45

10. DA/PA 10 = point 50

Setelah didapat nilai dari ketiga angka tersebut tinggal kita masukkan ke dalam rumusan sebagai berikut :

(Order Rank X Page DA/PA Rank) + Source Rank = AD Value

Dan untuk Indonesia, jika mencapai 1000 point adalah senilai Rp 2.500.000,-

Maka akan keluar hasilnya yaitu AD Value atau Advertising Value. Nilai ini adalah biaya yang akan dikeluarkan brand jika akan membuat iklan di sebuah website. 
Nah nilai blog kita ada di bawah AD Value tersebut. 

Sedangkan untuk PR Value tinggal di kali tiga. PR Value adalah nilai yang didapat oleh brand setelah di publikasikan di blog. Faktor pengkali tiga sudah menjadi rumusan umum dalam dunia PR dengan asumsi setiap tulisan itu akan dibaca 3 kali lipat dari ad value.

Berikut contoh perhitungan AD Value :
Misalnya kita akan menghitung sebuah blog

Source rank = Blog berbahasa Inggris,lebih dari setahun = Regional = 2= 400

Order rank = Regional, sudah cukup banyak posts = 3 = 40

Page Rank DA/PA = setelah di cek ternyata 3 = 15

(Order Rank X Page DA/PA Rank) + Source Rank = AD Value

(40 x 15) + 400 = 600 + 400 = 1.000

Berarti nilai AD value blog tersebut adalah 1.000. Jika dikonversi ke rupiah akan menjadi senilai Rp. 2.500.000,- karena ketentuannya adalah kebetulan setiap 1.000 point bernilai Rp 2.500.000,- Sedangkan untuk PR Value (3x lipat dari AD value) sebesar Rp 7.500.000,-

Artinya adalah blog tersebut bernilai Rp2.500.000,- dan klien akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 7.500.000,- Jadi kalau ada penawaran antara Rp 2,5 – 7,5 Juta diambil saja karena sudah sesuai dengan kapasitas blog tersebut. Ini artinya jika klien memasang iklan secara tradisional dia akan mengeluarkan budget sebesar Rp 7,5 juta, sedangkan jika menggunakan blog tersebut hanya mengeluarkan 1/3-nya.

Jadi jika ada yang menanyakan berapa rate blog untuk sebuah postingan kita sudah bisa menghitung sendiri. Silahkan coba! 

2 komentar

  1. Mak Tanti aku masih ga mudeng sama yang order rank nentuinnya gimana?

    BalasHapus
  2. Yeay, ada ilmu baru lagi yang bisa saya dapat di sini hehe. Selama ini nggak pernah tau cara hitung rate card yang sebenarnya bagaimana. Terima kasih infonya mba, sangat bermanfaat :>

    Saya jadi penasaran dan langsung cek poinnya hahaha <3

    BalasHapus

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BLOG NENG TANTI (^_^)